Anda di halaman 1dari 21

SALINAN

WALIKOTA BATU

PROVINSI JAWA TIMUR


PERATURAN WALIKOTA BATU
NOMOR 76 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS,


DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6


Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
perlu menetapkan Peraturan Walikota Batu tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Batu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang


Pembentukan Kota Batu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4118);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS


DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Daerah Kota Batu.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Batu.
3. Walikota adalah Walikota Batu.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Batu sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala
daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

Halaman 2 dari 21 hlm....


7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota
Batu.
8. Dinas adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Batu.
9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Batu.
10. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya
disingkat UPTD adalah unsur pelaksana kegiatan
teknis operasional dan atau kegiatan teknis
penunjang Dinas.
11. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
12. Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan
berbagai bagian sehingga semuanya menjadi
kesatuan yang teratur.
13. Tata Kerja adalah segala sesuatu yang mengenai
pengurusan dan pelaksanaan kegiatan suatu
organisasi.
14. Kewenangan adalah hak dan kewajiban untuk
menentukan atau mengambil kebijakan dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan.
15. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya
tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka.
16. Bahan perpustakaan adalah semua hasil karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya rekam.
17. Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam
bentuk tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
dalam berbagai media yang mempunyai nilai
pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan.
18. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
19. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu
perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau
lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan.
20. Standardisasi adalah proses merumuskan,
menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar yang
dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan
semua pihak terkait.

Halaman 3 dari 21 hlm....


21. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan proses
pengakuan formal oleh lembaga akreditasi yang
menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi
tertentu.
22. Standar Nasional Perpustakaan adalah kriteria
minimal yang digunakan sebagai acuan
penyelenggaraan, pengelolaan, dan pengembangan
perpustakaan di wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
23. Naskah Kuno adalah semua dokumen tertulis yang
tidak dicetak atau tidak diperbanyak dengan cara
lain, baik yang berada di dalam negeri maupun di
luar negeri yang berumur paling rendah 50 (lima
puluh) tahun, dan yang mempunyai nilai penting bagi
kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu
pengetahuan.
24. Perpustakaan Kota adalah perpustakaan daerah yang
berfungsi sebagai perpustakaan pembina,
perpustakaan rujukan, perpustakaan penelitian, dan
perpustakaan pelestarian yang berkedudukan di
ibukota kabupaten/kota.
25. Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah
perpustakaan yang merupakan bagian integral dari
kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat
sumber belajar untuk mendukung tercapainya
tujuan pendidikan yang berkedudukan di
sekolah/madrasah.
26. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang,
atau lembaga yang berdomisili di suatu wilayah yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang
perpustakaan.
27. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan
arsip.
28. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
29. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara
langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan
disimpan selama jangka waktu tertentu.
30. Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi
penggunaannya tinggi dan/atau terus menerus.

Halaman 4 dari 21 hlm....


31. Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi
penggunaannya telah menurun.
32. Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya
merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan
operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui,
dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
33. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh
pencipta arsip karena memiliki nilai guna
kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh
Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga
kearsipan.
34. Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi
di bidang kearsipan yang diperoleh melalui
pendidikan formal dan/atau pendidikan dan
pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas,
dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan
kearsipan.
35. Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil
dari kewenangan hukum dan otorisasi legal serta
keberadaan sarana bantu untuk mempermudah
penemuan dan pemanfaatan arsip.
36. Lembaga kearsipan adalah lembaga yang memiliki
fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang
pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan.
37. Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyai
kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi,
tugas, dan tanggung jawab di bidang pengelolaan
arsip dinamis.
38. Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta
arsip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengolah semua arsip yang berkaitan dengan
kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya.
39. Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disingkat JRA
adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka
waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan
keterangan yang berisi rekomendasi tentang
penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai
kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan
sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan
arsip.
40. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan
jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif
dari unit pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan
arsip yang tidak memiliki nilai guna, dan penyerahan
arsip statis kepada lembaga kearsipan.

Halaman 5 dari 21 hlm....


41. Pengelolaan arsip dinamis adalah proses
pengendalian arsip dinamis secara efisien, efektif,
dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaan, dan
pemeliharaan, serta penyusutan arsip.
42. Pengelolaan arsip statis adalah proses pengendalian
arsip statis secara efisien, efektif, dan sistematis
meliputi akuisisi, pengolahan, preservasi,
pemanfaatan, pendayagunaan, dan pelayanan publik
dalam suatu sistem kearsipan nasional.
43. Akuisisi arsip statis adalah proses penambahan
khasanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang
dilaksanakan melalui kegiatan penyerahan arsip
statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip
kepada lembaga kearsipan.
44. Sistem Kearsipan Nasional yang selanjutnya
disingkat SKN adalah suatu sistem yang membentuk
pola hubungan berkelanjutan antar berbagai
komponen yang memiliki fungsi dan tugas tertentu,
interaksi antar pelaku serta unsur lain yang saling
mempengaruhi dalam penyelenggaraan kearsipan
secara nasional.
45. Sistem Informasi Kearsipan Nasional yang
selanjutnya disingkat SIKN adalah sistem informasi
arsip secara nasional yang dikelola oleh ANRI yang
menggunakan sarana jaringan informasi kearsipan nasional.
46. Jaringan Informasi Kearsipan Nasional yang
selanjutnya disingkat JIKN adalah sistem jaringan
informasi dan sarana pelayanan arsip secara nasional
yang dikelola oleh ANRI.
47. Daftar Pencarian Arsip yang selanjutnya disingkat
DPA adalah daftar berisi arsip yang memiliki nilai
guna kesejarahan baik yang telah diverifikasi secara
langsung maupun tidak langsung oleh lembaga
kearsipan dan dicari oleh lembaga kearsipan serta
diumumkan kepada publik.
48. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya
disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
pemerintahan daerah melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan pemerintahan
daerah yang dipisahkan.
49. Organisasi kearsipan adalah unit kearsipan dan
lembaga kearsipan yang melaksanakan kegiatan
penyelenggaraan kearsipan.
50. Pemeliharaan arsip adalah kegiatan menjaga
keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip baik
fisik maupun informasinya.

Halaman 6 dari 21 hlm....


51. Pemberkasan adalah penempatan naskah ke dalam
suatu himpunan yang tersusun secara sistematis dan
logis sesuai dengan konteks kegiatannya sehingga
menjadi satu berkas karena memiliki hubungan
informasi, kesamaan jenis atau kesamaan masalah
dari suatu unit kerja.
52. Program arsip vital adalah tindakan dan prosedur
yang sistematis dan terencana yang bertujuan untuk
memberikan perlindungan dan menyelamatkan arsip
vital pencipta arsip pada saat darurat atau setelah
terjadi musibah.
53. Sertifikasi adalah rangkaian kegiatan untuk
memberikan pengakuan formal kepada sumber daya
manusia kearsipan oleh ANRI sebagai pengakuan
terhadap kompetensi dalam bidang kearsipan.
54. Akreditasi adalah kegiatan penilaian mutu dan
kelayakan terhadap lembaga kearsipan, unit
kearsipan, dan lembaga penyelenggara jasa serta
pendidikan dan pelatihan kearsipan.
55. Retensi arsip adalah jangka waktu penyimpanan
yang wajib dilakukan terhadap suatu jenis arsip.

BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu


merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di
bidang perpustakaan dan urusan pemerintahan di
bidang kearsipan.
(2) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
(3) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu
Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah di bidang perpustakaan
dan bidang kearsipan.
(4) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dan rencana
strategis di bidang perpustakaan dan kearsipan;
b. penetapan rencana kerja dan anggaran di bidang
perpustakaan dan kearsipan;

Halaman 7 dari 21 hlm....


c. penyelenggaraan kebijakan di bidang
perpustakaan dan kearsipan;
d. penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber
daya manusia aparatur di bidang perpustakaan
dan kearsipan;
e. penyelenggaraan administrasi dinas di bidang
perpustakaan dan kearsipan;
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perpustakaan dan kearsipan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Perpustakaan dan


Kearsipan terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat membawahi:
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; dan
2. Sub Bagian Umum dan Keuangan.
c. Bidang Perpustakaan membawahi:
1. Seksi Layanan dan Informasi Perpustakaan
Umum Daerah;
2. Seksi Pengolahan Bahan Pustaka; dan
3. Seksi Deposit dan Pelestarian Perpustakaan.
d. Bidang Kearsipan membawahi:
1. Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Arsip;
2. Seksi Penyelamatan dan Pelestarian Arsip;
dan
3. Seksi Layanan Kearsipan.
e. Bidang Pembinaan dan Pengembangan
membawahi:
1. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan
Kearsipan;
2. Seksi Pengembangan Perpustakaan dan
Kearsipan; dan
3. Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan.
f. UPT Dinas; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.
(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.

Halaman 8 dari 21 hlm....


(5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang.
(6) Hubungan tata kerja antara Kepala Dinas dengan
bawahan atau sebaliknya secara administratif
dilakukan melalui Sekretaris.

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Sekretariat

Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas merencanakan,


melaksanakan, koordinasi dan sinkronisasi, serta
mengendalikan kegiatan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program,
dan keuangan;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
b. pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pengembangan kompetensi dan kapasitas
kepegawaian;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan;
e. pengelolaan urusan rumah tangga kantor;
f. pelayanan, hubungan masyarakat dan publikasi;
g. pelaksanaan koordinasi dan pengelolaan data
perpustakaan dan kearsipan;
h. pelaksanaan koordinasi penyusunan program,
anggaran, dan perundang-undangan;
i. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas
bidang;
j. pengelolaan kearsipan Dinas;
k. pengawasan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
organisasi dan tatalaksana;
l. pengelolaan administrasi keuangan; dan
m. pengoordinasian fungsi lain yang diberikan oleh
kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai


tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan
data dan informasi;
b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan
program dan perundang-undangan;

Halaman 9 dari 21 hlm....


c. melaksanakan penyusunan monitoring dan
evaluasi program dan kegiatan;
d. melaksanakan penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja;
e. melaksanakan penyusunan laporan kinerja
instansi pemerintah;
f. melaksanakan penyusunan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
g. melaksanakan koordinasi kebijakan penataan
pengembangan kapasitas kelembagaan dan
ketatalaksanaan; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(2) Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas:
a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan
pengiriman surat;
b. melaksanakan penggandaan naskah dinas;
c. mengelola kearsipan Dinas;
d. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan
keprotokolan;
e. melaksanakan tugas di bidang hubungan
masyarakat, publikasi dan dokumentasi;
f. melakukan penyusunan kebutuhan dan
pengelolaan perlengkapan, pengadaan dan
perawatan peralatan kantor, serta pengamanan;
g. menyusun usulan penghapusan aset serta
menyusun laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
h. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan
kepegawaian mulai dari penempatan pegawai
sesuai formasi;
i. menyusun analisa jabatan pegawai;
j. menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
k. menyiapkan bahan peningkatan kompetensi dan
kedisiplinan pegawai, tenaga teknis, dan
fungsional;
l. melakukan peninjauan masa kerja, pemberian
penghargaan, kenaikan pangkat, daftar urutan
kepangkatan (DUK), sumpah /janji pegawai,
kesejahteraan, gaji berkala, mutasi,
pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, dan
izin belajar;
m. menyusun usulan pensiun;
n. mengevaluasi dan merencanakan kebutuhan
pegawai (bezzeting) berdasarkan beban kerja
dinas;

Halaman 10 dari 21 hlm....


o. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk
pembayaran gaji pegawai;
p. melaksanakan pengadministrasian dan
pembukuan keuangan;
q. menyusun laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan; dan
r. menyelenggarakan administrasi kepegawaian
dan keuangan lainnya; dan
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Bagian Kedua
Bidang Perpustakaan

Pasal 6

(1) Bidang Perpustakaan, mempunyai tugas


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
di bidang penyediaan layanan dan Informasi, serta
pengolahan bahan pustaka perpustakaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Perpustakaan mempunyai
fungsi:
a. penyusunan program kerja dan kegiatan bidang
penyediaan layanan dan informasi serta
pengolahan bahan pustaka perpustakaan;
b. pengendalian data informasi bidang penyediaan
layanan dan informasi, serta pengolahan bahan
pustaka perpustakaan;
c. penyusunan kebijakan teknis bidang penyediaan
layanan dan informasi, serta pengolahan bahan
pustaka perpustakaan;
d. pengoordinasian layanan perpustakaan, deposit,
dan pelestarian perpustakaan, serta urusan
pengolahan bahan pustaka dengan instansi
terkait;
e. pengendalian teknis dan administrasi
pengelolaan koleksi bahan baca perpustakaan;
f. pembinaan layanan informasi perpustakaan,
deposit, dan pelestarian perpustakaan dan
bahan pustaka;
g. pengendalian data otomasi, sarana prasarana
dan restorasi perpustakaan daerah;
h. pengendalian deposit dan pelestarian
perpustakaan terhadap naskah kuno daerah,
hasil karya cetak karya rekam daerah (local
conten), koleksi budaya etnis nusantara daerah,
dan deposit perpustakaan;

Halaman 11 dari 21 hlm....


i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan bidang; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
kepala dinas sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Pasal 7

(1) Seksi Layanan dan Informasi Perpustakaan


mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang penyediaan layanan dan
informasi perpustakaan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang penyediaan layanan dan informasi
perpustakaan;
c. melaksanakan pelayanan perpustakaan umum,
taman bacaan masyarakat, perpustakaan digital
dan online, perpustakaan keliling, dan layanan
ruang baca anak;
d. mengelola teknis dan administrasi layanan
perpustakaan;
e. menyiapkan bahan koordinasi bidang urusan
layanan dan informasi perpustakaan dengan
instansi terkait;
f. menyusun bahan informasi layanan
perpustakaan;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan kegiatan Seksi; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang pengelolaan bahan pustaka ;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang pengelolaan bahan pustaka;
c. mendata dan memetakan koleksi bahan baca
perpustakaan;
d. menyiapkan bahan penambahan koleksi bahan
baca perpustakaan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan otomasi
perpustakaan;
f. melaksanakan restorasi bahan pustaka
perpustakaan daerah;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan kegiatan seksi; dan

Halaman 12 dari 21 hlm....


h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Deposit dan Pelestarian Perpustakaan
mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang pembinaan koleksi deposit dan
pelestarian perpustakaan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang pembinaan koleksi deposit dan
pelestarian perpustakaan;
c. mendata dan memetakan koleksi deposit daerah;
d. menyiapkan bahan, data dan teknis pelestarian
koleksi deposit daerah dan naskah kuno daerah;
e. menyiapkan bahan pengelolaan karya cetak
karya rekam daerah (lokal conten);
f. membina dan menyiapkan bahan pengelolaan
koleksi budaya etnis nusantara daerah;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Bagian Ketiga
Bidang Kearsipan

Pasal 8
(1) Bidang Kearsipan mempunyai tugas merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang
pengelolaan kearsipan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Kearsipan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja dan kegiatan bidang
pengelolaan kearsipan;
b. pengendalian data informasi bidang pengelolaan
kearsipan;
c. penyusunan kebijakan teknis bidang
pengelolaan kearsipan;
d. pengoordinasian dan pengendalian akuisisi dan
pengelolaan arsip;
e. pengendalian penyelamatan dan pelestarian
arsip;
f. pengendalian pelayanan kearsipan;
g. pengoordinasian jadwal retensi arsip (JRA);

Halaman 13 dari 21 hlm....


h. pengendalian tata kelola sarana pengolahan dan
penyimpanan arsip;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan seksi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
kepala Dinas sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Pasal 9

(1) Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Arsip mempunyai


tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang akuisisi dan pengelolaan arsip;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang akuisisi dan pengelolaan arsip;
c. menyiapkan bahan pengelolaan dan akuisisi
arsip;
d. menyiapkan bahan koordinasi dan supervisi
akuisisi dan pengelolaan arsip dengan instansi
terkait;
e. melaksanakan penerimaan dan penarikan arsip
inaktif sesuai dengan standar tata kelola
kearsipan;
f. melaksanakan pengelolaan arsip inaktif;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Penyelamatan dan Pelestarian Arsip mempunyai
tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang penyelamatan dan pelestarian
arsip;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan
pedoman teknis bidang penyelamatan dan
pelestarian arsip;
c. melaksanakan pengelolaan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah;
d. melaksanakan perlindungan dan penyelamatan
arsip akibat bencana;
e. merencanakan dan melaksanakan pemindahan,
penilaian, dan pemusnahan arsip sesuai jadwal
retensi arsip (JRA);
f. melaksanakan penyelamatan arsip daerah;

Halaman 14 dari 21 hlm....


g. melaksanakan fumigasi, reparasi, restorasi dan
autentifikasi arsip statis dan arsip hasil alih
media;
h. melaksanakan pengelolaan sarana pengolahan
dan penyimpanan arsip;
i. melaksanakan pencarian arsip statis dan
menyusun daftar pencarian arsip;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Layanan Kearsipan mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang layanan kearsipan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang layanan kearsipan;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan simpul
jaringan sistem informasi kearsipan nasional
(SIKN) melalui jaringan informasi kearsipan
nasional (JIKN);
d. melaksanakan pengelolaan jasa teknis asistensi,
pembinaan dan pengelolaan kearsipan;
e. merencanakan dan melaksanakan
pengembangan digitalisasi dan otomasi tata
kelola kearsipan;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Bagian Keempat
Bidang Pembinaan dan Pengembangan

Pasal 10

(1) Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai


tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis bidang pembinaan dan pengembangan
perpustakaan dan kearsipan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Pembinaan dan
Pengembangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program kerja dan kegiatan bidang
pembinaan dan pengembangan perpustakaan
dan kearsipan;

Halaman 15 dari 21 hlm....


b. pengendalian data informasi bidang pembinaan
dan pengembangan perpustakaan dan
kearsipan;
c. penyusunan kebijakan teknis bidang pembinaan
dan pengembangan perpustakaan dan
kearsipan;
d. penyusunan norma, standart, prosedur, dan
kriteria (NSPK) bidang pembinaan dan
pengembangan perpustakaan dan kearsipan;
e. pengoordinasian urusan perencanaan
pengembangan SDM dan kelembagaan, serta
kerja sama pengelolaan jaringan tekhnologi
informasi perpustakaan dan kearsipan daerah;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan bidang; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
kepala dinas sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

Pasal 11

(1) Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan


mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang pembinaan perpustakaan dan
kearsipan;
b. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis
bidang layanan perpustakaan dan kearsipan;
c. Melaksanaan pembinaan pengelolaan
perpustakaan dan kearsipan;
d. Melaksanakan pembinaan peran masyarakat
untuk perpustakaan dan kearsipan daerah;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Seksi; dan
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan
mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang pengembangan perpustakaan
dan kearsipan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang layanan kearsipan;

Halaman 16 dari 21 hlm....


c. menyiapkan bahan penyusunan norma,
standart, prosedur, dan kriteria (NSPK) pola
pengelolaan perpustakaan dan kearsipan;
d. menyusun kajian dan penelitian pengembangan
perpustakaan dan kearsipan daerah sesuai
dengan standar;
e. melaksanakan pembinaan promosi gemar
membaca dan tertib arsip;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Kelembagaan mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaaan program dan
kegiatan bidang pengembangan sumber daya
manusia (SDM) dan kelembagaan;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis bidang pengembangan sumber daya
manusia (SDM) dan kelembagaan;
c. menganalisis dan merencanakan kebutuhan
diklat tehnis untuk peningkatan sumber daya
manusia (SDM) perpustakaan dan kearsipan;
d. menyiapkan bahan kerja sama jaringan
tekhnologi informasi;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan kegiatan seksi; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.

BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pasal 12

(1) UPT adalah unsur pelaksana teknis operasional


dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
(2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 13
Jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas
dan fungsi UPT Dinas diatur dengan Peraturan Walikota.

Halaman 17 dari 21 hlm....


BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 14

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas


sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
(2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang diangkat oleh Walikota.
(3) Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional
ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja, dengan berpedoman pada
ketentuan perundang-undangan.

BAB VI
TATA KERJA

Pasal 15

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala


Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub bagian,
Kepala Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Daerah, serta instansi lain di luar
Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya
masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung
jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan, serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti
dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada
atasannya masing-masing serta menyampaikan
laporan berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan
organisasi dan bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannya.

Halaman 18 dari 21 hlm....


(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing
kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan
pula kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB VII
PENGISIAN JABATAN

Pasal 16

(1) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan diangkat


dan diberhentikan oleh Walikota dari Aparatur Sipil
Negara yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Perangkat Daerah diisi oleh pegawai aparatur sipil
negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Pegawai aparatur sipil negara yang menduduki
jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator dan
jabatan pengawas Perangkat Daerah wajib memenuhi
persyaratan kompetensi:
a. teknis;
b. manajerial; dan
c. sosial kultur.
(4) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), pegawai aparatur sipil negara yang
menduduki jabatan Perangkat Daerah harus
memenuhi kompetensi pemerintahan.
(5) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huruf a diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan
pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan
dengan sertifikasi.
(6) Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf b diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan.
(7) Kompetensi sosial kultur sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) huruf c diukur dari pengalaman kerja
berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan
(8) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan dengan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.

Halaman 19 dari 21 hlm....


BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Bagan Struktur Organisasi Dinas Daerah sebagaimana


tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Pasal 18

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan


Walikota Batu Nomor 50 Tahun 2013 tentang Penjabaran
Tugas dan fungsi Dinas Perumahan Kota Batu (Berita
Daerah Kota Batu Tahun 2013 Nomor 23/D) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 19

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Walikota ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kota Batu.

Ditetapkan di Batu
pada tanggal 20 Desember 2016

WALIKOTA BATU,

TTD

EDDY RUMPOKO
Diundangkan di Batu
pada tanggal 20 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU,

TTD

WIDODO

BERITA DAERAH KOTA BATU TAHUN 2016 NOMOR 76/D

Halaman 20 dari 21 hlm....


21

Anda mungkin juga menyukai