Anda di halaman 1dari 2

LAYANAN KLINIS BERKESINAMBUNGAN

No. Dokumen : 113/SOP/PKM/KMG/2018


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 18 Januari 2018
Halaman : 1/1

Adrianus Kusmiran
UPTD PUSKESMAS
KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

Layanan klinis berkesinambungan adalah pelaksanaan layanan klinis yang


1. Pengertian dilakukan untuk menjamin kelangsungan layanan yang efisien dan efektif
untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu.
Sebagai pedoman petugas untuk melaksanakan layanan klinis yang
2. Tujuan
berkesinambungan.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai No.
3. Kebijakan 095/SK/PKM/KMG/2018 tentang Kebijakan Pelaksanaan Layanan di UPTD
Puskesmas Kemangai.
1. Undang-Undang No. 29 tahun 2009 tentang Praktek Kedokteran.
4. Referensi
2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
1. Petugas melakukan pelayanan klinis sesuai peran masing-masing.
2. Petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik dan penunjang secara lengkap
dalam rekam medis pasien.
3. Petugas mencatat diagnosis dan tatalaksana dalam rekam medis.
4. Petugas wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan
permintaan pemeriksaan penunjang, pemulangan pasien dan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL).
5. Prosedur/langkah
5. Apabila terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan
medis atau pemberian obat, petugas wajib memberitahu kepada dokter.
6. Apabila terdapat permintaan pemeriksaan penunjang, petugas mencatat
hasil pemeriksaan penunjang dalam rekam medis.
7. Apabila terdapat tindakan medis yang membutuhkan inform consent,
petugas melampirkan lembar inform consent dalam rekam medis.

1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
6. Unit terkait 4. Unit Pendaftaran
5. Unit Laboratorium
6. Unit Farmasi
LAYANAN KLINIS BERKESINAMBUNGAN
No. Dokumen :
Daftar No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Tilik
Halaman :

Adrianus Kusmiran
UPTD PUSKESMAS
KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas melakukan pelayanan klinis sesuai peran
masing-masing?
2. Apakah petugas mencatat hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
secara lengkap dalam rekam medis pasien?
3. Apakah petugas mencatat diagnosis dan tatalaksana dalam rekam
medis?
4. Apakah petugas wajib berkonsultasi kepada dokter sebelum
melakukan permintaan pemeriksaan penunjang, pemulangan
pasien dan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL)?
5. Apabila terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostik,
tindakan medis atau pemberian obat, apakah petugas
memberitahu kepada dokter?
6. Apabila terdapat permintaan pemeriksaan penunjang, apakah
petugas mencatat hasil pemeriksaan penunjang dalam rekam
medis?
7. Apabila terdapat tindakan medis yang membutuhkan inform
consent, apakah petugas melampirkan lembar inform consent
dalam rekam medis?

Jumlah

Compliance rate (CR) : ….................. %


Kemangai, ….................................
Pelaksana

( …............................. )

Anda mungkin juga menyukai