Anda di halaman 1dari 7

KASUS TBC 2

Seorang laki-laki, usia 57 tahun, mengeluh sesak napas. Klien mengatakan susah tidur.
Klien mengatakan juga kurang paham tentang penyakit TBC. Hasil pemeriksaan fisik
tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 100 x/mnt, suhu 39 °C, pernapasan 29 x/mnt, BB 55
kg, TB 145 cm, terdapat retraksi dinding dada, pernapasan cuping hidung.

Analisa Data

No. Data Problem Etiologi

1. Data Subjektif : Klien Ketidakefektifan pola Hiperventilasi


mengatakan mengeluh sesak nafas
napas.

Data Objektif : Terdapat


retraksi dinding dada,
pernapasan cuping hidung.
RR 29 x/mnt, suhu 39 °C

2. Data Subjektif : Klien Insomia Ketidaknyamanan


mengatakan susah tidur fisik

Data Objektif : TD 130/90


mmHg Nadi 100 x/mnt

3. Data Subjektif : Klien Defisiensi pengetahuan Kurang informasi


mengatakan juga kurang
paham tentang penyakit
TBC

Data Objektif :
Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pola nafas b.d Hiperventilasi


2. Insomia b.d Ketidaknyamanan fisik
3. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi

Rencana Keperawatan

No Dx NOC NIC
.

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Manajemen Jalan Nafas


pola nafas b.d keperawatan di harapakam (3140)
Hiperventilasi ketidakefektifan pola nafas
 Identifikasi kebutuhan
klien dapat teratasi dengan
aktual/potensial pasien
kriteria hasil:
untuk memasukkan
Status Pernafasan (0415) alat membuka jalan
 Lakukan fisioterapi
Indikator Awal Akhir
dada,sebagaimana
mestinya
Frekuensi
pernafasan  Auskultasi suara
nafas,catat area yang
Irama ventalasinya menurun
pernafasan atau tidak ada dan

Kedalaman adanya suara

inspirasi tambahan
 Ajarkan pasien
Suara bagaimana
auskultasi menggunakan inhaler
nafas sesuai
resep,sebagaimana
mestinya
Keterangan :
 Kelola pengobatan
1: deviasi berat dari kisaran nebulizer
normal ultrasonic,sebagaiman
a mestinya
2: deviasi yang cukup berat
 Posisikan untuk
dari kisaran normal
meringankan sesak
3: deviasi sedang dari nafas
kisaran normal  Monitor status
pernafasan dan
4: deviasi ringan dari
oksigenasi,sebagaiman
kisaran normal
a mestinya.
5: tidak ada deviasi dari
kisaran normal

2. Insomia b.d Setelah dilakukan asuhan Manajemen Lingkungan :


Ketidaknyamana keperawatan di harapakam Kenyamanan (6482)
n fisik insomnia klien dapat
 Sediakan kamar
teratasi dengan kriteria
terpisah jika terdapat
hasil:
preferensi dan
kebutuhan pasien (dan
keluarga) untuk
Tidur (0004)
mendapatkan
Indikator Awal Akhir ketenangan dan
istirahat, jika
Kesulitan
memungkinkan
memulai
 Hindarkan gangguan
tidur
yang tidak perlu dan
Apnea berikan untuk waktu
saat tidur istirahat
 Ciptakan lingkungan
yang tenang dan
mendukung
Keterangan:  Pertimbangkan
sumber-sumber
1: Berat
ketidaknyamanan
2: Cukup berat  Posisikan pasien untuk
memfasilitasi
3: Sedang
kenyamanan
4: Ringan  Berikan sumber-

5: Tidak ada sumber edukasi yang


relavan dan berguna
mengenai manajemen
penyakit dan cedera
pada pasien dan
keluarga jika sesuai
3. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Fasilitasi Pembelajaran (5520)
pengetahuan b.d keperawatan selama 2x24
 Mulai tindakan hanya
kurang informasi jam diharapkan masalah
jika pasien memang
keperawatan dapat teratasi
sudah siap untuk
dengan kriteria hasil:
menerima proses
Pengetahuan : Manajemen pembelajaran
penyakit kronik (1847)  Berikan informasi
sesuai dengan tingkat
Indikator Awal Akhir
perkembangan pasien

Perjalanan  Berikan informasi

penyakit dengan urutan yang

biasanya logis
 Sesuaiakn informasi
Tanda dan
dengan gaya hidup
gejala
dan rutinitas
penyakit pasien,sehingga dapat
kronis dipatuhi (pasien)
 Gunakan bahasa yang
Strategi
umum digunakan
mencegah
 Jelaskan kata-kata
komplikasi
yang sulit dimengerti
Efek  Gunakan kata-kata
samping yang mudah diingat
obat  Jawab pertanyaan
pasien dengan benar

Keterangan :

1: Tidak ada pengetahuan

2: Pengetahuan terbatas

3: Pengetahuan sedang

4: Pengetahuan banyak

5: Pengetahuan sangat
banyak

Implementasi Keperawatan

Tanggal/J Dx Implementasi Respon Paraf


am

Senin, 1 Ketidakefektifan pola 1. Monitor DS:


Desember nafas b.d Hiperventilasi pemberian
 Pasien mengatakan
2019 Oksigenasi
sesak nafas mulai
09.00 berkurang
2. Pengobatan  Pasien mengatakan
nebulizer paham cara
ultrasonic menggunakan inhaler
3. Melakukan DO:
fisioterapi dada
 Pasien tampak lebih
pada pasien
nyaman
4. mengajarkan
 Pasien nampak bisa
pasien
menggunakan inhaler
menggunakan
inhaler
Selasa, 2 Insomia b.d Posisikan pasien DS: Pasien mulai bisa
Desember Ketidaknyamanan fisik untuk memfasilitasi tidur
2019 kenyamanan
DO: Pasien tampak tidur
10.00 dengan nyaman

Rabu, 3 Defisiensi pengetahuan Melakukan DS: Pasien mulai paham


Desember b.d kurang informasi pendidikan dan mengetahui tentang
2019 kesehatan kepada penyakitnya
pasien
09.30 DO: Pasien terlihat
WIB sudah mengetahui
tentang pengetahuan
penyakitnya
Evaluasi Keperawatan

Tgl/Jam Dx Evaluasi Paraf

Senin, 1 Ketidakefektifan pola S: Pasien mengatakan sesak nafas mulai


nafas b.d Hiperventilasi berkurang
Desember
O: Pasien tampak lebih nyaman
09.00
WIB A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola
nafas belum teratasi

P: Monitor pemberian oksigenasi

Selasa, 2 Insomia b.d S: Pasien mulai bisa tidur


Desember Ketidaknyamanan fisik
O: Pasien tampak tidur dengan nyaman
2019
A: Masalah keperawatan insomia teratasi
10.00
WIB P: Hentikan Intervensi

Rabu, 3 Defisiensi pengetahuan S: Pasien mulai paham dan mengetahui


Desember b.d kurang informasi tentang penyakitnya
2019
O: Pasien terlihat sudah mengetahui tentang
09.30 pengetahuan penyakitnya
WIB
A: Masalah keperawatan Defisiensi
pengetahuan teratasi

P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai