ARTIKEL

“PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI WORKSHOP SABLON CUKIL KAYU

BERTEMA SOCIOPRENEURSHIP DI DUSUN LARANGAN DALEGAN ”

Disusun Oleh:
Ziyadatun Ni’mah ( 12432019 )
Zainul Abidin ( 13432028 )
Andri Windarti ( 14712028 )
Siti Fatimah ( 14712037 )
Ahmad Saifuddin Zuhri ( 16612028 )
Indra Wahyu Setyawan ( 16612030 )
Lilis Ratna Sari ( 16612034 )
Achmad Ferianto ( 16612045 )
Akhmad Sholikhul Adzim ( 16612054 )
Gustianto ( 16612059 )
Reza Rizqi Wahyudi ( 16612060 )
M. Yusuf Afandi ( 16612074 )
Pandu Setiaji ( 16622008 )
Langgra Mayrezka Pradipta ( 16622009 )
Agus Budhi Utomo ( 16622026 )

PROGAM KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2019
“PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI WORKSHOP SABLON CUKIL KAYU
BERTEMA SOCIOPRENEURSHIP DI DUSUN LARANGAN DALEGAN ”
Ziyadatun Ni’mah( 12432019 ) 1), Zainul Abidin( 13432028 ) 1), Andri Windarti( 14712028
) 1), Siti Fatimah( 14712037 ) 1), Ahmad Saifuddin Zuhri( 16612028 ) 1), Indra Wahyu
Setyawan( 16612030 ) 1), Lilis Ratna Sari( 16612034 ) 1), Achmad Ferianto( 16612045 ) 1),
Akhmad Sholikhul Adzim( 16612054 ) 1), Gustianto( 16612059 ) 1), Reza Rizqi Wahyudi(
16612060 ) 1), M. Yusuf Afandi( 16612074 ) 1), Pandu Setiaji( 16622008 ) 1), Langgra
Mayrezka Pradipta( 16622009 ) 1), Agus Budhi Utomo(166122026 ) 1),.

ABSTRAK
Salah satu kerajinan paling kuno yakni sablon cukil kayu atau xylografi adalah teknik cetak
relief dalam seni grafis dimana suatu gambar dipahat pada permukaan papan kayu dengan
serat khusus guna memudahkan dalam proses pahat sehingga gambar yang akan dibuat
terukir sempurna dan sablon cukil kayu ini pertama kali diperkenalkan oleh Negara jepang
dan merupakan salah satu alat propaganda di masa lampau, kini seiring perkembangan
zaman dan di era modern seperti saat ini kerajinan sablon cukil kayu seakan tenggelam oleh
kerasnya teknologi saat ini. Dalam era modern saat ini tepatnya di Dusun Larangan Dalegan
Panceng Gresik yang mayoritas penduduknya bertani, dalam tema KKN kali ini yakni
Sociopreneurship maka dari itu dilaksanakannya pelatihan sekaligus penyuluhan mengenai
workshop sablon cukil kayu guna memberdayakan dan membangkitkan kreativitas pemuda
pemudi setempat dengan semangat antusiasme mengenal seni grafis serta dapat mengasah
Skill remaja guna meningkatkan perekonomian dan membangun jiwa sosial entrepreneur di
kalangan remaja millennial saat ini.

Kata kunci: Sablon cukilkayu, Sociopreneurship, xylografi.

1. PENDAHULUAN
Ajining diri saka lathi, ajining raga
saka busana, demikianlah orang jawa
membuat petuah tentang gaya berpakaian.
Petuah itu berarti bahwa kehormatan diri
manusia dinilai dari ucapannya,
sedangkan kehormatan penampilan
seseorang dinilai dari baju yang dia pakai.
Gaya berpakaian sering dijadikan tolak
ukur tentang prinsip dan pemikiran
seseorang. Di era modern seperti sekarang
ini , berbagai teknik sablon mulai
bermunculan , dari yang tradisional
hingga digital. Tentunya beberapa teknik
tertentu dapat memberikan hasil yang
mengagumkan.
Salah satunya Sablon cukil yang
merupakan teknik seni garfis yang paling
kuno yang masuk pada kategori seni
murni. Sebelum di temukannya mesin
cetak seni inilah yang menjadi media
propaganda paling ampuh. Di asia, seni ini
berkembang di Negara jepang dan china,
di china teknik ini telah di gunakan pada
abad ke lima sedangkan di jepang
memiliki masa keemasan pada masa
priode Edo, di masa itu cukil kayu banyak
di pakai untuk ilustrasi buku dan seni, ini
menjadi cikal bakal dari komik jepang, di
Indonesia sendiri mungkin pengaruhnya
dari jepang yang sempat menjajah dan
juga pendatang dari china yang berdagang
ke Indonesia, tapi dalam perkembangan
mesin cukil ini tak sepopuler seni lainnya
di karenakan seni ini lebih di kenal sebagai
alat propaganda di bandingkan untuk
sebuah karya seni
Menurut mas Rayen salah seorang
seniman sablon cukil yang berasal dari Gresik,
bicara tentang cukil kayu bukan menyoal
tentang hasil, cukil kayu lebih menjunjung
tentang keluhuran seni ketimbang raupan
materi. Namun demikian, karya ini berhasil
mencitakan karya tersendiri. Muatan seni
cukil kayu membuatnya tetap terjunjung dan
awet di minati hingga sekarang. Kalau soal
kualitas cetakannya di banding sablon modern
itu realtif , namun yang menonjol dari cukil
kayu ialah seninya. Tema seni sablon cukil ini
syarat makna,kebanyakan mengangkat kritik
sosial terhadap permasalahan kehidupan.
Tidak mudah membuat sebuah kaos
dengan seni Sablon Cukil, dibutuhkan
kesabaran, ketelitian dan jiwa seni yang
tinggi. Ada banyak tahapan yang harus dilalui,
tahapan pertama adalah membuat cetakan.
Cetakan dibuat dari papan MDF ( Medium
Density Fibreboard ), sebuah papan kayu yang
di desain untuk membuat cetakan Sablon
Cukil. Pada papan tersebut digambar pola
yang diinginkan. Untuk membuat sebuah pola
diperlukan waktu sampai berjam-jam, waktu
yang dibutuhkan tergantung dengan
kerumitan dan detail yang diinginkan.
Semakin banyak detail yang ditampilkan,
maka waktu yang dibutuhkan untuk membuat
pola Sablon Cukil akan semakin lama.Tahap
kedua adalah mencetak pola pada papan MDF
pada objek yang diinginkan. Objek Sablon
Cukil dapat berupa kaos polos atau benda –
pakai lainnya. Pada tahap ini, konsentrasi
utama adalah pada refleksi horizontal yang
dihasilkan pada objek Sablon Cukil. Pola yang
terletak di sebelah kiri, akan tercetak pada
bagian sebelah kanan objek. Maka,
konsentrasi seniman sangat mempengaruhi
hasil akhir dari sablon Cukil ini.

Sablon cukil ini di jadikan program
kerja utama KKN Tematik 8 Desa Dalegan
Universitas Muhammadiyah Gresik, tujuan di
adakannya Proker KKN ini adalah agar bakat
kreatifitas dari pemuda-pemudi dusun
larangan hidup di samping itu faktor
sociopreneurshep yang menjadi acuan akan
Kuliah Kerja Nyata bisa tercapai.
2. METODE KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop Sablon Cukil kayu
di dusun Larangan Dalegan Kecamatan
Panceng dilakukan dengan 2 metode kegiatan
yaitu dengan melakukan penyuluhan dan
melakukan praktik langsung yang berupa
demonstration plot (pemberian contoh)
kepada warga sekitar. Untuk kegiatan
penyuluhannya (pemberian Informasi tentang
sejarah, pengenalan peralatan dan cara
mengukir beserta aplikasi ke obyek/ Kaos )
dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2019
yang bertempat di Balai dusun Larangan pada
pukul 09.00 sampai pukul 16.00, penyuluhan
tersebut ditujukan kepada Pemuda - Pemudi
desa setempat, kegiatan ini dihadiri 27 orang
yang terdiri dari perangkat desa, Remaja
Dusun Larangan dan Kelompok teman-teman
KKN Tematik. Kegiatan ini mengunakan
metode Sosiolisasi dan diskusi. Tim pelaksana
yang diwakili oleh Rayen dan kawan-kawan
memberikan pemaparan tentang sejarah
Sablon Cukil Kayu, peralatan Cukil dan cara
mengukir beserta aplikasi ke obyek/kaos.
Pada kegiatan ini juga dilakukan diskusi
dengan para pemuda – pemudi Dusun
Larangan guna mengetahui antusiasme
Remaja, untuk menggali informasi lebih jauh
dari para Remaja tentang Kegiatan yang
meningkatkan kreativitas dengan Kearifan
Lokal . Para Remaja memiliki antusiasme dan
ketertarikan yang besar dalam mengikuti
kegiatan ini. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
kehadiran Remaja yang mencapai 75% dari
keseluruhan jumlah Remaja atau 27 orang
dari 55 Remaja Dusun Larangan. Pada saat
berlangsungnya kegiatan para Pemuda -
pemudi sangat antusias memberikan berbagai
pertanyaan berkaitan dengan Proses
Pengukiran dan kegunaan berbagai alat oleh
tim pelaksana. Setelah berlangsungnya
kegiatan ini, semua peserta menyatakan
ketertarikan dan setuju untuk memberdayakan
Workshop ini dengan kegiatan rutinan yang
mampu menghasilkan Pendapatan ataupun
mengekspresikan ide mereka melalui pakaian
mereka sendiri. Tidak Berhenti sampai sini,
teman-teman dari KKN Tematik 8 juga
memberikan Semua Peralatan dari Sablon
Cukil Kayu guna mendukung antusiasme
Remaja setempat yang berkeinginan untuk
meneruskan dan memgimplementasikan serta
membudidayakan sebagai kegiatan Remaja
Dusun Larangan..
Selain sosialisasi, kami juga melakukan
praktik langsung bagaimana cara membuat
berbagai teknik ukiran. kegiatan dilaksanakan
setelah Sosialisasi selesai. kegiatan berjalan
lancar karena adanya bantuan dan dukungan
dari Bpk. Kasibun Selaku Kepala Dusun
Larangan dan Para Pemuda – Pemudi Dusun
Larangan . Kegiatan ini dilakukan untuk lebih
memantapkan keterampilan dan juga
meningkatan kreativitas Para dengan cara
mengaplikasikan secara langsung
pengetahuan dan keterampilan yang telah
mereka dapatkan melalui penyuluhan
sebelumnya.
B. Pemecahan Masalah
Dari hasil survei pertama yang
dilakukan dapat diketahui bahwa mayoritas
Remaja Dusun Larangan Dalegan Kecamatan
Panceng yang mayoritas pengangguran
bahkan berprofesi sebagai petani muda, tentu
saja menginginkan kegiatan positif yang di
padukan dengan kreativitas yang mengasah
Skill dan juga bisa meningkatkan
perekonomian, maka langkah pertama yang
kami menjadi konsen kami ( teman – teman
KKN Tematik 8 ) yaitu menumbuhkan
terlebih dahulu jiwa Sociopreneurship atau di
sebut dengan wirausaha social, sehingga kami
sepakat untuk mengadakan Workshop Sablon
Cukil Kayu sebagai Solusi dari Permasalahan
Remaja Setempat, karena selain bahan yang
mudah untuk di dapat manfaat lainnya yaitu
dapat meningkatkan kreativitas setiap
Individu apabila tekun dalam mempelajari dan
mengimplementasikan dalam dunia usaha.
Berikut pembahasan mengenai alat dan bahan
serta pelaksanaan Workshop Sablon Cukil
Kayu ini:
1. Alat dan Bahan
1) Papan Ukir ber ukuran 20cmX20cm
2) Pisau Cukil
3) Kaca Penampang
4) Kuas Roll
5) Cat Koran
6) Kertas Bekas
7) Kaos
2. Pelaksanaan
Jenis Sablon yang kami praktikan yaitu
Sablon Cukil Kayu dikarenakan kami semua (
teman – teman KKN Tematik 8 ) ingin
menghidupkan kembali Kesenian yang paling
tua ini di kalangan percetakan ataupun
penyablonan yang hampir punah dari era yang
semakin modern ini karena membutuhkan
proses yang lama dan ketelatenan yang tinggi.
pada saat pelaksanaan keadaan dilapangan
sangat mendukung dengan apa yang di
rencanakan oleh teman – teman KKN Tematik
8, pada pelaksanaan kegiatan ini juga kami
mengedukasi kepada para Remaja tentang
Sociopreneurship dimana sociopreneurship
ini bertujuan untuk membangun jiwa preneur
di kalangan masyarakat.
Papan yang di gunakan sebagai dasar
Sablon yaitu papan yang mengandung serat
khusus berupa serpihan bubuk kayu yang di
padatkan guna mempermudah proses
pengukiran yang ber ukuran 20cmX20cm.
Jenis alat ukir nya pun terdiri dari
berbagai macam mata Pisau yang berguna
untuk berbagai motif Misalnya jenis mata
Pisau Model V untuk membuat motif, model
U untuk merapikan dari motif itu sendiri agar
lebih Nampak motif yang di inginkan.
Selain alat ukir, peralatan pendukung
juga di butuhkan guna memperlancar proses
pembuatan Sablon, seperti cat khusus ( cat
Koran ) sebagai media warna, Kaca
Penampang sebagai media tranfer antara cat
dengan kuas Roll, kuas Roll yang berguna
untuk menyebarkan cat ke papan yang telah di
ukir, Kertas bekas yang berguna untuk
mengetahui hasil sablonan sebelum di
aplikasikan ke obyek/kaos, dan yang terakhir
yaitu bensin atau pertamax sebagai media
pembersih cat dengan kaca penampang.
Langkah-langkah proses pembuatan
sablon cukil kayu:
1) Menyiapkan semua peralatan dan media
pendukung.
2) Setelah semua peralatan dan media
pendukung sudah siap, langkah
selanjutnya yaitu menyiapkan model yang
akan di ukir.
3) Setelah Ukiran Sablon selesai, langkah
selanjutnya yaitu proses pemberian cat
dengan cara cat di letakkan di kaca
penampang lalu di ratakan dengan kuas
Roll dan selanjutnya di tranfer ke papan
yang telah di ukir .
4) Setelah cat menempel sempurna pada
permukaan papan, bisa langsung di
aplikasikan terlebih dahulu ke kertas yang
telah di sediakan guna evaluasi apakah
hasil ukiran sudah sempurna atau masih
ada yang kurang ter ukir.
5) Jika ukiran sudah di anggap sempurna
maka saatnya untuk mengaplikasikan ke
obyek /kaos yang mau di sablon dengan
cara posisi papan ukir di atas kaos yang
akan di sablon kemudian proses
penyamblonan dengan cara di injak-injak
beberapa menit.
6) Proses selanjutnya yaitu pengeringan
sablon, pengeringan sablon bisa
menggunakan media sinar matahari dan
juga hair dryer.
Pemeliharaan Pisau Cukil:
Pemeliharaan pisau Cukil ini sangat
mudah dan tidak membutuhkan waktu
yang lama tetapi menjadi perhatian
khusus guna menghasilkan ukiran yang
bagus, apabila mata pisau cukil aus cukup
di lakukan pengasahan menggunakan
ungkal.
Media Penyuluhan yang kami terapkan
dalam penyampaian Materi Dari sablon
Cungkil Kayu ini dengan metode
Musyawarah, dimana Para Remaja Bebas
untuk bertanya apabila ada hal yang masih
kurang jelas untu di mengerti, dengan
musyawarah ini di harapkan para Remaja
bisa lebih kondusif dan terangsang sifat
kritisnya sehingga akan cepat untuk
menyerap setiap apa yang pemateri
sampaikan

Gambar 1. Sosialisasi antara pemateri dengan

Remaja setempat

Gambar2. Prosesi Tanya Jawab antara

pemateri dengan Remaja Setempat Gambar4. Proses Pemberian Tinta

Gambar3. Proses Pembuatan Sablon Cungkil

Kayu Gambar5. Hasil Karya Sablon Cungkil Kayu
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Dengan kegiatan seperti ini akan
mengembangkan dan melatih Skill serta
mengenalkan budaya baru dengan kesenian
tradisional yang hampir punah ini dengan
tujuan untuk di hidupkan lagi legenda dari
propaganda zaman jepang di bidang kesenian
seni ukir maupun sablon ini.
Dari semua Remaja Setempat yang hadir,
terlihat beberapa Remaja yang ingin tahu
lebih banyak lagi informasi mengenai Sablon
cukil Kayu tersebut, hal ini terlihat dari
antusiasnya dalam mengikuti kegiatan
tersebut, dengan respon yang positif ini kami
bisa menyimpulkan bahwa tujuan dari di
adakan kegiatan ini sudah terwujud, bahkan
di terima dengan sangat baik oleh Remaja
Setempat, selanjutnya yang kami lakukan
untuk menanggapi antusias Remaja setempat
yaitu dengan memberikan apresiasi semua
ekspresi mereka lewat hasil ukiran yang telah
di buat dengan memberikan kaos gratis
sebagai Obyek aplikasi hasil karya pertama
mereka dalam praktek menyablon, kami juga
memberikan semua peralatan Sablon kepada
Remaja Setempat dengan tujuan agar terus di
lestarikan dan menjadikan sebagai Unit
Kegiatan Masyarakat secara turun menurun
dan menjadikan sebagai ciri khas warga
Dusun Larangan.
Jika melihat dari masing-masing karya
yang dihasilkan Remaja Setempat,
sebenarnya mereka sangat kompeten dari
segi kesenian, hanya saja tidak ada tempat
atau fasilitas yang mendukung.
Dengan di adakan Workshop semacam
ini maka akan menambah jumlah kegiatan
dan tidak menutup kemungkinan dari salah
satu Remaja setempat yang ingin membuka
lahan usaha dengan mengembangkan
Workshop Sablon Cukil ini sebagai usaha
dibidang Stylish yang cukup trending di
kawasannya, hal ini di karenakan sifatnya
yang unik dan memiliki nilai seni tersendiri
yang akan menjadi daya Tarik pembeli,
bahkan wisatawan yang hadir untuk berlibur
di Pantai Dalegan akan penasaran dengan
hasil karya Putra daerah dari Desa Dalegan
.
3.2 PEMBAHASAN
Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
minat peserta didik sedemikian rupa,
sehingga prses belajar dapat terjadi
(Sadiman,2002:6). Sesuatu media dikatakan
efektif apabila penggunaan media dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Hal
tersebut tidak lain adalah peningkatan
kreativitas Peserta.
Sociopreneurship sendiri yaitu usaha atau
bisnis yang tidak hanya mengambil
keuntungan semata, ada unsur sosial di
dalamnya. Usaha yang tidak bertujuan untuk
memperkaya diri sendiri ini berkontribusi
dalam kesejahteraan banyak orang. Biasanya
sociopreneur ini tumbuh dari sebuah
komunitas. Komunitas pengusaha yang sudah
memiliki omzet yang berlebih setiap harinya,
mereka termotivasi untuk menggulirkan
sebagian rezekinya untuk
melakukan sociopreneur. Berikut yakni hasil
karya Sablon Cukil Kayu bertemakan
Sociopreneurship dari pemuda Pemudi
Dusisn Larangan Dalegan
Gambar 6. Hasil karya Sablon Cungkil
Kayu Remaja Dsn. Larangan
 4. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Penggunaan pisau ukir sebaiknya
Berdasarkan pemaparan diatas mengenai sesuai prosedur arah ukiran agar tidak
workshop sablon cukil diperoleh beberapa mudah tumpul dan patah. Sebaiknya
kesimpulan sebagai berikut: setiap akan melakukan pengukiran
1. Penyuluhan sekaligus pelatihan pisau diasah terlebih daulu agar hasil
workshop sablon cukil telah pengukiran menjadi maksimal.
dilakukan pada hari Minggu, 10 2. Papan untuk diukur lebih baik
Maret 2019 di Balai Dusun Larangan memakai papan kayu serat khusus.
pukul 09.00 dengan dihadiri 27 3. Sebaiknya setelah papan kayu diukir
pemuda pemudi dusun setempat jangan sampai terkena air karena
dengan pemateri sablon cukil yang papan bias mudah hancur.
menguasai di bidangnya..
2. Kondisi yang
mempengaruhitingkatefektifitas
worksop sablon cukil ini meliputi
aneka pisau ukir berbagai ukuran dan
model, papan khusus yang mudah
diukir, serta tutorial workshop sablon
cukil yang menyenangkan dan
mengedukasi.
3. Beberapahal yang
akanmenyebabkanketidakefektifan
pada penyuluhan workshop sablon
cukil diantaranya tingkat ketajaman
pisau pahat yang sedikit tumpul
menyebabkan hasil ukiran
membutuhkan waktu lebih lama saat
pengukiran berlangsung.
4. Jumlah gambar inisiatif hasil ukiran
pemuda pemudi cukup banyak karena
ketertarikan akan seni kuno yang
hampir punah ini.
5. Keefektifan pelaksanaan kegiatan
penyuluhan workshop sablon cukil
dengan seangat antusiasme pemuda
pemudi setempat.

Dan saran yang dapat penulis berikan

akan kegiatan workshop sablon cukil
yaitu:
5. REFERENSI
https://www.bernas.id/59518-
sociopreneur-pengertian-dan-hal-hal-
yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-
sociopreneur.html

http://suponoterbang69.blogspot.com/
http://jateng.tribunews.com2017/11/06/meng
enal-mengenal-sablon-cungkil-kayu-
teknik-grafis-kuno-yang-masih-
bertahan