Anda di halaman 1dari 2

Pemuda sebagai Pilar Bangsa

Pemuda adalah mereka yang rentang usianya sekitar 15 sampai 30 tahun menurut
Undang-undang nomor 40 tahun 2009. Saat mendengar kata pemuda biasanya yang akan
muncul dalam pikiran kita adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki pemikira
dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan cerdas dengan semangat yang membara. Biasanya
pemuda juga selalu dikaitkan dengan masa depan bangsa. Bahkan, hal ini tertulis di Kamus
Besar Bahasa Indonesia, bahwa arti pemuda adalah harapan bangsa.
Atas dasar pemikiran tersebutlah dapat kita simpulkan bahwa bangsa ini menaruh
harapan yang besar pada pemuda bangsa untuk membantu membangun masa depan bangsa
yang lebih baik lagi. Peristiwa sekitar proklamasi merupakan salah satu bukti bahwa pemuda
Indonesia pada zamannya memiliki semangat membara dan pantang menyerah, serta cerdas
sehingga menjadi harapan bagi banga Indonesia untuk dapat lebih maju. Saat itu juga para
pemuda berhasil mendesak golongan muda untuk segera memproklamirkan Indonesia. Kita
juga dapat melihat semangat yang dimiliki melalui peristiwa proklamasi. Dengan rasa
patriotisme dan nasionalisme yang kuat para pemuda bersatu dan membuat sumpah (janji).
Namun jika kita lihat berdasarkan kenyataan yang terjadi saat ini, banyak remaja yang
seakan-akan malah menghancurkan harapan yang telah tumbuh untuk memiliki masa depan
bangsa yang ideal. Baik perilaku besar maupun kecil keduanya sangat berpengaruh terhadap
terwujudnya cita-cita pembangunan bangsa. Banyak pemuda yang saat ini cenderung malas,
serba instan, “buta” pengetahuan, bahkan banyak pemuda diluar sana yang sudah terlibat
kekerasan, obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Karakter-karakter pemuda bangsa pun akan
menjadi minus. Hal-hal seperti itulah yang akan menghambat majunya bangsa.
Lantas apa sesungguhnya yang dapat kita lakukan dizaman sekarang ini? Dengan segala
pengaruh globalisasi dan masuknya hal lainnya yang berasal dari luar. Kita sebagai pemuda
bangsa haruslah dapat menanamkan rasa nasionalisme dan patrioitsme yang kuat di dalam diri
kita. Sikap dalam upacara merupakan salah satu hal kecil namun termasuk penting. Bersikap
dengan tertib merupakan salah satu cara kita untuk dapat selalu bersyukur atas perjuangan
pemuda-pemuda terdahulu sehingga kita dapat merasakan nikmatnya hidup di tempat
perjuangan para pejuang terdahulu. Perjuangan tanpa angkat senjata salah satunya seperti
belajar pun juga merupakan salah satu cara kita untuk melanjutkan perjuangan para pemuda
terdahulu.
Tantangan terbesar yang marak terjadi saat ini adalah isu kemajemukan bangsa
Indonesia yang mulai goyah akibat banyak masyarakat dengan fanatisme yang kuat serta
mereka membuat isu-isu palsu terkait kemajemukan bangsa. Hal ini merupakan tantangan yang
besar bagi para pemuda untuk dapat bertahan dan tidak mudah terpengaruh dan menerima apa
yang ada di masyarakat. Selain itu, dari kemajemukan bangsa ini para pemuda dituntut untuk
dapat hidup saling berdampingan, saling menghargai, menjunjung tinggi toleransi. Dari
tantangan tersebut dan beberapa tantangan lainnya para pemuda dituntut untuk dapat berpikir
secara kritis sehingga dapat mengetahui langkah baiknya dalam membuat keputusan
selanjutnya.
Karakter-karakter tersebutlah yang menjadi dasar para pemuda untuk dapat mendukung
dan ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa. Sebab bangsa kita pun tidak akan bisa
berkembang dan maju bila kita sebagai warga negara khusunya para pemuda menjadi pilar-
pilar yang mendasari pembangunan dan kemajuan bangsa. Untuk itulah, generasi pemuda
bangsa sangat menjadi harapan akan terwujudnya cita-cita bangsa.

Anda mungkin juga menyukai