Anda di halaman 1dari 2

Tingkah Laku

Unsur kedua dari lingkaran motivasi adalah tingkah laku yang dipergunakan sebagai cara atau alat agar
suatu tujuan dapat tercapai. Jadi, tingkah laku pada dasarnya ditujukan untuk mencapai tujuan. Tujuan
tertentu tidak selalu diketahui secara sadar oleh seorang individu. Kita semua ingin mengetahui,misalnya
"mengapa saya melakukan hal itu?" Alasan tindakan kita sering tidak jelaa bagi ingatan atau pikiran yang
sadar. Stimulus-stimulus yang memotivasi pola perilaku individu tertentu ("personalitas") sampai tingkat
tertentu adalah dibawah sadar dan karenanya tidak mudah diperiksa dan dinilai.

Menurut leavitt (1978), ada 3 asumsi penting

1. Pandangan tentang sebab-akibat (causality),yaitu pendapat bahwa tingkah laku manusia itu ada
sebabnya, sebagaimana tingkah laku benda-benda alam tang disebabkan olek kekuatan yang bergerak
pada benda alam tersebut.

2. Pandangan tentang arah atau tujuan (directedness), yaitu bahwa tingkah laku manusia tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu,tetapi juga menuju ke arah sesuatu, atau mengarah pada suatu tujuan, atau
bahwa manusia pada hakikatnya ingin menuju sesuatu.

3. Konsep tentang motivasi (motivation), yang melatarbelakangi tingkah laku, yang dikenal juga sebagai
suatu "desakan" atau "keinginan" (want) atau "kebutuhan"(need) atau suatu "dorongan" (drive).

Ketiga pandangan tersebut dapat merupakan sumbangan bagi pemahaman mengenai tingkah laku
manusia.

Selanjutnya, Morgan mengemukakan beberapa bentuk tingkah laku instrumental berikut.

a. Aktivitas adalah gerakan-gerakan yang timbul menyertai adanya kebutuhan.

b. Gerakan-gerakan naluriah yaitu suatu gerakan yang dapat dilakukan tanpa dipelajari terlebih dahulu.

c. Refleks yaitu suatu gerakan yang diperlihatkan seseorang untuk mempertahankan atau melindungi
tubuh dari kemungkinan-kemungkinan cacat,cedera,luk dan lain-lain.

d. Belajar secara instrumental yaitu mempelajari sesuatu yang terjadi tanpa sengaja.

Tujuan

Unsur ketiga dari lingkaran motivasi adalah tujuan yang berfungsi untuk memotivasikan tingkah laku.
Tujuan juga menentukan beberapa aktif individu terhadap tingkah laku. Karena selain ditentukan oleh
motif dasar,tingkah laku juga ditentukan olek keadaan dari tujuan. Jika tujuannya menarik, individu akan
lebih aktif bertingkah laku.

Pada dasarnya tingkah laku manusia bersifat majemuk. Oleh karena itu tujuan tingkah laku sering tidak
hanya satu. Selain tujuan pokok ada juga tujuan lain atah tujuan sekunder. Misalnya, seorang anak kecil
ingin makan. Untuk mendapatkan makan ia menangis karena menangis,anak digendong ibunya dan
makan. Pada saat diberi makan itu tujuan pokoknya tercapai. Namun, pada saat itu pula ia merasakan
senangnya digendong. Pada waktu lain jika ia menangis ia tidak hanya butuh makan tapi juga ingin
digedong sambil makan. Jadi tujuan sekundernya yaitu digendong.

Tujuan juga dapat berupa objek yang konkret atau berupa sesuatu yang abstrak. Apabila seseorang
merasa lapar, tujuannya adalah makan. Apabila tujuan-tujuan ini dapat diproleh,kebutuhan-kebutuhan
terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini mungkin hanya untuk sementara sebab pada saat lain
kebutuhan-kebutuhan dapat timbul lagi.

Anda mungkin juga menyukai