Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MALARIA

DISUSUN OLEH :

1. Clarisa Helga ( DA118009 )


2. Febria Reza Kurnia ( DA118015 )
3. Mega Ayu Permatasari ( DA118024 )
4. Nancy Kristiana ( DA118026 )
5. Nur Hidayati Sholihah (DA118031 )

PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKES MAMBAUL ULUM SURAKARTA

1
2019

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah
Malaria ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah KMB.

Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan
dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari
segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. oleh karen itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya,
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah
selanjutnya.

Surakarta, Oktober 2019


Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
B. Tujuan Umum ......................................................................................................... 2
C. Tujuan Khusus ........................................................................................................ 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
A. DEFINISI ................................................................................................................ 3
B. ETIOLOGI .............................................................................................................. 4
C. MANIFESTASI KLINIS ........................................................................................ 5
D. PATHWAY............................................................................................................. 6
E. PATOFISIOLOGI................................................................................................... 7
F. PROGRAM PEMERINTAH .................................................................................. 7
G. PERAN PERAWAT DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN ................................ 8
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukanya
bentuk aseksual di dalam darah.(Sudoyo Aru,dkk 2009)
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan bagi masyarakat. Ada 2 jenis makhluk yang berperan
besar dalam penularan malaria yaitu parasit malaria (yang disebut
Plasmodium) dan nyamuk anopheles betina. Plasmodium terbagi dalam
empat jenis spesies di dunia yang dapat menginfeksi sel darah merah
manusia.
Di Indonesia, malaria masih merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada
kelompok risiko tinggi yaitu bayi, anak balita, ibu hamil.
Pengobatan yang diberikan meliputi pengobatan radikal malaria
dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia
bertujuan sebagai pengobatan radikal untuk mendapat kesembuhan kilinis
dan parasitologik serta memutuskan rantai penularan. Kemoprofilaksis
bertujuan untuk mengurangi resiko terinfeksi malaria sehingga bila
terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat. Prognosis malaria berat
tergantung kecepatan diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.

B. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami penyakit malaria

C. Tujuan Khusus

1
1) Mendeskripsikan Tentang Penyakit Malaria
2) Untuk mengetahui Penyebab Penyakit Malaria
3) Untuk mengetahui manifestasi klinis,dan pemeriksaan penunjang
4) Untuk mengetahui Alur penyakit dan menunjukan secara detail
5) Untuk mengetahui Peran Perawat Dan Diagnosa Keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukanya
bentuk aseksual di dalam darah.(Sudoyo Aru,dkk 2009)
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit genus
Plasmodium.Terdapat beberapa spesies Plasmodium yang lazim menyebabkan
penyakit pada manusia yaitu Plasmodium falciparum, P. vivax, P. malariae dan
P. ovale. Keempat spesies ini ditemukan di Indonesia. Di antara keempat
spesies tersebut, P. falciparum merupakan spesies yang paling mematikan
karena potensinya yang dapat menyebabkan komplikasi serebral. Malaria
sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di
negara tropik sekaligus menjadi ancaman global bagi penduduk bumi. Menurut
World Health Organization (WHO).
Malaria endemis di 105 negara di dunia dan menyebabkan 300-500 juta
kasus serta kematian 1,5-2,7 juta setiap tahunnya. Indonesia merupakan daerah
endemis malaria dengan 60% penduduknya tinggal di daerah endemis. Angka
kejadian malaria setiap tahunnya diukur dengan Annual Malaria Incidence
(AMI). AMI di pulau Jawa-Bali terus mengalami peningkatan yaitu 16 per
1000 penduduk pada tahun 1997, 31 per 1000 penduduk pada tahun 2001, dan
menjadi 46,5 per 1000 penduduk pada tahun 2003.
Masa inkubasi malaria atau waktu antara gigitan nyamuk dan
munculnya gejala klinis sekitar 7-14 hari untuk Plasmodium falciparum, 8-
14 hari untuk Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale, dan 7-30 hari
untuk Plasmodium malaria.

3
B. ETIOLOGI
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium,yang selain
menginfeksi manusia juga menginfeksi binatang seperti golongan
burung,reptile dan mamalia
Plasmodium terdiri dari 4 spesies yaitu : (Sudoyo Aru,dkk2009)
1. Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropical (maligna malaria)
merupakan jenis penyakit malaria yang terberat dan satu-satunya parasit malaria
yang menimbulkan penyakit mikrovaskular., karena dapat menyebabkan berbagai
komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal
ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll.

2. Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian (bening malaria)


Menyebabkan malaria tertiana. Tanpa pengobatan: berakhir dalam 2 – 3 bulan.
Relaps 50% dalam beberapa minggu –5 tahun setelah penyakit awal.

3. Plasmodium malariae
Menyebabkan malaria quartana. Asimtomatis dalam waktu lama.

4. Plasmodium ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Lebih ringan. Seringkali sembuh tanpa pengobatan. Seorang penderita dapat
dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi demikian disebut infeksi
campuran (mixed infection). Biasanya campuran P.Falciparum dengan P.Vivax atau
P.Malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini
biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya. Malaria yang disebabkan
oleh P.Vivax dan P.Malariae dapat kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria
yang disebabkan oleh spesies selain P.Falciparum jarang berakibat fatal, namun
menurunkan kondisi tubuh; lemah, menggigil dan demam yang biasanya berlangsung
10-14 hari.

4
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Keluhan sebelum terjadinya demam : kelesuan,malaise,sakit kepala,sakit
belakang,merasa dingin dipunggung,nyeri sendi dan tulang,demam
ringan,anoreksia,perut tak enak,diare ringan dan kadang-kadang dingin.
2. Gejala klasik : triase malaria
- Periode dingin ( 15-60 menit ) : menggigil,badan gemetar,gigi-gigi saling
terantuk,temperature mulai naik,pada anak sering terjasi kejang.
- Periode panas : muka merah,kulit kering dan terasa sangat panas seperti rasa
terbakar,nyeri kepala,nadi cepta,panas badan tetap tinggi 2-12 jam.
- Periode berkeringat : berkeringat banyak dan temperature turun,dan merasa
sehat
(Samsoro,2002)

5
D. PATHWAY
Protozoa masuk ketubuh Gigitan nyamuk
anopheles betina

Eritrosit yg
mengandung parasite
melekat di
endothelium kapiler

Berkembang Eritrosit
Hb menurun
mjd tropozoid mengandung
merozoit pecah

Skizone pecah

Skizon masuk Membentuk


eritrosit baru mikro &makro
gametosid

Induksi sel
darah merah O2 dalam O2 dalam otak
darah turun turun
Pelepasan
produk Respon Gangguan
metabolic system syaraf kesadaran
toksik pusat
kelemahan
Respon RESIKO SYOK
inflamasi HYPOVOLEMIK
sistemik INTOLERANSI
AKTIVITAS

Inteks cairan

Resiko
ketidakseimbangn HIPERTERMI
elektrolit

6
E. PATOFISIOLOGI
Ketika nyamuk betina anopheles sp yang terinfeksi plasmodium malaria
menggigit manusia sejumlah protozoit yang terdapat dalam air liur nyamuk
masuk ke dalamperedaran darah manusia .sporozoit ini kemudian akan
menginvasi hepar berkembang biak dan bertambah banyak secara
aseksual.situasi ini berlangsung sekitar 8 hingga 30 hari secara asimtomatik.
Plasmodium menjadi dorman dalam hepar dalam suatu periode waktu
tertentu,kemudian organisme ini akan melepaskan ribuan merozoit ke dalam
aliran darah seiring dengan rupturenya sel-sel hepar.merozoit ini akan
memasuki dan menginfeksi sel-sel darah merah untuk memulai siklus eritrosit
kehidupannya.
Disfungsi hepar akibat dari infeksi malaria sangat jarang terjadi.biasanya
terjadi pada penderita yang telah mengidap penyakit sebelumnya seperti
hepatitis virus,penyakit hati kronis.dindrom yang terjadi disebut sebagai
malaria hepatitis. Telah dilaporkan ,kejadian yang meningkatkan akan malaria
hepatopati yang terjadi di asia tenggara dan india.
Sejumlah protozoit dari plasmodium vivax dan plasmodium ovale tidak
segera berkembang menjadi merozoit dalam siklus ekso-eritrosit tapi
memproduksi sejumlah hipnozoit,hipnozoit ini mampu bertahan dalam sel-sel
hepar untuk jangka waktu panjang berbulan-bulan hingga tahunan,secara
tipikal 7-10 bulan .setelah periode dorman,hipozoit ini akan kembali aktif dan
memproduksi merozoit-merozoit untuk dilepaskan ke dalam peredaran darah.
Hipozoit bertanggung jawab untuk masa inkubasi yang panjang dan terjadinya
relaps dikemudian hari (1-4 hari).

F. PROGRAM PEMERINTAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam upaya


memperkuatkan pondasi sistem kesehatan perlu didukung oleh adanya
sumber daya manusia yang berkompeten dan anggaran yang memadai.

7
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki maka kementerian menjalin
kerjasama yang direalisasikan melalui koordinasi yang sinergik dengan
para partner kerja baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Bantuan
keuangan dan teknis dari para donor, dibutuhkan karena tidak memiliki
sumber anggaran domestik yang mencukupi dan masih terbatasnya tenaga
kesehatan yang berkualitas dan terampil dalam memperkuat sistem
kesehatan. Salah satu proyek penting yang dikembangkan berdasarkan
komitmen bersama diantara AusAid dan kementerian kesehatan adalah
Health Sector Strategic Plan-Support Project (HSSP-SP). Salah satu
komponen penting dari pengembangan proyek ini yaitu menitik beratkan
pada pengembangan sumber daya manusia dan juga bagaimana cara
mengatasi malaria di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan
menggunakan metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Secara keseluruhan
penelitian ini dilakukan di Kementerian Kesehatan Pusat yaitu Departemen
Manajemen Kemitraan, dimana departemen ini yang bertanggung jawab
dalam mengelola dan mengkoordinir bantuan luar negeri serta melakukan
koordinasi dengan para donor

G. PERAN PERAWAT DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Diagnosa keperawatan
1. Hipertermia b.d penyakit
2. Resiko syok b.d hypovolemia
3. Intoleransi aktivitas b.d fisik tidak bugar

8
b. Rencana keperawatan

RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal dan Dignosa Tujuan / kriteria Intervesi (NIC)


jam keperawatan hasil (NOC)
21 oktober Hipertermia Setelah dilakukan O : Monitor suhu
2019 asuhan sesering mungkin
keperawatan 3 x 24 jam N : lakukan tepid
klien menunjukan : sponge
1. Klien bebas dari tanda E:-
dan K : Kolaborasi
Gejala KH : pemberian cairan
1. Suhu tubuh dalam IV
batas normal
2. Nadi dan RR dalam
rentan normal
3. Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing

Setelah dilakukan O : monitor tanda


21 oktober Resiko syok tindakan asuhan inadekuat
2019 keperawatan selama oksigenasi jaringan
3x24 jam klien N : posisikan pasien
menunjukan : dengan posisi
1. Nadi dalam batas supine,kaki elevasi
normal

9
2. Irama jantung E : ajarkan pasien
dalam batas normal dan keluarga
3. frekuensi nafas tentang mengatasi
dalam batas normal syok
K : kolaborasi
pemberian IV

Setelah dilakukan
21 agustus Intoleransi tindakan asuhan O : monitor
2019 aktivitas keperawatan selama respon fisik
3x24 jam klien ,emosi, social dan
menunjukan : spiritual
1. energy N : bantu pasien
psikomotorik untuk
2. mampu mengembangkan
berpindah motivasi diri dan
3. sirkulasi status penguatan
baik E : bantu pasien
dan keluarga
untuk
mengidentifikasi
aktivitasnya
K : kolaborasi
dengan fisioterapi

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Pengertian malaria
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh
plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukanya
bentuk aseksual di dalam darah.(Sudoyo Aru,dkk 2009)
b. Etiologi
Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium,yang selain
menginfeksi manusia juga menginfeksi binatang seperti golongan
burung,reptile dan mamalia
Plasmodium terdiri dari 4 spesies yaitu : (Sudoyo Aru,dkk2009)
- Plasmodium falciparum menyebabkan malaria tropical (maligna
malaria)
merupakan jenis penyakit malaria yang terberat dan satu-satunya parasit malaria
yang menimbulkan penyakit mikrovaskular., karena dapat menyebabkan berbagai
komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal
ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll.

- Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertian (bening malaria)


Menyebabkan malaria tertiana. Tanpa pengobatan: berakhir dalam 2 – 3 bulan.
Relaps 50% dalam beberapa minggu –5 tahun setelah penyakit awal.

- Plasmodium malariae
Menyebabkan malaria quartana. Asimtomatis dalam waktu lama.

- Plasmodium ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Lebih ringan. Seringkali sembuh tanpa pengobatan. Seorang penderita dapat
dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi demikian disebut infeksi

11
campuran (mixed infection). Biasanya campuran P.Falciparum dengan P.Vivax atau
P.Malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini
biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya. Malaria yang disebabkan
oleh P.Vivax dan P.Malariae dapat kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria
yang disebabkan oleh spesies selain P.Falciparum jarang berakibat fatal, namun
menurunkan kondisi tubuh; lemah, menggigil dan demam yang biasanya berlangsung
10-14 hari.

DAFTAR PUSTAKA

12
Kusuma, Hardhi, dkk.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda (nic-noc).Jogjakarta : Mediaction.

Pereira, Manuela, dkk.2015. PENGGUNAAN METODE ACTIVE CONTOUR


UNTUK SEGMENTASI PARASIT MALARIA PLASMODIUM
FALCIPARUM. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten : Banten

Herdman, T.Heater, 2018-2020.NANDA Inteernational Nursing Diagnoses :


Definition and Classifcation 2018-2020.Jakarta : EGC

13

Anda mungkin juga menyukai