Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bahan bakar minyak merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan. Bahan
bakar yang di gunakan selama ini berasal dari minyak mentah yang di ambil dari perut bumi,
sedangkan minyak bumi merupakan bahan bakar yang tidak dapat di perbaharui, sehingga
untuk beberapa tahun kedepan diperkirakan masyarakat akan mengalami kekurangan bahan
bakar. Pada dasawarsa 70-an dan sebelumnya, minyak dan gas bumi telah memainkan peran
penting dalam menyumbang devisa bagi negara dan menjadi andalan ekspor di Indonesia.
Keadaan ini tidak dapat lagi dipertahankan pada dasawarsa 90-an. Bahkan pada abad 21
sekarang ini Indonesia diperkirakan akan menjadi net importer bahan bakar fosil (Kartasamita,
1992).

Pada saat ini, 85 persen dari produksi komersial energi masih berbasis bahan bakar fossil.
Meskipun peranan bahan bakar fosil masih akan sangat penting, namun pengaruhnya secara
berangsur-angsur akan diambil alih oleh sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Oleh
karena itu diperlukan teknologi untuk dapat mengatasinya, salah satu teknologi yang dapat
digunakan adalah teknologi pirolisis dimana bahan yang digunakan berasal dari limbah
organik. Dengan teknologi pirolisis ini kita dapat mengatasi limbah organik, menjadikan
lingkungan lebih sehat sehingga menjadi aktivitas yang zero waste dan menjadikannya produk
akhir yang bernilai tambah. Produk pirolisis umumnya terdiri dari tiga jenis,yaitu gas ringan
(H2, CO, CO2, H2O dan CH4), tar, dan char. Semua produk dari pirolisis bisa dimanfaatkan
sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. Selain tiga jenis produk tersebut teknologi
pirolisis juga menghasilkan produk lain. Adapun produk pirolisis lainnya antara lain : Arang
(Biochar), Torrified Wood, Arang Aktif, Briket Arang, Biooil, Syngas (Ilmiawan Hakiem,
2011).
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
Bagaimana pengaruh variable bahan terhadap proses pirolisis?
Bagaimana viskositas kinematik dan densitas dari produk pirolisis cangkang kelapa sawit ?

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Mengetahui pengaruh variasi jumlah rasio atau variabel bahan baku yang digunakan terhadap
proses pirolisis.
Mengetahui viskositas kinematic dan densitas dari produk yang dihasilkan dari proses pirolisis
cangkang kelapa sawit.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
Mengembangkan sumber energi alternatif baru berbasis biomasa, khususnya cangkang kelapa
sawit.
Mengurangi tingkat limbah industri kelapa sawit dan menjadikan limbah tersebut menjadi
produk yang bermanfaat dan berkualitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biomassa
Biomassa adalah suatu bahan atau material yang didapatkan dari tanaman baik secara
langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi atau bahan dalam jumlah
yang besar. Biomassa disebut juga sebagai “Fitomassa” dan sering kali diterjemahkan sebagai
bioresources atau sumber daya yang diperoleh dari hayati. Menurut Kamus Bahasa Inggris
Oxford istilah biomassa pertama kali muncul diliteratur pada tahun 1934. Di dalam journal of
marine biology association, ilmuwan rusia bernama bogorov menggunakan biomassa sebagai
tatanama. Biomassa merupakan sumber daya terbaharui dan energi yang diperoleh dari
biomassa disebut energi terbarukan. Dari persektif sumber daya energi definisi umumnya adalah
istilah umum untuk sumber daya hewan dan tumbuhan serta limbah yang berasal darinya dimana
ia terkumpul dalam jangka waktu tertentu (tidak termasuk sumber fosil) Biomassa sangat
beragam dan berbeda dalam hal sifat kimia, sifat fisis, kadar air, kekuatan mekanis dan
sebagainya dan teknolo

Anda mungkin juga menyukai