Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Kaporit

Kaporit atau kalsium hipokolit memiliki rumus kimia Ca(ClO)2. Kaporit memang dikenal sebagai
salah satu jenis zat desinfektan air. Kaporit umumnya berbentuk padatan putih, namun tidak jarang
juga ditemukan yang berwarna kuning di pasaran. Zat ini memiliki bau klorin yang kuat karena
memang mengandung klorin yang lebih banyak dibandingkan dengan natrium hipoklorit (bahan
untuk pemutih pakaian). Tapi bau klorin umumnya baru akan terlepas ketika kaporit masuk ke air
dan kaporit terpisah unsurnya dan bereaksi dengan substansi lain dalam air. Fungsi dari kaporit
adalah untuk membunuh patogen-patogen berbahaya yang mungkin terdapat dalam air. Tidak
terhitung jumlah bakteri yang masuk ke air dari setiap orang yang berenang. Penggunaan kaporit
bertujuan untuk membasmi bakteri-bakteri tersebut agar orang yang berenang tidak berpotensi
untuk terkena penyakit kulit menular. Selain itu, fungsi lain dari kaporit adalah untuk
menjernihkan air di kolam renang. Maka dari itu, hampir setiap kolam renang memiliki warna
serupa meskipun sumber airnya tentu berbeda-beda. Konsentrasi pemberian kaporit untuk di
kolam renang harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan badan regulasi. Konsentrasi kaporit
yang kurang bisa membuat kaporit tidak membunuh semua patogen yang ada. Sedangkan
konsentrasi yang berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan.

Bahaya Kaporit

Pada dasarnya kaporit yang digunakan dengan takaran yang sesuai tidak akan berbahaya bagi
kesehatan. Kaporit yang bercampur dengan air akan menghasilkan gas klorin. Jika konsentrasi
kaporit yang digunakan berlebihan, maka gas klorin yang dihasilkasn juga akan berlebihan. Gas
klorin berlebihan ini lah yang bisa berbahayan jika tertelan atau terhirup ke dalam tubuh. Selain
itu, air dalam kolam renang juga sangat mungkin terkontaminasi oleh urine dan keringat dari para
perenang. Reaksi dari pencampuran ini juga bisa menghasilkan zat-zat berbahaya lain. Bau yang
semakin menyengat dari kaporit juga bisa diindikasikan sebagai banyaknya urine yang sudah
bercampur, karena pada dasarnya kaporit yang sesuai takaran tidak akan menghasilkan bau yang
terlalu menyengat.
Berikut adalah bahaya dari kaporit yang harus Anda waspadai:

1. Iritasi mata, Anda tentunya pernah merasakan mata memerah dan terasa perih setelah berenang.
Banyak yang beranggapan bahwa penyababnya adalah kaporit atau klorin, tetapi anggapan ini
memang tidak sepenuhnya benar dan sepenuhnya salah. Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya bahwa air dalam kolam renang tidak hanya mengandung kaporit tapi juga
terkontaminasi oleh urine para perenang. Urine mengandung nitrogen, jika masuk ke dalam kolam
renang, maka akan terbentuklah natrium triklorida. Zat ini lah nantinya yang akan memicu iritasi
pada mata. Semakin banyak urine yang masuk ke kolam renang maka akan semakin cepat dan
parah iritaisi yang terjadi pada mata.

2. Mengganggu sistem pencernaan, Bahaya kaporit di kolam renang yang kedua adalah dapat
mengganggu sistem pencernaan. Meskipun kaporit memiliki fungsi untuk membunuh patogen
berbahaya, namun kaporit pada kolam renang tetap tidak baik jika tertelan dalam jumlah yang
cukup banyak. Belum lagi terdapat fakta bahwa kaporit sudah bercampur dengan zat lainnya.
Menelan air kolam renang dengan konsentrasi kaporit terlalu tinggi bisa menyebabkan gangguan
pada saluran pencernaan mulai dari mulut, kerongkorangan, hingga lambung. Menelan kaporit
yang sudah bercampur dengan zat lain juga berpotensi memicu gangguan pencernaan seperti diare,
mual, dan muntah.

3. Merusak kesehatan gigi dan mulut, Selain mengganggu sistem pencernaan, kaporit juga
berpotensi merusak kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan kaporit akan menghasilkan air kolam
renang dengan pH yang lebih tinggi daripada pH air liur. Jika air tersebut tertelan maka protein air
liur akan terurai dan membentuk endapan pada gigi perenang. Endapan ini akan mengeras dan
memberikan warna yang lebih gelap pada gigi. Menyikat gigi tidak terbukti dapat menjadi solusi
dari masalah gigi yang satu ini. Tetapi masih bisa Anda bersihkan dengan secara rutin ke dokter
gigi untuk membersihkan gigi.

4. Mengganggu sistem pernapasan, Bahaya kaporit lainnya adalah dapat mengganggu sistem
pernapasan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa sering berenang di kolam renang mengandung
kaporit bisa meningkatkan risiko terkena asma dan gangguan pernapasan lainnya bagi dewasa
maupun anak-anak.

Gas klorin berperan sebagai penyabab berbagai gangguan pernapasan ini. Selain kemungkinan
penggunaan kaporit yang berlebihan, paparan gas klorin juga bisa disebabkan oleh sirkulasi yang
kurang baik yang ada pada kolam renang indoor.

5. Tidak baik untuk kulit, Penggunaan kaporit berlebihan dan reaksi kaporit dengan zat lainnya
bisa menghasilkan zat berbahaya yang tidak baik untuk kulit. Pada dasarnya berada di air terlalu
lama memang bisa membuat kulit menjadi kering dan bersisik, sehingga rentan terkena iritasi.
Risiko ini juga bisa meningkat jika Anda berenang di kolam renang mangandung kaporit di bawah
paparan sinar matahari.

Tips Menghindari Bahaya Kaporit

Bahaya dari kaporit tidak seharusnya menghentikan keinginan seseorang untuk berenang, karena
berenang merupakan olahraga yang sangat baik untuk tubuh. Agar dapat berenang dengan aman,
Anda bisa menerapkan tips untuk menghindari bahaya kaporit berikut ini:

Jika berenang di kolam renang umum, pilih waktu ketika kolam renang baru saja buka, sehingga
air di kolam renang belum terkontaminasi zat seperti urine dan keringat.

Kolam renang indoor memang baik untuk menghindari sinar matahari, tapi jangan asal pilih kolam
renang indoor. Pilihlah kolam renang indoor yang memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga gas
klorin tidak terjebak di dalamnya.

Gunakan kaca mata renang untuk melindungi mata Anda. Bila diperlukan gunakan juga
penyumbat hidung untuk mencegah air masuk ke dalam tubuh secara berlebihan.

Bilas tubuh Anda dengan air bersih sebelum dan sesudah berenang. Pada saat membilas tubuh
setelah selesai berenang, gunakanlah sabun dengan kandungan antiseptik untuk memastikan tubuh
Anda benar-benar bersih.
Gunakan pelembab atau body butter untuk mengambalikan kelembapan kulit setelah berenang.

Jangan terlalu lama berada di area kolam renang. Olahraga berenang baik dilakukan secara rutin
namun Anda tidak perlu berada di kolam renang hingga seharian penuh. Latihan berenang tiga kali
seminggu dengan durasi 30 menit untuk latihan inti juga sudah cukup.

Anda mungkin juga menyukai