Anda di halaman 1dari 12

hasrat ingin mengetahui sesuatu.

Dapat juga dikaitkan dengan Resort jenis ini dirancang dengan tema tertentu, menawarkan

Deskripsi Poyek kegiatan yang berkaitan dengan olahraga, kesehatan, konvensi,


keagamaan serta keperluan usaha lainya.

Adapun pasar dari usaha resort yaitu pasangan (couples),


atraksi yang spesial sebagai daya tariknya. Contoh resort ini
adalah Grosvenor Resort in Walt Disney World Resort Hotel,
Lake Buena Vista Florida.
3. Condiminium, time share, and residental development
keluarga (families), pasangan yang berbulan madu (honeymoon Resort ini mempunyai strategi pemasaran yang menari.

Resort
couples), dan individu (single) (O’Shannessy et al., 2001:7). Sebagian dari kamar resort ini ditawarkan untuk disewa
selama periode waktu yang telah ditentukan dalam kontrak,
Faktor Terbangunnya Resort biasanya dalam jangka panjang. Tentunya penghitungan
biaya sewanya berbeda dengan biaya sea harian dari kamar-
Berikut faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya fasilitas hotel kamar tersebut. Sistem ini dapat dilakukan sebagai daya tarik
resor, yaitu: untuk memfasilitasi serangkaian kegiatan yang dapat
1. Berkurangnya waktu istirahat. dilakukan di resort tersebut. Dalam operasionalnya, perlu
2. Kebutuhan manusia akan rekreasi. dilakukan pembedaan area dalam fasilitas publik resort
3. Kesehatan. tersebut seperti entrance, lobby, dan elevator, harus
4. Keinginan menikmati potensi alam dipisahkan untuk penggunaan residen dan tamu hotel yang
biasa.
Karakteristik Resort 4. All-suites hotels
Resort jenis ini terholong resort mewah yang semua kamar
 Lokasi Resort Hotel disewakan dalam hotel tersebut tergolong ke dalam kelas
Definisi Resort Hotel resort biasanya berlokasi ditempat yang memiliki
pemandangan indah ataupun alam yang natural, baik itu di area
suite. Contoh resort ini adalah Conrad Hotel yang terletak di
Resort Hotel merupakan hotel yang lebih cenderung pelabuhan New Chelsea, London. Hotel ini memiliki 160
pegunungan, tepi pantai, perbukitan, dan lain sebagainya. Yang
bernuansa rekreatif, baik yang menyajikan hiburan, sarana olahraga, kamar suote dengan beberapa desain.
pasti tempat ini alami dan indah serta tidak terganggu oleh
ataupun tempat berbelanja. Adakalanya hotel resort ini dibangun 5. Sight-seeing Resort Hotel
kebisingan yang bernuansa modern.
pada tempat yang bisa dinikmati pemandangan alamnya. Oleh Resort hotel ini terletak di daerah yang mempunyai potensi
Menurut E. Abraben,1965, Macam-macam resort berdasarkan
karenanya banyak resort yang berlokasi di tempat yang memiliki khusus atau tempat-tempat menarik seperti pusat
lokasi:
potensi alam bagus dan indah. perbelanjaan, kawasan bersejarah, tempat hiburan, dan
1. Mountain Resort, Resor yang berada di pegunungan, ini tipe sebagainya. Contoh resort jenis ini adalah Resort Amanjiwo
resort di Punclut.
Adapun pengertian resort menurut para ahli, sebagai berikut: di Magelang yang berada di dekat Candi Borobudur dan
2. Marina, resor yang berada di daerah pantai.
1. Menurut Mill (2002:27) : resort merupakan tempat dimana orang memanfaatkan keindahan alam pedesaan sebagai daya
3. Ski Resort, resor yang berada pada daerah bersalju.
pergi untuk brekreasi. tariknya.
4. Tropical resort, resor yang berada di daerah tropis, banyak
2. Menurut Coltmant (1895:95) : mengungkapkan bahwa resort pohon dan curah hujan tinggi.
yang banyak dijumpai pada daerah tujuan yang tidak lagi  Atmosphere & Arsitektur
diperuntukan bagi orang-orang yang singgah untuk sementara. Tamu yang berkunjung pada Resort kebanyakan adalah mereka
 Fasilitas Resort Hotel yang cenderung mencari akomodasi bernuansa khusus, baik
Resort didesain untuk para wisatawan yang berekreasi. Resort ini
Fasilitas yang disediakan pada Hotel Resort seyogyanya mampu
dapat berupa resort yang sederhana dan sampai resort mewah, suasananya maupun bentuk arsitekturnya. Hal ini diambil dengan
memotivasi pengunjung untuk bergembira baik didalam ruangan
dan dapat mengakomodir berbagai kebutuhan mulai dari keluarga alasan agar suasana liburannya juga terasa berbeda dengan
ataupun diluar ruangan (indoor dan outdoor). Sebagai contoh
bahkan sampai kebutuhan bisnis. Resort biasanya berada pada aktivitas yang dilakukan setiap hari, sehingga tercipta
adalah kolam renang, tempat bertenda, lapangan basket, dan
tempat-tempat yang dilatarbelakangi oleh keadaan alam pantai, kenyamanan yang tak mudah dilupakan. Oleh karenanya Hotel
semacamnya.
atau di lokasi dimana fasilitas seprti lapangan golf dan lapangan Resort akan lebih diminati ketika tersedia ruang sebagai area
1. Health Resorts and Spas
tenis disediakan. privasi dan juga penataan landscape yang beraroma seni.
Resort hotel ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi
3. Menurut Pendit (1999) resort adalah tempat menginap dimana
alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan,
terdapat fasilitas khusus untuk bersantai dan berolahraga seperti  Sasaran Pasar
misalnya melalui aktivitas spa. Rancangan resort semacam ini
tennis, golf, spa, tracking, dan jogging. Bagian concierge Pada Hotel Resort, sasaran yang hendak dicapai adalah mereka
dilengkapi dengan fasilitas untuk pemulihan kesegaran
berpengalaman dan mengetahui betul lingkungan resort, bila ada yang menghendaki berwisata dan bersenang-senang, yaitu
jasmani, rohani, maupun mental serta kegiatan yang
tamu yang hitch-hiking berkeliling sambil menikmati keindahan mereka yang agendanya adalah menikmati jalan - jalan saat
berhubungan dengan kebugaran. Contoh resort jenis ini adalah
alam resort ini. berliburan.
thermal hotel di Aquicium, Budapest; The Cangkringan Spa &
4. menurut Dirjen Pariwisata (1988:13) : adalah suatu perubahan
Villas Hotel.
tempat tinggal untuk seseorang diluar tempat tinggalnya dengan
2. Themed Resorts
tujuan antara lain untuk mendapati kesegaran jiwa dan raga serta

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Latar Belakang
hingga polusi udara, serta kebutuhan fasilitas liburan yang

Pariwisata adalah suatu sektor industri yang semenjak awal


merelaksasi, maka dengan demikian menjadi faktor – faktor
meningkatnya pembangunan kebutuhan hunian sementara sebagai
tempat berlibur (resort) di kota Bandung.
Tujuan
telah direncanakan dan digalakan oleh Pemerintah Indonesia, Sebuah resort yang memberikan kenyamanan bagi 1. Menciptakan perancangan desain tempat hunian sementara
dengan tujuan untuk mendatangkan devisa dan memperkenalkan penggunanya sangat dibutuhkan. Maka dengan ini akan baik jika (resort) yang dapat memberikan kenyamanan (healing) bagi
Negara Indonesia kepada Negara luar melalui sektor pariwisata. resort dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Selain masalah penggunanya.
hospitality design (kenyamanan pengguna menjadi faktor 2. Menciptakan perancangan desain resort yg dapat menampilkan
Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di pulau pertimbangan utama dalam perancangannya.), aspek yang tidak nuansa Korea dikota Bandung.
Jawa. Di kota ini banyak terjadi sejarah penting seperti kebakaran terlepas dari resort adalah kualitas arsitektural. Dalam teori 3. Menciptakan perancangan desain resort dengan fasilitas –
besar Bandung Lautan Api, Konfrensi Asia Afrika dan berdirinya vitruvius, disebutkan bahwa bangunan harus memiliki tiga aspek, fasilitas bernuansa Korea.
perguruan teknik pertama di Indonesia yang sekarang bernama yaitu venustas atau keindahan, utilitas atau fungsional, dan firmitas 4. Menciptakan perancangan desain resort yang menerapkan
Institut Teknologi Bandung. Seiring perkembangannya, kota atau ketahanan. Sehingga resort dirancang sedemikian rupa hospitality design, tampak indah, fungsional dan memiliki
bandung menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi. sehingga tampak indah, fungsional dan memiliki struktur yang kuat. struktur yang kuat.
Perkembangan tersebut berupa banyaknya tempat-tempat wisata 5. Menciptakan perancangan desain resort yg ramah lingkungan.
sejarah, potensi keindahan alam, wisata kuliner, dan tempat Aspek kenyamanan dan keindahan merupakan hal yang
berbelanja. Perkembangan ini menjadi alasan bandung sebagai kota harus ada dalam sebuah resort. Karena selain aspek tersebut, masih
tujuan wisata dan mampu menarik minta wisatawan untuk ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu keramahan terhadap
mengunjungi tempat-tempat tersebut pada kesempatan berlibur. lingkungan.

Banyaknya wisatawan yang datang ke kota Bandung saat hari


libur, membuat semakin meningkatnya jumlah penduduk dikota
Bandung mengakibatkan pula terjadinya peningkatan penggunaan
Identifikasi Masalah
akomodasi kendaraan bermotor semakin meningkat. Meningkatnya Dengan latar belakang tersebut, terdapatnya beberapa
pula polusi udara yang terjadi di kota Bandung. Pada saat libur masalah sebgai berikut :
panjang aktifitas kerja maupun pendidikan, kebutuhan relaksasi, 1. Kebutuhan tempat hunian sementara (resort) yang dapat
hiburan, hingga berwisata akan sangat dibutuhkan. Salah satu yang memberikan kenyamanan (healing) bagi pengguna.
paling dibutuhkan adalah hunian sementara (resort) yang dapat 2. Media (resort) yg dapat menampilkan nuansa Korea di kota
memberikan kenyamanan (healing) bagi pengguna. Bandung.
3. Media (resort) yg dapat memberikan fasilitas- fasilitas
Selain itu, seiring perkembangan jaman saat ini di Indonesia bernuansa Korea tanpa harus datang ke Korea.
khususnya kota Bandung, terjadi ketertarikan penduduk Indonesia 4. Resort yang menerapkan hospitality design,tampak indah,
akan negara lain. Salah satu negara yang paling diminati yaitu fungsional dan memiliki struktur yang kuat.
Negara Korea. Korean Wafe yang terjadi saat ini telah terjadi di 5. Kebutuhan sebuah resort yg ramah lingkungan.
berbagai negara. Tidak memungkiri juga terjadi di Indonesia
khususnya dikota Bandung. Korean Wafe mampu mempengaruhi
hidup dan cara berpikir masyarakat yang dipengaruh. Sehingga
munculnya komunitas yang secara khusus mempelajari segala hal
tentang Korea, mulai dari kebudayaan, bahasa, sejarah dan beragam
Rumusan Masalah
1. Bagaimana desain tempat hunian sementara (resort) yang dapat
hal lain tentang korea yaitu Bandung Korea Community (BKC). memberikan kenyamanan (healing) bagi penggunanya?
2. Bagaimana desain resort yg dapat menampilkan nuansa Korea
dikota Bandung?
Dari data KTO (Korea Tourism Organization) Jakarta, pada
3. Fasilitas- fasilitas apa saja bernuansa Korea yg dapat diberikan
tahun 2017, jumlah wisatawan insentif Indonesia ke Korea yang
resort korea?
tercatat oleh KTO mencapai 21.000 orang. Tahun sebelumya (2016)
4. Bagaimana desain resort yang menerapkan hospitality design,
jumlah wisatawan insentif Indonesia 18.929 orang, terdapat
tampak indah, fungsional dan memiliki struktur yang kuat?
kenaikan sekitar 2.000 orang.
5. Bagaimana desain resort yg ramah lingkungan?
Dengan banyaknya peminat Korea di kota Bandung,
meningkatnya penduduk yang menigkatkan akomodasi kendaraan

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
TEORI
Mind Mapping Kebutuhan tempat hunian
sementara (resort) yang dapat
Bagaimana desain tempat hunian
sementara (resort) yang dapat
Persyaratan Hotel Resort & Kriteria
Umum Hotel Resort.
memberikan kenyamanan memberikan kenyamanan (healing) https://addyst3.blogspot.com/2011/12/hotel-
(healing) bagi pengguna. Media (resort) yg dapat bagi penggunanya? resort.html
 Peningkatan jumlah penduduk di menampilkan nuansa Korea
kota Bandung. dikota Bandung.
 Korean Wafe.  Firmitas : “Durability will be assured
Bagaimana desain resort yg dapat
when foundations are carried down to the
 Jumlah wisatawan insentif Indonesia Media (resort) yg dapat menampilkan nuansa Korea dikota
solid ground and materials wisely and
ke Korea. memberikan fasilitas – fasilitas Bandung?
bernuansa Korea tanpa harus liberally selected;…” (Vitruvius : Ten
 Resort masalah hospitality design, Books on Architecture. Book I. Chapter
datang ke Korea. Fasilitas- fasilitas apa saja
venstas, utilitas, dan firmitas. Resort yang menerapkan III.)
bernuansa Korea yg dapat diberikan  Utilitas : “…convenience, when the
 Resort dengan keramahan terhadap hospitality design, tampak indah,
resort korea? arrangement of the apartments is faultless
lingkungan. fungsional dan memiliki
struktur yang kuat. and presents no hindrance to use, and
Bagaimana desain resort yang when each class of building is assigned to
Kebutuhan sebuah resort yg menerapkan hospitality design, its suitable and appropriate exposure;..”
ramah lingkungan. tampak indah, fungsional dan (Vitruvius : Ten Books on Architecture.
memiliki struktur yang kuat? Book I. Chapter III.)
 Venustas : “…and beauty, when the
LATAR IDENTIFIKASI RUMUSAN Bagaimana desain resort yg ramah appearance of the work is pleasing and in
good taste, and when its members are in
lingkungan?
BELAKANG MASALAH MASALAH due proportion according to correct
principles of symmetry.” (Vitruvius : Ten
Books on Architecture. Book I. Chapter
III.)

 Menciptakan perancangan desain tempat hunian sementara


(resort) yang dapat memberikan kenyamanan (healing) bagi
penggunanya.
PENCAHAYAA
RESORT TUJUAN  Menciptakan perancangan desain resort yg dapat menampilkan
nuansa Korea dikota Bandung.
N
 Menciptakan perancangan desain resort dengan fasilitas –
fasilitas bernuansa Korea.
KEAMANAN
 Menciptakan perancangan desain resort yang menerapkan PENGGAYAAN
hospitality design, tampak indah, fungsional dan memiliki
struktur yang kuat. PENGHAWAAN
 Menciptakan perancangan desain resort yg ramah lingkungan.

TEMA WARNA

Tema Korean (Korea) ini dipilih sebagai Konsep ini menampilkan desain tradisional kekinian. Dimaksudkan disini
adalah perpaduan antara gaya desain tradisional dengan gaya desain
SIRKULASI
alternatif desain untuk rancangan sebuah
desain baru resort yang berada dikawasan kontemporer. Yang kalem dan elegan namun dengan tampilan visual yang
pinggir kota Bandung. Tema ini dipilih karena KONSEP kekinian. Gaya desain tradisional terlihat begitu elegan dengan penggunaan
penduduk kota Bandung saat ini semakin beragam furniture yang khas dan ikonik yang menampilkan kemewahan
ala desain interior klasik. Sementara gaya desain interior kontemporer
banyak yang menyukai berbagai hal berbau
korea. adalah gaya desain yang merujuk pada masa kini. Gaya desain kontemporer MATERIAL
adalah gaya desain yang dipengaruhi oleh tren yang sedang berkembang,
termasuk penggunaan furnitur, tren warna,desain sofa dll. Sangat cocok
dengan desain ruangan yang memperlihatkan dan menampilkan
kesederhanaan namun tetap mengedepankan kenyamanan dan fungsional.

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Kriteria Umum Hotel Resort (children playground), dan diskotik. Sedangkan jenis sarana

Teori Kecenderungan yang dituntut hotel resort adalah :


1) Orientasi bangunan dari koridor-koridor dekat pemandangan
olahraga dan rekreasi lainnya merupakan pilihan dari: tennis,
bowling, golf, fitness centre, sauna, billiard, dan jogging.
10) Terdapat zona pembatas resort. Penataan lansekap sepanjang
Pengertian Hotel Resort (view) yang langsung terhadap suasana lingkungan seperti
sungai, pantai, danau, gunung, atau bangunan-bangunan
batas lingkungan hotel resort dapat menciptakan pemisah dari
lingkungan yang berdekatan, terutama jika kegiatan-kegiatan
bersejarah tergantung jenis hotel resort. Untuk itu diperlukan dalam hotel dapat menggangu lingkungan sekitarnya.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hotel resort adalah suatu penataan tapak yang baik dan kontrol terhadap batas ketinggian
jenis akomodasi di daerah peristirahatan yang mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa
penginapan, makan dan minum, sarana fasilitas pelengkap lainnya
bangunan, sehingga dapat menonjolkan karakteristik hotel
resort. Kegiatan dan Fasilitas Hotel
2) Penjagaan rona lingkungan yang spesifik meliputi rona-rona
serta jasa bagi umum yang dapat mendukung dan memperlancar
kegiatan istirahat para tamu yang bertujuan untuk
alam yang menarik seperti pohon-pohon besar, tanaman khas Resort
kawasan, atau formasi geologis (bukit-bukti dan Kontur).
berwisata/berekreasi di daerah tersebut, dan dikelola secara
komersial (Yanti puspita : Perencanaan Hotel resort di Kawasan
3) Pengelompokan fasilitas-fasilitas dan kegiatan Hotel resort harus dilengkapi dengan fasilitas yang mampu
wisata.Pengelompokan secara fungsional tipe akomodasi, mengantisipasi tujuan wisatawan yang datang menginap, berlibur,
Teluk Kendari ) .
fasilitas rekreasi, dan fasilitas komersial. Dimaksudkan untuk dan berekreasi.
menciptakan kemudahan bagi pengunjung dan perencana Untuk hotel resort yang terletak di daerah pantai, fasilitas
Hotel resort berbeda dengan hotel-hotel yang berada di
infrastruktur sekaligus untuk memperoleh penzoningan yang umum yang dijumpai adalah :
pusat-pusat kota (city hotel), yang terutama menekankan pentingnya
baik karena adanya kekontrasan bebrapa kegiatan (beberapa
suasana lingkungan interior, sedangkan hotel resort ini lebih  Fasilitas makan dan minum seperti restoran, bar, lobby bar, pool
kegiatan bersifat tenang dan hening serta beberapa kegiatan
mementingkan suasana lingkungan di sekitar lokasinya, baru bar, dan lain-lain.
lainnya yang bersifat sibuk dan dinamis).
kemudian menciptakan suasana yang menarik di dalam lingkungan
4) Adanya hubungan yang erat antara sarana akomodasi dan  Fasilitas penunjang seperti: shoping arcade, klinik kesehatan
hotel (Yanti puspita : Perencanaan Hotel resort di Kawasan Teluk hotel, salon money changer dan barber shop, taman baca, dan
Kendari ) . atraksi resort yang utama. Kriteria ini meliputi penataan tapak
lain-lain.
hotel yang menghasilkan akses yang sangat baik terhadap zona
atraksi yang utama, misalnya pantai atau kolam.  Fasilitas rekreasi seperti: lapangan olahraga (tennis, volley ball,
Persyaratan Hotel Resort 5) Akses ke lingkungan hotel membatasi jumlah kendaraan dan
mengurangi kemungkinan terjadinya masalah-masalah lalu
dan lain-lain), fasilitas olahraga air ( kolam renang,
menyelam/diving, surfing, ski air, perahu layar, dan lain-lain),
lintas kendaraan. Biasanya satu atau dua jalan masuk (access dan fasilitas kebugaran.
Motivasi utama wisatawan yang menginap di hotel adalah point) sudah cukup, ditambah satu jalan terpisah untuk
berlibur dan berekreasi. Berlibur dapat diartikan sebagai kegiatan
beristirahat, menghindari kegiatan rutin, serta mengembalikan
kendaraan servis jika diperlakukan.
6) Lokasi hotel mudah dicapai terutamanya kendaraan darat Organisasi Hotel Resort
kesegaran badan dan pikiran. Berekreasi diartikan sebagai kegiatan motor, mobil. Kendaraan laut seperti perahu, Jonson, langsung
rekreatif, terutama yang menimbulkan rasa senang, kegembiraan ke area hotel. Hotel harus terhindar dari pencemaran yang Pada umumnya organisasi hotel meliputi: pengelompokan
dan kesegaran, untuk rileks dan santai. Adapun kecenderungan yang diakibatkan gangguan luar yang berasal dari suasana bising, bau bidang kerja, hubungan antara bidang-bidang kerja yang ada, untuk
dituntut hotel resort adalah : tidak enak, debu asap, serangga, dan binatang pengerat. mengetahui siap pimpinan yang ditunjuk melaksanakan pekerjaan
 Penyediaan macam rekreasi luar/dalam bangunan yang sesuai 7) Bangunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan tertentu. Dengan organisasi hotel yang jelas, setiap karyawan hotel
dengan kondisi/potensi daerah pariwisatanya dan tujuan peraturan yang berlaku. Pengaturan ruang hotel ditata sesuai dapat mengetahui bidang pekerjaan, siapa atasan, dan tugas serta
kedatangannya. dengan fungsinya sehingga memudahkan arus tamu, arus tanggung jawabnya.Bertolak dari fungsi dan tugas karyawan hotel
 Dalam jarak cepat, cukup dekat dari objek-objek karyawan, arus barang/produksi hotel. Untuk unsur-unsur inilah, maka karyawan hotel terbagi atas dua bagian. Bagian
rekreasi/pariwisata lain (kontinuitas objek pariwisata). dekorasi lokal harus tercermin dalam ruang lobby, restoran, tertinggi adalah kelompok eksekutif (pimpinan) yang terdiri dari
 Tersedianya media kontak antar wisatawan. kamar tidur, atau function room. general manager, eksekutif secretary, eksekutif asistent manager dan
8) Untuk unit kamar tidur, jumlah kamar minimal 100 buah, kepala –kepala departemen yang semuanya bertugas mengatur roda
 Menjamin faktor aman, privacy, confort, dan air bersih.
termasuk empat kamar suite. Semua kamar dilengkapi dengan operasi hotel. Bagian kedua adalah unit-unit kerja (departemen)
 Ketentuan setiap fasilitas yang disediakan termasuk dalam tarif yang terbagi menurut masing-masing. Jumlah dan jenis departemen
hotel. kamar mandi di dalam kamar. Standarnisasi luasan kamar
mengacu pada standar internasional dengan konsep desain pada setiap hotel dapat berbeda antara satu dengan lainnya yang
 Sifat operasi, pelayanan, dan pengawasan dalam ruang ruang budaya tradisional. disebabkan oleh perbedaan tipe/jenis hotel maupun sistem
lengkap/bangunan dan site dengan tata cara yang tidak resmi. manajemen hotel.
9) Untuk fasilitas olahraga dan rekreasi, hotel menyediakan sarana
kolam renang untuk dewasa dan anak-anak yang terpisah atau
digabung dan dilengkapi pengaman, area bermain anak

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Dasar Penentu Hotel Resort hotel resort ini. Pengelompokan fasilitas dibagi berdasarkan sifat
karakteristik dari fasilitas tersebut yaitu:
d) FO Group Leader (Chief de Reception)
e) Sales Executiva/Purel Officer
Sejalan dengan perkembangan bisnis hotel, fasilitas yang 1) Publik, fasilitas ini terbuka bagi semua orang yang datang ke f) Guest Relation Officer (GRO)
ditawarkan (baik utama maupun fasilitas khusus) terus berkembang resort ini sehingga harus memiliki akses langsung dari luar. g) Empoyee Relation Officer, dll
ke berbagai ragam jenis, yang mendorong munculnya jenis-jenis 2) Semi publik, fasilitas ini hanya dapat dipergunakan oleh semua 4. Karyawan biasa (worker), terdiri dari :
hotel. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor diantaranya : penghuni resort, dan tidak memperkenankan orang luar a) Waiter/ess
a. Lokasi dan karakteristiknya Lokasi hotel resort harus terletak di mempergunakan dengan alasan menjaga ketenangan penghuni. b) Greeters
daerah peristirahatan seperti daerah pegunungan, daerah pantai, 3) Privat, fasilitas ini bersifat sangat privat dan hanya dapat c) Clerker (reception, receiving, accounting)
daerah permandian air panas, sesuai dengan karakteristik hotel dipergunakan oleh orang yang berkepentingan langsung dengan d) Bell Boy/Doorman
resort. Luas site menentukan jumlah dan besarannya. fasilitas tersebut (seperti guest room). e) Room Boy/Maid
b. Tuntutan dan kebutuhan pasar Dengan menetapkan terlebih 4) Service, fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung dari seluruh f) Houseman/Maid/Guard
dahulu sasaran pasar yang potensial, menetapkan fasilitas dan fasilitas dan pelayanan di kawasan hotel resort ini. g) Attendant
komponennya yang fleksibel terhadap kemungkinan perubahan h) Gardener/yadman
tuntutan pasar serta menetapkan fasilitas khusus hotel sebagai
daya tarik tambahan bagi para tamu. Jumlah juga disesuaikan Pelaku Kegiatan i) Steward, dll

prediksi kebutuhan kamar beberapa tahun kedepan.


c. Kompetisi dan persaingan antar hotel Memperhatikan kelebihan A. Tamu Aktifitas Pengelola dan Tamu
dan kekurangan usaha-usaha hotel sejenis, sebagai dasar
penetapan strategi dan kemampuan untuk memenangkan
Ditinjau dari maksud dan tujuannya, dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu: Hotel
kompetisi dan persaingan. Menjadi dasar pertimbangan bagi 1) Tamu yang menginap Pengunjung yang datang untuk Jenis aktifitas pada hotel resort dapat dibedakan antara pengelola
kemungkinan pengembangan fisik bangunan dan penambahan menggunakan fasilitas hotel yang tersedia dengan harapan dan pemakai tamu hotel :
fasilitas. mendapatkan pelayanan akomodasi yang memuaskan. 1) Aktifitas pengelola
d. Tingkat kualitas (quality level) Memperhatikan tingkat kualitas 2) Tamu yang tidak menginap Pengunjung yang datang untuk a) Pengelola melakukan kewajibannya sesuai dengan tugasnya
fasilitas-fasilitas hotel lain yang melakukan perbandingan untuk sementara (tidak menginap) dimana kunjungannya ada yang masing-masing
perbaikan dan peningkatan mutu fasilitas. bersifat formal (mengadakan diskusi, rapat kerja seminar, dan b) Staf melakukan tugasnya masing-masing meliputi:
e. Rencana Operasional Menetapkan sistem kerja atau penekanan lain – lain). Pelayanan tamu yang langsung berhubungan o Operasional akomodasi seperti mempersiapkan guest
pada fasilitas publik agar dapat memberikan kepuasan para tamu dengan tamu misalnya dalam kegiatan – kegiatan di front room, mencuci, membersihkan, dan merawat unit-unit
dan menampilkan image yang diinginkan. office, restoran bar, coffee shop, dan lain – lain. guest room.
f. Konsep pelayanan makanan/restoran Memperlihatkan fasilitas B. Staff dan karyawan o Operasional administrasi, seperti mengatur penjadwalan
yang banyak memberikan pemasukan seperti restoran yang akan 1. Tingkatan eksekutif, terdiri dari : penggunaan akomodasi, mengatur pelaksanaan program
mempengaruhi fasilitas penunjangnya, seperti kithceh, food a) General manager (GM) pertukaran liburan, mengontrol kegiatan hotel dalam
storage, dan locker area. b) Resident Manager (RM) manajerial.
g. Jumlah staf Jumlah staf disesuaikan dengan jumlah tamu yang c) Executive Assistant Manger (EAM) o Operasional rekreasi dan komersial, seperti pelayanan
ditargetkan berkunjung ke hotel. d) Room Divison Manager (RDM) makanan, pelayanan kesehatan, pertunjukan seni dan
h. Dana dan lain-lain. e) Food & Beverage Manager (FBM) budaya, rekreasi, olahraga dan lain-lain.
f) Chief Accountant (CA) 2) Aktifitas pemakai (tamu hotel)
Untuk pengadaan hotel resort di Indonesia, dalam g) Sales & Marketing (SM) a) Aktifitas sosial (berkumpul, berbincang-bincang antara sesama
menentukan fasilitas (facilities programming) mengacu pada h) Chief Engineer (SM) tamu hotel, makan, minum, membaca, bermain, dan lain-lain.
“Himpunan Peraturan Usaha Akomodasi Bidang Usaha Hotel” yang i) Personal Manager (PM) b) Berekreasi di alam terbuka dan beberapa lokasi wisata pada
dikeluarkan Dirjen Pariwisata. 2. Tingkatan Staff eksekutif, terdiri dari : kawasan tersebut.
a) Out Let Head c) Mengikuti acara-acara pada waktu tertentu, baik yang
Dasar penentuan fasilitas pada hotel resort ini juga b) Restaurant Manager/Head Waiter diadakan oleh pihak pengelola atau acara dari
didasarkan pada permintaan pihak owner yang mana telah c) Banquet Manager tamu/pengunjung hotel itu sendiri.
disesuaikan lagi dengan tuntutan spesifik dari tamu hotel. d) Chief de Cuisien
Hendaknya seluruh fasilitasnya yang dibangun mampu memberi e) Bar Manager
kenyamanan bagi tamu hotel yang menghuni resort ini. Oleh karena f) Assistant Departmen Manager
pemakai hotel resort ini para wisatawan yang melancong maupun 3. Tingkatan Pembantu staff (level supervisor), terdiri dari :
yang berlibur. Maka penentuan kebutuhan dan jenis fasilitas yang a) Supervisor Out Let
akan dibangun berdasarkan kebutuhan dari semua pelaku didalam b) Food & Beverage Captain
c) Bell Captain

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Fasilitas Utama dan Penunjang Berdasaran keputusan dirjen 10. Hotel harus menyediakan satu bar yang terpisah dari restoran. – Luas kamar standar, minimum 24 m2
pariwisata No.14/U/11/88 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas bar dengan – Luas kamar suite, minimum 48 m2
penggolongan resort. Dapat dijelaskan pada ketentuan 1,1 m2 per tempat duduk. Lebar ruang kerja bar – Memiliki Lobby dengan luas minimum 100 m2
klasifikasi standar di bawah ini: tender minimal 1 m. Bar dilengkapi dengan tempat untuk – Memiliki Bar
1) Resort bintang satu: minimal 20 kamar. mencuci peralatan dan perlengkapan yang terdiri dari atas – Memiliki sarana rekereasi dan olah raga
2) Resort bintang dua: minimal 20 kamar. Wastafel dengan dua buah keran air panas dan air dingin. Mesin – Kamar Mandi dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin
3) Resort bintang tiga: minimal 30 kamar. pencuci gelas. Saluran pembuangan air. – Memiliki Toilet Umum
4) Resort bintang empat: minimal 50 kamar. 11. Tersedianya Function Room yaitu ruang untuk acara-acara
5) Resort bintang lima: minimal 100 kamar. tertentu (ruang serba guna). Berikut adalah tabel pembagian hotel menurut Keputusan
6) Resort bintang lima+diamond . Resort dengan kualaitas lebih 12. Tersedianya Lobby dengan luas minimal 100 m2. Direktur Jendral Pariwisata (1988) berdasarkan fasilitas dan jumlah
baik dari resort bintang lima. 13. Hotel harus menyediakan Lounge. kamar hotel.
14. Hotel menyediakan telepon umum di lobby.

Persyaratan dan Kriteria 15. Hotel menyediakan toilet umum di lobby


16. Hotel menyediakan ruangan yang disewakan untuk keperluan
lain di luarkegiatan usaha hotel minimal 3 ruangan untuk
Hotel Resort Bintang 4 kegiatan yang berbeda.
17. Hotel harus menyediakan ruangan poliklinik.
Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 18. Tersedianya Dapur dengan luas sekurang-kurangnya 40 % dari
harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai luas restoran.
berikut : 19. Tersedianya area Administrasi yang terdiri dari Kantor Depan
1. Lokasi dan Lingkungan (Front Office) dan Kantor Pengelola Hotel
2. Lokasi hotel mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda empat 20. Tersedianya area Tata Graha. Yang terdiri dari: Ruang Seragam
langsung kearea hotel dan dekat dengan tempat wisata. Hotel (Uniform Room), Ruang
harus menghindari pencemaran yang diakibatkan gangguan luar 21. Jahit Menjahit,Ruang Binatu dengan luas minimal 100 m2
yang berasal dari suara bising, bau tidak enak, debu, asap, 22. Tersedianya area dan ruang Operator
serangga dan binatang mengerat. 23. Tersedianya Gudang yang terdiri dari :
3. Hotel harus memiliki taman baik di dalam maupun di luar Gudang bahan makanan dan minuman,
bangunan & memiliki tempat parkir kendaraan tamu hotel.
Gudang peralatan dan perlengkapan,
4. Tersedianya fasilitas Olah Raga dan Rekreasi.
Gudang untuk engineering
5. Hotel harus mempunyai sarana kolam renang dewasa dan anak-
anak.Tersedianya area permainan anak. Tersedianya Diskotik Gudang Botol Kosong
atau Night Club.Hotel pantai menyediakan fasilitas untuk olah Gudang barang-barang bekas
raga air. Hotel gunung menyediakan fasilitas untuk olah raga Ruang penerimaan barang/bahan yang dapat menampung
gunung seperti mendaki gunung, menunggang kuda atau berburu. minimal 1(satu) truk. Ruang Karyawan
Hotel harus menyediakan satu jenis sarana olah raga dan rekreasi Ruang Loker dan kamar mandi/WC yang terpisah untuk pria
lainnya merupakan pilihan dari tennis, bowling, golf, fitness dan wanita, ruang Makan Karyawan, dapur Karyawan dan
center, sauna, billiard, jogging. Ruang Ibadah Karyawan.
6. Bangunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku.
7. Ruang hotel memperhatikan arus tamu, arus karyawan, arus Hotel Bintang 4
barang/produksi hotel. Unsur dekorasi Indonesia harus tercermin Hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang cukup
dalam Ruang Lobby, Restoran, Kamar Tidur, Function Room. berkelas dengan para karyawan dan staff yang lebih profesional
8. Banyak kamar tidur standar berjumlah 100 buah termasuk 4 dalam melayani tamu yang datang. Mereka juga dibekali informasi
kamar suite. mengenai pariwisata di sekitar hotel. Hotel ini memiliki bangunan
9. Hotel harus menyediakan restoran minimal 3 buah yang berbeda yang cukup besar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran dan
jenisnya, salah satunya Coffee Shop. Jumlah tempat duduk hiburan. pelayannya pun diatas rata rata sehingga tamu akan puas
sebanding dengan luas restoran dengan ketentuan 1,5 m2 per bila menginap. Berikut kriterinya :
tempat duduk. Tinggi restoran tidak boleh rendah dari tinggi – Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
ruang tamu (2, 60 m). – Memiliki minimum 3 kamar suite
– Kamar mandi di dalam

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Fasilitas Resort Bintang 4 f. President suite room : Kamar resort yang terlengkap
fasilitasnya dengan harga yang mahal. Pemberian nama
6. Tempat untuk entertaintment dan olahraga merupakan
fasilitas yang ditawarkan kepada tamu yang ingin
jenis kamar di resort berbeda-beda sesuai dengan selera mendapatkan hiburan (musik dan pertunjukan lainya) dan
manajemen masing-masing. pelatihan (tennis, golf, renang, dan lainya). Untuk standar
1. Area parkir yang berlokasi di depan pintu masuk lobby resort. Di bawah ini merupakan keterangan gambar pada jenis-jenis kolam renang terbuka yang bukan digunakan oleh perenang
Area ini harus mampu menampung kendaraan tamu sesuai kamar resort pada Tabel 1.3. bidang air 500 - 1200 m² kedalaman air 0,50 - 1,35 m.
kebutuhan.Para pengunjung yang datang ke tempat rekreasi pada (Sumber: Neufert, 2013:193).
umumnya menggunakan bebrapa macam jenis kendaraan 7. Laundry dan drycleaning, merupakan fasilitas untuk
diantaranya kendaraan umum maupun pribadi. Standar ukuran mencuci, pengeringan dan penyetrikaan pakaian tamu.
yang digunakan akan dijelaskan pada Tabel 1.1. Fasilitas ini merupakan fasilitas penunjang untuk
mendapatkan keuntungan tambahan dijelaskan pada tabel
1.6.

2. Lobby resort, merupakan sebuah area dimana tamu yang datang


akan melakukan registrasi, sebuah area dimana tamu resort satu
bertemu dengan tamu hotel lainya dan dimana tamu melakukan
proses keberangkatan (check-out) dari hotel. Lobby resort juga
biasa digunakan seperti area membaca pada umumnya. Di bawah
ini merupakan penjelasan dari standar ruang pada fasilitas lobby
sebagai ruang utama pada Tabel 1.2.
Fasilitas Penunjang Tambahan

3. Kamar resort merupakan fasilitas utama untuk penjualan dan


penyewaan kamar. Berbagai tipe kamar dan berbagai
fasilitas yang terdapat di dalamnya. Jenis - jenis kamar
resort, contoh-contoh kamar sesuai kualifikasinya menurut 4. Restoran, merupakan tempat penjualan makanan dan minuman.
Agustinus Darsono (2011:52) sebagai berikut: Berbagai macam jenis restaurant disugukan untuk memenuhi
a. Single room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang kebutuhan penunjang seperti coffee shop, special restaurant
dilengkapi satu tempat tidur untuk satu orang tamu. (Indonesia, western,korea), dan lainnya.
b. Twin room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang
dilengkapi dua tempat tidur untuk dua orang tamu.
c. Triple room : Jenis kamar tamu standar ekonomi yang
dilengkapi dua tempat tidur atau satu tempat tidur double
jenis queen dengan satu tempat tidur tambahan untuk tiga
orang tamu.
d. Superior room : Jenis kamar tamu yang cukup mewah
5. Meeting Room atau function room, adalah tempat yang di
dilengkapi satu double bed jenis queen atau twiin bed.
sewakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti meeting, rapat
Tempat tidur jenis queen bed digunakan untuk dua orang
seminar dan lain sebagainya.
tamu.
e. Suite room : Jenis kamar tamu mewah, yang dilengkapi
beberapa kamar tamu, ruang makan, dapur kecil dan
kamar tidur dengan sebuah king bed.

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Sirkulasi

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Sustainable Desain Proporsi dan simetri merupakan faktor yang dianggap Vitruvius
mempengaruhi keindahan. Hal ini ia dasarkan pada tubuh manusia
Prinsip dasar sustainable design yang umum diterima adalah yang setiap anggota tubuhnya memiliki proporsi yang baik terhadap
meliputi aspek-aspek: keseluruhan tubuh dan hubungan yang simetrikal dari beberapa
anggota tubuh yang berbeda ke pusat tubuh. Hal ini, kemudian,
 Low-impact material diilustrasikan oleh Leonardo daVinci pada Vitruvian Man.
 Efisiensi Energi
 Kualitas dan Daya Tahan Selain firmitas, utilitas, dan venustas, beberapa pendapat
 Reuse and Recycle mengemukakan tentang perlunya menambahkan satu aspek lagi,
 Renewability yakni sustainable (berkelanjutan). Kesadaran akan pemanasan
 Sehat global menggalakkan aspek berkelanjutan (sustainable) dalam
perancangan arsitektur saat ini. Aspek ini, sama seperti ketiga aspek
lainnya, berkorelasi dengan aspek lainnya. Aspek berkelanjutan
Pengertian tentang firmitas, venustas, dan utilitas bisa menjadi salah dapat digunakan dalam firmitas, utilitas, maupun venustas dan
apabila maksudnya tidak dipahami dengan benar. begitu juga sebaliknya.

1. Firmitas Banyak pendapat lain yang coba diutarakan terkait firmitas,


utilitas, dan venustas. Ketiga aspek yang merupakan dasar
“Durability will be assured when foundations are carried down to penentuan sebuah arsitektur yang baik hingga saat ini pun masih
the solid ground and materials wisely and liberally selected;…” dipakai. Hal ini, menurut saya, disebabkan karena walaupun ia
(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.) hanyalah sebuah dasar, penggunaannya menjadi bermacam-macam
bergantung pada bagaimana kita memahami dan merefleksikannya
Firmitas yang dimaksud Vitruvius mencakup penyaluran beban pada perancangan kita. Jika kita menggunakannya dengan benar,
yang baik dari bangunan ke tanah dan juga pemilihan material yang sudah sewajarnya kita mendapatkan produk perancangan yang
tepat. Vitruvius menjelaskan setiap material yang ia pakai dalam berbeda-beda tapi dengan hasil akhir yang sama, yaitu sebuah
bangunannya, seperti batu bata, pasir, kapur, pozzolana, batu dan arsitektur yang baik.
kayu. Setiap material dijelaskan mulai dari karakteristik dari tiap (https://geometryarchitecture.wordpress.com/2010/03/31/firmitas-
jenis-jenisnya hingga cara mendapatkanya/membuatnya. Kemudian, utilitas-dan-venustas/)
ia menjelaskan metode membangunnya (konstruksi).

2. Utilitas

“…convenience, when the arrangement of the apartments is


faultless and presents no hindrance to use, and when each class of
building is assigned to its suitable and appropriate exposure;..”
(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.)

Sedangkan, pada utilitas yang ditekankan adalah pengaturan ruang


yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan
teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain
sebagainya). Pengaturan seperti ini juga berlaku untuk penataan
kota. Misalnya : dimana kita harus menempatkan kuil, benteng, dan
lain-lainya di ruang kota.

3. Venustas

“…and beauty, when the appearance of the work is pleasing and in


good taste, and when its members are in due proportion according
to correct principles of symmetry.” (Vitruvius : Ten Books on
Architecture. Book I. Chapter III.)

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
Data Hasil Survey
1. Villa Air Natural Resort

Alamat : Jl. Kolonel Masturi KM. 09, Lembang,


Karyawangi, Parongpong, Bandung, Jawa Barat
40559
No. Telp : +62 851 0070 2668
+62 851 0077 0668
+62 851 0084 0668
Fax : +6222 278 5255
Email : info@vilaair.com

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
2. Jadul Village Resort & Spa

Alamat : Jl. Terusan Sersan Bajuri No.45, Cihideung


Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat
40559
No. Telp: +62 22 2785 544

Terletak 30 menit dari pusat kota Bandung, Jadul Village


Resort and Spa merupakan resort berlayanan lengkap dan
menawarkan layanan berkualitas. Menyajikan ornamen asli
warisan budaya Indonesia yang tak ternilai. Jadi tidak diragukan
lagi, menghabiskan malam di Desa Jadul seperti menemukan
terowongan waktu yang membawa kita kedalam sensasi gaya
hidup masa lalu. Bangunan Tradisional Jawa – seperti gebyok,
joglo dan limasan serta koleksi antik lainnya seolah – olah
bercerita tentang perjalanan waktu dimasa lalu.

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT
ceiling yang di buat transparan dengan menyajikan

Tema & Konsep Ivony White Merah


pemandangan alam yang indah.

- Buatan
Tema : Korean Pencahayaan buatan berasal dari lampu.
Tema Korean (Korea) ini dipilih sebagai alternatif
desain untuk rancangan sebuah desain baru resort yang Biru Ocean Dark Blue
berada di kawasan pinggir kota Bandung. Tema ini dipilih
karena penduduk kota Bandung saat ini semakin banyak Warna – Warna di atas merupakan warna – warna yang mewakili
yang menyukai berbagai hal berbau korea. negara Korea

Konsep : Transisional KONSEP MATERIAL


KONSEP PENGHAWAAN
Konsep ini menampilkan desain tradisional Beberapa material alami dan buatan yang
Penerapan sistem penghawaan menekankan
kekinian. Dimaksudkan disini adalah perpaduan antara diaplikasikan pada perancangan Korean Resort di
gaya desain tradisional dengan gaya desain kontemporer. Bandung, sebagai berikut : penghawaan alami, serta meminimalisir penghawaan air
yang kalem dan elegan namun dengan tampilan visual conditioner. Penggunaan penghawaan alami lebih
yang kekinian. Mohawk Flooring's Pavin Stone Tile ditekankan mengenal resort yang bertujuan sebagai hunian
dengan kenikmatan alam.
Gaya desain tradisional terlihat begitu elegan
dengan penggunaan beragam furnitur yang khas dan KONSEP KEAMANAN
ikonik yang menampilkan kemewahan ala desain interior Batu Coral Sikat sebagai aksen
klasik. Sementara gaya desain interior kontemporer adalah
gaya desain yang merujuk pada masa kini. Gaya desain
kontemporer adalah gaya desain yang dipengaruhi oleh Kayu Alami dan Buatan
tren yang sedang berkembang, termasuk penggunaan Fire Detector Fire Extinguisher
furnitur, tren warna, desain sofa dll. Sangat cocok dengan
desain ruangan yang memperlihatkan dan menampilkan
kesederhanaan namun tetap mengedepankan kenyamanan
dan fungsional. KONSEP PENCAHAYAAN
Alarm Anti Maling
KONSEP WARNA Konsep pencahyaan yang di aplikasikan di bagi
menjadi dua, yaitu alami dan buatan yang di bagi
Konsep yang diaplikasikan dalam desain perancangan berdasarkan kebutuhan, luasan, serta banyaknya cahaya
resort bernuansa korea ini adalah warna-warna alam, seperti alami yang diterima oleh suatu ruangan tertentu. cctv-camera-500x500
coklat dan hijau. Namun ada pula beberapa warna yang
diaplikasikan lainnya, sebagai berikut: - Alami
 Warna Dominan Pencahayaan alami menjadi lebih di tekankan
terhadap area restoran ketika siang hari, dengan
Light Brown Natural Wood memanfaatkan bukaan – bukaan lubang ventilasi, dan Petugas Keamanan
jendela, serta menerapkan swing out door yang terdapat
pada salah satu bagian dinding restoran dan beberapa spot

Dosen:
Irwan Sudarisman, M.MT., IAI KOREAN RESORT

Anda mungkin juga menyukai