Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PERLUASAN TE MPORAR

MPORAR Y STO
STOCKPI LE
PIT MUARA TIGA BESAR UTARA UNTUK
MENUNJANG PENCAPAIAN PRODUKSI
JUNI-DESEMBER 2018 DI PT BUKIT ASAM TBK
TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR


Diajukan untuk Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa Pada Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Oleh
Muhamad Rashif Al Maizi
03021181419048

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

IDENTITAS DAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN

TUGAS AKHIR MAHASISWA

Judul : RENCANA PERLUASAN TEMPORARY STOCKPILE PIT MUARA


TIGA BESAR UTARA UNTUK MENUNJANG PENCAPAIAN
PRODUKSI JUNI-DESEMBER 2018 DI PT BUKIT ASAM, TBK
TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN.

1. Pengusul
a.  Nama : Dimas Ganesa
 b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c.  NIM : 03021181419048
d. Semester : 8 (Delapan)
e. Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Pertambangan
f. Institusi : Universitas Sriwijaya
g.  Nomor Telepon : 082186961313
h. Alamat E-mail : dimasganesa@gmail.com
2. Waktu Pelaksanaan : 25 Juni –  25 Agustus 2018
3. Lokasi Penelitian : PT Bukit Asam Tbk

Indralaya, Mei 2018


Pembimbing Proposal, Pengusul,

Ir. Muhammad Amin, MS Muhamad Rashif Al Maizi


 NIP. 195808181986031006 NIM. 03021181419048

Menyetujui :
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Sriwijaya
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

A. JUDUL
EVALUASI HASIL PENGERJAAN DAN KAPASITAS TEMPORARY
STOCKPILE +10  INPIT TAMBANG AIR LAYA UNTUK MENUNJANG
PENCAPAIAN PRODUKSI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018 DI PT
BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM SUMATERA
SELATAN.

B. LOKASI
PT Bukit Asam (Persero), Tbk.

C. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan.

D. LATAR BELAKANG
PT Bukit Asam (Persero), Tbk merupakan suatu perusahaan batubara dalam
usaha untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri maupun untuk eksport
kebutuhan konsumen luar negeri. Batubara yang diproduksi harus sesuai dengan
 permintaan maupun prasyarat yang diinginkan konsumen, untuk memenuhi
kebutuhan para konsumen tersebut.
Produksi batubara yang meningkat pada area Penambangan Muara Tiga
Besar dengan target produksi Juni-Desember 2018 sebesar 2.435.000 ton,
menyebabkan batubara dari pit Muara Tiga Besar Utara harus dipindahkan menuju
temporary stockpile di Pit Tambang Air laya, hal ini disebabkan karena berlebihnya
 jumlah produksi sedangkan daya tampung dari temporary stockpile yang ada di pit
Muara Tiga Besar Utara tidak berubah, dengan adanya pemindahan ini
dikhawatirkan dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi produktivitas
alat angkut. Maka dari itu tentunya diperlukan perluasan pada temporary stockpile
agar dapat menampung batubara hasi produksi dari pit Muara Tiga Besar Utara,
sehingga tidak terjadi over capacity atau kelebihan kapasitas pada stockpile yang
sudah ada.
Perluasan temporary stockpile ini akan dikerjakan oleh kontraktor PAMA,
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

 berupa, permukaan dasar (base)  stockpile, lapisan material pembuatan  stockpile,


drainase di sekeliling stockpile, wind shield atau penangkal angin..
Berbagai permasalah tersebutlah yang melatarbelakangi untuk merencanakan
 pengerjaan perluasan temporary stockpile di Pit Muara Tiga Besar guna
mengantisipasi over capacity yang dapat mengganggu produksi di PT Bukit Asam
Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan.

E. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dijabarkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kondisi aktual temporary stockpile pit Muara Tiga Besar Utara PT
Bukit Asam Tbk?
2. Bagaimana rencana perluasan temporary stockpile untuk mengantisipasi over
capacity yang terjadi di temporary stockpile pada pit Muara Tiga Besar Utara
PT Bukit Asam Tbk?
3. Bagaimana perbandingan kondisi aktual dengan rencana perluasan temporary
 stockpile pit Muara Tiga Besar Utara PT Bukit Asam Tbk?
F. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisa kondisi aktual temporary stockpile yang mengalami over capacity
 pit Muara Tiga Besar Utara PT Bukit Asam Tbk.
2. Merencanakan geometri perluasan temporary stockpile untuk mengantisipasi
over capacity yang terjadi di temporary stockpile pada pit Muara Tiga Besar
Utara PT Bukit Asam Tbk.
3. Menganalisis kondisi aktual dengan rencana perluasan temporary stockpile pit
Muara Tiga Besar Utara PT Bukit Asam Tbk.

G. PEMBATASAN MASALAH
Penelitian tugas akhir ini hanya membatasi pada realisasi pengerjaan
 pembuatan temporary stockpile +10 sesuai dengan syarat-syarat pembuatan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

 batubara di atasnya, sehingga material bedding tersebut harus dipadatkan lapis per
lapis agar permukaan tersebut benar-benar padat dan keras. Pembuatan drainase di
sekeliling  stockpile  guna mengalirkan air yang berasal dari hujan, maupun yang
 berasal dari penyemprotan air di sekeliling areal stockpile yang akhirnya dialirkan
ke  settling pond. Pembuatan wind shield atau penangkal angin bertujun untuk
mehambat angin yang bertiup menuju  stockpile agar tidak terjadi  spontaneous
combustion.
Perhitungan kapasitas dari temporary stockpile +10 juga diperlukan guna
mengetahui tonase batubara yang dapat ditampung, dengan mengetahui banyaknya
tumpukan dan geometri dari tumpukan seperti, tinggi, sudut kemiringan tumpukan,
 panjang dan lebar dari satu tumpukan batubara, sehingga didapatkan kapasitas dari
 stockpile yang kemudian dibandingkan dengan rencana produksi yang akan
dilaksanakan untuk dilakukan evaluasi.

H. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan di dalam penyelesaian penelitian, yaitu:
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari studi pustaka yang dapat menunjang
dalam penyelesaian masalah penelitian, diperoleh dari instansi terkait yaitu
PT Bukit Asam (Persero), Tbk berupa laporan  –   laporan maupun buku dan
 jurnal, tentang stockpile.
2. Pengamatan Lapangan
Pengamatan lapangan dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan
yaitu pada Pit Muara Tiga Besar Utara PT Bukit Asam Tbk. Pengamatan yang
dilakukan dengan cara melihat bagaimana kondisi dari temporary stockpile
yang sudah ada.
3. Pengambilan Data
Data yang dilakukan berupa data primer dan sekunder sebagai berikut:
a. Data primer merupakan data yang diukur langsung di lapangan. Pada
 penelitian tugas akhir ini, data primer dilakukan dengan melakukan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

2. Pola penimbunan dan pembongkaran di temporary stockpile +10,


3. Geometri tumpukan yang ada di lapangan, dan
4. Jumlah tumpukan di lapangan.
5. Desain temporary stockpile.
 b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari li teratur dan referensi yang
 berkaitan sebagai data pelengkap yang diperoleh dari instansi terkait,
 perpustakaan, dan informasi-informasi lainnya yang berkaitan. Data-data
yang dibutuhkan seperti
1. Peta topografi, peta situasi dan foto citra satelte temporary stockpile,
2. Data rencana produksi batubara selama satu tahun,
3. Data kualitas batubara,
4. Data rencana tumpukan batubara pada temporary stockpile

4. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara menggabungkan teori-teori dari
 berbagai literatur dengan data lapangan dan melakukan asumsi-asumsi,
sehingga diperoleh pendekatan dalam pemecahan masalah.
5. Kesimpulan dan Saran
Pengambilan kesimpulan dan saran, yaitu menyimpulkan hasil pengamatan
lapangan dan pengolahan data sebelumnya.

I. TINJAUAN PUSTAKA
1. Desain Stockpile
Menurut Mulyana (2005), Desain suatu  stockpile  akan ditentukan atau
 bergantung pada:
a. Volume batubara yang akan dikelola
 b. Jumlah pengelompokan kualitas yang akan dijadikan main product
 Blending system yang akan diterapkan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

 pemeliharaan kualitas serta berwawasan lingkungan pada dasarnya sama baik


dengan stockpile berkapasitas kecil maupun berkapasitas besar.

1.1 Desain Permukaan Dasar Stockpile


Permukaan dasar dari suatu stockpile harus dibuat stabil dan dibuat bedding 
dengan menggunakan material yang cukup kuat untuk menopang berat tumpukan
 batubara. Ini bertujuan agar dampak penurunan dasar  stockpile semakin kecil.
Material bedding  tersebut harus dipadatkan, dan bedding  material ini harus didesain
cembung atau menebal dibagian tengahnya (Gambar 1.1). Jika air terkumpul
ditengah tanah dasar  stockpile  kemungkinan besar akan terjadi perubahan
kepadatan dari lapisan dasar.

Gambar 1.1 Penurunan dasar stockpile (Mulyana, 2005)

Terjadi penurunan dasar stockpile (Gambar1.1), maka akan menyebabkan air


terjebak dalam cekungan tersebut yang mengakibatkan terjadinya perbedaan
humiditas dalam tumpukan batubara tersebut yang dalam jangka panjang akan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Cekungan tersebut semakin lama akan semakin dalam dengan kegiatan


operasional di  stockpile  yang pada akhirnya akan menimbun sebagian batubara
kedalam tanah. Pada saat pengambilan batubara atau reclaiming,  yang dijadikan
dasar permukaan adalah level disekitar pinggiran  stockpile  yang belum turun,
sehingga pada saat pengambilan batubara di bagian tengah tumpukan, batubara
dalam cekungan yang diakibatkan dari beban batubara ters ebut akan tertinggal dan
semakin lama semakin banyak (Gambar 1.2).
Apabila hal ini terjadi maka kita seolah-olah kehilangan batubara pada saat
dilakukan pengukuran  stock inventory  yang biasanya diukur secara berkala baik
 bulanan atau tahunan. Dengan membuat dasar  stockpile  cukup kuat dan relative
cembung, maka diharapkan kejadian tersebut diatas dapat dicegah.

Gambar 1.2 Bagian cekung dasar  stockpile  akan diisi oleh batubara

Pengerjaan stockpile dimulai dengan clearing di areal, kemudian dilakukan


leveling  permukaan tanah tersebut. Setelah itu lakukan penimbunan material keras
di atas permukaan tersebut dengan permukaan cembung atau di bagian tengah
menebal. Material bedding  tersebut harus dipadatkan lapis per lapis agar permukaan
tersebut benar –  benar padat dan keras sehingga sanggup menopang berat batubara
di atasnya. Tebal lapisan bedding   material keras ini minimum 20 cm compact di
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

dilakukan bedding  dengan material yang cukup keras, kemudian ditambahkan lagi


bedding   dengan batubara dengan mengikuti contur permukaan bedding   pertama,
yaitu membentuk permukaan yang cembung. Penambahan lapisan batubara ini
dimaksudkan agar pada saat pengambilan batubara di  stockpile, material bedding
tidak terambil, karena kalau hal itu terjadi maka akan mengakibatkan terjadinya
 pengotoran pada batubara tersebut. Penambahan bedding   batubara juga harus
dipadatkan agar permukaan  stockpile  tersebut tetap stabil dan tahan menopang
 beban yang cukup besar tersebut. Tebal bedding batubara kira-kira 25 cm compact 
dalam keadaan padat.

Gambar 1.3 Lapisan bedding  permukaan stockpile

1.2 Pembuatan Saluran Air di Sekeliling Stockpile


Aliran air yang berasal dari tumpukan batubara baik yang berasal dari air
hujan, maupun yang berasal dari penyemprotan air di sekeliling areal  stockpile
tersebut harus dibuatkan paritan atau saluran air yang akhirnya dialirkan ke settling
 pond  atau kolam pengendap.
Air yang melewati tumpukan batubara akan melarutkan batubara halus dari
tumpukan batubara, sehingga partikel batubara yang halus tersebut akan terbawa
oleh aliran air.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

 batubara yang terbawa oleh aliran air dari stockpile tersebut tidak mencemari
lingkungan khususnya tidak mencemari sungai.
Perlu juga dilakukan netralisasi, apabila terbukti dari pengukuran bahwa air
yang berasal dari stockpile tersebut bersifat asam, selain dialirkan ke settling pond .
 Netralisasi air asam dari batubara dapat menggunakan kapur. Proses netralisasi
dilakukan setelah air tersebut melewati settling pond , atau dilakukan sebelum air
dibuang ke sungai atau ke laut.

1.3 Pembuatan Wind Shield  atau Penangkal Angin


Angin yang bertiup ke arah tumpukan batubara akan mempercepat terjadinya
oksidasi batubara, yang berlanjut pada terjadinya self heating  atau pemanasan pada
tumpukan batubara tersebut. Angin yang tidak dapat dikendalikan maka akan
 berakhir dengan terjadinya pembakaran spontan atau spontaneous combustion, hal
ini akan merugikan, baik akan hilangnya kuantitas batubara maupun biaya untuk
merelokasi batubara yang terbakar.
Angin yang bertiup dari arah stockpile ke luar akan membawa fine coal   atau
 batubara dengan ukuran partikel halus sehingga mengakibatkan debu di udara dan
dapat berpengaruh pada lingkungan. Masalah debu ini akan semakin besar
 pengaruhnya apabila lokasi stockpile berada dekat dengan pemukiman penduduk.
Perlu dibuatkan semacam green belt  di sekitar stockpile untuk mencegah kedua hal
tersebut di atas, atau paling tidak di daerah di mana biasanya angin berhebus atau
 prevailing wind.
Green belt  tersebut biasanya dapat dibuat dengan membuat jaring pepohonan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

2. Sistem Penumpukan
Sistem penumpukan batubara harus diatur berdasarkan perbedaan spesifikasi
kualitas batubara agar pemisahan stockpile dapat dilakukan dengan baik, sehingga
dapat meminimalisir resiko terjadinya swabakar. Sistem penumpukan disesuaikan
 pada kondisi cuaca, dimensi dan desain penumpukan, dan peralatan mekanis yang
digunakan atau dimiliki.
Aliran angin dan kecepatan angin menentukan kecepatan batubara
mengalami swabakar dimana udara berfungsi sebagai transfer perpindahan panas.
Penumpukan batubara dapat dibuat memanjang mengikuti arah datangnya angin.
Apabila cuaca didaerah tersebut panas maka akan menjadi faktor pemicu semakin
cepatnya penyebaran swabakar karena kalor yang dihasilkannya. Pemadatan pada
 permukan timbunan yang menghadap ke arah angin (Gambar 2.1)

Gambar 2.1. Pemadatan pada Permukaan yang Menghadap Ke Arah Angin


Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

terserap. Tinggi timbunan yang diperuntukkan untuk batubara dengan kualitas


rendah direkomendasikan 11  –  12 m.
2. Sudut Tumpukan
Pada umumnya, material berukuran kasar memiliki angle of repose  lebih
 besar dibandingkan material berukuran halus (Hartman et all, 1992) (Tabel 2.1).
Sudut tumpukan yang terbentuk dari suatu tumpukan sebaiknya lebih kecil dari
angle of repose tumpukan batubara.

Tabel 2.1 Angle Of Repose ( 0) Berbagai Kualitas Dan Kondisi Batubara (Hartman


Et All, 1992)

Material  Angle of Repose (0)


Coal, antrachite 27
Coal, antrachite, sized 27
Coal, bituminous 45-55
Coal, bituminous, mined, sized 35
Coal, bituminous, mined, run-of-mine 38
Coal, bituminous, mined, slack, ½ in. & under 40
Coal, bituminous, strip, not cleaned -
Coal, lignite 38

3. Ukuran Butir
Ukuran butir batubara mempengaruhi kecepatan dari proses oksidasi.
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

3. Geometri dan Volume Live Stockpile


Bentuk bangun atau dimensi  stockpile  yang umum dijumpai antara lain
 berupa kerucut, limas, kerucut dan limas terpancung (Okten et all, 1990). Penentuan
volume dimensi  stockpile dilakukan melalui perhitungan menggunakan rumus
 bangun ruang sesuai bentuk  stockpile.  Volume  stockpile  berbentuk kerucut dan
limas terpancung dihitung dengan rumusan berikut.

a. Volume Kerucut Terpancung


Volume kerucut terpancung adalah:

V = 1/3 п . t (R 2 + r 2 + R . r)

Dimana :
V = Volume kerucut terpancung (m3)
t = tinggi kerucut
r = Jari-jari lingkaran atas
R = Jari-jari lingkaran bawah

 b. Volume Limas Terpancung


Geometri limas terpancung (Gambar 3.1):
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

V = H/3 * ( A1 + A2 + √(A1.A2))

Dimana :
V = volume (m3)
H = tinggi storage (m)
A1 = bottom Area (m2)

A2 = top Area (m2)


J. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
Waktu pelaksanaan Tugas Akhir di PT Bukit Asam (Persero), Tbk yang
 pemohon usulkan adalah dimulai sejak tanggal 22 Januari 2018 sampai dengan 21
Maret 2018. Jadwal pelaksanaan Tugas Akhir yang pemohon usulkan, yaitu:

Waktu Pelaksanaan
 No Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Orientasi Lapangan
Pengumpulan Referensi dan
2
Data
3 Konsultasi dan Bimbingan
4 Pengolahan Data
Penyusunan dan Pengumpulan
5
Draft Laporan

K. PENUTUP
Demikian proposal Tugas Akhir ini Pemohon buat untuk menggambarkan
Discover a library in your pocket
Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Discover a library in your pocket


Unlimited* books, audiobooks, documents & more. All in one place.

Read Free for 30 Days

*For more information, visit our FAQ .

Carpenter, A.M. 1999. “Management Of Coal Stockpile”, IEA Coal Research

Hartman, H.L. (1992). Interoductory Mining Engineering . Alabama: University of


Alabama.

Maksum, Rakhman Silvikan, Nurhakim dan Riswan. 2016. “Optimasi Pengelolaan


Stockrom-Stockpile Serta Simulasi Penanganan Tumpukan Batubara Di
Stockrom”. Banjarbaru: Jurna Geosapta. Vol 2, No.1:44-48

Muchjidin. 2006. “Pengendalian Mutu Dalam Industri Batubara” , Penerbit ITB,


Bandung

Mulyana. H. 2005. “Kualitas Batubara dan Stockpile Management”, Yogyakarta.

Okten, G., Kural, O., and Algurkaplan, E. 1990. “Storage of Coal Problem and
 Precautions”.  Departement Mining Engineering, Istanbul Tecnical
University. Vol 2, 172-187

Septianto, eko dan maria krisnawati. 2013. “ Desain Layout Open Yard Storage
 Batubara”. Purwokerto: Jurnal Dinamika Teknik. Vol VII, No.2:39-48

----------. 2017. Studi Rencana Harian. PT Bukit Asam (Persero), Tbk : Tanjung
Enim

Anda mungkin juga menyukai