Anda di halaman 1dari 8

Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal.

365-372

HUBUNGAN POSISI ERGONOMI PETANI DENGAN NYERI PINGGANG DI


DESA KARANG TENGAH KABUPATEN JEMBER

Yugi Hari Chandra*, Rizki Eko Prasetyo**


Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES dr.Soebandi Jember

ABSTRAK

Sektor pertanian merupakan salah satu jenis pekerjaan yang mempunyai risiko yang
tinggi bagi pekerjanya .Kondisi lingkungan yang ekstrim serta cara dan penggunaan
teknologi dalam mengelola lahan yang masih tradisional di bandingkan wilayah lain
menentukan tingkat kesehatan dan keselamatan petani. Ergonomiadalah ilmu, seni dan
penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas
yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan segala kemampuan.
Teknik sampling yang digunakan yaitu metode simple random sampling.Penelitian ini
merupakan penelitian crosssectional.Populasi pada penelitian ini 80 respondents,sampel
67 respondents.Hasil analisis dari kedua variabel didapatkan nilai p value (Asymp. Sig. 2-
tailed) sebesar 0,003 atau < α (0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan posisi
ergonomi dengan nyeri pinggang di Desa Karang Tengah Kabupaten Jember.Koefisien
kontingensi pada variabel didapatkan 0,379(37,9%),yang berarti kekuatan hubungannya
cukup sehingga 62,1 % berhubungan dengan faktor lain.PenelitianIni menunjukkan bahwa
peran dari perawat kesehatan kerja atau Occupational Health Nursing (OHN ) di bidang
pertanian harus ditingkatkan.

Kata Kunci : petani, nyeri pinggang, posisi ergonomi

PENDAHULUAN tradisional.( International Labour


Sektor pertanian merupakan salah satu Organization (ILO)dalam Umami, 2014)
jenis pekerjaan yang mempunyai risiko Berdasarkan penelitian di Indonesia,
yang tinggi bagi pekerja. Kondisi prevalensi penderita penyakit
lingkungan yang ekstrim serta cara dan musculoskeletal tertinggi menurut
penggunaan teknologi dalam mengelola pekerjaan adalah petani (Badan
lahan yang masih cukup tertinggal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
dibandingkan wilayah lain menentukan 2013).Data dari survei work-related
tingkat kesehatan dan keselamatan disease menunjukkan bahwa dari 43.000
petani.Ketenagakerjaan informal adalah pekerja di sector pertanian, 27.000
seluruh jenis pekerjaan yang memberikan pekerja mengalami keluhan Low Back
pendapatan, baik pekerjaan mandiri dan Pain (LBP) (Gusetoiu R, 2011). Banyak
pekerjaan dengan gaji, yang tidak diakui, faktor resiko yang berhubungan dengan
diatur atau dilindungi oleh hukum dan keluhan Low Back Pain (LBP), seperti
peraturan yang ada. Pelayanan kesehatan hereditas, usia, jenis kelamin, deformitas
bagi pekerja di sektor informal pada saat postur tubuh, aktivitas fisik, masa
ini belum sesuai dengan beratnya kerja,dan porsi kerja (Silviyani V, 2014).
pekerjaan yang dilakukan, sehingga Faktor lainnya adalah factor fisik yang
pekerja rentan mengalami masalah- mencakup ketegangan fisik, seringnya
masalah kesehatan seperti Musculoskletal mengangkat beban, dan postur kerja yang
Disorder terutama pada pekerja yang kurang tepat (Andini F, 2015). Terdapat
masih menggunakan sistem kerja yang pula hubungan antara perilaku merokok
dengan nyeri pinggang, dimana

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 365


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

ditemukan perokok lebih banyak yang HASIL PENELITIAN


menderita Low Back Pain (LBP) Data Umum
dibandingkan yang tidak pernah merokok Penelitian ini dilaksanakan di Desa
sama sekali (Silviyani V, 2014). Karang Tengah Kabupaten Jember”
Petani mencangkul pada posisi Tahun 2016. Desa Karang Tengah
membungkuk dengan derajat bungkuk Kabupaten Jember terdiri dari empat
sebesar 51-60º menyatakan tidak Dusun yaitu Dusun Sumber Suko,
nyaman, petani merasa nyaman ketika Gempal, Krajan ,dan Rowo .Petani di
menggunakan ukuran batang cangkul 74 Desa Pakusari masih menggunakan cara-
cm. Petani yang tergolong tinggi yaitu cara konvensional untuk mengerjakan
pada ukuran 1601-1800 cm ini lebih lahan sawahnya, 80 %petani menggarap
merasakan nyeri pada bagian punggung, tanah menggunakan cangkul dan
pinggang, leher dan kaki. Nyeri itu pekerjaan lainnya.
dirasakan ketika mereka harus Desa Karang Tengah sangat terkenal
membungkuk, menjongkok, dan kepala sekali dengan petani tembakau, mayoritas
menghadap kebawah.Petani juga bekerja warga Desa Pakusari pekerjaannya
selama >8jam/hari. Maka dari itu terdapat adalah sebagai seorang petani, Karang
hubungan antara nyeri muskuloskeletal Tengah sangat strategis dan nyaman
dengan ukuran cangkul, posisi tubuh untuk bertani, Jumlah Penduduk di Desa
serta lama kerja pada petani .(Tyas. Karang Tengah keseluruhan yaitu 6800
2015). orang, di Desa Karang Tengah banyak
Desa Karang Tengah Kecamatan sekali kelompok tani yang dibentuk oleh
Sumbersari Kabupaten Jember dengan pemerintah .
mayoritas mata pencahariannya adalah Responden penelitian ini adalah Petani
sebagai petani. Petani di Desa Karang di Desa Karang Tengah yang berjumlah
Tengah masih menggunakan cara-cara 67 petani, di Dusun Sumber Suko 25
konvensional untuk mengerjakan lahan orang responden, di Dusun Gempal 20
sawahnya, antara lain menggarap tanah orang responden, Dusun Krajan 10 orang
menggunakan cangkul, para petani pun responden, dan di Dusun Rowo 12 orang
mengeluhkan sering terjadinya nyeri pada responden. Pengumpulan data dilakukan
Pinggang setelah melakukan aktivitas mulai tanggal 24 Maret sampai dengan
mereka. Banyaknya petani mengeluh 30 Mei.Pengambilan data pada responden
nyeri pinggang maka penulis tertarik penelitian oleh peneliti berlangsung
ingin mengadakan penelitian tentang “ selama 6 hari.Proses pengumpulan data
Hubungan Posisi Ergonomi Petani ini diawali dengan pengambilan sampel
Dengan Nyeri Pinggang Didesa Karang menggunakan rumus proporsi yang
Tengah Kabupaten Jember” Tahun 2016. dipilih secara acak. Pengambilan data
menggunakan cheklis Posisi Ergonomi
METODE PENELITIAN Petani dan Cheklis Nyeri Pinggang
Jenis/Desain penelitian pada penelitian dengan cara observasi satu persatu.
ini adalah studi korelasi dengan Responden bersedia untuk diobservasi
menggunakan metode pendekatan cross setelah menyetujui lembar informed
sectional. Populasi dalam penelitian ini consent yang sebelumnya telah di
adalah seluruh petani di Desa Karang jelaskan tujuan dan manfaat penelitian
Tengah Kabupaten Jember yang oleh peneliti. Data hasil penelitian diolah
berjumlah 80 orang. Desa Karang Tengah melalui beberapa tahapan yaitu editing,
terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun Sumber coding,Scoring,data entry,processing dan
Suko, Gempal, Krajan , Rowo. Sampel tabulating.
yang diambil untuk penelitian ini
sejumlah 67 Responden.

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 366


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia


Karakteristik Responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Desa Karang
Tengah Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun 2016
Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
40-45 16 23,9
46-50 11 16,4
51-55 15 22,3
56-60 20 29,8
61-65 5 7,4
Total 67 100
Sumber : Data Primer, 2016

Berdasarkan data yang didapat dalam penelitian ini dari 67 responden didapatkan 16 atau
23,9% responden petani yang berusia 40-45 tahun, 11 atau 16,4% responden petani yang
berusia 46-50 tahun, 15 atau 22,3% responden petani yang berumur 51-55 tahun, 20 atau
29,8% responden petani yang berumur 56-60 tahun, 5 atau 7,4 % responden petani yang
berumur 61-65 tahun.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di Desa
Karang Tengah Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun 2016
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
Tidak Sekolah 10 14,9
Tidak Tamat SD 15 22,3
Tamat SD / Sederajat 25 37,3
Tamat SMP / Sederajat 10 14,9
Tamat SMA / Sederajat 7 10,4
Total 67 100
Sumber : Data Primer, 2016
Berdasarkan tablel 5.2 pendidikan responden, diketahui bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini yaitu responden yang berlatar belakang pendidikan tamat SD/Sederajat
sebesar 25 atau 37,3% Responden dari total 67 responden. Responden minoritas berlatar
belakang pendidikan tamat SMA / Sederajat hanya sebesar 7 atau 10,4% responden.

Data Khusus
Selain data karakteristik responden, penelitian ini juga mencakup data khusus yang
meliputi posisi ergonomi petani dan nyeri pinggang. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas
sebagai berikut :

Identifikasi Posisi Ergonomi Petani di Desa Karang Tengah Kabupaten Jember”


Peneliti melakukan pengamatan terhadap posisi ergonomi petani di Desa Karang
Tengah Kabupaten Jember pada bulan mei tahun 2016 menggunakan lembar checklist
disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Posisi Ergonomi Petani di Desa Karang Tengah Kabupaten
Jember” Bulan Mei Tahun 2016
Posisi Ergonomi Petani Frekuensi Persentase (%)
Ergonomi 19 28,3
Tidak Ergonomi 48 71,6
Total 67 100
Sumber : Data Primer, 2016

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 367


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

Berdasarkan tabel 5.3diketahui bahwa lebih dari 70% petani di Desa Karang Tengah
Kabupaten Jember tidak melakukan posisi secara ergonomi, yaitusebesar 28,3% atau 19
responden yang menerapkan posisi ergonomi dan yang tidak ergonomi sebesar 71,6% atau
48 responden.

Identifikasi Nyeri Pinggang Pada Petani di Desa


Desa Karang Tengah Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun 2016Peneliti melakukan
pengamatan terhadap nyeri pinggang di Desa Karang Tengah Kabupaten Jember pada
bulan mei tahun 2016 menggunakan lembar checklist disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Nyeri Pinggang Pada Petani di Desa Karang Tengah
Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun 2016.
Nyeri Pinggang Frekuensi Persentase (%)
Nyeri Pinggang 53 79,1
Tidak Nyeri Pinggang 14 20,9
Total 67 100
Sumber : Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel 5.4diketahui bahwa lebih dari 75% petani mengalami nyeri pinggang
di Desa Karang Tengah Kabupaten Jember . Termasuk Nyeri pinggang yaitu sebesar
79,1% atau 53 responden dan yang tidak nyeri pinggang sebesar 20,9% atau 14 responden.

Analisis Hubungan Posisi Erogomi Petani dengan Nyeri Pinggang di Desa Karang
Tengah Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun 2016.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Analisis Hubungan Posisi Ergonomi Dengan Nyeri
Pinggang Berdasarkan Uji Chi Square Bulan Mei Tahun 2016
Posisi ergonomi petani Nyeri Pinggang P
Tidak Nyeri Nyeri Value

Tidak ergonomi 5 43
Ergonomi 9 10 0,003
Jumlah 14 53
Berdasarkan yang telah dilakukan uji statistik dengan chi square didapatkan p value
0,003 atau < α (0,05). Hal tersebut membuktikan bahwa H0 ditolak yang berarti ada
hubungan antara posisi ergonomi petani dengan nyeri pinggang di Desa Karang Tengah
Kabupaten Jember. koefisien kontingensi posisi ergonomi petani dengan nyeri pinggang
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Hasil Koefisien Kontingensi Posisi Ergonomi Petani
Dengan Nyeri Pinggang Di Desa Karang Tengah Kabupaten Jember” Bulan Mei Tahun
2016
Posisi ergonomi Nyeri Pinggang P Koefisien
petani Tidak Nyeri Nyeri value kontingensi
Tidak ergonomi 5 43 0,003 0,379
Ergonomi 9 10
Jumlah 14 53
Uji koefisien kontingensi untuk mengetahui kekuatan hubungan antara posisi
ergonomi petani dengan nyeri pinggang.Koefisien kontingensi pada variabel tersebut
didapatkan sebesar 0,379 yang berarti kekuatan hubungan pada variabel tersebut adalah
korelasi cukup berdasarkan tabel 4.2 menurut (Hasan,2013:50).

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 368


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 5.3 bahwa


Pada bab ini akan diuraikan lebih dari 70% petani di Desa Karang
mengenai pembahasan dari hasil Tengah Kabupaten Jember tidak
penelitian. Pembahasan yang tercangkup menerapkan pedoman sikap dan posisi
dari bab dalam bab ini adalah hubungan bekerja.Berdasarkan data umum
posisi ergonomi petani dengan nyeri karakteristik responden berdasarkan usia
pinggang di Desa Karang Tengah di Desa Karang Tengah Kabupaten
Kabupaten Jember. Uraian pembahasan Jember paling banyak responden yang
ini disusun berdasarkan tujuan dalam berusia 56-60 tahun yaitu sebanyak 20
penelitian agar pembaca dapat melihat orang, dari hasil penelitian tersebut
dengan runtut dan lebih mudah didapatkan bahwa responden
memahami pembahasan dari hasil dikategorikan sebagai lansia,
penelitian. kesimpulanya mengapa banyak sekali
responden yang tidak menerapkan posisi
a. Posisi Ergonomi Petani di Desa ergonomi dalam bertani dikarenakan
Karang Tengah Kabupaten lansia tidak mengetahui tata cara atau
Jember Tahun 2016 pedoman posisi ergonomi. Mayoritas
Berdasarkan tabel 5.3 diketahui responden dalam penelitian ini yaitu
bahwa lebih dari 70% petani di Desa responden yang berlatar belakang
Karang Tengah Kabupaten Jember tidak pendidikan tamat SD/Sederajat sebesar
melakukan posisi secara ergonomi, 25, dari data tersebut dapat disimpulkan
yaitusebesar 28,3% atau 19 responden bahwa petani di Desa Karang Tengah
yang menerapkan posisi ergonomi dan kurang pengetahuan tentang posisi
yang tidak ergonomi sebesar 71,6% atau ergonomi yang benar.Perilaku dan sikap
48 responden. kerja para pekerja yang tidak sesuai
Penelitian ini sejalan dengan dengan prinsip-prinsip kesehatan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Silvia mempengaruhi status kesehatan pekerja
(2014) yang menyebutkan bahwa Hasil yang bersangkutan. Beberapa contoh
skor dari posisi bekerja petani lansia perilaku dan sikap tersebut adalah
rata-rata 90,60, dan56,8 % menunjukkan merokok sambil bekerja, ceroboh dan
petani lansia bekerja tidak ergonomi . tidak memperhatikan aturan kerja yang
Hal ini menyebabkan risiko terjadinya berlaku misalnya menolak anjuran
nyeri punggang.Hasil penelitian pada95 menggunakan alat pelindung diri ,
petani lansia didapatkan hasil bahwa bercanda dengan pekerjaan lain pada
lebih dari setengahpetani lansia saat bekerja. Akibatnya banyak sekali
melakukan posisi bekerja tidak petani di Desa Karang Tengah yang
ergonomi danberesiko terkena nyeri mengalami gangguan kesehatan seperti
punggung bawah. nyeri pinggang, kelelahan otot,sering
Pada hakikatnya ergonomi berarti mengalami keletihan, pinggang terasa
ilmu tentang kerja, yaitu bagaimana kaku, pinggang sulit untuk digerakkan.
pekerjaan dilakukan dan bagaimana
bekerja lebih baik sehingga ergonomi b. Nyeri Pinggang Pada Petani Di
berguna dalam desain pelayanan atau Desa Karang Tengah Kabupaten
proses. Ergonomi berguna untuk Jember Tahun 2016
membantu menentukan bagaimana Berdasarkan tabel 5.4diketahui
digunakan, bagaimana memenuhi bahwa lebih dari 75% petani mengalami
kebutuhan, dan membuat nyaman serta nyeri pinggang di Desa Karang Tengah
efisien agar sesuai dengan karakteristik Kabupaten Jember . Termasuk Nyeri
manusia (Soedirman, 2014 dalam andini pinggang yaitu sebesar 79,1% atau 53
2014).

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 369


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

responden dan yang tidak nyeri pinggang c. Hubungan posisi ergonomi petani
sebesar 20,9% atau 14 responden. dengan nyeri pinggang di Desa Desa
Penelitian ini sejalan dengan Karang Tengah Kabupaten
penelitian yang dilakukan oleh Tyas Jember” Tahun 2016
2015 bahwa Nyeri yang dialami oleh Hasil analisis data menggunakan
petani adalah sakit/kaku di leher bagian uji chi square dengan menggunakan
atas; sakit/kaku di leher bagian bawah; SPSS 16.0. didapatkan nilai p value0,003
sakit di bahu kiri; sakit di bahu kanan; atau < α (0,05).Hal tersebut
sakit pada lengan atas kiri; sakit di membuktikan bahwaada hubungan
punggung; sakit pada pinggang; sakit antara posisi ergonomi petani dengan
pada pantat; saki t pada siku kiri; sakit nyeri pinggang di Desa Karang Tengah
pada siku kanan; sakit pada lengan Kabupaten Jember,dengan kekuatan
bawah kanan; sakit pada tangan kanan; hubungan antara posisi ergonomi petani
sakit pada paha kanan; sakit pada lutut dengan nyeri pinggang. Koefisien
kiri; sakit pada lutut kanan; sakit pada kontingensi pada variabel tersebut
paha kiri; sakit pada betis kiri; sakit pada didapatkan sebesar 0,379(37,9%) yang
betis kanan; sakit pada pergelangan kaki berarti kekuatan hubungan pada variabel
kiri; sakit pada kaki kiri; sakit pada kaki tersebut adalah korelasi cukup
kanan. berdasarkan tabel 4.2 menurut
Selain itu, sesuai dengan (Hasan,2013:50), dengan arah positif ,
teorinyeri pinggang didefinisikan sebagai sedangkan 62,1 % berhubungan dengan
nyeri, ketegangan otot atau kekakuan faktor lain yaitu usia dan pendidikan .
lokal di bawah batas kosta dan di atas Penelitian ini sejalan dengan
yang glutealis rendah lipatan, dengan penelitian yang dilakukan oleh silviani
atau tanpa sakit kaki. Hal ini dapat 2014 bahwa adanya hubungan P value
diklasifikasikan sebagai LBP (0,0001) < α (0,05)dan tingkat
nonspesifik, kondisi serius, atau sebagai kepercayaan 95%, maka Ha diterima
sindrom radikuler.Klasifikasi LBP yang berarti adahubungan yang
sebagai akut atau kronis dapat menjadi signifikan antara posisi bekerja petani
bantuan yang berguna untuk prognosis lansia denganresiko terjadinya nyeri
untuk membimbing manajemen.Hal ini punggung di Wilayah Kerja Puskesmas
sering diklasifikasikan sebagai akut Sumberjambe Kabupaten Jember.Hasil
(kurang dari 6 minggu), sub-akut (6- 12 penelitian menunjukkan lebih dari
minggu), dan kronis (lebih dari 12 setengah respondentidak melakukan
minggu) (Almoallim dkk, 2014). posisi bekerja yang ergonomi sebanyak
Pada penelitian ini didapatkan 54responden (56,8%). Hal ini
bahwa petani di Desa Karang Tengah membuktikan bahwa petani lansia
Kabupaten Jember mengalami nyeri tidakbekerja dengan posisi yang aman,
pinggang kronis yaitu lebih dari 12 terlihat dari 5 indikatorposisi bekerja,
minggu . Usia petani paling banyak semuanya masuk kedalam kategori
berusia 56-60 sebanyak 20 orang usia tidakergonomi.
tersebut merupakan kategori lansia, pada Penerapan ergonomi dapat
lansia memang rentang sekali terkena mencegah timbulnya tekanan mental,
nyeri pinggang karena organ tubuhnya kelelahan, kekurangwaspadaan,
sudah mulai kurang berfungsi secara gangguan fisiologis, dan kesalahan
maksimal sehingga apabila mengerjakan sehingga produktivitas meningkat dan
pekerjaan yaitu bertani rentang sekali terpelihara dengan baik.Jadi ergonomi
mengalami nyeri pinggang. berkaitan dengan optimalisasi,
kesehatan, keselamatan, dan
kenyamanan manusia dalam

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 370


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

melaksanakan pekerjaan di tempat kerja. bahwa lebih dari 75 % petani yang


Kegiatan penanganan material seperti mengalami nyeri pinggang.
mengangkat, membawa, mendorong, dan 3. Ada hubungan posisi ergonomi
menarik akan menimbulkan gaya yang petani dengan nyeri pinggang di
signifikan pada tulang belakang bagian Desa Karang Tengah Kabupaten
bawah, yaitu pada ruas lumbal ke-5 dan Jember didapatkan nilai p
sakrum ke-1, lokasi tempat sering value0,003 atau < α (0,05).
terjadinya nyeri punggung (Soedirman, Koefisien kontingensi pada variabel
2014). tersebut didapatkan sebesar 0,379
Berdasarkan teori diatas (37,9%) yang berarti kekuatan
dikaitkan dengan hasil penelitian yang hubungan pada variabel tersebut
telah dilakukan bahwa petani di Desa adalah korelasi cukup sedangkan
Karang Tengah Kabupaten Jember masih 62,1% berhubungan dengan faktor
belum menerapkan posisi ergonomi lain yaitu usia dan pendidikan petani
dalam melakukan pekerjaanya disawah. di Desa Karang Tengah Kabupaten
Hal ini bahwa petani di Desa Karang Jember.
Tengah Kabupaten Jember tidak
melakukan pekerjaannya dengan posisi DAFTAR PUSTAKA
yang aman, terlihat dari 4 pedoman sikap Almoallim,dkk. 2014. A Simple
dan posisi bekerja, akibatnya banyak Approach of Low Back Pain.
sekali petani yang mengalami gangguan International Journal of
kesehatan seperti nyeri pinggang. Clinical Medicine
Andini F. 2014. Analisis Faktor Yang
SIMPULAN Berhubungan Dengan Kejadian
Berdasarkan uraian analisis pada bab Low Back
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan Pain Pada Buruh Panggul Di
dari skripsi ini sebagai jawaban dari Pasar Pasir Gintung Bandar
tujuan penelitian sebagai berikut: Lampung.Skripsi.Fakultas
1. Posisi ergonomi petani di Desa Kedokteran Universitas
Karang Tengah Kabupaten Jember Lampung.
Berdasarkan penelitian diketahui Arikunto,S.2010.Prosedur penelitian :
bahwa petani di Desa Karang Suatu pendekatan praktik. (Edisi
Tengah Kabupaten Jember tidak Revisi). Jakarta: Rineka cipta
melakukan posisi secara ergonomi Aryanto, Pongki Dwi. 2008. Gambaran
lebih dari 70% petani di Desa Risiko Ergonomi Dan Keluhan
Karang Tengah Kabupaten Musculoskeletal Pada Penjahit
Jember.Berdasarkan data umum Sektor Informal.Skripsi.
karakteristik responden berdasarkan Fakultas Kesehatan Masyarakat
usia di Desa Karang Tengah Universitas Indonesia
Kabupaten Jember paling banyak Hasan, M. 2013. Analisis Data Penelitian
responden yaitu lansia, , Dengan Statistik.Jakarta : Bumi
kesimpulanya mengapa banyak Aksara
sekali responden yang tidak Helmi, Zairin .2012. Buku Ajar
menerapkan posisi ergonomi dalam Gangguan Musculoskeletal .
bertani dikarenakan lansia tidak Jakarta: Salemba Medika.
mengetahui tata cara atau pedoman Huldani.2012. Nyeri Punggung.
posisi ergonomi. Banjarmasin. Universitas
2. Nyeri pinggang pada petani di Desa Lambung Mangkurat
Karang Tengah Kabupaten Jember Fakultas Kedokteran.
Berdasarkan penelitiandiketahui

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 371


Hubungan Posisi Ergonomi Petani Dengan Nyeri..................................Yugi Hari C.P., hal. 365-372

Kantana .Trimunggara. 2010. Faktor- Program Studi Ilmu


Faktor Yang Mempengaruhi Keperawatan Universitas
Keluhan Low Back Pain Pada Jember
Kegiatan Mengemudi Tim Sulaksmono,M.2009. Penyakit Akibat
Ekpedisi Putera Megatrading Kerja Dan Penyakit Akibat
Jakarta.Skripsi. Uin Jakarta Hubungan Kerja.
Kurniwati.ita. 2009.Tinjauan Faktor Journal.Fakultas kesehatan
Risiko Ergonomi Dan Keluhan masyarakat universitas negeri
Subjektif Terhadap Terjadinya erlangga.
Gangguan Musculoskeletal Suma’mur, P.K. 2009. Ergonomi untuk
Pada Pekerja Pabrik Proses produktivitas Kerja. Jakarta:
Finishing Di Departemen Ppc CV.Haji masagung
Pt Southerin Cross Textile Sugiyono.2010.Metode penelitian
Industry Ciracas Jakarta Timur. kuantitatif dan kualitatif &
Journal.Universitas Indonesia. RND. Bandung: Alfabeta
Napitupulu .N. 2009.Gambaran Tarwaka. 2010. Ergonomi Industri,
Penerapan ErgonomiDalam Dasar-Dasar Pengetahuan
Penggunaan Komputer Pada Ergonomi dan Aplikasi di
Pekerja Di Tempat . Solo: Harapan Press
PT.X.Skripsi.Fakultas Solo.
kesehatan masyarakat. Tyas. 2015.Hubungan Antara Nyeri
Universitas Indonesia Muskulosekeletal Dengan
Nursalam .2013.Metode penelitian ilmu Kondisi Stasiun Kerja Dan
keperawatan edisi 3. Ukuran, Serta Posisi Tubuh
Jakarta.Salemba medika Petani. E-Journal.Fisip,
Nursalam. 2014 .Metode Peneitian Ilmu Universitas Airlangga
Keperawatan : Pendekatan Umami, A. R. 2014. Hubungan
Praktis Edisi 4.Jakarta. antarakarakteristik responden
Salemba medika dan sikap kerja
Rahmat, K.B. 2009.Analisis Faktor duduk dengan keluhan nyeri
Risiko Kejadian Low Back Pain punggung bawah (low back
Pada Operator Tambang pain) pada pekerja batik tulis. E-
Sebuah Perusahaan Tambang Journal. Universitas Jember.
Nikel Di Sulawesi Selatan.Tesis. Wahyu.2010 .Pengaruh Teknik
Universitas Diponegoro Mengangkat Beban Terhadap
Silalahi, Bennet. 2006. Ergonomi. Nyeri Pinggang Pada Buruh Tani
Jakarta: sekolahtinggi ilmu Di Dukuh Plumbon, Desa
manajemen LPMI Sentono, Kecamatan
Silviani dkk. 2014.Hubungan Posisi Karangdowo, Kabupaten
Bekerja Petani Lansia dengan KlatenTahun 2010
Resiko Terjadinya Nyeri Yuliana. 2011. Low Back Pain..CDK
PunggungBawah di Wilayah 185/Vol 38. RSUP Dr Hasan
Kerja Puskesmas Sumberjambe Sadikin
Kabupaten Jember(The Bandung
Correlation Between The
Position Of Elderly Farmers
Working With The Risk OfLow
Back Pain In The Working Area
Of The Health Center
Sumberjambe, Jember).Skripsi .

JURNAL KESEHATAN dr. SOEBANDI Vol. 5 No. 1 372

Anda mungkin juga menyukai