TUGAS TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS KASUS ADI

 ANALISIS SITUASI

1. Mengenali Situasi
a. 9 kontainer furniture yang dikirim ke Malaysia cacat
b. Importir mengancam tidak akan melakukan pembayaran apabila produk tidak di ganti
dan menghentikan kerja samanya.
c. Kurangnya waktu yang di berikan oleh importir untuk mengganti produk dengan kualitas
yang baik dan kuantitas yang tepat

2. Pemilahan Relevansi
a. 9 kontainer furniture yang dikirim ke Malaysia cacat.
Tidak relevan secara waktu
b. Importir mengancam tidak akan melakukan pembayaran apabila produk tidak di ganti dan
menghentikan kerja samanya.
Tidak relevan dengan manajer produksi, relevan dengan bagian pemasaran
d. Kurangnya waktu yang di berikan oleh importir untuk mengganti produk dengan kualitas
yang baik dan kuantitas yang tepat
Relevan dengan Adi sebagai manajer produksi

3. Membuat Prioritas
 Kurangnya waktu yang di berikan oleh importir untuk mengganti produk dengan
kualitas yang baik dan kuantitas yang tepat.
 Masalah gawat, karena menyangkut hidup matinya seseorang atau perusahaan dan
tidak ada waktu menganalisa.

4. Membuat Rencana Keputusan

Masalah ini masuk kedalam kategori gawat karena perusahaan hanya memiliki waktu yang
sangat sedikit untuk mengganti dan mengirim barang yang rusak. Maka perusahaan
langsung menganalisis keputusan yang akan diambil.
 ANALISIS KEPUTUSAN

1. Menentukan Tujuan dan Prioritas Tujuan

Mengganti produk cacat dengan kuantitas dan kualitas yang baik sesuai waktu yang
diberikan importir. Tujuan tersebut merupakan tujuan prioritas.

2. Menyusun Alternatif Keputusan

Melakukan subkontrak dengan perjanjian sesuai waktu yang ditentukan.
Mempekerjakan pekerja paruh waktu dan membeli mesin baru.

3. Menghitung Konsekuensi Pilihan

4. Mengawasi Pelaksanaan Keputusan

Alternatif a dipilih dengan syarat :
1. Perusahaan membuat perjanjian di awal subkontrak agar tepat waktu.
2. Perusahaan harus menjaga identitas klien agar tidak diambil oleh perusahaan
subkontrak.
3. Mencari perusahaan subkontrak yang sesuai dengan kualitas produk perusahaan
sendiri.