PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Disadari atau tidak perkembangan teknologi informasi telah menciptakan
berbagai kesempatan dibidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan akhir-
akhir ini sudah begitu pesat. Leasing sebagai salah satu bentuk pembiayaan telah
menjangkau berbagai objek seperti apartemen, perkantoran, telepon, mobil, komputer
dan bahkan bangunan dan peralatan pabrik. Leasing adalah suatu kontrak antara
pemilik aktiva yang di sebut dengan Lessor dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva
tersebut yang di sebut Lessee untuk jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat leasing
adalah bahwa Lessee dapat memanfaatkan aktiva tersebut tanpa harus memiliki
aktiva tersebut. Sebagai kompensasi manfaat yang dinikmati, maka Lessee
mempunyai kewajiban untuk membayar secara periodik sebagai sewa aktiva yang
digunakan. Manfaat lain adalah bahwa Lessee tidak perlu menanggung biaya
perawatan, pajak dan asuransi.
Leasing pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1974, yang bertujuan
untuk membiayai penyediaan barang-barang modal, dengan beberapa perjanjian
antara pihak perusahaan dengan pihak penerima barang dengan jumlah biaya-biaya
yang dikeluarkan atau dibebankan oleh pihak lesse.1
Leasing atau sewa-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan
dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu
perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara
berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-
barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing
berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.
Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan
jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur
setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
BAB II
PEMBAHASAN