Anda di halaman 1dari 4

PERPINDAHAN PANAS 2

HAND DRYER

Dosen Pengampu:
Reza Setiawan, Ing., MT.

Disusun oleh:

Andrika Triawan 1710631150040


Arif Dzaky Abbari 1710631150043
Daffa Surya Putra 1710631150061
Dimas Oka Stiawan 1710631150070

PRODI TEKNIK MESIN S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
HAND DRYER

Hand-dryer (pengering tangan) adalah sebuah mesin hi-tech yang digunakan manusia
untuk membantu dalam proses mengeringkan tangan dengan mengeluarkan udara hangat.
Hand-dryer biasanya ada pada restoran, cafe, dll.
Komponen utama Hand-dryer:
1. Sensor Ultrasonik 40 Khz
2. Microcontroler ATMega 8535
3. BASCOM AVR
4. Driver Rillay
5. Kipas (Fan)
6. Heater (Elemen Pemanas)
Prinsip kerja hand-dryer
Ketika rangkaian mendapatkan tegangan 5V, salah satu LED indikator akan
menyala karena sensor tidak terhalang dan dalam keadaan awal. Ketika sensor terhalang
oleh tangan maka LED indikator akan mati, saat sensor terhalang dilanjutkan oleh
komparator yang akan menginput pada mikrokontroler AT89S51 untuk menggerakan
driver motor yang akan menggerakan kipas (fan). Bila tangan mengenai sensor,
mikrokontroler akan mendapat logika 0 yang akan mengirimkan input ke driver motor
yang akan menghentikan kipas.
Mekanisme Perpindahan Panas

Ketika kipas (fan) bergerak, akan menghisap udara


lingkungan dan akan melewati heater menuju saluran. Pada
saat melewati heater terjadilah perpindahan panas secara
konveksi, dimana panas yang bersumber dari heater dibawa
atau berpindah melalui perantara udara. Perpindahan panas
ini terjadi didalam pipa bergeometri persegi panjang dan
udara masuk terhisap akibat kipas yang bergerak, kejadian
yang terjadi adalah Forced Convection Internal Flow.

Perhitungan
Sebuah hand dryer memiliki laju aliran massa sebesar 0,027 kg/s yang memiliki dimensi
saluran udaranya 20cm x 1,5cm x 30cm. Temperatur udara yang masuk 20°C sedangkan
temperatur udara yang keluar 45°C dengan kecepatan 21m/s. Hitunglah Heat Flux yang
terjadi pada hand dryer jika temperatur permukaannya 35°C?
Penyelesaian
Dik :
U = 21m/s P = 20cm L = 1,5cm T = 30cm ṁ = 0,027 kg/s
Tm,i = 20°C = 293°K Tm,o = 45°C = 318°K Ts = 35°C
Dit : Heat Flux?
Jawab:
𝑇𝑖 +𝑇𝑜 293°𝐾+318°𝐾
1. Tm = = = 306°𝐾
2 2

2. Tabel A-4, Air 306°𝐾, 1 atm


306 − 300 𝑘 − 26,3
=
350 − 300 30 − 26,3
6 𝑘 − 26,3
=
50 3,7
50𝑘 − 1315 = 22,2
50k = 1337,2
K = 26,74 K = 26,74 × 10−3 W/m∙K
306 − 300 𝑣 − 15,89
=
350 − 300 20,92 − 15,89
6 𝑣 − 15,89
=
50 5,03
50𝑣 − 794,5 = 30,18
50v = 24,68
V = 16,49 × 10−6 𝑚2 /𝑠
v = 16,49

306 − 300 Pr − 0,707


=
350 − 300 0,700 − 0,707
6 Pr − 0,707
=
50 −0,007
50 Pr − 35,35 = −0,042
50Pr = 35,308
Pr = 0,706
Pr = 0,706
4 ×Ac 4(0,2m)(0,015m)
Di = = = 0,0279m
P 0,43m

3. Reynold
u ×Di 21m/s × 0,0279m
Re = = 16,49 ×10−6 m2 /s = 35.530,62
v

4. Nusselt
4
NuD = 0,023Re5D Pr n
4
NuD = 0,023(35.530,62)5 0,7060,4
NuD = 87,44
5. Koefisien Fluida
Nu × k f
h=
Di
87,44 ×26,74 ×10−3
h= 0,0279

h = 83,8 W/m2k
6. Laju Perpindahan Panas (Heat Flux)
q” = h x dT
q” = 83,8 W/m2k (35 - 32,5)
q” = 209,5 W/m2
Kesimpulan
Hand dryer yang temperatur udaranya keluar 45°C dengan kecepatan 21m/s,
mampu menghasilkan laju perpindahan panas persatuan luas (Heat Flux) sebesar 209,5
W/m2.

Anda mungkin juga menyukai