Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN TERPADU

(PPLT)
DI SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2018/2019

DESEMBER 2019

PARBUTTIAN BANJARNAHOR
NIM. 5151131037

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Kuasa karena berkat-
Nyalah penulis bisa menyelesaikan Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan Terpadu
(PPLT) di Sekolah Menengah Kejuruan SMK NEGERI 2 MEDAN.
Selama proses PPLT ini berlangsung, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara material maupun moral. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasi kepada.
1. Bapak Drs.H. Muhammad Amin, ST,MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah memberi saran dan dukungan demi terlaksananya PPLT dan sampai
penyusunan laporan ini
2. Bapak Drs. Kineken M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan yang telah
mengijinkan kegiatan PPLT dan menolong dalam pemberian data – data tentang sekolah
demi berlangsungnya proses pengalaman kerja lapangan dari Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
3. Bapak Deston Tarigan, selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMKN 2 Medan
selaku penamggung jawab mahasiswa PPL dan yang telah menolong dalam pemberian
data – data tentang sekolah demi berlangsungnya proses pengalaman kerja lapangan dari
Universitas Negeri Medan (UNIMED).
4. Bapak Ranna Tarigan, selaku kepala bidang ketenagalistrikan yang telah sabar dan
memberi arahan yang baik selama proses pengalaman kerja lapangan dari Universitas
Negeri Medan (UNIMED.
5. Bapak Arta Dinata Sitepu Guru Pamong yang telah memberi arahan kepada penulis
sehingga penulis dapat melakukan PPLT dengan baik.
6. Ibu Julidasari Ginting Guru yang telah memberi arahan kepada penulis sehingga penulis
dapat melakukan PPLT dengan baik.
7. Ibu Friska Opusunggu selaku Guru yang telah memberi arahan kepada penulis sehingga
penulis dapat melakukan PPLT dengan baik.
8. Kepala Tata Usaha SMK N 2 Medan yang telah mengajari penulis dalam mengisi buku
induk siswa / siswi.
9. Bapak dan ibu guru BP / BK SMK N 2 Medan yang telah mengajari penulis untuk dapat
menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi oleh siswa / siswi.
10. Bapak dan Ibu Guru Piket SMK N 2 Medan yang telah mengajari dan mengarahkan
saya selaku Guru Piket
11. Bapak dan Ibu guru disekolah SMK N 2 Medan yang telah menolong dan memberikan
saran terhadap kami selama PPLT yang dilakukan di Sekolah ini.
12. Teman – teman se-PPLT 2019 yang saling mendukung dan saling kerja sama dalam
pelaksanaan PPLT di SMK N 2 Medan.

Penulis juga menyadari bahwa laporan akhir PPLT ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang kontruksif untuk
kesempurnaan penulisan laporan akhir PPLT ini untuk selanjutnya.Akhirnya, semoga
penulisan laporan ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Medan, Desember 2019


Hormat Saya,
Penulis

Parbuttian Banjarnahor
NIM.5151131037
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL Terpadu ..................................................................... 1
B. Tujuan PPLT ................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 4
TAHAPAN DAN KEGIATAN PPL TERPADU ...................................................................... 4
A. Tahap Orientasi/Observasi .............................................................................................. 4
B. Tahap Latihan Terbimbing ............................................................................................. 4
C. Tahap Latihan Mandiri ................................................................................................... 6
D. Tahap Ujian Akhir .......................................................................................................... 6
5. Kegiatan – Kegiatan di Masyarakat ................................................................................ 7
BAB III ...................................................................................................................................... 8
REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 8
A. Proses Pembimbingan Lapangan .................................................................................... 8
B. Proses Pembimbingan Guru Pamong.............................................................................. 8
C. Permasalahan-Permasalahan Yang Ditemui Mahasiswa ................................................ 9
D. Usaha-Usaha Dengan Mengatasi Permasalahan ........................................................... 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PPL Terpadu


Universitas Negeri Medan merupakan universitas yang menghasilkan calon-calon
guru yang memiliki mutu dan keprofessionalan yang tinggi. Salah satu bentuk pengalaman
belajar yang harus diikuti oleh mahasiswa untuk melatih keprofesionalannya tersebut adalah
dengan melaksanakan program pengalaman belajar terpadu di lapangan (PPLT). Hal ini juga
merupakan syarat untuk kelulusan jenjang S1 program pendidikan.
PPLT merupakan perpaduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Melalui penyatuan dari kedua program ini, maka mahasiswa PPL
Terpadu mengemban misi yang lebih kompleks lagi, baik dari segi tujuan, intensitas, dan juga
pemanfaatan waktu, sebagai konsekuensi logis atas pemberian bobot SKS sebanyak 8 SKS.
Sesuai dengan namanya, kegiatan PPLT ini dilakukan di luar kampus, yaitu setiap
mahasiswa ditempatkan di sekolah-sekolah yang dirujuk oleh pihak UPPL Universitas Negeri
Medan
Sebelum menempatkan mahasiswa di sekolah-sekolah yang telah dirujuk, pihak
UPPL Universitas Negeri Medan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan stakeholder,
peninjauan lokasi, menetapkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mempersiapkan
administrasi, hingga membekali mahasiswa dan memberangkatkan mahasiswa ke sekolah-
sekolah tempat latihan.
Adapun sekolah-sekolah tempat penyelenggaraan PPL Terpadu merupakan sekolah
yang dianggap pihak UPPL Universitas Negeri Medan layak untuk tempat berlatih bagi
mahasiswa. Sekolah-sekolah tersebut terdiri dari sekolah-sekolah yang terakreditasi, baik
sekolah negeri maupun swasta, program maupun jenisnya sesuai atau dapat menampung
kebutuhan latihan para mahasiswa PPL Terpadu sesuai dengan latar belakang keahliannya
masing-masing
PPL merupakan titik kulminasi dari program pendidikan yang telah dihayati dan
dialami mahasiswa di Unimed, maka PPL merupakan :
1. Program latihan untuk penerapan pengetahuan teoritik yang diperoleh dalam
perkuliahan.
2. Program yang mempersyaratkan kemampuan terapan dan terpadu dari seluruh
pengalaman belajar selama 6 (enam) semester ke dalam program latihan
kependidikan baik kegiatan mengajar maupun non mengajar.

1
PPL sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau
menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa
calon guru tersebut menjadi guru dapat mengemban tugas dan tanggungjawabnya secara
profesional.
PPL Terpadu merupakan program yang mengaflikasikan secara terpadu seluruh
pengalaman belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) ke dalam program
pelatihan yang dilaksanakan di sekolah dan di luar sekolah, berupa unjuk kerja berkaitan
dengan pekerjaan guru, baik mengajar maupun non mengajar, secara terjadwal dan sistematis
dibawah bimbingan dosen dan guru yang memenuhi syarat.

B. Tujuan PPLT
Program Pengalaman Lapangan (PPL) terpadu merupakan suatu kegiatan intra
kurikuler yang diwajibkan bagi mahasiswa dalam bentuk latihan atau praktek dalam rangka
pendidikan guru berdasarkan kompetensi tidaklah diartikan sebagai mengajar saja akan tetapi
meliputi latihan mengajar dan tugas kependidikan lainnya di luar mengajar baik di sekolah
maupun di luar sekolah yaitu untuk keterpaduan seluruh pengalaman lapangan, pembentukan
ketrampilan-ketrampilan mengajar secara terbatas dan mengajar yang sesungguhnya dalam
pembentukan profesi kependidikan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Terpadu mempunyai tujuan yang sifatnya
umum maupun khusus. Secara umum tujuan dilakukannya PPL Terpadu antara lain :
1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan yang relevan dengan bidang
studi Kelistrikan di SMK N 2 Medan
2. Membentuk sikap positif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dengan bidang
studi Kelistrikan di SMK N 2 Medan
3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang relevan dengan
bidang studi Kelistrikan di SMK N 2 Medan
4. Merupakan pekerjaan dalam konteks sosial yaitu tempat mahasiswa berada.
Adapun tujuan khusus dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) Terpadu adalah
sebagai berikut :
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik dan social
psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung dan lingkungannya.
2. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu
dalam situasi nyata di bawah bimbingan.

2
3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi
nyata dengan bimbingan ataupun mandiri.
4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
5. Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dn pengalaman selama pelatihan
melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan.
Tujuan inilah yang akan dicapai dengan sebuah target dalam pelaksanaan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Terpadu Tahun 2019 di Kelistrikan di SMK N 2 Medan.

3
BAB II
TAHAPAN DAN KEGIATAN PPL TERPADU

A. Tahap Orientasi/Observasi
Untuk mengetahui keadaan sekolah tempat latihan mengajar maka selama 7 hari
mahasiswa praktikan melakukan observasi untuk mendapatkan informasi/keterangan yang
diperoleh dari wawancara dan pengamatan dengan Kepala Sekolah, Pembantu Kepala
Sekolah (PKS), Pegawai Tata Usaha/Sekolah, Guru dan Siswa/i dan keadaan sekolah.
Pelaksanaannya adalah mulai tanggal 04 September s/d 09 September 2018. Pada tanggal 23
September 2019 adalah kegiatan penyerahan mahasiswa PPL Terpadu oleh DPL kepada
kepala sekolahSMK N 2 Medan.

Hal-hal yang berkaitan dengan tahap orientasi/observasi di SMK N 2 Medan


dilaksanakan dengan mengadakan rapat antara pihak sekolah dan mahasiswa PPL Terpadu.
Ini dilakukan untuk memperoleh informasi/keterangan yang dibutuhkan dalam mendukung
aktivitas PPL Terpadu tersebut. Hasil yang diperoleh dalam pertemuan itu adalah pembagian
guru pamong. Pertemuan selanjutnya adalah melakukan observasi tentang:
1. Lingkungan fisik dan suasana sekolah.
2. Penyelenggaraan administrasi sekolah.
3. Penyelenggaraan KO dan Ekstrakurikuler.
4. Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling.
5. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) oleh guru pamong
6. Peraturan dan tata tertib sekolah.
7. Perangkat pembelajaran (kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar program
tahunan/semester, persiapan yang digunakan).
Selanjutnya melakukan aktivitas menyusun rencana kegiatan mingguan/bulanan
(RK3M) dan mempersiapkan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah sesuai lampiran yang
disediakan. Kegiatan ini dilaksanakan minggu pertama selama berada di lapangan dalam
melakukan orientasi dan observasi. Saya selaku mahasiswa PPL Terpadu di SMK N 2
Medan melakukan kegiatan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

B. Tahap Latihan Terbimbing


Adapun masa tahap latihan terbimbing kegiatan PPL Terpadu berlangsung mulai dua
minggu setelah observasi pada tanggal 29 September – 12 Oktober 2019. Sebagai mahasiswa

4
praktikan selanjutnya melakukan kegiatan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara
terbimbing oleh guru pamong. Adapun kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Di Dalam 1. Mengobservasi guru pamong mengajar di kelas.
Sekolah 2. Membuat laporan mengajar dengan cara:
a. Meminta bahan/materi/pokok bahan/topik/tema.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setelah
berdiskusi dengan guru pamong (sesuai dengan format
sekolah dan kurikulum yang berlaku)
c. Berkonsultasi persiapan mengajar dengan guru pamong.
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan ketentuan:
a. Mengajar sesuai jadwal.
b. Berkonsultasi dengan guru pamong setelah selesai
mengajar.
c. Meminta bahan untuk kegiatan mengajar berikutnya,
demikian seterusnya.
4. Melaksanakan evaluasi hasil belajar sesuai petunjuk guru
pamong.
5. Mengerjakan tugas-tugas administrasi sekolah/kelas, dan
membuat laporan kegiatannya.
6. Memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang
membutuhkan, dan membuat laporan pelaksanaannya.
7. Melaksanakan kegiatan KO dan Ekstrakurikulaer sesuai
kebijakan sekolah, dan membuat laporan pelaksanaannya.
8. Melaksanakan tugas – tugas kependidikan lainnya (piket,
upacara, penyusunan soal evaluasi, koreksi tugas, membuat
majalah dinding, rapat guru, menata UKS, laboratorium,
perpustakaan, menyiapkan perangkat-perangkat
pembelajaran,dll).
9. Meminta bahan kepada guru pamong untuk ujian tahap
terbimbing.
10. Mengikuti ujian tahap latihan terbimbing.
Diluar Sekolah 1. Melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat sekitar sekolah

5
melalui penyuluhan, pelatihan, diskusi/les berdasarkan hasil
analisis kebutuhan masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar
posko.
3. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di masyarakat

C. Tahap Latihan Mandiri


Tahap latihan mandiri adalah kegiatan yang sifatnya individu dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas. Walaupun sifatnya mandiri tetapi tetap
masih diamati oleh guru pamong. Setelah mengadakan pelatihan keterampilan mengajar dan
tugas keguruan lainnya secara terbimbing oleh guru pamong. Selanjutnya saya melakukan
latihan secara mandiri selama 5 minggu dari tanggal 13 Oktober –30 November 2019 dan
kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Membuat persiapan mengajar sesuai petunjuk guru pamong.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah.
3. Melaksanakan Evaluasi hasil belajar.
4. Melaksanakan tugas administrasi sekolah atau kelas.
5. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.
6. Melaksanakan kegiatan KO dan Ekstrakurikuler.
7. Melaksanakan tugas kependidikan lainnya.
8. Mempersiapkan bahan dan menulis laporan akhir.
9. Berkonsultasi dengan guru pamong untuk persiapan ujian tahap latihan mandiri.
10. Mengembalikan tanggungjawab kelas kepada guru pamong.

D. Tahap Ujian Akhir


Adapun masa tahapan ujian akhir kegiatan PPL Terpadu berlangsung mulai tanggal
01 Desember s/d 07 Desember 2019, dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:

1. Meminta bahan ajar untuk praktek mengajar.


2. Menyusun RPP untuk dilaksanakan pada ujian praktek mengajar.
3. Tampil ujian praktek mengajar, di uji oleh DPL dan Guru Pamong.
4. Melaksanakan acara penutupan Program Pengalaman Lapangan Terpadu.

6
5. Kegiatan – Kegiatan di Masyarakat
Setelah mengamati kebutuhan masyarakat yang ada di sekitar sekolah mahasiswa PPL
Terpadu Unimed 2019, maka kegiatan luar sekolah untuk di masyarakat yang menjadi program
kerja yang akan kami lakukan sebagai mahasiswa PPL terpadu di kecamatan Medan Amplas antara
lain:
1. Les
Mengajar les untuk anak sekolah yang tinggal di sekitaran sekolah SMK N 2
MEDAN

7
BAB III
REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Proses Pembimbingan Lapangan


Pada proses ini Dosen Pembimbing Lapangan berperan penting untuk:
1. Mengantar dan menyerahkan mahasiswa PPLT kepada pihak sekolah.
2. Memantau/ memeriksa absensi kehadiran mahasiswa, mengobservasi mahasiswa yang
sedang melakukan pembelajaran di dalam kelas dan melaksanakan kepembimbingan
terhadap mahasiswa.
3. Memeriksa dan menilai RPP mahasiswa serta memperhatikan dan menilai mahasiswa
yang sedang melaksanakan ujian praktek mengajar bersama-sama dengan guru
pamong.
Selain itu mengingatkan mahasiswa agar tetap menjalin komunikasi yang baik dengan
guru-guru di sekolah, kepala sekolah, PKS, siswa, masyarakat, dan yang lainnya sehingga
nama baik UNIMED tetap terjaga.
Pada proses pembibingan DPL ini sudah berjalan dengan baik. Setiap kali DPL
datang, selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa PPLT. DPL sudah
datang beberapa kali ke tempat PPLT. Jika ada kesempatan, DPL akan melihat mahasiswa
PPLT saat mengajar kemudian memberitahukan mana yang sudah baik dan mana yang
kurang baik. DPL akan memberikan saran sehingga kekurangan saat mengajar dapat
diperbaiki.
Mahasiswa calon guru dapat bebas mengungkapkan masalah atau kesulitan yang
dialaminya kepada DPL sehingga jika ada masalah dapat diselesaikan bersama-sama.DPL
juga banyak membantu dan memberikan keringanan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-
tugasnya selama PPL.
B. Proses Pembimbingan Guru Pamong
Pada proses ini Guru pamong sangat berperan penting, antara lain :
1. Memperkenalkan Calon Guru kepada para siswa tempat Calon Guru melakukan
praktik mengajar.
2. Membantu Calon Guru untuk memperoleh berbagai informasi dalam semua tahap
Program Pengalaman Lapangan Terpadu.
3. Membantu Mahasiswa memperoleh pengalaman di sekolah latihan dengan memberi
tugas baik mengajar dan membimbing siswa.

8
Dalam proses pembimbngan Guru Pamong mahasiswa di bimbing dalam mengelola
kelas serta mengidentifikasi permasalahn di dalam kelas juga memberi masukan serta
solusi dalam menghadapi permasalahan di dalam kelas. Dalam pembimbingan, antara
Guru pamong dan Mahasiswa calon guru terjalin dengan baik, sehingga mahasiswa
calon dapat bebas mengungkapkan masalah atau kesulitan yang dialaminya. Guru
pamong banyak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengelola
pembelajaran di kelas. Guru pamong juga banyak membantu kesulitan – kesulitan yang
dihadapi oleh mahasiswa.

C. Permasalahan-Permasalahan Yang Ditemui Mahasiswa


Melaksanakan kegiatan mengajar dan tugas-tugas, mahasiswa praktikan bahwa tugas
melaksanakan belajar mengajar sangatlah berat, dimana mahasiswa praktikan (calon
guru) tidak hanya dituntut untuk dapat dimulai mengajar saja tetapi juga harus mampu
mengelola kelas agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Namun meskipun demikian, dalam masa terbimbing ini mahasiswa praktikan masih
terus dibantu oleh guru pamong sehingga akhirnya mampu untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar secara mandiri. Sebagai bahan refleksi bersama bahwa dalam latihan
terbimbing inilah kita masih dibimbing dalam melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar.
Permasalahan yang terlihat pada masa bimbingan adalah kurangnya kesiapan kita
dalam menyiapkan proses kegiatan belajar mengajar karena kekurangan pengalaman kita
dalam mengajar. Oleh karena itu kita sebagai calon guru harus menyiapkan terlebih
dahulu sebelum kita mengajar agar di dalam kelas tidak terjadi permasalahan. Sebagai
bahan refleksi bersama adalah bahwa dalam masa bimbingan inilah kita sebagai calon
guru lebih banyak bahkan harus sering melakukan konsultasi dengan guru pamong agar
kita lebih terbimbing dan dapat diarahkan sehingga tidak ada hambatan karena guru
pamong lebih tahu kondisi di dalam kelas.
Proses belajar yang baik adalah dengan menyiapkan perangkat belajar apalagi
sekarang dengan menggunakan Kurikulum 2013 (K13). Kita diharuskan dapat
membentuk karakter siswa. Sebagai bahan refleksi dan pada masa bimbingan ini kita
harus melakukan persiapan dalam menyiapkan perangka belajar bersama-sama dengan
guru pamong agar proses belajar di dalam kelas dapat berhasil karena kita masih dalam
masa bimbingan.

9
D. Usaha-Usaha Dengan Mengatasi Permasalahan
Dari pelaksanaan kegaitan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara mandiri, saya
mendapatkan suatu nilai tambah mengenai bagaimana cara mengelolah orang-orang yang
berlainan karakter agar mau mengikuti instruksi saya sebagai calon guru dalam proses
belajar mengajar. Tetapi dalam latihan mandiri ini masih terdapat hal-hal yang menjadi
hambatan pada proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seperti
halnya masa latihan terbimbing hampir sama permasalahaannya dengan masa latihan
mandiri seperti permasalahan klasik yaitu masalah ketidak siapan siswa dalam hal
mengahadapi proses kegiatan belajarnya. Siswa harus disiapkan dalam hal mental dan
fasilitas yang mendukung kegiatan belajarnya dan calon guru harus lebih mematangkan
persiapan dengan kemandirian menyiapkan perangkat belajar seperti kurikulum dan
media yang digunakan.
Ada beberapa strategi mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa dalam mengatasi
permasalahan dalam mengajar :
1. Mahasiswa berusaha profesional di depan kelas dengan tidak menunjukkan wajah
pucat sera menebarkan senyum kepada siswa
2. Mahasiswa mendekati siswa saat belajar serta berinteraksi langsung secara
personal maupun team kepada siswa
3. Mahasiswa melemparkan pertanyaan kepada siswa yang lain jika mahasiswa
dalam keadaan gugup dengan memberi pujian dengan nilai baik kepada siswa
4. Mahasiswa menyiapkan alat peraga serta memberi mereka waktu bebas untuk
bertanya
5. Mahasiswa meminta bantuan guru pamong terlebih dahulu untuk mengolah kelas
dengan tujuan memberi motivasi awal kepada siswa
6. Mahasiswa memberi motivasi kepada siswa secara langsung
7. Meminta bantuan kepada guru-guru tetap yang mengajar di sekolah SMK N 2
Medan dengan tujuan memberi gambaran kepada siswa cara mengajar di kelas

10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan bagian dari perkulihan
yang dilakukan dalam bentuk praktek dilapangan atau sekolah. PPLT memiliki
manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa, karena dalam program ini mahasiswa
mengetahui secara nyata bagimana kondisi pendidikan dan mengetahui bagaimana
cara menjadi seorang guru.tentu saja pengalaman yang di dapat selama pplt tidak
seperti apa yang didapat di dalam kelas perkuliahan. Dalam praktek PPLT mahasiswa
langsung menerapkan metode mengajar, strategi mengajar, dan lainnya yang selama
ini didapat di kelas perkuliahan. Namun tetap saja apa yang dipelajari secara teori
dapat diterapkan di lapangan. Disinilah para guru pamong dan dosen pembimbing
lapangan, kerja sama yang baik akan semakin memperbaiki kemampuan mahasiswa
dalam mengajar.

Dari laporan diatas penulis calon guru yang ikut dalam program pengalaman terpadu
(PPLT) menyimpulkan bahwa :

1. Program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) sangat bermanfaat bagi


mahasiswa calon guru sebagai proses pembelajaran serta pematangan untuk
menghadapi keprofesionalan kerja.
2. SMK N 2 Medan merupakan salah satu kategori sekolah yang aktif dalam
proses mengajar terlihat jadwal hari libur yang cukup sedikit dibanding sekolah
lain, keaktifan guru sebagai pengajar dan siswa sebagai anak didik.

Fasilitas yang ada seperti workshop dan laboratorium sangat berfungsi dalam
proses belajar mengajar

B. Saran
Mahasiswa merasakan pengaruh kendala yang paling besar adalah berawal dari
kelemahan UPPL dalam mendukung pelaksaan program PPLT ini. Oleh karena itu harapan
mahasiswa UPPL dapat berperan sebagaimana mestinya, sehingga melancarkan praktik
pelaksanaan PPLT.

11
1. Hendaknya ditinjau kembali keadaan lingkungan sekolah agar di peroleh lingkungan
sekolah yang mendukung usaha-usaha untuk meningkatkan disiplin, keaktifan dan
kreatifitas peserta didik serta fasilitas sekolah yang memadai
2. Agar jam atau jadwal latihan mengajar secara mandiri untuk mahasiswa parktikan
PPL Terpadu di SMK N 2 Medan untuk tahun yang akan datang di tambah guna
menambah pengalaman bagi mahasiswa praktikan PPLT UNIMED.
3. Agar mahasiswa praktikan PPLT tetap menjaga nama baik almamater agar tetap
terbina kerja sama dan tanggapan yang baik antara sekolah,masyarakat dan
Universitas.
4. Agar mahasiswa calon guru PPLT dapat berperan aktif dalam setiap program,.

12

Anda mungkin juga menyukai