Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH ROKOK,

NARKOBA, DAN PERGAULAN


BEBAS

Oleh :
Paras Lintang Adiwiratna (24)
XII MIPA 2
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kelompok saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul “Rokok, Narkoba, dan Pergaulan Bebas” ini dalam bentuk maupun isinya yang
masih sangat sederhana. Semoga makalah ini bisa dipergunakan sebagai salah satu media
pembelajaran.

Saya menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saya
mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran guna untuk memperbaiki
makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya.

Jakarta, Oktober 2019

Penyusun
BAB I
ROKOK

1. Pengertian
A. Rokok Konvensional
Rokok konvensional adalah batang silinder yang dibuat menggunakan kertas yang
diisi dengan menggunakan daun tembakau dan bahan-bahan lainnya yang memiliki
ukuran diameter sekitar 10 mm dan ukuran panjang sekitar 70-120 mm. Ukuran dan
diameter rokok biasanya bergantung kepada jenis dan juga negara pembuat rokok.
Rokok dikonsumsi dengan cara dibakar dan dihisap melalui mulut.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam saku. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memeringatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.
Menurut riset 51,1% rakyat Indonesia adalah perokok aktif dan merupakan yag
tertinggi di ASEAN. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara tetangga. Pada
tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya
memiliki ijazah SD; petani,nelayan,buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4%
perokok aktif berusia diantara 30-34 tahun. Sekitar 1,1% perempuan indonesia adalah
perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.

B. Rokok Elektrik
Rokok elektrik atau yang biasa disebut vape adalah salah satu penghantar nikotin
elektronik. Rokok elektrik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co
Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh
Golden Dragon Group.
Rokok ini dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti
merokok. Rokok elektrik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah
lingkungan daripada rokok biasa.
Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi terdapat tiga
komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu baterai, elemen pemanas, dan tabung
yang berisi cairan (cartridge). Beberapa rokok elektrik memiliki baterai dan cartridge
yang dapat diisi ulang.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung dan
kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat
kimia. Pengguna menghsap zat kimia ini langsung dari corongnya.
Rokok elektrik dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau
biasa. Label “HEALTH” pun terpasang jelas pada kemasan. Namun hingga kini
keberadaannya masih menuai kontroversi dan di sebagian negara dianggap sebagai
produk yang ilegal dan terlarang.
2. Jenis dan Zat
A. Rokok Konvensional

Jenis :

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis.


Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok,
proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter
pada rokok. Jenis rokok juga dilihat dari kadar
nikotin dan tar nya

Rokok berdasarkan bahan pembungkus :

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.

 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi:

 Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkih yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.

 Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau, cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya:

 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan


cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat
bantu sederhana.

 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya


menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam
mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok
berupa rokok batangan. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan
dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan
bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Sigaret
Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian:
 Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang
Garam International, Djarum Super dan lain-lain.

 Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star
Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter :

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya:

 Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat
dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok
buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.

 Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun


tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal
dari Havana, Kuba.

 Kretek: Campuran tembakau dengan cengkih atau aroma cengkih berefek


mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan
banyak di Indonesia.

 Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan


di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India
menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan
gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.

 Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa
buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di
Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia,
shisha sedang menjamur seperti di cafe-cafe.

Zat :

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:

 Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga
dapat membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun
tembakau.
 Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan
kimia di antaranya bersifat karsinogenik.

 Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

 Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.

 Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

 Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal
sebagai metil alkohol.

 Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan


hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.

 Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam


kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

 Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk


mengawetkan mayat.

 Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk


membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan
pestisida.

 Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

 Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap


buangan mobil dan motor.

Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus
rokok.
B. Rokok Elektrik

Jenis :

1. Jenis Pen
Seperti namanya, rokok elektrik satu ini berbentuk
sep erti pulpen dan merupakan vape terkecil dibanding
dengan jenis vape lainnya. Cara kerja vape jenis ini
pada dasarnya sama dengan jenis lainnya, yaitu dengan
memanaskan cairan vape agar dapat menghasilkan uap.
Ada dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk
memanaskan cairan vape jenis pen, yaitu:
 Atomizer, ini adalah elemen pemanas untuk
memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus
diganti jika panas yang dihasilkan sudah diganti jika panas yang dihasilkan
sudah berkurang kualitasnya.
 Cartomizer, ini adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Pada pengaturan
ini, kopmponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen
pemanas.

Untuk memanaskan elemen pemanas vaporizer pen membutuhkan baterai sebagai


energi. Baterai ini bisa diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar
3,7V. Baterai ini bisa mempunyai kekuatan sampai 1300 mAh.

2. Jenis Portable
Vaporizer jenis ini juga memiliki komponen
elemen pemanas dan baterai. Namun pada
vaporizer portable cairan vape tidak kontak
langsung dengan elemen pemanas, sehingga
menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang
lebih sedikit. Sementara daya tahan baterai
vaporizer portable biasanya lebih kuat bertahan
2-3 jam atau bahkan lebih.
3. Jenis Desktop
Vaporizer jenis desktop adalah yang terbesar
sehingga tidak dapat dibawa kemana-mana.
Selain itu, vaporizer jenis ini juga membutuhkan
permukaan yang datar untuk menempatkannya,
serta meme rlukan pasokan energi yang konstan
agar daat berfungsi dengan baik. Vaporizer
desktop menghasilkan panas yang lebih
maksimal, rasa yang lebih tajam dan uap yang
lebih banyak daripada jenis vaporizer lainnya.
Zat :

Dalam cairan rokok elektrik megandung propilen glikol atau gliserin,nikotin, dan
penambah rasa.

 Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian
menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran
pernapasan pada beberapa individu. Selain itu, efek samping penggunaan zat ini
adalah nyeri otot, sakit tenggoroksn, asma, sesak dada dan penurunan fungsi paru-
paru.
 Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml
dalam satu rokok elektrik dapat menyebabkan kecanduan dan gangguan pada
pembuluh darah arteri.
 Penambah rasa, seperti rasa cokelat,vanila, buah-buahan, dan lainnya, sehingga
perokok elektrik dapat menikmati sensasi rasa tertentu dalam setiap hisapannya.
 Komponen lainnya yaitu tobaco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan
senyawa karsinogenik yang ditemukan dalam tembakau. Nitrosamin dalam jumlah
sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar nikotin,
semakin tinggi juga kadar TSNA.
 Logam
Rokok vape berpotensi menyalurkan partikel logam kedalam paru-paru. Kadar
timbal dan kromium dalam upa rokok elektrik sana dengan pada rokok
konvensional, namun kadar nikelnya 100 kali lebih tinggi dibandingkan pada
rokok konvensional.
 Diacetyl
Zat diacetyl ini dikaitkan dengan penyakit paru-paru langka yang disebut
bronchiolitis obliterans. Kondisi inilah yang menyebabkan kerusakan
permanen pada bronkiolus.
3. Penyakit
Rokok mengandung banyak bahan kimia yang dapat merusak kesehatan tubuh secara
perlahan. Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok:

1. Kanker Paru-paru
Sekitar 90% kasus kanker paru-paru terjadi pada
oarang yang terbiasa menghirup paparan asap
rokok. Pada stadium awal, gejala ka nker paru-paru
tidak khas, yaitu berupa batuk hilang timbul. Lama-
kelamaan batuk memberat, disertasi penurunan
berat badan yang drastis dan sesak napas.
Studi membuktikan bahwa hanya 1 dari 5 orang
penderita kanker paru-paru yang dapat bertahan
hidup dan sembuh, sementara sisanya akna meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
2. Jantung Koroner
Saat ini di Indonesia, muncul banyak kejadian
penyakit jantung koronen yang menyerang oarang
yang berusia di bawah 40 tahun. Penyakit yang
biasanya terjadi pada orang tua ini menjadi
muncul pada usia muda karena dipicu oleh rokok.
Hal tersebut dikarenakan kebiasaaan merokok
dapat menyebabkan penyumbatan dan
penyempitan di arteri, yang berarti lebih sedikit
aliran darah dan oksigen ke jantung.
3. Penyakit Paru Obstruktif Koronik (PPOK)
Penyakit ini menduduki peringkat ketiga
penyebab utama kematian di dunia dan sebesar
80% penyebab penyakit tersebut adalah
merokok.
Penyakit ini mampu menyebabkan pend eritanya
menjadi sulit bernapas. Penyakit ini juga dapat
menyebabkan penderitanya mengalami cacat
dalam waktu lama dan kematian. Penderita
PPOK menjadi tidak aktif bergerak dan tidak
dapat melakukan hal-hal yang mereka inginkan dikarenakan kondisi tubuhnya yang
lemah.’
4. Stroke
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan peny
akit stroke. Stroke terjadi karena suplai darah
ke otak sementara terhenti. Hal itu
menyebabkan sel otak kekurangan oksigen
dan mulai mati. Stroke dapat menyebabkan
kelumpuhan, susah berbicara, perubahan fungsi otak, dan kematian.
5. Buerger Disease
Penyakit Buerger ( thromboangiitis obliterans
) a dalah penyakit arteri dan vena yang sering
terjadi di lengan dan kaki. Pada penyakit
Buerger, pembuluh darah menjadi meradang,
membengkak dan bisa tersumbat dengan
bekuan darah (trombus).
Hal ini akhirnya merusak atau menghancurkan
jaringan kulit yang berada diujung-ujung jari
sehingga jaringannya mati dan terinfeksi. Penyakit ini biasanya pertama kali
menyerang lengan dan kaki yang pada akhirnya dapat memengaruhi area lengan dan
kaki yang lebih luas.
6. Asma
Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang
membuat penderitanya lebih sulit untuk
bernapas. Hal tersebut dikaenakan asap rokok
membuat iritasi saluran udara, sehingga dapat
memicu serangan asma mendadak dan
membuat asma semakin parah.

7. Diabetes
Perokok memiliki resiko terkena diabetes
tipe 2 lebih tinggi. Bagi perokok, resiko
terkena diabetes tipe 2 berkisar antara 30-
40% lebih tinggi darip ada bukan perokok.
Selain itu, merokok meningkatkan resiko
komplikasi,seperti aliran darah tersumbat
dan menyebabkan infeksi bahkan
kemungkinan amputasi.
8. Radang Gusi
Merokok juga dapat menyebabkan penyakit
mulut, seperti peradangan pada gusi.
Merokok dikaitkan dengan peningkatan
resiko pengembangan radang gusi dan
infeksi gusi serius yang dapat
menghancurkan sistem gigi (period ontitis).
4. Undang Undang yang Mengikat
 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN
2012
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2003
 Pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun
 Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945
Kesimpulan
BAB II
NARKOBA

1. Pengertian
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,
narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.

Pada tahun 2015 terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di
Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354
jenis narkoba. Pemasok Narkoba di Indonesia diketahui berasal dari Afrika Barat, Iran,
Eropa, dan yang paling aktif adalah pemasok dari Indo China.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-
Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana
tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika
adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium
obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-
campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut,
tetapi setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka
psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan
demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika
golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk
psikotropika antara lain:

Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,


Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat
mengganggu sistem saraf pusat, seperti:
 Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut)
berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang
dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya
dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.
Sebenarnya, narkoba merupakan sejenis obat yang biasa dipakai dokter untuk
membius pasiennya ketika akan melakukan operasi, atau untuk proses penyembuhan
penyakit tertentu. Namun, beberapa kalangan kerap menggunakan zat ini dengan
tujuan lain, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
2. Jenis – Jenis
Berikut beberapa jenis narkoba dan bahayanya bagi tubuh:

1. Morfin

Berasal dari kata ‘morpheus’ yang berarti ‘dewa


mimpi’, morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang
ditemukan pada tanaman opium. Jenis narkoba ini
bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai
penghilang rasa sakit.

Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian


narkoba jenis morfin adalah :

 Menurunkan kesadaran.

 Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.

 Berkeringat.

 Jantung berdebar-debar.

 Gelisah.

 Mulut kering.

2. Heroin (Putaw)

Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan


morfin s ecara kimiawi. Namun, reaksi yang
ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin,
sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak.

Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:

 Melambatnya denyut nadi.

 Tekanan darah menurun.

 Lemah otot.

 Pupil mengecil.

 Hilang kepercayaan diri.

 Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.


3. Ganja (Kanabis/Marijuana)

Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn.


Cannabis Indica, adalah tumbuhan budidaya yang
menghasilkan serat dan kandungan zat narkot ika
pada bijinya. Narkoba jenis ini dapat membuat
pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang
berkepanjangan tanpa sebab.

Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal manusia


sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun belakangan, negara-negara
beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara
mengembangkannya di rumah kaca.

Adapun bahaya narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:

 Denyut nadi dan jantung lebih cepat.

 Mulut dan tenggorokan terasa kering.

 Sulit diajak berkomunikasi.

 Kadang-kadang terlihat agresif.

 Mengalami gangguan tidur.

 Sering merasa gelisah.

 Berkeringat

4. Kokain

Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari


tanaman Erythroxylon coca, dari Amerika
Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan
untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan
cara dikunyah. Kokain dapat memicu
metabolisme sel me njadi sangat cepat.
Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:

Dapat memberikan efek kegembiraan yang


berlebihan bagi si pengguna :

 Menurunnya berat badan.

 Timbul masalah pada kulit.

 Mengalami gangguan pernafasan.


 Sering kejang-kejang.

 Sering mengeluarkan dahak.

 Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).

 Paranoid

5. LSD (Lysergic Acid)

LSD adalah jenis narkoba yang tergolong


halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran
kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya
bagi kesehatan adalah:

 Sering berhalusinasi mengenai berbagai


kejadian, tempat, warna, dan waktu dan
terobsesi terhadap apa yang ada dalam
halusinasinya.

 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.

 Mengalami demam.

 Sering depresi dan merasa pusing.

 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan.

 Mengalami gangguan persepsi.

6. Opium (Opiat)

Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk


bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari
tanaman bernama papaver somniferum.
Kandungan morfin d alam bubuk ini biasa
digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.

Adapun efek buruknya bagi kesehatan adalah:

 Memiliki semangat yang tinggi (hiperaktif).

 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat.

 Merasa pusing (mabuk).

 Birahi meningkat.
3. Penyakit
1. HIV / AIDS
Pengguna narkoba suntik telah diketahui ikut
berperan dalam menyumbang peningkatan jumlah
penderita HIV AIDS. Hal ini dikarenakan para
pecandu suntik ini kerap menggunakan satu jarum
suntik yang digunakan lebih dari satu orang.
Biasanya satu jarum suntik digunakan secara
bergiliran antara 3 hingga 5 orang. Selain itu
hubungan seks yang tidak aman serta berganti-
ganti pasangan juga dapat men gakibatkan virus
mematikan ini.
Pada umumnya penyakit HIV tidak menimbulkan gelaja atau tanda-tanda sehingga
membuat penderita tak menyadari jika dirinya terinveksi hingga sangat rentan
menularkan pada orang lain. Namun semakin menurun system kekebalan tubuhnya, maka
gelaja mulai muncul dan akan terasa atau bahkan sudah masuk dalam tahap AIDS.

2. Hepatitis B dan C
Selan HIV AIDS, penyakit hepatitis juga dapat
dialami oleh para pengguna narkoba suntik.
Virus ini dapat menular melalui darah yang
dapat berasal dari saling tukar jarum suntik oleh
Injection drug user. Selain itu jarum tato juga
berpotensi menularkan penyakit ini. Hal itu
diakibatkan karena jarum tato yang digunakan
tidak steril.

3. Kemampuan Kognitif Menurun


Kebanyakan narkoba bisa berdampak buruk bagi
otak dan kemampuan kognitif. Efek dari ekstasi
dapat mengakibatkan seseorang menjadi lupa
ingatan dalam jangka waktu yang lama, turunnya
kemampuan berpikir, dan merasa sulit
berkonsentrasi. U ntuk ganja dapat menyebabkan
gangguan persepsi dan pola pikir. Sedangkan
shabu akan menyebabkan gangguan pada syaraf.

4. Gangguan Hati (liver) dan Ginjal


Peran serta fungsi dari kedua organ ini sangat
penting. Seperti telah diketahui bahwa hati dan
ginjal berfungsi sebagai penyerap racun dan
memfilternya serta mengeluarkan racun-racun
yang ada pada tubuh tersebut. Namun hal ini
akan tam pak terganggu pada para pecandu
narkoba. Hati dan ginjal harus bekerja lebih
keras dan membuat resiko akan kerusakan yang
terjadi pada dua organ dalam tubuk kita ini.
Risiko ini bisa dialami oleh semua pengguna narkoba terutama pemakai ekstasi, heroin,
kokain yang memicu gagal ginjal, serta shabu-shabu.
5. Gangguan Paru-Paru dan Pernapasan
Hal ini berkaitan dengan narkoba berupa serbuk
yang penggunaannya dengan cara hirup/ hisap.
Untuk cara ini dapat merusak system parnapasan
karena kebanyakan dari barang yang dijual di
pasaran adalah barang yang telah dioplos.
Terlebih se ring ditemukan pada serbuk haram
oplosan ini yang mengandung zat tertentu yang
sama sekali tidak boleh masuk ke dalam tubuh
manusia.

6. Infeksi Seksual
Para ahli mengemukakan pendapatnya bahwa
penguna narkoba lebih rentan terkena infeksi
menular seksual akibat sering berganti pasangan
serta cenderung melakukan hubungan seks yang
tidak aman.

7. Gangguan Jiwa
Pecandu narkoba dalam jangka waktu panjang
akan memicu zat-zat kimia yang terkandung
dalam barang haram tersebut untuk membuat
'ulah'. Dengan cara merusak dan merangsang
kelainan perilaku, seperti berhalusinasi, ilusi, dan
g angguan cara berpikir yang memicu gangguan
kejiawaan.

4. Undang – Undang yang Mengikat


 UU No.35 Tahun 2009
 UU No.5 Tahun 1997
 UU No.22 Tahun 1997
Kesimpulan
BAB III
PERGAULAN BEBAS

1. Pengertian
Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata Pergaulan yang artinya proses interaksi
antar individu atau individu dengan kelompok, sedang kata Bebas yang artinya
terlepas dari kewajiban,aturan,tuntutan,norma agama, dan pacasila.
Secara umum, pengertian dari pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan
perasaan malu. Pergaulan bebas juga dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang
yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Pergaulan bebas merupakan sebuah perilaku negatif sebagai ekspresi penolakan
remaja. Beberapa penyebab remaja melakukan pergaulan bebas yaitu kegagalan
remaja menyerap norma-norma agama dan norma-norma pancasila, sikap mental yang
tidak sehat, pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga yang tidak harmonis, dan lain
sebagainya.
Pergaulan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pembentukan kepribadian.
Remaja sangat rentan terpengaruh oleh pergaulan yang ada pada lingkungannya.
Remaja harus cerdas untuk menghindari pergaulan bebas, karena seumuran remaja
masih mudah goyah dan sedang mencari jati diri.

Ciri Ciri Pergaulan Bebas Remaja

Berikut beberapa ciri dari pergaulan bebas remaja:

 Seks pranikah.
 Menggunakan narkoba (obat-obatan terlarang).
 Mengkonsumsi alkohol.
 Menonton pornografi.
 Tawuran antar kelompok.
 Memakai pakaian terbuka.
 Clubbing.
 Menghalalkan segala cara demi suatu hal yang diharapkan.
 dll.
2. Penyebab
Faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas sebagai berikut:

 Taraf Pendidikan Keluarga yang Rendah

Seperti contoh mengizinkan anak yang masih dibawah umur berpacaran tanpa
adanya pengawasan. Hal ini dapat menjadi penyebab anak terjerumus ke dalam
pergaulan yang tidak semestinya.

 Keluarga yang Tidak Harmonis (Broken Home)

Psikis anak dapat terganggu ketika mendapati keluarga yang tidak harmonis. Hal
ini membuat anak mencari kebahagiaannya tersendiri dibandingkan didalam
rumah. Faktor inilah yang menyebabkan anak terjerumus menuju pergaulan bebas.

 Keadaan Ekonomi Keluarga

Keadaan ekonomi yang rendah dapat menjadi penyebab seseorang menjadi putus
sekolah. Kurangnya ilmu atau pembelajaran membuat anak sulit membedakan hal
yang baik maupun yang buruk.

 Kurangnya Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian dari orang tua membuat anak bertingkah sesuka yang dia
mau. Hal ini dapat memicu terjadinya pergaulan yang kurang baik.

 Lingkungan yang Kurang Baik

Lingkungan yang tidak baik atau dapat dapat dibilang lepas juga memudahkan
anak terbawa dalam pergaulan bebas.

 Kurangnya Kesadaran Remaja

Dampak dari pergaulan bebas yang belum diketahui membuat remaja masih
berani untuk melakukan pergaulan tersebut.

 Penyalahgunaan Internet

Internet yang digunakan secara tidak semestinya juga dapat menjadi faktor
seseorang meniru hal yang negatif.
3. Akibat
Banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh pergaulan bebas bagi pelajar, diantaranya
akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar :

 Prestasi akademik menurun

Pelajar tidak lagi berkonsentrasi dengan ilmu yang disampaikan oleh para guru di
kelas. Pikirannya hanya akan fokus pada bagaimana cara bersenang-senang tanpa
peduli lagi akan pelajaran, ujian, maupun nilai. Ilmu yang didapat di sekolah pun akan
semakin mudah luntur dan memudar. Saat pelajar terjerumus pergaulan bebas, ia akan
mulai malas belajar.

 Kesehatan bermasalah

Diantara kondisi memprihatinkan dari pergaulan bebas adalah kesehatannya


bermasalah. Banyak pelajar terjangkit penyakit berbahaya seperti kanker hati dan
gangguan liver. Mengonsumsi alkohol dan obat terlarang mengakibatkan kanker hati
dan gangguan fungsi vital hati yaitu menyerap kandungan racun dalam tubuh
manusia. Mereka juga dapat terjangkit atau tertular HIV/AIDS dan kanker pada alat
reproduksi.

Penyakit ini kebanyakan menyerang perempuan dan sangat beresiko terkena kanker
serviks dan Rahim jika terjadi pada perempuan usia dibawah 17 tahun yang
melakukan hubungan intim pra nikah apalagi dengan pasangan yang berbeda-beda.
Resiko lainnya adalah kemandulan, radang panggul, infeksi lapisan rahim, kerusakan
leher rahim, serta mengalami sobek pada rahim.

 Kriminalitas bertambah

Selain itu, dengan penggunaan obat terlarang juga memicu tindakan kriminal pelajar.
Dikarenakan harga “barang” tersebut mahal dan juga uang saku tidak mencukupi, lalu
mereka akan melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan mereka atas barang
adiktif tersebut dengan melakukan kejahatan, seperti mencuri uang, mengkorupsi
uang SPP, merampok, dan sebagainya. Mereka akan mengalami sakaw jika kebutuhan
itu tidak terpenuhi, dimana badannya kejang, gemetar dan cemas berlebih karena
kecanduan.

 Mental terganggu

Psikologis tidak stabil menyebabkan pelajar tetap membanggakan pergaulan yang


dijalani, padahal bertentangan dengan nilai dan norma. Karena kepribadian
menyimpang ini, pelajar tidak memahami kesalahan tindakan yang dilakukan. Mental
ini mendasari degradasi moral pada pelajar. Penyimpangan sosial seperti
berkurangnya rasa simpati maupun empati pada orang lain, tidak respect lagi pada
orang yang lebih tua adalah sekelumit contohnya. Egoisme dan hedonisme meninggi
untuk mencapai kesenangan sendiri.
Pelaku penyimpang biasanya juga mengalami krisis percaya diri. Ia lebih senang
berada di tempat jauh dari hiruk pikuk daripada mengaktualisasikan diri dan
bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Ini semakin memperburuk kondisi
psikologisnya karena interaksi sosial sangat penting dan diperlukan untuk membentuk
kepribadian dan karakter terutama di usia remaja.

 Meningkatkan disharmoni keluarga

Salah satu penyebab pergaulan bebas adalah permasalahan keluarga. Karena belum
dapat berpikir bijak dan mencari solusi atas masalah tersebut, seorang anak memilih
melampiaskan kekesalan dan emosinya agar dapat melupakannya.

Dengan bergaul secara bebas dengan teman-teman, bukannya masalah hilang, justru
bertambah lagi karena sebagian besar orangtua belum tahu bagaimana cara mengatasi
kenakalan anaknya yang menginjak usia remaja. Orangtua cenderung akan memarahi
bahkan menggunakan kekerasan pada anak. Jika sudah seperti ini, komunikasi kelurga
akan semakin renggang jika tidak ada salah satu pihak yang mengalah untuk
mengkomunikasikan masalah keluarga mereka.

 Hamil diluar nikah

Biasanya orang yang melakukan pergaulan bebas ini akan dapat hamil diluar nikah.
Untuk itu sangat penting cara mendidik anak perempuan dan juga cara mendidik anak
laki-laki yang baik dan benar. Agar tidak terjadi hal-hal negatif seperti hamil diluar
nikah seperti itu.

 Dikucilkan

Salah satu akibat dari pergaulan bebas adalah dikucilkan. Maka sebagai orang tua,
jika memang anaknya itu adalah anak yang nakal segeralah cari tahu mengenai cara
mengatasi anak nakal sehingga kenakalan pada anak dapat diatasi agar anak tidak
dikucilkan nantinya.

 Stress

Bagi pelajar yang terlibat pada pergaulan bebas ini pasti akan stress jika sudah terlalu
jauh bahkan sampai ketagihan dengan narkoba dan sejenisnya. Meskipun sudah taubat
tetap saja sulit untuk melupakan masalalunya yang kelam itu sehingga perlunya
seseorang untuk memotivasi

 Terpapar Paham LGBT

Salah satu penyebab LGBT adalah pergaulan bebas yang benar-benar tidak terkontrol,
sehingga pelajarpun dapat menjadi LGBT ketika tidak memperhatikan hal-hal yang
perlu diperhatikan itu. Bahkan hal ini justru akan membuat pegaulan bebas dikalangan
remaja semakin marak. Bahkan LGBT akan membuat pelajar menjadi sulit untuk
bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Karena sudah dipandang sebagai seorang
yang tidak normal.

 Kematian

Akibat dari pergaulan bebas yang paling parah adalah kematian, kadang anak yang
sudah terjerumus pada pergaulan bebas akan mengalami sakit bila itu narkoba, dan
kematian lain seperti dibunuh setelah dicabuli atau hal lainnya.
4. Penyakit
1. Herpes Genital
Herpes yang disebabkan oleh virus herpes
simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang
menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang
biasanya datang dan pergi. Lecet-lecet karena
herpes tersebut bisa meningkatkan risiko tertular
AIDS melalui luka di darah.
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak
terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain
dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat
berlangsung lebih dari 30 tahun. Apabila tidak
diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan
kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular
sifilis tiap tahun.
3. Gonore (Kencing Nanah)
Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini
dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air
kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga
sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini
dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh
pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak.
Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
4. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore,
walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di
Amerika, klamidia termasuk penyakit yang
paling mudah diobati, tetapi mudah juga
menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap
tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis
parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis
dan gonore penderitanya dapat disembuhkan
dengan antibiotika.
5. Kutil Kelamin (Genital Warts)
Kutil kelamin disebabkan oleh sejenis virus
papiloma, yang terkait dengan kanker penis
serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil
yang terjadi dapat dihilangkan melalui
operasi atau dibakar,atau dibekukan. Akan
tetapi setelah itu gejala yang sama dapat
datang kembali.
6. HIV/AIDS
AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di
dunia, baik bagi wanita maupun pria. Virus yang
menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular
melalui darah dan sperma pada saat berhubungan
seksual. Hingga kini vaksinnya masih
dikembangkan namun belum terbukti ampuh
mencegah penularannya.

5. Undang – Undang yang Mengikat


 UU Nomor 22 Tahun 1997
 UU Nomor 44 Tahun 2008
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/vape-rokok-elektrik/amp/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rokok_elektronik

https://islamhariini.com/kandungan-zat-dalam-rokok-vapor/#Kandungan_zat_dalam_rokok_vapor

https://www.honestdocs.id/16-penyakit-paling-berbahaya-akibat-merokok

https://www.halodoc.com/jenis-jenis-narkoba-yang-perlu-diketahui

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Narkoba

https://pakoles.com/index.php/baca-media/30/Penyakit-Para-Pecandu-Narkoba.html

https://www.yuksinau.id/pergaulan-bebas/

https://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-
penyebab.html#Faktor_Penyebab_Pergaulan_Bebas

https://www.anehdidunia.com/2012/08/10-penyakit-akibat-seks-bebas.html

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt50f7931af12dc/keterkaitan-uu-narkotika-
dengan-uu-psikotropika/

https://sipuu.setkab.go.id › PUUdoc

Anda mungkin juga menyukai