Medan-Magnet-Dan-Induksi-Elektromagnetik - Edit 1
Medan-Magnet-Dan-Induksi-Elektromagnetik - Edit 1
Pd 1
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI a = jarak dari lingkaran arus ke titik yang ditinjau
ELEKTROMAGNETIK l = panjang lingkaran arus (m)
MEDAN MAGNET kawat melingkar penuh
dititik P
1. Terjadinya medan magnet oleh arus listrik o untuk sebuah lilitan
I
Daerah disekitar magnet dimana benda lain B 0 sin 2
2 a
masih mengalami gaya magnet dinamakan
o untuk N buah lilitan
dengan medan magnet.
Medan magnet dapat digambarkan dengan garis – N I
B 0 sin 2
garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara 2 a
dan masuk ke kutub selatan.
Terjadinya medan magnetic disekitar arus listrik dititik M, berarti a = r dan = sin 90o = I
ditunjukkan oleh Hans Christian Oersted melalui untuk sebuah lilitan
percobaan. I
Arah induksi medan magmetik disekitar arus B 0
2 r
listrik bergantung pada arah arus listrik, dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan. untuk N buah lilitan
Perhatikan gambar berikut! N I
B 0
2 r
b. B = n
contoh soal 5
2
= 8x 10-4 = 4x 10-4 wb/m2 Sebuah kawat penghantar berarus listrik 5 A arahnya
2 keluar bidang gambar, memotong tegak lurus garis-garis
Contoh soal 4 gaya magnet dengan besar induksi magnet B=2x
Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm dialiri arus 10-4 tesla Bila panjang kawat yang
sebesar 1 A. Jika toroida tersebut memiliki 60 lilitan, terpengaruh B adalah 4 cm,
hitunglah besar induksi magnetic pada sumbunya. tentukan besar dan arah gaya
i B magnetic yang timbul pada
Penyelesaian kawat!
Diketahui: r = 50 cm = 0,5 m, N = 60, I = 1 A
Ditanya : B pada sumbu toroida? Penyelesaian:
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Nurbaiti, S.Pd 3
Diketahui: i=5A B = r B0
B = 2 x 10-4 tesla B = kuat medan magnet dengan inti besi
L = 4 cm = 4 x 10-2 m (ferromagnetic)
Sin 900 = 1 B0 = kuat medan magnet tanpa inti besi (udara)
F
B = BI l sin 90 0
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
= (2 x 10-4)(5)( 4 x 10-2)
= 4 x 10-5 Newton i B Induksi elektromagneti ialah gejala terjadinya
arus listrik dalam suatu penghantar akibat adanya
Contoh soal 6 perubahan medan magnet di sekitar kawat
penghantar tsb.
Sebuah electron berkecepatan 2 x 107 m/s masuk dalam Arus listrik yang terjadi disebut arus induksi atau
medan magnet yang induksi magnetnya 1,5 wb/m2 arus imbas
dengan sudut 600 terhadap garis medan. Hitung gaya 1. Gaya gerak listrik induksi
magnetic yang dialami electron. (q =1,6 x10-19 C)
Penyelesaian:
Diketahui: v = 2 x 107 m/s
B = 1,5 wb/m2
q =1,6 x10-19 C
= 600
Ditanya: F ?
Diawab: F =Bqv
= 1,5 x 1,6 x10-19 x 2 x 107 a. (Percobaan Faraday)
= 4,8 x 10-12 Sebuah kumparan yang kedua ujngnya
dihubungkan dgn galvanometer digerakkan
SIFAT KEMAGNETAN SUATU BAHAN dalam medan magnet U.Selama kumparan tsb
bergerak dalam medan magnet jarum
Bahan-bahan di alam ini dapat digolongkan menjadi tiga galvanometer menyimpang dari kedudukan
golongan, yaitu: seimbangnya, ini berarti pada kumparan terjadi
1. Bahan ferromagnetic, mempunyai sifat: arus listrik.
Ditarik sangat kuat oleh medan magnetic Ketika kumparan digerakkan keluar medan
Mudah ditembus oleh medan magnetic magnet jarum juga menyimpang, ini berarti
Contoh: besi, baja, nikel, kobal, gadolinium, ferit
bahawa arus kedua berlawanan arah dengan
dan paduan bahan tsb.
gerakan pertama..
2. Bahan paramagnetic, mempunyai sifat:
Ditarik dengan lemah oleh medan magnetic Pada percobaan diatas dapat dikatakan bahwa
Dapat ditembus oleh medah magnetic pada ujung-ujung kumparan timbul gaya gerak
Contoh: mangaan, platina aluminium, magnesium, listrik induksi (ggl = beda potensial
timah, wolfram oksigen dan udara.
Gaya gerak listrik (GGL) induksi adalah energi (usaha)
3. Bahan diamagnetic, mempunyai sifat: untuk memindahkan satu satuan muatan listrik yang
ditolak dengan lemah oleh medan magnetic dinyatakan sebagai berikut:
sukar bahkan tidak dapat ditembus oleh medan ind = - B l v
magnetic. dimana
Contoh : bismuth, timbel, antimony, air raksa, ind = gaya gerak listrik induksi (volt)
perak, emas, air, posfor, dan tembaga. l = panjang kawat konduktor (m)
v = kecepatan gerak konduktor (m/dt)
Sifat bahan ferromagnetic dimiliki oleh bahan pada fase B = kuat medan magnet sekitar penghantar (Wb/m2)
padat. Pada fase padat inipun sifat ferromagnetic bias
hilang bila suhunya melebihi suhu Curie. b) Hukum Faraday
Berdasarkan percobaan Faraday diketahui bahwa
Kuat medan Magnetik tegangan listrik yang diinduksikan oleh medan magnet
bergantung pada tiga hal berikut:
1. Permeabilitas relative suatu bahan 1. Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitan pada
r = permeabilitas relatif kumparan, semakin besar tegangan yang diinduksikan.
permeabilitas vakum 2. Kecepatan gerakan medan magnet. Semakin cepat
r
0 = permeabilitas bahan garis gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin
besar tegangan induksi.
Harga permeabilitas relative (r) untuk bahan: 3. Jumlah garis gaya magnet. Semakin besar jumlah
o Ferromagnetic ; r >>> 1 garis gaya magnet yang mengenai konduktor, semakin
o Paramagnetic; r ≈ 1 ( sedikit diatas 1) besar tegangan induksi.
o Diamagnetic; r< 1
X X X X X X X X
2. Kuat medan magnetic dalam kumparan dapat X X X X X X X X
diperkuat dengan pemasangan inti ferromagnetic X X X X X X X X
X X X X X X X X
X X X X X X X X
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Nurbaiti, S.Pd 4
Traformator penurun tegangan = trafo step down
Transformator penaik tegangan = trafo step up
Contoh soal 4
Sebuah transformator step down digunakan untuk
mengubah tegangan dari 220 volt menjadi 24 volt. Bila
jumlah lilitan primernya 275 lilitan, berapa jumlah
lilitan skundernya?
Penyelesaian:
V1 = 220 volt
V2 = 24 volt
N1 = 275 lilitan
Ditanya: N2?
Dijawab: V1 N
1
V2 N 2
275 24
N2 30 lili tan
220
Contoh soal 5:
Sebuah transformator step down dengan efisiensi 80%
mengubah tegangan 1000 volt menjadi 220 volt.
Transformator tsb digunakan untuk menyalakan lampu
220; 40 watt. Berapa besar arus pada bagian primer?
Penyelesaian:
Pout = 40 watt
Vin = 1000 volt Pout 100% I p Pin
Vout = 220 volt Pin Vp
= 80% P
Pin out 100% 50
Ditanya: Pin? 10000
Dijawab: 40 0,05 Ampere
100%
80%
50 watt
Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet by Nurbaiti, S.Pd 6