Anda di halaman 1dari 15

Focus:

ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018


Jurnal Pekerjaan Sosial

DAMPAK BULLYI NG PADA TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA


KORBAN BULLYI NG

Ela Zain Zakiyah 1 , Muhammad Fedryansyah 2 , Arie Surya Gutama 3


1
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran
elazainnnnn@gmail.com

2
Pascasarjana Sosiologi Universitas Padjadjaran
m.fedryansyah@unpad.ac.id

3
Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran
arie@unpad.ac.id

ABSTRAK

Meningkatnya jumlah kasus bullying dari tahun ke tahun membuat kasus ini bisa disebut sebagai salah satu
masalah sosial di Indonesia. Hal ini dikarenakan perilaku bullying membawa banyak dampak negatif bagi
seluruh pihak yang terlibat, terutama korbannya. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak
bullying yang dirasakan korban dapat menghambat berbagai aspek perkembangan remaja yang menjadi target
bullying. Penelitian ini menunjukkan dampak bullying pada kemampuan remaja korban bullying dalam
menguasai tugas perkembangannya. Subjek penelitian terdiri dari dua orang siswi kelas XI SMK Pariwisata
Telkom Bandung yang menjadi korban bullying verbal dan relasional. Pendekatan penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara
mendalam serta observasi non-partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying mempengaruhi tugas
perkembangan remaja korban bullying, namun terdapat faktor yang dapat menghambat dampak tersebut,
yaitu dukungan sosial dan strategi coping. Maka dari itu, diperlukan sebuah program anti-bullying yang
melibatkan kerja sama antara guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan lingkungan yang suportif
sehingga korban merasa nyaman untuk mencari bantuan kepada lingkungannya.

Kata Kunci: Bullying. Tugas perkembangan remaja. Dukungan sosial. Strategi Coping.

THE IMPACT OF BULLYING AGAINTS TEEN DEVELOPMENT VICTIMS


OF BULLYING

ABSTRACT

Bullying perpetration is a social problem that affects every element who involved in a negative way. Number
of studies showing that bullying perpetrations jeopardize many aspects of development on victimized

265
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

adolescents. This study emphasized bullying effects toward adolescent’s developmental tasks mastery.
Subjects were two victimized students in verbal and relational way. This study used qualitative approach with
case study as the method. Findings underlined that bullying perpetration affected adolescents on mastering
developmental tasks. However, there were factors that buffered the effect; social support and coping startegy.
These factors could be used as foundation on creating an anti-bullying program that promoting suportive
relationship to intervene the victim so that they could reach for a help from their circle safely and prevent the
following perpetrations to happen.

Keywords: Bullying. Adolescent’s developmental task. Social support. Coping strategy.

Pendahuluan (introduction ) Riau, ditemukan tewas akibat bunuh diri. Elva


diduga nekat menceburkan diri ke dalam sungai
ullying adalah bentuk-bentuk perilaku kekerasan di
karena tak tahan selalu diejek “anak orang gila”
mana terjadi pemaksaan secara psikologis ataupun
oleh teman-temannya lantaran Ayahnya mengidap
fisik terhadap seseorang atau sekelompok orang
gangguan jiwa. Elva juga mengalami tekanan fisik
yang lebih “lemah” oleh seseorang atau
yang juga dilakukan oleh teman-teman
sekelompok orang. Pelaku bullying yang biasa
sekolahnya. (https://news.detik.com/berita/d-
disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok
3581618/selain-dibully-siswi-sma-bunuh-diri-di-
orang, dan ia atau mereka mempersepsikan dirinya
riau-alami-tekanan-fisik dikutip pada 2 Agustus
memiliki kekuasaan untuk melakukan apa saja
2017).
terhadap korbannya.
Hingga pertengahan tahun 2017, Kementerian
Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai
Sosial (Kemensos) telah menerima 117 kasus
pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu merasa
mengenai bullying. Sementara itu, Komisi
terancam oleh bully (Jurnal Pengalaman Intervensi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memaparkan
Dari Beberapa Kasus Bullying, Djuwita, 2005:8;
bahwa sejak tahun 2011 hingga 2016 telah
Ariesto 2009). Menurut Ken Rigby dalam Astuti
ditemukan sekitar 253 kasus bullying. Jumlah
(2008:3; Ariesto, 2009) bullying merupakan
tersebut terdiri dari 122 anak yang menjadi korban
sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini
dan 131 anak yang menjadi pelaku (CNN
diperlihatkan ke dalam perilaku yang
Indonesia, 2017). Jumlah tersebut menunjukkan
menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini
bahwa kasus bullying di Indonesia merupakan
dilakukan secara langsung oleh seseorang atau
masalah sosial yang cukup serius. Selain karena
sekelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung
jumlah kasus yang meningkat, bullying juga
jawab, biasanya berulang, dan dilakukan dengan
memiliki dampak negatif yang dapat
perasaan senang.
membahayakan segala yang terlibat, khususnya
Kasus bullying di Indonesia nyatanya semakin
bagi korban.
marak terjadi. Seorang siswi SMA asal Riau
Terdapat berbagai macam penelitian terkait
bernama Elva Lestari, remaja berusia 16 tahun
dampak negatif bullying terhadap korban, namun
yang bersekolah di SMAN I Bangkinang, Kampar,

266
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

sedikit jumlah yang meneliti hubungan antara sesuai dengan periode kehidupannya, maka hal
bullying dengan aspek tugas perkembangan yang tersebut akan membawa individu kepada rasa
harus dikuasai oleh individu (Kretschmer, et. al., senang dan kemungkinan besar dapat melakukan
2017).Schulenberg, et. al. (2004) mendefinisikan tugas-tugas selanjutnya, sementara ketika individu
secara singkat bahwa tugas perkembangan adalah gagal menjalankan tugas perkembangannya, hal
perilaku normatif yang harus dilakukan oleh tersebut akan membuat individu merasa tidak
individu. senang, mengalami penolakan oleh masyarakat,
Asumsi mengenai korelasi antara bullying dan dan kesulitan dalam menjalankan tugas
tugas perkembangan remaja terdapat pada perkembangan selanjutnya. Konsekuensi lainnya
pentingnya peranan kelompok bermain pada masa adalah dasar untuk penugasan-penugasan dalam
remaja. Pengalaman positif di dalam kelompok tahap perkembangan selanjutnya menjadi tidak
bermain akan berdampak pada kualitas memadai (Hurlock, 2005). Hal ini mengakibatkan
perkembangan individu secara keseluruhan (Viner, individu selalu tertinggal dari kelompok sebayanya,
et. al., 2012; Kretschmer, et. al., 2017). kemudian menyebabkan individu merasa tidak
Sebaliknya, pengalaman negatif dalam kelompok, berharga.
seperti menjadi korban bullying memiliki hubungan
dengan penyimpangan psikologis (Copeland, et. Dua kasus bullying dimunculkan dalam penelitian
al., 2014; Takizawa, et. al., 2014; Kretschmer, et. ini. Kedua kasus ini mengambil latar tempat di SMK
al., 2017). Penelitian yang dilakukan di beberapa Pariwisata Telkom Bandung. Seorang remaja putri
negara menunjukkan bahwa menjadi korban berusia 17 tahun berinisial LA mengalami bullying
bullying merupakan masalah yang memiliki secara verbal dan relasional yang dilakukan oleh
dampak jangka panjang dan jangka pendek teman-teman sekelasnya. LA menerima ejekan dan
terhadap kesehatan psikis dan konsekuensi sindiran dengan kalimat-kalimat yang menyiratkan
akademik, termasuk berkurangnya self-esteem bahwa LA tukang bohong, centil, dan heboh.
(Andreou, 2000; Boulton, Smith, & Cowie, 2010; Mereka juga menganggap LA sebagai seorang
Hampel, Manhal, &Hayer, 2009; Lodge & Feldman, yang suka menyombongkan diri dan terkesan
2007; Ybrandt & Amelius, 2010). Kemudian gejala- selalu ‘cari muka’. LA juga dikucilkan oleh hampir
gejala psikologis yang diakibatkan oleh bullying seluruh teman sekelasnya. Peristiwa yang terjadi
mungkin akan membuat korban gagal menguasai secara terus menerus ini membuat LA merasa
tugas perkembangan. sedih dan sakit hati karena apa yang ia lakukan
selalu salah di mata teman-temannya. LA sempat
Tugas perkembangan merupakan hal yang penting membolos sekolah selama dua minggu dan
untuk diperhatikan, khususnya bagi remaja karena meminta untuk pindah sekolah karena merasa
dengan menguasai tugas perkembangan, remaja malas untuk bertemu teman-temannya. LA juga
akan mampu menemukan identitas atau jati dirinya menjadi lebih menutup diri dari lingkungannya.
dengan mudah (Hurlock, 2005). Jika individu
berhasil melaksanakan tugas perkembangan

267
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

Kasus lainnya terjadi kepada seorang siswi kelas XI penelitian ini, peneliti berupaya mengamati pola
berinisial MJ. MJ menjadi sasaran bullying kakak perilaku bullying yang dilakukan siswa, proses
kelasnya semenjak ia berada di kelas X. Sama terjadinya bullying, dampak yang dirasakan oleh
seperti LA, kasus bullying yang terjadi pada MJ korban bullying, kemudian dirumuskan pada suatu
adalah bullying verbal dan relasional. MJ sering rancangan penanganan untuk mengurangi perilaku
mendapat sebutan ‘centil’, ‘tukang cari perhatian’, bullying yang dilakukan siswa. Penelitian kualitatif
dan ‘ganjen’. Kondisi fisik MJ juga disinggung oleh ini secara spesifik lebih diarahkan pada
para bully dengan menyebut MJ ‘bogel’. MJ juga penggunaan metode studi kasus.
beberapa kali diteriaki dengan kata-kata kasar
ketika ia melewati gerombolan kakak kelasnya, Hasil dan Pembahasan (Results and
bahkan oleh orang-orang yang tidak ia kenali. Discussion )
Selain itu, tatapan-tatapan yang tidak mengenakan Mencapai hubungan yang lebih matang
selalu tertuju padanya apabila ia berada di tempat dengan teman sebaya
ramai di sekolah seperti di kantin pada jam
Bullying yang terjadi di SMK Pariwisata Telkom
istirahat. Akibatnya, MJ merasa sedih dan sakit
Bandung membawa dampak negatif bagi kondisi
hati karena perlakuan-perlakuan yang diterimanya
psikososial korban. Sebelum peristiwa bullying
bahkan dari orang-orang yang tidak ia kenali. Ia
terjadi, LA merupakan anak yang periang,
juga menjadi lebih menutup diri dari lingkungannya
ekspresif, dan aktif. Meskipun menurut MR dan H
dan cenderung menghindari keramaian di sekolah.
korban adalah seorang yang terlihat jutek dan
MJ juga merasa lebih sensitif terhadap komentar
sombong, namun jika sudah kenal, LA adalah
dan reaksi orang-orang terhadap dirinya. Selain
orang yang ramah dan terbuka.
itu, perasaan benci kepada diri sendiri mulai
muncul pada MJ karena ia merasa telah
LA mengaku bahwa kasus bullying yang
menyebabkan semua orang membenci dan
menimpanya membuat dirinya merasa sedih,
memperlakukan dirinya dengan seenaknya.
karena LA merasa semua sikap LA dan semua hal
yang dilakukan oleh LA selalu dianggap salah oleh
Metode (M ethods )
hampir seluruh teman-teman sekelasnya. LA
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam kerapkali menangis sendirian di kamarnya ketika
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif pulang sekolah. LA juga merasa malu karena
(qualitative research). Tylor (Moleong, 2007:4), menjadi bahan cibiran orang-orang. Hal ini
mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai membuat LA malas untuk bersekolah dan bertemu
prosedur penelitian yang menghasilkan data teman-temannya di sekolah. LA juga sempat
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari membolos sekolah selama dua minggu. LA juga
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. sempat meminta untuk pindah sekolah kepada
Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu ibunya namun ditolak. Akibatnya, rekam prestasi
tersebut secara holistic (utuh). Dalam konteks akademik LA di akhir semester menurun karena

268
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

keabsenannya tersebut. sebelumnya MJ adalah pribadi yang cenderung


mengucapkan apa yang ada di pikirannya dan tidak
MJ ternyata memiliki reaksi yang berbeda dengan ambil pusing dengan pembicaraan orang-orang
LA. MJ merasakan banyak dampak yang tentangnya. MJ selalu bahkan terlalu sering
ditimbulkan oleh peristiwa bullying ini. MJ memikirkan apa yang menjadi kesalahannya
merasakan perasaan sedih karena ia sering sehingga menyebabkan dirinya ada dalam posisi
dipojokkan dan disindir serta ditatap dengan tajam yang tidak menyenangkan ini. Lama-kelamaan, MJ
dan diamati dengan cara yang tidak mulai mempercayai perkataan negatif orang-orang
menyenangkan bahkan oleh orang-orang yang terhadapnya. MJ merasa orang-orang tidak
tidak dikenalnya, ia juga merasa takut ketika ia mungkin melakukan ini terhadapnya apabila ia
berpapasan dengan kakak-kakak kelas. Kadang- memang tidak berbuat kesalahan. MJ mulai
kadang juga ia merasa marah pada teman- memercayai label negatif yang diberikan orang-
temannya karena tidak bisa membantu dirinya orang terhadapnya dan terkesan pasrah terhadap
menghentikan orang-orang yang melakukan semua perkataan negatif tentang dirinya.
bullying kepadanya.
Pada dasarnya, hakikat tugas perkembangan ini

MJ juga menjadi malas berinteraksi dengan adalah agar remaja bisa berkembang menjadi

lingkungan sekolahnya, padahal dulu dia hanya orang dewasa di antara orang dewasa lainnya,

merasa nyaman untuk berekspresi di lingkungan belajar bekerja sama dengan orang lain untuk

sekolah. Ia juga cenderung menghindari tempat- mencapai tujuan bersama, dan belajar memimipin

tempat tertentu pada jam tertentu, misalnya ia orang lain dan mendominasinya (Yusuf, 2010).

menghindari kantin dan gazebo pada saat istirahat, Sesuai tahapan usianya, perkembangan seorang

ia menghindari toilet terutama ketika ada orang- individu sebagai remaja juga akan lebih banyak

orang yang melakukan bullying kepadanya, dan ia dihabiskan di setting lingkungan pertemanan yang

menghindari musholla ketika sedang ramai. Ia otomatis akan memberi lebih banyak pengaruh

menjadi merasa pergerakannya di sekolah menjadi bagi perkembangan psikologisnya. Solidaritas atau

terbatas dan tidak bebas karena ia merasa gerak- kekompakkan remaja merupakan ciri khas

geriknya akan selalu diawasi oleh orang-orang. kelompok pada usia ini, sehingga konformitas atau

Tapi hal ini tidak membuatnya menjadi bolos penerimaan anggota kelompok akan sangat

sekolah, karena apabila ia bolos sekolah, ia takut dibutuhkan bagi remaja.

akan dipanggil oleh sekolah sehingga masalah ini


akan diketahui oleh pihak guru dan kemungkinan Subjek LA di sekolah merupakan pribadi yang pada

besar ini akan seperti MJ mengadu langsung dasarnya mudah bergaul, sehingga ia memiliki

kepada guru tentang peristiwa yang dialaminya. banyak sahabat. Namun hal yang diakui oleh LA
adalah orang-orang yang dianggapnya sebagai

MJ juga menjadi lebih sensitif terhadap perkataan sahabat hanya bersikap baik kepadanya saat

dan perlakuan orang lain terhadapnya. Padahal mereka memiliki kepentingan tertentu saja dengan

269
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

dirinya. Meskipun begitu, LA tetap berusaha menyukai sendiri daripada bersosialisasi dengan
beradaptasi dan berbaur dengan lingkungannya teman karena dia takut akan penilaian teman-
sehingga dia bisa tetap menjalin pertemanan teman terhadapnya. Berdasarkan pemaparan
dengan banyak orang dan dari berbagai macam tersebut dapat disimpulkan bahwa MJ belum
kelompok di sekolahnya. Di dalam kelompok kecil mencapai memiliki hubungan yang lebih matang
atau klik di kelasnya, LA merupakan satu dari dua dengan teman sebaya.
orang yang berpengaruh di kelompoknya. LA juga
mau berinteraksi dan berteman baik dengan Menerima Keadaan Fisik dan
teman-temannya, termasuk teman-teman yang Menggunakannya Secara Efektif
tidak disukai dan menurutnya hanya bersikap baik
Seorang remaja bisa dikatakan mencapai tugas
pada saat-saat tertentu. Selain itu LA juga dengan
perkembangan ini ketika remaja tersebut mampu
senang hati mengikuti kegiatan-kegiatan yang
mengarahkan diri dalam memilahara kesehatan
diselenggarakan di sekolah dan sanggar, meskipun
dan penampilan, merasa senang untuk menerima
LA tidak terlalu aktif di lingkungan rumahnya. Ia
kondisi fisiknya, menerima penampilan dirinya
juga memiliki teman laki-laki dan LA bergaul
secara feminin bagi wanita dan maskulin bagi pria.
dengan mereka tanpa rasa canggung. Berdasarkan
(Yusuf, 2010).
pemaparan tersebut, LA memiliki kemampuan
interaksi sosial yang baik. Maka bisa disimpulkan
Berdasarkan hasil observasi, LA merupakan remaja
tugas perkembangan mencapai hubungan yang
yang memperhatikan penampilannya. LA
lebih matang dengan sebaya dapat dicapai oleh LA.
berseragam rapi dan bersih dengan atribut
lengkap. Rambutnya disisir rapi sebahu. Menari
Berbanding terbalik dengan LA, MJ merupakan
yang menjadi hobi LA juga dijadikan sarana
orang yang cenderung penyendiri. Meskipun
pengganti olahraga bagi LA. Rutinitas yang
memiliki sahabat di kelasnya, namun MJ lebih
dilakukan LA untuk merawat kesehatan dan
menyukai sendiri. Sahabat-sahabat MJ pun
penampilan fisiknya antara lain adalah mandi dua
mencoba untuk kembali mendekati MJ, namun MJ
kali sehari, menggunakan bahan-bahan alami
cenderung menutup diri bahkan kepada orang-
seperti buah dan telur sebagai bahan masker untuk
orang terdekatnya. Meskipun MJ masih sering
perawatan wajah dan rambut. LA mengaku merasa
berkumpul bersama sahabat-sahabatnya, namun
puas dengan penampilan fisiknya saat ini. Namun
menurut EL, MJ selalu terlihat sibuk sendiri dan
ada saat-saat tertentu ketika ia tidak percaya diri
melamun. Tidak banyak berbicara dan lebih banyak
dengan penampilannya. Kadang-kadang, jerawat
menjadi pendengar dan merespon canda sahabat-
di wajah LA banyak bermunculan. Hal tersebut
sahabatnya dengan tertawa. MJ mengaku bahwa
membuat LA merasa tidak percaya diri. Ia selalu
dirinya merasa bahwa dia tidak diterima oleh
mengatasinya dengan memakai masker setiap
lingkungannya. MJ juga merasa lebih suka
keluar rumah ketika wajahnya sedang bermasalah
mengerjakan tugas sendiri dan kurang nyaman
dengan jerawat.
apabila ia memiliki tugas berkelompok. MJ lebih

270
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

terhambat.
Sebelumnya LA juga sempat mengalami bullying
verbal yang menyinggung fisik. Pada saat ia Menerima Peran Sosial Sebagai Pria atau
bersekolah di salah satu sekolah menengah Wanita (Gender)
pertama di Jakarta, LA sempat mendapat ejekan
Menurut tokoh sosiologi Herbert Spencer
dari teman-temannya. Ia kerap kali dipanggil
(Ollenburger & Moore: 2002; Soefandi, 2012),
‘jelek’, ‘hitam’, dan ‘pendek’. Namun sahabat-
wanita memiliki peran sentral dalam masyarakat,
sahabatnya di SMP membantu LA mencari solusi
yaitu menjaga kestabilan masyarakat. Hal ini
dengan melakukan sedikit perubahan pada LA
dikarenakan wanita dalam unit terkecil masyarakat
secara fisik. LA diajarkan cara berdandan dan
atau keluarga memiliki peran domestik dalam
berpakaian sehingga kekurangan LA yang menjadi
keluarga.
bahan olok-olok dipudarkan oleh penampilan baru
LA.
Remaja juga harus mengetahui dan menerima
bagaimana seharusnya seseorang bersikap dan
Subjek MJ, berdasarkan hasil observasi di
berpenampilan sesuai dengan jenis kelaminnya,
lingkungan sekolah, memiliki penampilan yang rapi
serta remaja dianggap sudah bisa menyadari
dan bersih. Rambutnya yang panjang terurai dan
perasaan romantis yang tumbuh terhadap lawan
terlihat ditata dengan gaya rambut yang keriting.
jenisnya (Yusuf, 2010). Dalam hal ini, peran,
Seragamnya terpakai lengkap dengan atribut dan
perilaku, dan penampilan tergantung kepada
sesuai aturan pemakaian. Rutinitas perawatan
komdisi sosial budaya yang tumbuh dalam
harian MJ tidak begitu banyak. Ia cukup mandi
masyarakat.
satu kali sehari, mencuci muka 2 kali sehari, dan
kadang-kadang pergi ke salon untuk melakukan
Hasil wawancara terhadap LA menunjukkan bahwa
perawatan rambut. MJ juga memperhatikan
LA memiliki ketertarikan kepada seorang laki-laki
kesehatan dan bentuk badannya. Ia sangat
dan sedang menjalani hubungan yang dekat
menjaga makanan yang ia makan. Ia menghitung
dengan lelaki tersebut. Hubungan romantisnya ini
kalori yang masuk sebelum ia memakannya. Hal ini
telah diketahui oleh orang tua LA. Orang tua LA
dikarenakan ia tidak cukup merasa percaya diri
pun sudah mengenal teman dekat LA tersebut,
akan kondisi fisiknya. Berdasarkan hasil observasi,
begitupun sebaliknya. Orang tua LA mendukung
bentuk tubuh MJ bisa dibilang normal, tidak
kedekatan anaknya dengan lelaki tersebut selama
gemuk, dan juga tidak kurus. Namun MJ begitu
ia menjadi motivasi belajar dan menjadi sumber
tidak menyukai bentuk tubuhnya dan sangat ingin
dukungan bagi LA.
merubah bentuk tubuhnya dengan diet ketat agar
berat badannya minimal tidak naik, dan dia akan
Menurut LA, seorang perempuan harus
stress apabila berat badannya naik. Dari
berpenampilan rapi dan bersih. Menggunakan
pemaparan tersebut bisa disimpulkan bahwa
riasan wajah bagi usianya juga dimungkinkan
pencapaian MJ dalam menerima kondisi fisiknya

271
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

selama tidak berlebihan. Riasan wajah bagi LA masyarakat. Sebagai istri, seorang perempuan
lebih baik tidak dipakai di sekolah karena tujuan harus mampu memenuhi dan mengurus kebutuhan
siswa di sekolah adalah untuk belajar, bukan untuk suami serta rumah tangga, mengelola uang, serta
bergaya. Selain itu, seorang perempuan juga harus membantu suami dalam mencari nafkah tambahan
bersikap lemah lembut, sopan, dan tidak berbicara bila dibutuhkan. Kemudian, sebagai seorang ibu,
kasar. MJ menambahkan seorang perempuan harus bisa
mengurus, mendidik, menyayangi,
Sebagai seorang calon istri dan ibu, LA telah memperhatikan, dan memenuhi segala kebutuhan
mengetahui peran-peran yang harus dijalankannya anaknya. Seorang ibu juga seharusnya bisa
di masa depan. Seorang istri harus menurut menjadi sahabat terdekat bagi anak-anaknya.
kepada suaminya, menyiapkan serta mengurus
kebutuhan rumah tangga. Berdasarkan hasil Mencapai Kemandirian Emosional dari Orang
wawancara, LA juga berencana untuk bekerja Tua atau Orang Dewasa Lainnya
setelah lulus kuliah, yang menandakan bahwa LA
Menurut Douvan (Ambron, 1981; Yusuf, 2010),
memiliki pemikiran bahwa seorang istri juga kemandirian emosional merupakan salah satu
diperkenankan mencari nafkah tambahan untuk aspek dari tiga perkembangan kemandirian
membantu suaminya. Selanjutnya menurut LA, remaja, yaitu kemandirian emosi, yang ditandai
sebagai seorang ibu, perempuan memperjuangkan oleh kemampuan memecahkan sifat
segala hal untuk anak-anaknya, mulai dari ketergantungannya dari orang tua dan mereka
mengandung, melahirkan, mendidik karakter anak, dapat memuaskan kebutuhan kasih sayang dan
serta menyiapkan makanan yang bergizi untuk keakraban di luar rumahnya; kemandirian

keluarga. berperilaku, yaitu kemampuan untuk mengambil


keputusan tentang tingkah laku pribadinya, seperti
memilih pakaian, sekolah, dan pekerjaan; serta
Berdasarkan hasil observasi, subjek MJ memiliki
kemandirian dalam nilai, yaitu pada saat remaja
penampilan yang feminim, dengan rambut panjang
telah memiliki seperangkat nilai-nilaiyang
terurai dan ditata menjadi keriting serta sikap yang
dikonstruksi sendiri, menyangkut baik-buruk,
lemah lembut dan pemalu. Saat ini, MJ sudah
benar-salah, atau komitmennya terhadap nilai-nilai
memiliki seorang kekasih yang juga berekolah di
agama.
SMK Pariwisata Telkom Bandung. Menurut MJ,
seorang perempuan harusnya berpenampilan Subjek LA memiliki rencana jangka pendek dalam
feminim, berdandan, rajin merawat diri, serta rapi. hidupnya. Setelah lulus sekolah, LA ingin
Seorang perempuan juga harus menunjukkan melanjutkan kuliah di sekolah tinggi pariwisata
sikap yang sopan, ramah, lembut namun kuat, dengan jurusan pastry. Kemudian ia memiliki dua
harus mandiri dan tidak manja. pilihan karier. LA ingin menjadi seorang koki
setelah ia lulus kuliah. Lalu saat ia telah menikah,
MJ juga menerima gagasan mengenai peran ia akan lebih fokus mengurus keluarga dan ingin
perempuan yang dibentuk oleh lingkungan

272
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

menjalankan bisnis kafe. Rencana itu ia putuskan dalam pencapaian tujuannya. Ia sempat mengikuti
sesuai dengan minat yang ia miliki. Sementara audisi di suatu agensi model kemudian ditolak,
orang tua LA sangat mendukung pilihan-pilihan LA kemudian ia mengikuti audisi untuk memainkan
selama pilihan tersebut membuatnya senang sebuah karakter di suatu konser musikal, namun
menjalani kehidupannya. Orang tua LA tidak gagal. Ia mengaku pada saat itu ia merasa sangat
pernah menentukan pilihan-pilihan LA tanpa sedih, namun ia tidak mengizinkan dirinya untuk
permintaan LA terlebih dahulu. Saat kebingungan, berlarut-larut dalam kesedihan. Ia juga sempat
LA juga sering berdiskusi dengan orang tuanya. merasa sedih karena nilai sekolahnya menurun
Saran-saran orang tuanya diterima dengan baik sehingga ia gagal mempertahankan peringkatnya
oleh LA, meskipun semua keputusan kembali di kelas. Namun sekarang ia sudah mulai bangkit
kepada LA. dan sedang berusaha mengejar ketertinggalan dan
mengatasi penurunan prestasi akademiknya
Hubungan LA dengan ibunya terjalin dengan tersebut.
sangat baik. LA menganggap ibunya adalah sosok
yang bisa dijadikan teman atau sahabat. LA merasa MJ juga telah menyusun rencana untuk kariernya.
nyaman menceritakan segala hal kepada ibunya. Setelah lulus dari sekolah, MJ ingin meneruskan
Ibunya adalah orang pertama yang dijadikan kuliah di sekolah tinggi pariwisata dengan jurusan
tempat pertama untuk meminta nasihat ketika LA pastry. Kemudian ia ingin membangun sebuah
sedang berada dalam masalah atau kebingungan. bisnis yang berinovasi dan memasarkan kue. Halini
Hubungan baiknya ini tidak hanya terjalin dengan dia putuskan berdasarkan minat dan ilmu yang ia
ibunya. LA juga menjalin hubungan yang dekat dalami. Keputusannya ini sempat bertolak
dengan tantenya. LA menganggap tantenya adalah belakang dengan ibunya. Ibu MJ ingin MJ sekolah
ibu kedua LA ketika ibu LA sedang bekerja di di SMK administrasi perkantoran karena ibu MJ
Jakarta. Semenjak ibunya bekerja di Jakarta dan ingin anaknya memiliki pekerjaan yang tetap
LA tinggal bersama kakek dan neneknya, LA telah seperti di kantor. Namun setelah berdiskusi dengan
belajar untuk menyesuaikan diri menjalani hidup suaminya atau ayah MJ, ibu MJ akhirnya
bersama anggota keluarga yang bukan kedua mengembalikan keputusan kepada MJ karena
orang tua kandungnya. LA tidak merasakan adanya menurut ayah MJ, hidup yang MJ jalani harus
permasalah dengan kesehariannya yang jauh dari sesuai dengan pilihan MJ agar MJ senang
orang tua. Dalam menyikapi kesulitan, LA memilih menjalaninya serta hal tersebut membuat MJ
untuk menyelesaikan sendiri. Jika LA sudah merasa belajar bertanggung jawab atas pilihan-pilihan
masalah yang dihadapinya sudah di luar batas yang telah diputuskannya.
kemampuannya seperti kasus bullying yang
dialamunya selama satu semester, ia akan meminta Menurut orang tua MJ, MJ merupakan anak yang
alternatif soulsi kepada orang tua. tertutup saat berada di rumah. Hampir setiap hari
MJ menghabiskan hari-harinya mengurung diri di
LA juga pernah mengalami beberapa kegagalan kamar. MJ jarang menceritakan permasalahannya

273
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

terhadap orang tuanya karena menurut MJ, setiap hampir membuatnya pindah sekolah. Ia merasa
kali ia menceritakan permasalahannya, orang sedih atas perkataan teman-temannya atas dirinya.
tuanya selalu cenderung menyalahkannya. MJ Ia juga sempat berlarut-larut memikirkan
hanya sekali-kali bercerita kepada kakaknya. Di permasalahan ini. Namun, hal tersebut tidak
lingkungan keluarga, MJ juga terkenal sebagai berlangsung lama dikarenakan strategi coping LA
anak yan pendiam dan lebih senang menyendiri. yang cenderung mengkonfrontasi masalah dengan
Meskipun begitu, hubungan MJ dan keluarganya mencari bantuan dan dukungan emosional dari
terbilang baik. guru dan orang tuanya. Selama peristiwa bullying
berlangsung, LA menceritakan keluh kesahnya
Saat mengalami masalah atau kesulitan, MJ lebih kepada guru dan orang tua LA. Dari samalah LA
sering memendam permasalahannya sendirian. MJ mendapat kekuatan untuk bangkit kembali. LA
menganggap bahwa orang-orang sekitarnya tidak belajar bahwa kejahatan harus dibalas dengan
bisa membantu dia karena orang-orang tidak kebaikan, dengan begitu orang-orang yang
merasakan apa yang ia rasakan. MJ biasanya berbuat jahat kepadanya akan menjadi segan
meluapkan emosinya saat sendirian dengan terhadapnya. LA juga belajar untuk tidak
menangis, kemudian memikirkan penyebab menjadikan perkataan atau komentar negatif
masalah tersebut dan berusaha mencari solusi. tentang dirinya sebagai senjata untuk menyakiti
Jika pemikiran MJ buntu dan ia tidak dapat dirinya, melainkan berupa kritik membangun agar
menemukan solusi, ia cenderung akan LA menjadi pribadi yang lebih baik lagi. dengan
menghindari masalah tersebut sampai masalah menerapkan prinsip-prinsip tersebut, pada
tersebut memudar dengan sendirinya. akhirnya, teman-teman sekelas yang melakukan
bullying kepada LA lama-kelamaan menjadi
Kegagalan merupakan sesuatu yang ditakuti oleh melembut dan kembali menerima LA di lingkungan
MJ. MJ takut akan pendapat orang mengenai sekolah.
dirinya ketika orang-orang mengetahui dirinya
mengalami suatu kegagalan seperti kegagalannya Kemudian LA juga pernah mengalami bullying
dalam mengikuti kompetisi tari bersama teman- verbal yang menyerang penampilan fisiknya ketika
temannya. MJ takut terhadap komentar orang ia berada di sekolah menengah pertama. Beberapa
karena komentar-komentar negatif orang menurut orang di sekolahnya memanngilnya dengan
MJ begitu menyakitkan, namun, ia juga sulit sebutan hitam, pendek, dan jelek. Namun peristiwa
memercayai pujian atau komentar positif yang tersebut tidak memberinya dampak jangka
ditujukan kepadanya. panjang karena sahabatnya yang mau membantu
LA merubah penampilannya agar terlihat lebih
Bullying verbal dan relasional yang dialami oleh LA baik. Usaha tersebut berhasil dilakukan sehingga
membuat LA sempat menjadi menutup diri perilaku bullying yang dialami LA pada saat itu
terhadap lingkungan sekitarnya. Peristiwa in berhenti.
membuatnya absen dua minggu dari sekolah serta

274
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

Saat ini, LA memiliki perasaan yang puas terhadap masyarakat bahwa pada usia perkembangannya
kondisi fisiknya. Meskipun terkadang ia merasa saat ini, seorang remaja sudah mulai mengenal
tidak percaya diri ketika kondisi wajahnya sedang hubungan romantis yang terjadi antar jenis
berjerawat, namun ia memiliki siasat untuk kelamin. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan
menutupi kekurangannya dengan memakai masker teman dekat yang dimiliki oleh LA. LA juga
ketika pergi ke sekolah. LA juga memiliki rutinitas menerima segala ide-ide yang beredar di
perawatan diri yang baik dan menyadari bahwa lingkungan masyarakat mengenai peran sosial
perawatan kesehatan dan penampilan merupakan yang harus dia jalankan sebagai seorang wanita di
hal yang penting apalagi bagi seorang perempuan. masa yang akan datang. Hal ini mungkin terjadi
Berdasarkan hasil wawancara yang karena penanaman pemahaman terhadap peran
dilakukan bersama subjek, LA memiliki anggapan sosial sebagai wanita telah terjadi sejak usia dini
bahwa sebagai seorang perempuan, individu harus sehingga pemahaman tersebut menjadi kuat dan
berpenampilan rapi dan bersih. Menjaga kesehatan sulit digoyahkan atau dipengaruhi oleh
dan penampilan fisik merupakan hal yang penting pengalaman-pengalaman yang terjadi pada saat
bagi seorang perempuan. Hal ini diperlukan untuk remaja, termasuk perilaku bullying.
kebutuhan bersosialisasi terutama dengan lawan
jenis, karena menurut LA penampilan yang tidak Kemudian hasil wawancara dengan subjek juga
terjaga dapat mengurangi minat lawan jenis untuk menunjukkan bahwa LA memiliki hubungan yang
berinteraksi dan memiliki ketertarikan kepada sangat dekat dengan ibunya. Hal ini membuat LA
perempuan. Selain itu, seorang perempuan juga banyak bercerita hampir seluruh pengalaman-
harus bersikap lemah lembut dan senantiasa pengalaman hidupnya. LA juga menganggap
menjaga tutur katanya. ibunya seperti sahabat sekaligus penasihat apabila
ia memiliki masalah atau kesulitan. Ibu LA pun
Selanjutnya menurut LA, seorang perempuan senantiasa mendengar segala keluh kesah anaknya
sebagai istri, harus bersifat patuh pada suami, dan dan memberikan solusi jika diminta. Semua solusi
memiliki kemampuan untuk mengurus dan dan pendapat ibunya diterima dengan baik oleh LA,
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sebagai namun pengambilan keputusan tetap berada pada
seorang ibu, seorang perempuan dituntut untung tangan LA. Ibu LA pun menghargai semua
memperjuangkan berbagai hal, seperti keputusan yang diterima LA dan menyetujuinya
mengandung, melahirkan, dan membesarkan selama hal tersebut dirasa baik bagi LA.
anak, memberikan pendidikan karakter kepada
anak, serta memperhatikan asupan gizi yang Berjauhan dengan orang tua membuatnya lebih
seimbang bagi anak. mandiri dan membuatnya belajar untuk
beradaptasi di lingkungan orang-orang dewasa
Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tanpa ada orang tuanya. LA juga bahkan dikenal
melakukan analisa bahwa subjek dapat memiliki hubungan yang baik dengan guru-guru di
disimpulkan menerima konsep yang beredar dalam sekolahnya. Menurut guru BK LY, LA merupakan

275
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

anak yang memiliki sifat dewasa dan kuat. berada bersama teman-temannya. MJ juga terlihat
Selanjutnya LY menambahkan bahwa LA pandai lebih banyak menghabiskan waktu sendiri dan
menitipkan diri kepada lingkungannya, sehingga menghindari tempat-tempat ramai.
dirinya mudah beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya. MJ merasa bahwa apa yang dilakukannya selalu
salah dihadapan orang-orang di sekitarnya. Hal ini
LA juga sadar bahwa dalam menggapai tujuan- membuat MJ cenderung menghindari konflik
tujuan yang ada di hidupnya, ia tidak selalu akan dengan teman-temannya dengan selalu berusaha
mendapatkan jalan yang mudah. Berkali-kali ia mengikuti kemauan dan pendapat teman-
gagal dalam berbagai macam audisi di bidang seni temannya bahkan di saat dia tidak ingin
membuatnya sedih, namun tidak membuatnya melakukannnya atau tidak setuju terhadap
patah semangat. Ia akan membiarkan dirinya pandangan teman-temannya. Akibatnya, MJ
untuk mengekspresikan reaksi emosional yang ia menjadi tidak terlalu berpengaruh dalam kelompok
punya, kemudian akan mulai bangkit dan berusaha bermainnya.
lagi.
Hal ini sangat berbeda dengan kepribadian MJ
Sementara itu, MJ yang juga menjadi sasaran sebelum menjadi korban bullying. MJ yang dulu
bullying yang dilakukan oleh kakak kelasnya dikenal oleh teman-temannya adalah orang yang
selama hampir satu tahun, merasakan beberapa terbuka, ekspresif, periang, dan mudah bergaul.
dampak negatif yang menghambat proses MJ juga cenderung melontarkan seluruh pendapat
pencapaian tugas perkembangannya. Sikap yang ada di dalam pikirannya. Selain itu, MJ juga
menarik diri dari lingkungan, menjadi sensitif sempat menjadi orang yang memiliki pengaruh
terhadap reaksi dan komentar orang terhadap dalam pengambilan keputusan kelompok
dirinya, dan cenderung berlarut-larut dalam bermainnya.
memikirkan permasalahan yang ada di dalam
dirinya membuat ia menjadi seorang penyendiri. Bagi subjek MJ, peristiwa bullying yang dialaminya
MJ mungkin berusaha untuk tidak terlihat berubah membuatnya menjadi tidak percaya diri. MJ
di depan teman-teman dan orang lain. Usaha ini cenderung berpikir bahwa semua perkataan bully
dilakukan MJ untuk mengurangi perhatian yang terhadap dirinya merupakan fakta. Perkataan-
ditujukan padanya karena ia takut akan menuai perkataan bully yang menyinggung penampilan
kembali komentar-komentar negatif ketika MJ fisiknya membuat MJ semakin merasa tidak
benar-benar terlihat menarik diri dari berharga, bahkan membenci dirinya sendiri. Ia
lingkungannya. Meskipun MJ telah berusaha untuk membenci penampilannya yang menurut MJ
bersikap seperti biasa, namun sahabat-sahabatnya pendek dan gendut. Padahal menurut hasil
menyadari juga perubahan yang terjadi pada MJ. observasi, MJ memiliki bentuk tubuh yang tidak
MJ sering terlihat melamun ketika berkumpul, yang gemuk dan juga tidak kurus. Menurunkan berat
menunjukkan bahwa dirinya tidak sepenuhnya badan bukanlah merupakan hal yang mudah bagi

276
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

MJ, karena ketika MJ mencoba menurunkan berat mandiri. Menjaga kesehatan dan penampilan
badan, MJ menjadi stress dan kemudian akan merupakan hal yang penting bagi MJ. Hal inilah
makan lebih banyak. Hasil temuan ini senada yang medasari MJ untuk melakukan perawatan
dengan pendapat Kutob, et. al. (2010) bahwa bagi sehari-hari yang dibutuhkan oleh dirinya.
perempuan berusia sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah akhir, self-esteem sangat Sebagai seorang calon istri, MJ enerima gagasan
dipengaruhi oleh dukungan penampilan dan ejekan mengenai peran perempuan yang dibentuk oleh
yang menyinggung berat badan. lingkungan masyarakat. Sebagai istri, seorang
perempuan harus mampu memenuhi dan
Sikap MJ yang tidak percaya diri akan penampilan mengurus kebutuhan suami serta rumah tangga,
fisiknya membuat MJ menghindari beberapa hal. mengelola uang, serta membantu suami dalam
Ia menghindari perhatian dari lingkungan mencari nafkah tambahan bila dibutuhkan.
sekitarnya, serta ia menjadi sangat pemilih dalam Kemudian, sebagai seorang ibu, MJ menambahkan
model pakaian yang akan ia kenakan karena ia seorang perempuan harus bisa mengurus,
merasa beberapa model malah membuatnya mendidik, menyayangi, memperhatikan, dan
semakin terlihat gemuk dan pendek. MJ mengaku memenuhi segala kebutuhan anaknya. Seorang ibu
hal ini membatasi kebebasannya dalam juga seharusnya bisa menjadi sahabat terdekat
berpakaian, namun ia juga takut apabila ia bagi anak-anaknya.
berpakaian yang menunjukkan tubuhnya dengan
jelas. Berdasarkan hasil wawancara, MJ menerima
konsep yang beredar dalam masyarakat bahwa
Sebelum peristiwa ini, MJ merupakan pribadi yang pada usia perkembangannya saat ini, seorang
mudah berkespresi termasuk dalam segi remaja sudah mulai mengenal hubungan romantis
berpakaian. Menurut teman-temannya, MJ juga yang terjadi antar jenis kelamin. Hal ini dibuktikan
termasuk percaya diri meskipun kadang-kadang dengan seorang kekasih yang baru-baru ini
dirinya mengeluhkan kondisi fisiknya. Namun mendampingi keseharian MJ. Kemudian MJ juga
sekarang, MJ menjadi lebih sering mengeluhkan menerima segala ide-ide yang beredar di
kondisi fisiknya dan sering mengomentari dirinya lingkungan masyarakat mengenai peran sosial
dengan komentar-komentar negatif. yang harus dia jalankan sebagai seorang wanita di
masa yang akan datang. Dibesarkan dalam
Selanjutnya, MJ memaparkan pendapatnya lingkungan kebudayaan yang sama, LA dan MJ
tentang peran sosial seorang perempuan. Menurut telah ditanamkan pemahaman terhadap peran
MJ, seorang perempuan harus berpenampilan rapi, sosial sebagai wanita telah terjadi sejak usia dini
bersih, dan tidak berlebihan (dalam menggunakan sehingga pemahaman tersebut menjadi kuat dan
rias wajah dan berpakaian). Sikap seorang sulit digoyahkan atau dipengaruhi oleh
perempuan seharusnya menunjukan kelembutan pengalaman-pengalaman yang terjadi pada saat
namun teta[ harus menjadi individu yang kuat dan remaja, termasuk perilaku bullying.

277
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

fisiknya dengan senang, selalu mengeluhkan


Subjek MJ juga menunjukkan bahwa pencapaian penampilan fisiknya, dan selalu mencemaskan
kemandirian emosionalnya terbilang baik, namun kondisi fisiknya yang tidak sesuai dengan
dengan cara yang berbeda dengan LA. Menjadi keinginannya.
sasaran bullying membuatnya menarik diri dari
lingkungan sosialnya. Hal ini mungkin terdengar Menjadi korban bullying tidak mempengaruhi
negatif, namun apabila dilihat dari segi korbannya dalam mencapai peran sosialnya sesuai
kemandirian emosional, peristiwa bullying ini dengan jenis kelaminnya. Remaja yang menjadi
membuatnya belajar untuk tidak banyak berharap korban bullying dalam kasus ini tetap memiliki sifat
dan bergantung kepada orang lain. Di mana pada feminim dalam berpenampilan, berpakaian, dan
masa sebelumnya ia harus mencari dukungan dari bersikap. Mereka juga menunjukkan sikap
ayahnya ketika ia ingin membantah kehendak menerima pernikahan serta peran mereka sebagai
ibunya dan lebih memilih keputusannya sendiri dan istri dan ibu. Hal ini diakibatkan oleh secara
selalu meminta solusi dari teman-temannya dalam budaya, penanaman nilai-nilai dan pemahaman
masalah yang ia hadapi. seputar peran gender telah diterapkan sejak usia
dini, sehingga pemahaman tersebut menjadi kuat
Sama seperti LA, MJ juga memiliki misi-misi yang dan sulit terpengaruhi oleh pengalaman-
rasional untuk mencapai visinya dalam kehidupan pengalaman buruk yang terjadi pada individu,
kariernya. Setelah lulus dari sekolah, ia berencana termasuk bullying.
bersekolah di sekolah tinggi pariwisata atau
perguruan tinggi yang memiliki jurusan tata boga. Remaja yang menjadi sasaran bullying juga hanya
Hal ini dianggapnya akan membantu ia dalam menunjukkan tanda-tanda terpengaruh oleh
memulai bisnis kuliner. Bisnis menjadi tujuan dampak negatif bullying bila dilihat dari pencapaian
kariernya karena ia menganggap pekerjaan ini mereka terhadap kemandiriannya secara
cocok untuk ia yang akan menjadi ibu rumah emosional. Korban bullying mengalami kesulitan
tangga di masa depan. dalam menerima konsekuensi atas pilihan-
pilihannya sendiri serta sulit menerima kegagalan
Kesimpulan dengan sikap rasional. Korban juga sulit
mengendalikan reaksi emosionalnya dalam
Bullying memberikan dampak negatif kepada tugas
menghadapi kesulitan ataupun kegagalan. Dampak
perkembangan remaja korbannya untuk menerima
ini juga bisa diminimalisir dengan strategi coping
keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
korban yang cenderung mau belajar untuk
Menjadi korban bullying terutama yang
menghadapi masalah. Remaja yang menyimpan
menyinggung kondisi fisik membuat remaja
segala bentuk kesedihannya sendiri karena tidak
menjadi sedih, marah, rendah diri, dan membenci
memercayai lingkungan sosialnya dan cenderung
dirinya sendiri. Hal tersebut kemudian
mengabaikan masalah yang dialaminya membuat
menyebabkan korban tidak menerima kondisi
remaja tersebut tidak belajar cara yang efektif

278
Focus:
ISSN: 2620-3367 Vol. 1 No: 3 Hal: 265 - 279 Desember 2018
Jurnal Pekerjaan Sosial

dalam menyelesaikan kasus bullying ini sehingga sosialnya, siswa yang menjadi korban bullying juga
membuat masalah berlarut-larut dan membutuhkan dukungan dari orang tuanya. Dalam
berkepanjangan. hal ini sekolah dapat berperan sebagai
penghubung antara orang tua dan anak. Orang tua
Saran juga perlu mengetahui bagaimana cara mencegah
serta mengatasi anak-anaknya yang terlibat dalam
Berdasarkan kesimpulan yang telah didapatkan
perilaku bullying.
dari pembahasan hasil penelitian, peneliti memiliki
saran bagi pihak sekolah. Sebagai edukator dan
Daftar Pustaka
konselor di sekolah, seorang guru BK harus
memiliki pemahaman mendalam mengenai Ali, M., & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja:
bullying. Hal ini dimaksudkan agar guru BK bisa Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
memberi pengetahuan kepada murid, orang tua, PT. Bumi Aksara.
serta staff sekolah mengenai bullying serta dampak
negatifnya bagi perkembangan remaja. Selain itu, Ariesto, A. 2009. Pelaksanaan Program Antibullying
guru BK juga akan lebih mudah dalam menangani Teacher Empowerment. Dikutip pada
kasus bullying yang ada di SMK Pariwisata Telkom tanggal 12 Juni 2017, dari
Bandung. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123656
-SK%20006%2009%20Ari%20p%20-
Pihak sekolah juga sebaiknya menciptakan suasana %20Pelaksanaan%20program-
dan hubungan yang suportif, saling menyayangi, Literatur.pdf
dan saling mempercayai di lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan Hurlock, Elizabeth B. (1980). Development
sebelumnya, siswa yang menjadi korban bullying Psychology: A Life-Span Approach---5th
merasa takut untuk melapor kepada gurunya Ed. United State: McGraw-Hil, Inc.
dikarenakan tidak adanya rasa percaya murid
terhadap pihak sekolah. Korban juga merasa sia- Schulenberg, J. E., Bryant, A. L., & O’Malley, P. M.
sia meminta bantuan kepada lingkungannya (2004). Taking Hold of Some Kind of Life:
karena ia merasa tidak ada yang mengerti dirinya. How Developmental Tasks Relate to
Diharapkan dengan memunculkan suasana sekolah Trajectories of Well-Being During The
yang suportif, siswa yang menjadi korban bullying Transition to Adulthood. Development
akan melakukan strategi coping yang and Psychopathology, 16, 1119-1140
membantunya menemukan solusi dari masalah
yang ia hadapi. https://news.detik.com/berita/d-3581618/selain-
Kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan dibully-siswi-sma-bunuh-diri-di-riau-
orang tua juga sangat diperlukan. Selain alami-tekanan-fisik dikutip pada 2
membutuhkan dukungan dari lingkungan Agustus 2017).

279

Anda mungkin juga menyukai