Buku Rancangan Pengajaran Gastro
Buku Rancangan Pengajaran Gastro
Secara umum ruang lingkup masalah alergi imunologi dalam pendidikan dokter
spesialis penyakit dalam adalah:
1. Keterampilan melakukan pendekatan holistic terhadap kasus-kasus
gastroenterohepatologi.
2. Mengenal dan dapat menjelaskan etiopatogenesis serta gambaran klinik
berbagai penyakit gastroenterohepatologi dan mampu mendiagnosis serta
menangani penyakit gastroenterohepatologi dan mampu mendiagnosis serta
menangani penyakit gastroenterohepatologi secara komprehensif.
3. Mampu menjelaskan dan melakukan berbagai prosedur rutin
gastroenterohepatologi dan memilih serta menginterpretasikan berbagai
prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lainnya untuk mendiagnosis
penyakit gastroenterohepatologi termasuk USG abdomen, kolonoskopi, dan
endoskopi untuk menunjang diagnosis penyakit gastroenterohepatologi.
4. Melakukan konsultasi kepada spesialis terkait atau melakukan rawat bersama
dengan spesialis terkait sesuai dengan kebutuhan.
Strategi pengajaran
Rujukan utama:
1. Buku Ajar PAPDI
V. METODE PENGAJARAN
Sasaran Pokok/topik Subpokok/topik Metode pengajaran
pembelajaran bahasan bahasan Orientasi Latihan Umpan
Balik
Mampu Perdarahan Definisi Kuliah Bedside Mini-
membuat saluran cerna Epidemiologi interaktif teaching CEX
diagnosis klinik dan etiologi
dan melakukan Patofisiologi Komunikasi Prosedural
penatalaksanaa Diagnosis dan efektif skill
n secara tuntas diagnosis
kegawatan banding Tutorial Ronde
gastroenterohep Tatalaksana keterampilan
atologi Komplikasi klinis Kerja Poli
Prognosis
Kerja poli Kerja
bangsal
Kerja
bangsal Jaga
malam
Presentasi
kasus
Ensefalopati Definisi
hepatikum Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Peritonitis Definisi
Bakterialis Epidemiologi
Spontan dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Hepatoma Definisi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Cholelithiasis Definisi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Definisi
Cholesistitis Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Pankreatitis Definisi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Definisi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
GERD
Definsi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Sindrom
dyspepsia Definisi
Epidemiologi
dan etiologi
Patofisiologi
Diagnosis dan
diagnosis
banding
Tatalaksana
Komplikasi
Prognosis
Mampu Vaksinasi Definisi
membuat hepatitis Epidemiologi
diagnosis klinis dan etiologi
dan melakukan Patofisiologi
penatalaksanaa Diagnosis dan
n awal secara diagnosis
mandiri banding
vaksinasi dan Tatalaksana
paska pajanan Komplikasi
Prognosis
Mampu USG abdomen DOPS
membuat
tindakan dari
awal sampai
tuntas
keterampilan
klinis alergi
imunologi
VI. SUMBER DAYA MANUSIA
Departemen Nama Narasumber
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Dr Syadra Bardiman, SpPD KGEH
Ketua Modul Dr. Suyata, SpPD KGEH
Remedial
Peserta didik yang tidak memenuhi Nilai Batas Lulus (NBL) adalah 70, atau
IPK 2,75 dapat mengikuti ujian remedial
1. Ujian remedial dilaksanakan minimal 1 (satu) minggu sesudah keluar dari
divisi alergi imunologi klinik, maksimal 10 minggu.
2. Remedial dilakukan sesuai dengan komponen yang tidak lulus.
3. Nilai remedial diumumkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah ujian
Kisi-kisi Ujian MCQ/MEQ/OSCE
No. Penyakit Jumlah Pasien Kompetensi
1 Reaksi anafilaksis 10 kasus 4A
2 Alergi Obat 10 kasus 4A
3 Asma bronchial 10 kasus 4A
4 Asma akut berat 10 kasus 4A
5 Kejadian ikutan paska imunisasi - 4A
6 Alergi makanan 5 kasus 4A
7 Pneumokoniasis - 4A
8 Rhinitis alergika 5 kasus 3A
9 Urtikaria akut 5 kasus 4A
10 Urtikaria kronis 5 kasus 4A
11 Angioedem - 4A
12 Dermatitis atopic 5 kasus 4A
13 Dermatitis kontak alergika - 4A
14 SLE ringan-sedang 5 kasus 4A
15 SLE dengan keterlibatan organ vital 5 kasus 3A
atau keadaan khusus
16 Sindrom Sjorgen - 3A
17 Sindroma antifosfolipid 2 kasus 3A
18 Penyakit pembuluh darah kecil - 3A
(Arteritis Takayasu, arteritis temporal)
19 Penyakit pembuluh darah sedang - 3A
(poliarteritis nodosa, Kawasaki)
20 Penyakit PD besar (granuloma 1 kasus 3A
Wagener, Chug-Strauss, poliarteritis
mikroskopik, HSP, Vaskulitis
krioglobulinemia esensial,
Angitiskutaneus)
21 Penyakit imunologi paru, ginjal, dan 2 kasus 3A
mioprotein
22 Graft versus Host Respons (GVHRs) - 3A
23 Rejeksi allograft - 3A
24 Histokompabilitas antigen major dan 1 kasus 3A
minor
25 Sindroma Hiper IgE - 3A
26 Human Immunodeficiency Virus 5 kasus 3A
27 Manajemen perioperative pasien 2 kasus 3A
dengan kelainan alergi-imunologi klinik
VIII. LAMPIRAN
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Anggaran
Lampiran 2. Daftar tilik evaluasi hasil pendidikan
Lampiran 3. Evaluasi modul
Lampiran 4. Jadwal modul
Lampiran 5. Daftar kompetensi SpPD di bidang alergi imunologi berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Lampiran VIII.2.
Daftar evaluasi hasil pendidikan