Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KEBAKARAN DAN CARA

PENANGGULANGAN

Umi Nadziroh (18030194037)


Lathifatul Hikmah (18030194064)
Sitti Kholifah Amartyah (18030194077)
Alifia Felitasari (18030194086)
TrisnaMaullidyawati (18030194097)

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR)?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kebakaran
Definisi umumnya adalah suatu peristiwa terjadinya nyala api yang tidak
dikehendaki, sedangkan defenisi khususnya adalah suatu peristiwa oksidasi antara
tiga unsur penyebab kebakaran. Unsur-unsur penyebab kebakaran itu adalah:
1. Bahan Padat : seperti kayu, kain, kertas, plastik dan lain sebagainya dan jika
terbakar umumnya akan meninggalkan abu / bara.
2. Bahan Cair : seperti cat, alkohol dan berbagai jenis minyak
3. Bahan Gas : seperti propane, Butane, LNG dan lain sebagainya
2.2 Teori Segitiga Api (Triangel of Fire)
Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api diperlukan adanya tiga unsur \
pokok yaituadanya unsur,bahan yang dapat terbakar (fuel), oksigen (O2) yang cu
kup dari udaraatau bahan oksidator dan panas yang cukup,
apabila salah satu unsur tersebut tidak berada pada
keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi.

2.3 Teori Piramida Bidang Empat (Tetrahedron of Fire)


Fenomena pada suatu bahan yang terbakar adalah terjadi perubahan
bentuk dan sifat-sifatnya yang semula menjadi zat baru , maka proses ini adalah
perubahan secara kimia. Proses pembakaran ditinjau dengan teori kimia adalah
reaksi satu unsur atau satu senyawa dengan oksigen yang disebut
oksidasi atau pembakaran. Produk yang terbentuk disebut oksida
2.4 Definisi Kelas atau Tipe Api
Definisi Kelas atau Tipe Api berdasarkan kategori kebakaran dan penanggulangan
bahaya kebakaran pada pasal 23 & 24 Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992 adalah
sebagai berikut :
 Kelas Api untuk Tipe A adalah jenis kebakaran yang disebabkan dari
bahan biasa yang mudah untuk terbakar seperti kayu, kertas, pakaian dan
sejenisnya.
 Kelas Api untuk Tipe B adalah jenis kebakaran yang disebabkan dari
bahan cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, oli, gas, lemak dan
sejenisnya.
 Kelas Api untuk Tipe C adalah jenis kebakaran yang disebabkan dari
listrik, seperti kebocoran listrik, korsleting listrik dan termasuk kebakaran
pada alat-alat listrik.
 Kelas Api untuk Tipe D adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh
logam seperti Seng, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan
lain-lain.
Dari penjelasan diatas pastinya anda akan lebih mengetahui berbagai kelas tipe api
yang ada. Namun seiring perkembangan zaman, data kelas jenis tipe api mengalami
perubahan seperti berikut ini:
 Jenis Api kelas A adalah Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
 Jenis Api kelas B adalah Benda Cair (Minyak, Bensin, Solar)
 Jenis Api kelas C adalah Benda Gas (Elpiji, Tinner)
 Jenis Api kelas D adalah Logam (Magnesium, Misiu)
 Jenis Api kelas E adalah Elektrikal (Dinamo, Motor Listrik)

2.5 Unsur Penyebab Kebakaran


Ketiga unsur Penyebab Kebakaran adalah :
1. Bahan yang mudah terbakar (fuel). Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas,
textil, bensin, minyak,acetelin dll),
2. Panas/suhu (heat). Pada lingkungan yang memiliki suhu tinggi,(sumber panas
dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting), panas energy mekanik (gesekan),
Reaksi Kimia, Kompresi Udara.
3. Oksigen (oxygen). Kandungan/kadar O2 ditentukan dengan persentasi (%),
makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan
pada kadar oksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam
keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara
memiliki keaktifan pembakaran yang cukup
2.6 Klasifikasi Kebakaran
Klasifikasi kebakaran yang dimiliki di Indonesia mengacu pada standard Nasional
Fire Protection Association. yang telah dipakai oleh PERMENAKERTRANS RI
No. Per 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR).
Klasifikasi dari kebakaran adalah sebagai berikut:
Kelas Klasifikasi Kebakaran
Kebakaran pada benda pada mudah terbakar yangmenimbulkan ara
Kelas A ng/karbon (contoh : Kayu, kertas,karton/kardus, kain, kulit, plastik)

Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar (contoh:
Kelas B Bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner)
Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau yang
Kelas C mengandung unsur listrik
Kebakaran pada logam mudah terbakar (contoh : Sodium, lithium,r
Kelas D adium)

2.7 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


Alat pemadam api ringan (APAR) adalah suatu alat yang dikemas
dalam tabung untuk memadamkan api awal dengan kata lain APAR hanya dapat
memadamkan api yang masih kecil.
2.8 Bagian-Bagian APAR
1. Tabung (Tube)
Tabung (Tube) yang dipakai terbuat dari bahan berkualitas tinggi baja paduan.
mereka banyak diterapkan dalam kimia, metalurgi, mekanik. Sehingga tahan
terhadap bahan kimia serta tahan terhadap tekanan yang terukur. Tabung berbentuk
seamless yaitu tabung yang dibuat tanpa adanya las.
2. Valve
Spare part yang berfungsi untuk menutup dan membuka aliran media (Isi) yang
berada di dalam tabung.
3. Handle
Spare part yang berfungsi sebagai pegangan untuk menekan serta membantu
valve dalam melakukan fungsinya.
4. Pressure
Spare part yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan N2 dalam tabung.
5. Hose
Spare part yang berfungsi sebagai selang penghantar media

2.9 Jenis-Jenis APAR


Fire Extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR), terdiri dari:
1. APAR jenis Air (Water Fire Extinguisher)
Efektif untuk jenis api kelas A: Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll. Air
merupakan salah satu bahan pemadam api yang paling berguna sekaligus ekonomis.
Semua pemadam api berbahan air produksi memiliki aplikasi tipe jet yang mampu
menghasilkan arus yg terkonsentrasi sehingga membuat operator mampu melawan
api dari jarak yang lebih jauh dari pada Nozzle semprot biasa.
2. APAR jenis Tepung/bubuk Kimia (Dry Chemical Powder)
Jenis Alat Pemadam Kebakaran Api Serbuk kimia Kering, yang dapat mencegah
kebakaran kelas A, B, C yang artinya mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar
dengan penyebab kebakaran apapun, baik itu karena benda padat, cairan kimia
ataupun korsleting listrik. Hanya saja, penggunaan bahan dry chemical powder
memiliki kelemahan, yaitu meninggalkan sisa atau bekas yang dapat merusak alat
elektronik. APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher
terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium
dan ammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti
bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting
terjadinya kebakaran api .
Efektif untuk jenis api kelas A (Kayu, Kertas, Kain, Karet, Plastik, dll.), kelas B
(Bensin, Gas, Oil, Cat, Solvents, Methanol, Propane, dll) dan kelas C (Komputer,
Panel Listrik, Genset, Gardu Listrik, dll.). Alat Pemadam Api Ringan berbahan
bubuk kering, sangat serbaguna untuk melawan api Kelas A, B & C, serta cocok
untuk mengatasi resiko tinggi. Selain berguna dalam mengatasi bahaya listrik,
cairan mudah terbakar dan gas, bubuk juga efektif untuk kebakaran kendaraan
Tempat yang cocok memasang APAR :
Gudang Plastik, Kayu, Kertas, Tekstil
Gudang Minyak, Bensin, Solar, Oli
Area Pabrik
Pos Security
Setiap Lantai Ruko
Pom Bensin, dan lain-lain.

3. APAR Jenis Carbon Dioxide CO2

Jenis Alat Pemadam Kebakaran Api dapat mencegah kelas B dan C yang artinya
mampu mengatasi kebakaran yang lebih besar apabila kebakaran itu disebabkan
oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Carbon dioxice CO2 tidak
meninggalkan sisa atau residu sehingga tidak akan merusak alat elektronik.
Kebakaran akibat korsleting listrik ini perlu diwaspadai karena paling sering terjadi
dalam kurun waktu tahun 2010—2014, yakni mendominasi 53% dari total kasus
kebakaran.
Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-
bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat,
Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk
memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2),
APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
Kebakaran Kelas C Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang
dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk
memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan
APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
APAR Jenis Karbon Diokside (CO2) adalah jenis APAR yang menggunakan
Karbon Diokside (CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Diokside
(CO2) sangat cocok untuk kebakaran kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan
kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan). Jenis- jenis atau kelas – kelas
Kebakaran perlu diketahui atau penyebab terjadinya api supaya jenis APAR yang
digunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran tersebut.
Tempat yang cocok memasang APAR :
o Ruang Komputer
o Ruang Genset
o Ruang Elektronik
o Pom Bensin
o Rumah Sakit.

4. APAR Jenis Foam Liquid / Busa

Alat Pemadam Api Ringan berbahan busa, cocok untuk melawan api Kelas A & B.
Alat pemadam berbahan busa memiliki kemampuan untuk mengurangi resiko
menyalanya kembali api setelah pemadaman. Setelah api dipadamkan, busa secara
efektif menghilangkan uap bersamaan dengan pendinginan api. Alat pemadam api
berbahan busa menyediakan kemampuan yang cepat dan kuat dalam mengatasi api
kelas’A’ dan ‘B’. Sangat efektif terhadap bensin dan cairan yang mudah menguap,
membentuk “segel” api diatas permukaan dan mencegah pengapian ulang. Ideal
untuk penggunaan multi-risiko
Tempat Yang Cocok Memasang Apar :
Gudang Plastik, Kayu, Kertas, Tekstil
Gudang Minyak, Bensin, Solar, Oli
Dapur Restoran

Jenis Alat Pemadam Kebakaran Api Cairan Busa, dapat mencegah kelas kebakaran
A dan B yang artinya mampu mengatasi kebakaran lebih besar apabila kebakaran
itu disebabkan oleh kompor gas meledak (LPG, LNG) dan cairan kimia lain seperti
bensin, solar, dan alkohol. Selain itu, APAR berisi foam liguid juga sesuai untuk
memadamkan kebakaran benda padat seperti kayu, kertas, dan kain. Perlu diingat
bahwa APAR berisi foam liguid tidak boleh digunakan untuk memadamkan
kebakaran akibat korsleting listrik karena bersifat foam liguid menghantarkan
listrikk APAR Jenis foam liguid ini adalah
Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa liguid
(Foam Liquid ) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga
Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. Alat Pemadam Api Ringan
APAR Jenis gas foam liguid ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya
(Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang
mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran
Jenis B). Kebakaran Kelas A Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang
dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu,
Karet dan lain sebagainya.
Kelas A adalah APAR jenis Cairan (foam liguid ), APAR jenis Busa (Foam) dan
APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder). Kebakaran Kelas K merupakan kelas
kebakaran yang dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak hewan)
ataupun lemak yang biasanya dipergunakan dalam dapur masak. Jenis APAR yang
cocok untuk memadamkan Kebakaran Kelas K adalah APAR jenis Busa (Foam)
setara dengan C02 APAR jenis Karbon Diokside (CO2).
5. Jenis Alat Pemadam Kebakaran & Fungsinya Hallon Free /
Pengganti Hallon
Jenis Alat Pemadam Kebakaran & Fungsinya Alat Pemadam Kebakaran Api dapat
mencegah kelas kebakaran A B C yang artinya sama seperti alat pemadam
kebakaran Dry Chemical Powder mampu mengatasi segala jenis kebakaran / kelas
kebakaran lebih besar apabila kebakaran itu disebabkan oleh apapun. Keunggulan
alat pemadam kebakaran hallon free yaitu tidak meninggalkan sisa atau residu pada
saat digunakan / bersih pada saat digunakan, tidak menghantarkan listrik serta tidak
merusak peralatan elektronik. Jenis-jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) – Alat
Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) yang biasanya disingkat dengan APAR
adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran
kecil.
Jenis Alat Pemadam Kebakaran & Fungsinya Alat Pemadam Kebakaran Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan
dengan bahan alat pemadam Kebakaran yang bertekanan tinggi. Dalam hal
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang
harus dilengkapi oleh setiap Perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran
yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan asset perusahaannya. Pelembab
halogen atau Clean Agent termasuk agen halo-halon agen. bahan pemadam
kebakaran api dengan menginterupsi reaksi kimia segitiga api.Alat pemadam bersih
terutama untuk kebakaran Kelas B & C. Beberapa alat pemadam bersih yang lebih
besar dapat digunakan pada kebakaran Kelas A, B, dan C. CLEAN AGENT AF11
adalah bahan kimia pemadam kebakaran yang bersih, campuran campuran
diklorotrifluroetana, (HCFC 123) dan merek dagang Clean Agent Af11 yang
memperbaiki sifat pemadam kebakaran HCFC 123 dan toksisitasnya untuk aplikasi
di dalam ruangan.jenis alat pemadam Kebakaran
Jenis alat pemadam Kebakaran Keuntungan dari Clean Agent AF11 bahan kimia
pemadam api penguapan cair itu setara dengan tindakan Halon yang susah
di adopsi menjadi Halon free, Clean Agen AF 11 namun tanpa masalah lingkungan
atau toksisitas yang terkait dengan Halons. Dari semua alternatif Halokarbon ke
Halon Free AF11 memiliki dampak lingkungan secara keseluruhan paling
rendah.dan ramah lingkungan berupa cairan gas parfumed ODP .0.016 GWP 93
ALT 1.5 Tahun Bebas Brom (tidak menghasilkan bromophosgene) CFC gratis
(SGS UK) Kesamaan dengan Halocarbons lainnya Agent Eco Clean Agent AF11
adalah: Multi Purpose: A, B, C kelas Kebakaran Agen Bersih: tidak meninggalkan
Residu Secara elektrik tidak konduktif dan cairan berupa parfum Kualitas Baru
Clean Agent AF11 Ini merupakan bahan isi alat pemadam api ringan pengganti
Halon yang dapat digunakan baik sebagai gas banjir total maupun agen streaming
untuk digunakan di alat pemadam kebakaran Portable sebagai penurunan 1: 1 Halon
(1301 dan 1211).Menjadi Clean Agent AF11. penelitian, pengujian dan analisis
kelemahan semua media pemadam kebakaran konvensional seperti perhatian Air,
Kue Kering, Busa, Halon dan CO2 difokuskan pada kelemahan mereka, dalam hal
reignition, dampak lingkungan serta toksisitas pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Jenis Alat Pemadam Kebakaran Api Clean Agent Ramah Lingkungan "Non Ozone
Depleting Solution Berbasis air, biodegradable dan tidak beracun Bersih, tidak
memerlukan prosedur pembersihan khusus Dalam bentuk portabel itu efektif pada
semua kelas api (Kelas A, B, C, D dan F / K) Mudah digunakan dengan cepat
knockdown Memadamkan api, benda membuat yang tidak mudah terbakar,
mencegah pengapian ulang Dapat disampaikan dengan sistem penyiraman air atau
busa konvensional Cocok untuk digunakan dalam semua tender air atau busa tanpa
modifikasi Kepunahan yang cepat tanpa reignition menciptakan rute pelarian yang
aman untuk diselamatkan Media yang paling efektif untuk menciptakan
pemadaman kebakaran saat melawan kebakaran hutan Cocok untuk tujuan latihan
kebakaran Laboratorium Pengujian Clean Agent AF 11 ASTM E84-07, UL723,
NFPA255, LC50 LD50 (FDA AS) 1. Portable
Jenis Alat Pemadam Kebakaran Api Clean Agent AF11 efektif untuk semua kelas
kebakaran: - Bahan padat (padat, padat) - B (bahan bakar yang mudah terbakar,
tinner, dll) - C (gas, kebakaran listrik, kebakaran berenergi) - D (api logam, api
pengoksidasi) Kebakaran Kelas D Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran
yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium,
magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis Alat Pemadam
Api Ringan ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya. Clean Agent efektif
dalam membakar api, listrik , panel, ruangan server, ruangan panel kabel Umumnya
ada 3 kelas kebakaran elektronik Ground Fire Biasanya terbakar pada di bawah
permukaan ruangan Permukaan Api Memanfaatkan bahan bakar yang berada di
atas ruangan percikan kabel Api Didukung dengan bahan bakar yang terletak di
tajuk kabel . Dengan tinju atau mengitari daerah yang ditargetkan dengan Clean
Agent AF11 sebagai jalur Fire Break sebelum diriris dan bakar (pembukaan
ruangan) atau untuk mencegah penyebaran kebakaran ruangan Untuk ruangan panel
listrik tinggi di atas 15m, lebar pemadaman api harus minimal 15m. ruangan (5-
10m) membutuhkan garis putus-putus api 5 sampai 10m. Untuk api yang relatif
kecil,
Jenis alat pemadam Kebakaran clean Agent bisa diarahkan ke titik kebakaran api
untuk memadamkan atau menghancurkan konsentrasi api yang memungkinkan
Kebakaran besar membutuhkan beberapa sortion untuk melingkari api sehingga
membuatnya padam. Cocok untuk - Ground / panel listrik baik di luar ruangan
maupun di dalam - Ruangan Server - Gardu kabel
2.10 Bahan Kandungan APAR
Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat pula dibedakan
berdasarkan bahan pemadam (racun api) di dalamnya. APARmengandung tiga jenis
bahan, yaitu :
1) Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO) yang dapat
mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang dingin. Pengguna APAR dilarang
memegang Nozle saat melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi
kaku karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan pemadaman.
2) Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk. Pengguna APAR
jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab partikel tepung atau bubuk dapat
terhirup masuk ke saluran pernapasan, yang bila dalam jumlah besar dapat
menyebabkan pingsan.
3) Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari campuran air
dan sabun dengan komposisi standar
2.11 Metode Memadamkan Api/Kebakaran
4 Cara atau metode memadamkan api/kebakaran dijelaskan sebagai berikut:
 Cooling, yaitu mendinginkan bahan bakar dengan mengusir panas.
Misalnya, menyiram air pada bahan bakar seperti kayu yang terbakar.
 Smothering, yaitu memotong pasokan oksigen. Misalnya, dengan
memberikan foam atau karbon dioksida.
 Starving, yaitu dengan memotong pasokan bahan bakar (fuel). Misalnya
dengan memberhentikan pasokan gas yang terbakar di dalam pipa.
 Inhibition, yaitu dengan menghentikan reaksi kimia. Misalnya, dengan
memberikan dry chemical powder.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat
1. Alat pemadam kebakaran (APAR) 4 buah
2. Korek Api 1 buah
3.2 Bahan
1. Kayu secukupnya
2. Kertas dan daun-daun kering secukupnya
3.3 Prosedur
Cara menggunakan APAR adalah sebagai berikut:
Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat
Pemadam Api, kita dapat menggunakan singkatan T.A.T.A. yaitu :
1. Tarik pin pengaman (safety pin) apar
2. Arahkan nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
3. Tekan pemicu untuk menyemprot
4. Ayunkan ke seluruh sumber api (area kebakaran)
Dalam bahasa inggris, singkatan T.A.T.A ini disebut juga dengan P.A.S.S Yaitu
Pull, Aim, Squeeze Dan Sweep.

Anda mungkin juga menyukai