Dengan hormat,
Dengan ini kami sampaikan permohonan bantuan Teaching Factory Tahun 2018
kepada Direktorat Pembinaan SMK sebagai Program Pengembangan SMK Negeri 1
Sungai Tabuk kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
E-mail: smknegeri1_smaktab@yahoo.co.id
5. Status : Negeri
6. SK Pendirian :
Nomor : Nomor 455 Tahun 2011
7. Program Keahilan :
1. Teknik Kendaraan Ringan
No Aspek Performa
a. Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor telah bekerjasama dengan PT.
Astra Honda Motor sejak tahun 2014.
1 Kerjasama Industri
b. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan telah bekerja sama dengan Microtik
Akademi
Memiliki 1 Bengkel yang menuju kepada Standart
2 Adanya Ruang Praktik Siswa bengkel Astra Honda Motor: Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor
Program kegiatan servis gratis setiap akhir
3 Kegiatan Servis Gratis kelulusan dilaksanakan oleh siswa/i kelas XII
TBSM dan XII Teknik Komputer dan Jaringan
Proposal Teaching Factory SMK Negeri 1 Sungai Tabuk melalui Program Bantuan Imbal
Swadaya Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Manajemen Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2018 telah disetujui dan disahkan.
Disahkan di : Banjarbaru
Pada tanggal : 30 September 2018
Mengetahui,
Ketua Komite Kepala SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk,
Menyetujui/Mengesahkan :
Kepala DInas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan,
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, berkat rahmat dan hidayah-Nya
penyusunan Proposal Teaching Factory SMK Negeri 1 Sungai Tabuk melalui Program
Bantuan Imbal Swadaya Direktur Pembinaan SMK Direktorat Manajemen Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2018 dapat
diselesaikan sesuai waktunya.
Melalui proposal ini disampaikan latar belakang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
berikut rencana program-program rehabilitasi gedung SMK Negeri 1 Sungai Tabuk di
antaranya adalah :
1. Menerapkan metode pembelajaran teaching factory sebagai penunjang pada
lab/bengkel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor bisa berjalan sesuai dengan standar
pelayanan di Dunia Industri.
2. Merencanakan keterlibatan peserta didik dalam kaitannya dengan teaching factory,
3. Menyiapkan strategi kegiatan sekolah khususnya para lulusan kompetensi keahlian
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor secara konsisten sehingga diharapkan menjadi
lulusan yang siap pakai,
4. Membantu peserta didik agar tumbuh jiwa kewirausahaannya.
Pada kesempatan ini kami Tim Manajemen SMK Negeri 1 Sungai Tabuk menyampaikan
ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah turut berpartisipasi dalam
menyumbangkan pemikirannya dalam penyusunan proposal ini.
Dan kami berharap bahwa pelaksanaan teaching factory di SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
ini dapat seutuhnya merealisasikan dari pelaksanaan program Bantuan Imbal Swadaya
Direktur Pembinaan SMK Direktorat Manajemen Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2018, dan semoga tim pelaksana
maupun perencana dapat sepenuhnya menyelesaikan realisasi program yang telah
direncanakan berikut dengan pelaporannya.
Atas segala kekurangan kami atas nama lembaga SMK Negeri 1 Sungai Tabuk, maupun
tim dari pelaksana pelaksanaan teaching factory di sekolah mohon ma’af dan terima kasih
atas segala perhatian, arahan, dan kerjasamanya.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B Tujuan dan Teaching Factory
C Sasaran Teaching Factory
D Pembagian Kerja
BAB II. POTENSI DAN TEACHING FACTORY YANG AKAN DIKEMBANGKAN
A Potensi Wilayah
B Kompetensi Keahlian yang Dikembangkan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dengan penerapan teaching factory para peserta didik dapat belajar langsung pada
kegiatan sesungguhnya melalui bimbingan para guru dan tehnisi ahli dari perusahaan
yang terlibat.
C. SASARAN PROGRAM
Sasaran yang diharapkan dari program Teaching factory meliputi;
1. Para peserta didik Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor terutama
kelas XI dan XII dengan harapan para peserta didik tersebut dapat mengembangkan
ilmu yang telah diperoleh pada pekerjaan yang sesungguhnya melalui program
teaching factory di sekolah dengan melibatkan langsung para konsumen.
2. Para guru Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor agar ilmu yang
didapat selaras dengan perkembangan teknologi baru yang ada di industri,
slanjutnya dapat diterapkan kepada para peserta didik berikutnya,
3. Industri Otomotif yang terlibat pada program teaching factory dapat
mengimplementasikan ilmu kepada sekolah-sekolah, khususnya di SMK Negeri 1
Sungai Tabuk
D. MANFAAT PROGRAM
Dengan adanya program teaching factory ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan mutu pendidikan dan kompetensi lulusan SMK Negeri 1 Sungai Tabuk
khususnya untuk kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
A. POTENSI WILAYAH
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk berada pada salah satu wilayah strategis Kabupaten
Banjar bagian barat, berada pada lingkungan transmigrasi dan berbatasan dengan Kota
Banjarmasin yang berjarak tempuh kurang lebih 15 menit. Meskipun terletak pada
wilayah transmigrasi, namun ekonomi yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat
sangat kompleks, karena merupakan jalur perantara Kabupaten Banjar dengan Kota
Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala. Selain potensi hasil Sungai, juga terdapat
pengolahan pasir putih dan bata, sehingga banyak sekali pusat perekonomian baik
Industri maupun perdagangan.
Disamping itu juga wilayah sekitar sekolah akan dijadikan pusat pengembangan
kota kecamatan Sungai Tabuk. Pengembangan rencana tersebut telah dimulai tahun
2015, dengan diawalinya pemindahan kantor kecamatan Sungai Tabuk tepat di
belakang SMK Negeri 1 Sungai Tabuk, dan selanjutnya akan segera menyusul kantor
Polisi Sektor Kecamatan Sungai Tabuk, Koramil, dan fasilitas kantor lainnya area
kecamatan Sungai Tabuk serta pasar tradisional Sungai Tabuk akan dipindahkan
kurang lebih 100 meter dari SMK Negeri 1 Sungai Tabuk. Sehingga dapat dipastikan
aktifitas perekonomian dan kegiatan masyarakat daerah sekitar sekolahan akan sangat
ramai dan padat.
SMK Negeri 1 Sungai Tabuk berupaya mencermati keadaan ini menjadi suatu
peluang untuk ambil bagian dalam usaha pelayanan jasa servis sepeda motor, yang
keberadaannya akan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan aktifitas masyarakat
khususnya dalam hal perawatan sepeda motor sehingga mobilitas masyarakat akan
lebih optimal.
B. PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam pelaksanaan teaching factory di sekolah, sebagian besar peserta didik yang
terlibat adalah kelas XI dan XII mengingat ilmu pengetahuan dan ketrampilan dasar
yang diperoleh sudah mencukupi sebagai bekal untuk bekerja langsung di industri.
Adapun prosedur pelaksanaannya disesuaikan dengan waktu belajar praktik sehari-
hari di sekolah dan dibagi menjadi 2 kelompok besar.
Senin : Kelas XII TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang
guru dan satu tehnisi ahli,
Kelas XII TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu
orang guru,
Selasa : Kelas XI TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang
guru dan satu tehnisi ahli,
Kelas XI TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu
orang guru,
Rabu : Kelas XII TSM group A, pelaksanaan teaching factory dibimbing satu orang
guru dan satu tehnisi ahli,
Kelas XII TSM group B, pelaksanaan praktik biasa yang dibimbing oleh satu
orang guru,
Selanjutnya setiap 2 (dua) minggu sekali diadakan rotasi pembagian kerja secara rutin.