Sejaraht
Sejaraht
PENDAHULUAN
1
guru. Sudah seyogyanyalah kegiatan belajar mengajar juga
saja yang dianggap perlu oleh guru. Selain itu, alur proses
belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa. Siswa bisa
berkembang pesat.
2
Sesungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini metode
kelompok.
seimbang.
3
Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode
4
ada sistem akuntabilitas individu. Siswa tidak bisa begitu saja
B. Rumusan Masalah
2001/2002?
5
model Team Assisted Individualization pada siswa Kelas
C. Tujuan Penelitian
D. Pentingnya Penelitian
6
2. Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya
pelajaran Sejarah.
siswa.
Individualization adalah:
7
Suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja
bersama.
F. Batasan Masalah
masalah meliputi:
8
3. Materi yang disampaikan adalah pokok
bahasan………………………
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian
10
Istilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat
11
(1978: 143) mengatakan bahwa “hasil adalah kemampuan
diukur”.
menggunakan alat.
tingkah laku.
12
kegiatan belajar dapat memberi intervensi positif untuk
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
13
Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri
dalam.
14
yang positif kepada anak untuk dapat diteladani.
15
yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang
mempengaruhi.
1) Minat
16
adalah bagainama seorang pendidik selektif dalam
2) Kecerdasan
3) Bakat
17
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar (Sumadi,
untuk berhasil.
4) Motivasi
kebutuhan siswa.
18
Dengan memiliki kemampuan pada suatu mata
B. Pengajaran Kooperatif
19
mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif secara sadar
belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi
20
untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman
asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai
21
ntuk meraih hasil belajar yang optimal. Saling
hadiah.
c. Akuntabilitas individual
22
individual tersebut selanjutnya disampaikan oleh guru
23
3. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif
mengelola konflik.
24
tiap siswa aktif menjalin kerjasama menyelesaikan tugas.
25
semua anggota kelompok. Kelompok belajar semacam
berikut.
26
hingga yang paling tidak disukai atau tidak memiliki
yang terisolasi.
heterogen.
27
3. Menetukan tempat duduk siswa. Tempat duduk siswa
hadapan.
28
a. Saling ketergantungan bahan. Tiap kelompok hanya
menyelesaikan tugas.
29
5. Menentukan peran siswa untuk menunjang saling
30
memahami tugasnya dapat bertanya kepada
mereka.
31
b. Menyediakan hadiah bagi kelompok. Pemberian hadiah
32
untuk mengetahui taraf penguasaan tiap siswa terhadap
dan terintegrasi.
dinilai.
33
11. Menjelaskan perilaku siswa yang diharapkan.
memperoleh jawaban.
dipelajari sebelumnya.
menyetujui jawaban-jawabannya.
34
e. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh mengenai
35
siswa yang tidak memiliki keterampilan untuk menjalin
belajar mereka.
36
dan apa yang masih perlu ditingkatkan pada hari
berikutnya.
37
Baik tanggungjawab individual dan penghargaan kelompok ada
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
38
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action
eksperimental.
39
data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang
diperlukan.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
C. Rancangan Penelitian
40
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
dilakukan.
2000: 5).
1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus
41
yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana),
Putar
an 1
Refleksi Rencana
Rencana
awal/rancangan
awal/rancangan Putar
an 2
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi Putar
an 3
Tindakan/
Observasi
Rencanayang
yang
Refleksi Rencana
direvisi
direvisi
42
Tindakan/
Observasi
Gambar 3.1 Alur PTK
individualization.
masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
43
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
D. Instrumen Penelitian
dari:
1. Silabus
hasil belajar.
mengajar.
4. Tes formatif
44
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang
tes yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada tiap soal.
a. Validitas Tes
N XY X Y
rxy
N X 2
X
2
N Y 2
Y
2
(Suharsimi Arikunto,
2001: 72)
45
Dengan: rxy : Koefisien korelasi product moment
b. Reliabilitas
2r1 / 21 / 2
r11 (Suharsimi Arikunto, 2001: 93)
(1 r1 / 21 / 2 )
disesuaikan
tes
c. Taraf Kesukaran
46
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya
B
P (Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Js
benar
sebagai berikut:
d. Daya Pembeda
47
B A BB
D PA PB (Suharsimi Arikunto, 2001: 211)
JA JB
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
dengan benar
dengan benar
BA
PA Proporsi peserta kelompok atas yang
JA
menjawab benar.
BB
PB Proporsi peserta kelompok bawah yang
JB
menjawab benar
48
- Soal dengan D = 0,701 sampai 1,000 adalah sangat
baik
yaitu:
49
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
dapat dirumuskan:
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
50
BAB IV
51
Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu
baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisis. Uji coba
1. Validitas
52
soal tidak valid dan 30 soal valid. Hasil dari validits soal-soal
Tabel 4.1. Soal Valid dan Tidak Valid Tes Formatif Siswa
2. Reliabilitas
diuji terdapat:
- 20 soal mudah
- 15 soal sedang
- 11 soal sukar
53
4. Daya Pembeda
rendah.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
54
Kelas IV dengan jumlah siswa 28 siswa. Dalam hal ini
55
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
56
karena siswa masih baru dan asing terhadap metode baru
c. Refleksi
berikut:
berlangsung.
d. Refisi
57
2) Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
58
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
59
Klasikal : Belum tuntas
belajar mengajar.
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
60
2) Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan/menemukan konsep
3) Pengelolaan waktu
d. Revisi Rancangan
lain:
mengajar berlangsung.
61
5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
62
telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Klasikal : Tuntas
63
N Uraian Hasil Siklus III
o
1 Nilai rata-rata tes formatif 77,14
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 25
3 Persentase ketuntasan belajar 89,29
c. Refleksi
64
data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai
berikut:
ketuntasan.
d. Revisi Pelaksanaan
65
banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah
C. Pembahasan
66
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa
67
dalam mengerjakan kegiatan, menjelaskan materi yang tidak
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
68
analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
belajar.
69
B. Saran
70
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil
71
DAFTAR PUSTAKA
72
Hadi, Sutrisno. 1981. Metodogi Research. Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta.
73
Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offset.
ASSISTED INDIVIDUALIZATION
……………………………
TAHUN 2001/2002
74
OLEH
…………………………….
NIP: …………………………….
…………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN
………
………………
Kepala Sekolah
………………………….. Penulis
…………………………… ……………………………
75
NIP: …………………… NIP:
…………….
Mengetahui
Mengetahui
Pustakawan ……………… Kepala Cab.
Din. Pendidikan
Kecamatan ………….
Kecamatan ………….
……………………..
………………………….
NIP: ………………..
Mengetahui
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Ketua P G
RI
Kota ………… Kota
……….
………………………
…………………………….
Pembina Utama Muda NPA:
………………….
NIP: ………………….
KATA PENGANTAR
76
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah
penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam bacaan
dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik
remaja.
77
Penulis
ABSTRAK
78
Individualization terhadap hasil belajar sejarah. (b) Ingin
mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata
pelajaran Sejarah setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif
model Team Assisted Individualization
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action
research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat
tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan
refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas
………………………... Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif,
lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I
(60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model
Team Assisted Individualization dapat berpengaruh positif
terhadap motivasi belajar Siswa …………………………….., serta
model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu
alternative sejarah.
79
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .....................................................................
Halaman Pengesahan .............................................................
Kata Pengantar .......................................................................
Abstrak ...................................................................................
Daftar Isi ................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................
B. Perumusan Masalah........................................
80
E. Metode Pengumpulan Data ............................
C. Pembahasan ...................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................
B. Saran-saran ....................................................
81
82