Jawab Soal P Slamet
Jawab Soal P Slamet
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2) Financial Asset Investment (investasi disektor keuangan) atau sering juga disebut
portfolio investment (investasi portofolio) merupakan assets (aktiva) pada sector
keuangan yang tidak berwujud nyata (dapat dilihat, disentuh dan dimanfaatkan
secara langsung), seperti surat-surat berharga (securities), yang diterbitkan oleh
penerbitnya. Penerbit surat berharga ini beragam,mulai dari individu, perusahaan
hingga pemerintah. Demikian pula dengan jenisnya, sangat beragam, mulai dari yang
sederhana seperti utang piutang antar pribadi hingga produk derivative (turunan)
yang rumit, seperti future. Sebagai contoh investasi pada sektor keuangan ini,
misalnya, kita menabung uang di bank, membeli saham, obligasi atau reksadana.
Berkaitan dengan soal diatas ‘…..sebaiknya dana yang dimiliki tersebut apakah ditanamkan
ke real assets atau financial assets,…” maka jawaban sangat tergantung dari :
1) besarnya dana yang akan diinvestasikan, karena semua jenis investasi pasti
mengandung risiko. Semakin besar risiko, maka semakin besar pula peluang untuk
mendapatkan keuntungan yang besar. Mengingat untuk Real Asset Investment
biasanya membutuhkan dana investasi yang besar untuk membeli asset, sedangkan
untuk Financial Asset Investment bisa dimulai dengan dana yang minimal, seperti
Reksadana yang bisa dilakukan mulai dari puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah
(tergantung pada perusahaan manajer investasinya).
2) Pengetahuan atau Pengalaman tentang usaha / bisnis dari investor (pemilik dana)
itu sendiri akan menentukan jenis portofolio investasi yang akan diambil. Untuk
investasi di sektor real informasi bisa didapat secara langsung dari lapangan, karena
obyek investasinya bisa dilihat secara nyata, misalnya mutu bangunan ruko yang kita
beli, dapat kita lihat langsung dari tampilan bangunan-bahan bangunannya baik,
warnanya cocok, ukurannya tepat dan lain sebagainya. Namun bagi pemilik dana
yang memahami sector keuangan, akan merasa cocok di bidang financial assets,
meskipun sudah tidak lagi melihat wujud saham secara fisik, melainkan hanya
laporan perusahaan pialang mengenai perubahan jumlah saham dan nilainya, tak
ubahnya seperti kita menerima laporan rekening koran dari bank setiap bulan
4. Sumber risiko bisa diperoleh dari berbagai kemungkinan, sebutkan kemungkinan-
kemungkinan yang menjadi sumber risiko, dan sertakan pula penjelasan secara singkat
dari masing-masing sumber tersebut!
Jawaban :
Sumber-sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko investasi:
1) Risiko suku bunga
Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris
paribus. Artinya, jika suku bunga meningkat maka harga saham akan turun.
2) Risiko pasar
Fluktuasi pasar secara keseluruhan mempengaruhi variabilitas return suatu
investasi.
3) Risiko inflasi
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah
diinvestasikan.
4) Risiko bisnis
Risiko bisnis merupakan ketidakpastian arus pendapatan yang muncul karena
kondisi bisnis perusahaan. Semakin fluktuatif pendapatan yang masuk ke
perusahaan berarti semakin fluktuatif pula arus pendapatan yang diterima investor.
5) Risiko finansial
Risiko keuangan merupakan ketidakpastian yang muncul dari cara perusahaan
mendanai kegiatannya. Pendanaan perusahaan bisa berasal dari penerbitan ekuitas
atau penerbitan utang. Jika perusahaan menggunakan utang sebagai salah satu
sumber pendanaan, maka perusahaan harus mendahulukan pembayaran bunga
kepada kreditor daripada menghasilkan pendapatan untuk pemegang saham, dan
akhirnya ketidakpastian imbal hasil pemegang saham akan meningkat.
6) Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan ketidakpastian yang muncul saat investor merubah
sekuritasnya menjadi kas, yang akan digunakan untuk konsumsi saat ini atau
investasi lainnya. Semakin cepat dan mudah suatu asset diubah menjadi kas, berarti
asset itu semakin likuid. Penilaian likuiditas tersebut terdiri atas berapa lama waktu
yang diperkenalkan untuk merubah asset menjadi kas serta seberapa besar
kepastian akan harga yang diperoleh.
7) Risiko nilai tukar mata uang
Hubungan nilai tukar dan investasi adalah negative, melemahnya rupiah
memberikan pengaruh negative terhadap pasar ekuitas, karena menyebabkan pasar
ekuitas menjadi tidak mempunyai daya tarik dan menyebabkan keinginan untuk
berinvestasi sangat kecil.
8) Risiko Negara
Risiko Negara muncul akibat perubahan yang terjadi pada Negara dimana investor
melakukan investasi. Risiko ini tidak bisa dihindari, namun bisa diturunkan dengan
memilih melakukan investasi di Negara-negara yang sudah mapan sehingga
kalaupun terjadi perubahan,tidak terlalu drastis.
5. Berilah penjelasan secara singkat dan sertakan pula contohnya untuk spot market,
forward market, Initial Public Offering, Secondary market, dan over the counter market.
Jawaban :
1) spot market,
Tempat perdagangan untuk instrumen keuangan seperti komoditas, mata uang, dan
sekuritas yang dilakukan lewat transaksi langsung di tempat. Dalam pasar spot,
penyelesaian transaksi biasanya selesai pada t+2 hari kerja. Pengiriman uang tunai
dan komoditas harus selesai dalam jangka waktu tersebut. Pasar spot seringkali
disebut juga sebagai “pasar fisik” atau “pasar tunai” karena perdagangan langsung
ditukar dengan aset.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang
saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat
menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan
membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500,
maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
2) forward market,
Pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi
forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak
menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi
bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di
masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari
sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan
tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari
pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun
perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat
menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang
berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari
seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan
adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
4) Secondary market,
Pasar kedua (Secondary Market) yaitu pasar dimana pada saat investor melakukan
transaksi, diperlukan bantuan sekuritas di Bursa. Bursa Efek Indonesia (BEI)
merupakan tempat atau pasar tempat investor dapat bertransaksi dan transaksi ini
harus melalui perusahaan sekuritas. Tidak semua perusahaan bisa bertransaksi di
BEI, hanya perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa yang bisa bertransaksi
di Bursa.