CASE 4 : STROKE
1) Definisi
WHO mendefinisikan stroke sebagai penurunan fungsi neurologis focal atau global akibat c erebrovascular lebih
dari 24 jam atau kematian terjadi dalam 24 jam. 24 jam ini untuk membedakan dengan Transient Ischemic Attack
berupa tanda stroke yg membaik dlm 24 jam. Stroke dibagi 2 menurut etiologi, stroke iskemik dan stroke
hemorrhagic. Stroke iskemi adalah berhentinya aliran darah ke otak secara tiba-tiba, c epat, progresif sehingga
menurunnya fungsi neurologis.
2) Epidemiologi
DI Indonesia menurut riskesdas 2013 prevalensi tertinggi stroke di provinsi Sulawesi utara diikuti DI jogja, paling
rendah di papua. Lebih tinggi pada pria, tinggal di perkotaan dan tidak bekerja.
3) Etiologi & RF
Stroke iskemik terjadi saat suplai darah keotak menurun. Normalnya perfusi ~55 ml/100 gr tissue. Iskemi terjadi
jika perfusi kurang dari 18ml/100 gr tissue. Apoptosis terjadi <10ml/100 gr tissue. Penyebab berkurangnya
perfusi :
- Thrombosis ( obstruksi pembuluh darah akibat penggumpalan darah). Bisa menyerang large vessel spt
int carotid a, vertebral a. atau small vessel spt cabang c ircle of willis, MCA.
- Embolism ( obstruksi karena embolus, c thnya lemak, udara, debris c anc er c ells )
- Systemic hipoperfusi ( shoc k)
RF non modifiable : usia, sex (laki2 lebih tinggi rf nya), riwayat keluarga TIA
6) Diagnosis
i. Anamnesis
ii. PE
Tujuannya untuk membedakan stroke dg penyakit mirip stroke, penyebab extracranial, mencari lokasi lesi, tingkat
keparahan, prognosis, dan manajemen
Neurologic exam
- Tanda meningismus
- Cranial nerve
- Fungsi motoris , sensoris, visual, c erebellum, reflex fisio dan pathologis.
- Cara berjalan, Bahasa (ekpresif dan reseptif)
- NIHS sc ale untuk menentukan keparahan dan lokasi stroke
iii. Penunjang
7) DDx
- Neoplasma
- Meningitis
- Intracranial hemorrhage
8) Manajemen
9) PREVENTION
1. Primary : Risk factor modification
2. Secondary
- Risk factors modification (Control of blood presure & blood lipid, stop smoking & alcohol consumption, life
style modification). Exercise baca di case 2 obese.
- Antiplatelet & anticoagulant treatment (for infarction stroke)
- Operative (vascular surgical procedures
B. Hemorrhagic
1) Definisi
Terjadinya pendarahan pada otak yg menyebabkan menurunnya fungsi neurologis mendadak, c epat dan
progresif. Stroke hemorrhagic dibagi 2
3) Etiologi & RF
Intracerebral Hemorraghic stroke paling sering terjadi pada artery kecil dan arteriola akibat hipertensi, vascular
malformation (AVM), cerebral amyloid angiopathy. Subarac hnoid hemorrhagic stroke paling sering akibat
robeknya aneurysm. Aneurysm adalah melebarnya pembuluh darah sehingga ia menipis dan rentan rupture.
Aneurysm yg paling sering adalah berry aneurysm di anterior communicating cerebral artery. Hemorrhagic
stroke jg bisa berasal dari stroke iskemi yg terjadi reperfusi di area iskemi. Karena BBB terganggu, darah akan
ekstravasasi dari blood vessel yg menipis dan menyebabkan hematoma. RF : usia lanjut, hipertensi.
1. Pengaruh genetic : seorang individu merupakah produk hasil interaksi antara genotype dan lingkungannya.
Ini penting bagi dokter untuk memberi konseling genetic bagi keluarga
2. Keluarga berperan penting dalam perkembangan anak
3. Beberapa keluarga lebih vulnerable terhadap suatu penyakit disbanding keluarga yg lain
4. Penyakit infeksi menyebar dalam keluarga : contohnya infeksi pernafasan and pencernaan
5. Keluarga memengaruhi morbiditas dan mortalitas
6. Keluarga penting dalam kesembuhan seseorang : support dari keluarga
Apakah pentingnya mempelajari ttg pengaruh penyakit terhadap keluarga? Penyakit dapat menyebabkan
penderitaan dan gangguan dalam keluarga. Penyakit juga dapat berdampak bagi kehidupan anggota keluarga lain
dan membahayakan kesehatan anggota keluarga lainnya. Jika seorang dokter ingin mengobati sepenuhnya
penyakit seorang pasien, factor psikososial pasien dan keluarga harus dikenali.
- Definisi sehat dari WHO : keadaan kesejahteraan fisik, mental dan social dan bukan hanya tidak adanya suatu
penyakit.
- Disease : kelainan biologis/psikologi
- Illness : disease + perasaan dari penderita mengenai penyakitnya
1. The patient’s explanatory models : pasien menjelaskan penyakit yg diderita menurut persepsinya. Tugas
dokter adalah memberi pengertian ttg natural course serta outcome dari penyakitnya dan bagaimana
pengobtan memengaruhi trajectory (perjalanan) penyakit nya
2. Menyelidiki concern dari pasien terhadap penyakitnya, pengalaman / pengobatan yg pernah dilakukan
sebelumnya.
3. Menyelidiki pemahaman keluarga mengenai penyakit, apakah merasa tiba-tiba merasa vulnerable terhadap
penyakit itu juga
b) Functional assessment
- Tujuan : mengidentifikasi intervensi untuk menolong fungsi pertahanan pasien dan dapat hidup
dirumah secara mandiri. Fokus : ADLs (activities of daily living) dan skrining risiko jatuh.
c) Psychological assessment
- Skrining kerusakan kognitif (dengan MMSE) dan depresi (dengan Geriatric Depression Scale) yang
merupakan 2 konsidi berdampak pada keluarga dan pasien.
d) Social assessment
- Memeriksa living situation dari pasien seperti potensial hazard (contohnya risiko bahaya pasien untuk
jatuh)
- Memeriksa social support pasien
- Menanyakan perihal financial stressor & masalah tanggung jawab merawat orang tua
2. Peran dokter
Mengarahkan pasien & keluarga agar memahami seluk beluk pelayanan kesehatan
Mengkoordinasikan pasien dengan berbagai tenaga profesional multidisiplin
Membantu pasien mendapatkan autonomi & memilih pelayanan medis yang tepat
Konsultasi bersama dengan pasien dan keluarga dalam proses pengambilan keputusan
Berkolaborasi dengan orang yang merawat lansia
Mendukung pasien dan keluarga diberbagai situasi
VII. BHP
VIII. PHOP
IX. CRP