4.menganalisis Pasar Konsumen
4.menganalisis Pasar Konsumen
b. Faktor sosial
Seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi
perilaku pembelian. Kelompok referensi adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikat
atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
disebut kelompok keanggotaan. Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok
primer, dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus
menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja.
Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder seperti agama, profesional, dan
kelompok persatuan perdagangan yang cenderung lebih resmi dan memerlukan
interaksi yang kurang berkelanjutan. Jika pengaruh kelompok referensi kuat,
pemasar harus menentukan cara menjangkau dan memepengaruhi pemimpin opini
kelompok. Pemimpin opini adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi
informal tentang produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang
terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk tertentu dapat digunakan.
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok referensi utama
yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembel. Keluarga
orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Pengaruh yang lebih
langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi yaitu
pesangan dan anak-anak.
Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap
peran menyandang status. Orang memilih produk yang mencerminkan dan
mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan
dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk
dan merek.
c. Faktor pribadi
Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Selera
dalam makanan, pakaian dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi
dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang
dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Selain itu, tahap siklus hidup
psikologis bisa menjadi masalah. Orang dewasa mengalami “ perjalanan” atau
“transformasi” tertentu sepanjang hidupnya. Teteapi perilaku yang diperhatikan
seseorang ketika melalui perjalanan ini, misalnya menjadi orang tua, tidak selalu
tetap berubah sepanjang waktu. Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian
atau transisi hidup yang penting pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat,
perceraian, perubahan karir, menjadi janda akan memunculkan kebutuhan baru.
Pekerjaan juga memepengaruhi pola konsumsi. Pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata
terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk
kelompok pekerjaan tertentu. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu)
,tabungan, dan aset (termasuk prsentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman,
dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
Kepribadian adalh sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan
respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan
(termasuk perilaku pembelian). Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang
berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Idenya bahwa merek juga
mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang
kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kami mendefinisikan kepribadian merek
sebagai bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek
tertentu.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan,
minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi “ seseorang secara utuh”
dengan lingkungannya. Sebagian gaya hidup terbentuk oelh keterbatasan uang
atau keterbatasan waktu konsumen. Konsumen yang mengalami keterbatasan
waktu cenderung multitugas ( multitasking) melakukan dua atau lebih pekerjaan
pada waktu yang sama. Keputusan konsumen juga di pengaruhi oleh nilai inti,
sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Pemasar yang membidik
konsumen berdasarkan nilai-nilai percaya bahwa bila produk sesuai dengan
kepribadian dalam diri konsumen, produk itu dapat mempengaruhi kepribadian
luar perilaku pembelian konsumen.
Pengenalan masalah
Pencarian infromasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian