BAHASA INDONESIA
PARAGRAF
Nama Dosen:
Jendri Mulyadi, S.S, M.Hum.
Pujii dan syukur kami atas kehadirat Allah SWT atas segala
kemampuan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelasaikan
tugas makalah yang berjudul “PARAGRAF” ini dengan lancar pada
mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera
merupakan hal sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat,
mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara-
cara yang tidak semestinya dan bias berakibat buruk. Dengan mengucap
puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalah-Nya yang telah membawa
zaman kegelaapan kezaman terang benderang.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………....1
C. Tujuan Pembahasan…………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesatuan………………………………..……………………
2. Koherasi………………………………..……………………
3. Pengembangan…..……………………..……………………
2.3 Letak Kalimat Topik………………………………..…………...
1. Kalimat topik di Awal Paragraf……………..………….......
2. Kalimat topik di Akhir Paragraf……………………………
3. Kalimat topik di Awal dan di Akhir Paragraf………………
4. Kalimat Topik Tersirat dalam Keseluruhan Paragraf………
A. Kesimpulan…………………………..………………………..
B. Saran…………………………..……………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja syarat pembentukan paragraf?
2. Bagaimana letak kalimat topik?
C. Tujuan
1. Mengetahui syarat pembentukan paragraf.
2. Mengetahui letak kalimat topik.
BAB II
PEMBAHASAN
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat
Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf
itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah
bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang
isinya mengungkapkan satuan informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
“Paragraf atau Alinea adalah Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang
runtun” ( Pro.Dr. Suherli K, M.Pd. 2012 : 1)
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu,
kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak
ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalimat yang
menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf. Perhatikan paragraf dibawah ini.
Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng
setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di
Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara
Pulau Jawa, ibu kota Provinsi Jateng. Pernyataan itu dianggap wajar karena
apa yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu mendali emas,
satu mendali perak, dan satu mendali perunggu.
Dalam paragraf itu kalimat ketiga tidak menunjukkan kesatuan paragraf karena
merupakan kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan.
Oleh sebab itu, kalimat tersebut harus dikeluarkan atau dihilangkan dari paragraf.
a. Kata kunci atau dengan menggunakan kata lain yang bersinonim dengan
kata ungkapan itu. Misalnya Virus HIV, dapat disebut virus penyebab AIDS,
virus yang memataikan, virus yang sulit ditaklukan.
b. Menggunakan kata ganti untuk menyebutkan frasa yang telah disebutkan
lebih dahulu. Yang dilakukan sebenarnya adalah mengacu pada frasa itu
dengan kata gantinya. Contohnya frasa “pengusaha-pengusaha yang sukses”
selain sesekali dapat disebut pengusaha-pengusaha itu, dapat pula disebut
mereka. Cara ini disebut pengacuan.
c. transisi adalah konjungtor atau perangkai, baik yang digunakan untuk
menghubunghan unsur-unsur dalam sebuah kalimat maupun untuk
menghubungkan kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf. Melalui
penggunaan kata ini hubungan antara satu gagasan dengan gagasan yang lain
dalam sebuah paragraf dapat dinyatakan secara tegas
d. Contoh:
1. Saya makan soto karena saya suka
2. Saya makan soto kalau saya suka.
3. Pengembangan
Ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan
uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
Contoh paragraf induktif :
Contoh paragraf:
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu
seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah
yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung.
Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh
semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok
adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu
sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan
masalah yang terdapat di kalimat pokok.
3.2 Saran
https://rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/makalah-tentang-pengertian-paragraf-kegunaan-dan-
jenis-jenisnya/
https://migueladrian85.wordpress.com/2016/03/30/pengembangan-paragraf/
https://fauzierachman20.wordpress.com/2013/10/09/kohesi-kesatuan-dan-koherensi-kepaduan-dalam-
paragraf/