DIGITAL DENGAN
INDUSTRI KEMITRAAN
Rahma Iryanti
Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
8 November 2018
PENGANTAR
Mutu kelembagaan
Digitalisasi dinilai sangat berperan
1 2 3
Bagi bisnis, digital Bagi konsumen, digital Bagi pemerintahan, digital
membantu mendorong dapat menyediakan dapat mendorong
perdagangan wilayah kesempatan dalam pembangunan infrastruktur
terutama usaha kecil keterhubungan, publik yang dapat membantu
mengatasi hambatan
dalam mengakses pasar mobilitas dan jejaring
pembangunan infrastruktur
global social
.
Dampak Informasi yang dibutuhkan dapat diakses lebih cepat dan lebih mudah
positif
Tumbuhnya inovasi memudahkan proses dalam pekerjaan
Inovasi dan
Pemanfaatan Pendidikan dan
Kekayaan Generasi Digital
Intelektual
7
1 Kesenjangan
1.
Kesenjangan ekonomi di era industri 4.0 sebagai “platform effect”
misalnya antara pemilik modal (modal fisik -Modal intelektual)
dengan penduduk yang hanya mengandalkan tenaga kerja murah.
Berkolaborasi
5(6) Inovasi dan Pemanfaatan Kekayaan Intelektual
Negara Peringkat
Islandia 1 Tabel 3. Peringkat Penggunaan Teknologi Informasi dan
Swiss 3 Komunikasi (ICT) 2016
Australia 9 di beberapa negara (dari 127 negara)
Portugal 12
Belanda 13 Negara Peringkat
Inggris Raya 14 Republik Korea 1
Kanada 17 Jepang 8
Spanyol 23 Hongkong (CIna) 12
Singapura 28 Australia 15
USA 38 USA 17
Turki 43 Singapura 18
Jepang 51 Spanyol 23
Cina 54 Malaysia 41
Malaysia 58 Cina 61
Thailand 85 Thailand 63
Brunei Darussalam 88 Brunei Darussalam 85
Vietnam 94 Filipina 88
Kambodja 99 Indonesia 96
Filipina 120 Kambodja 97
Indonesia 124
Republik Dominika 126 Sumber: Global Innovation Index 2017- Table 3.1.2
Sumber: Global Innovation Index 2017 – Tabel 6.1.4.
Peran Pemangku Kepentingan
Mendorong generasi muda untuk melakukan inovasi: Indonesia Memasuki Era Emas
di tahun 2045
.
Generasi milineal: isu masa depan.
Memiliki tiga karakter (3C) yaitu connected, confident, dan creative,
3C harus dilihat sebagai potensi bukan sebagai pemicu disrupsi.
Institusi pasar tenaga kerja diperkuat dengan kebijakan baru agar ramah dan dapat
beradaptasi untuk menjawab tantangan bisnis global, membangun pola hubungan kerja
yang fleksibel dengan tetap melindungi pekerja
Sistem jaminan sosial dikembangkan sesuai kondisi pasar tenaga kerja di era digital,
Kebijakan yang dibuat harus benar-benar bisa diterapkan sesuai dengan lingkungan
digital untuk mengurangi adjustment cost