Di susun oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1
Burhanudin, Analisis administrasi dan kepemimpinan pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta,1994
2
Mulyono, Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta, Ar-Ruzz,2009
c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah.
1. Transparansi
3
Fauzan, Pengantar system administrasi pendidikan, Yogyakarta, UII Press,2016
balik antara pemerintah, masyarakat, orang tua siswa dan warga
sekolah melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di
dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.
2. Akuntabilitas
3. Efektivitas
4. Efisiensi
4
https://amiamaliahanii-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amiamaliahanii.wordpress.com/2012/05/30/pengelolaan-
keuangan-
pendidikan/amp/?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15746886039
163&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=
https%3A%2F%2Famiamaliahanii.wordpress.com%2F2012%2F05%2F30%2Fpengelolaan-
keuangan-pendidikan%2F
D. Konsep dasar Administrasi keuangan
Kondisi sebuah perusahaan akan selalu terkait erat dengan faktor keuangan
yang dimilikinya. Karena keuangan ini begitu penting, maka setiap individu yang
berperan dalam perusahaan harus memahami tentang konsepnya. Di bawah ini kita
akan membahas urutan 6 (enam) konsep keuangan yang disusun Mary Beth
Storjohann seorang pakar perencana keuangan terkenal di San Diego.
2. Inflasi
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang
secara terus-menerus. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan
dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus, serta
saling memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan
persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
3. Likuiditas
Pengertian Likuiditas menurut Kamus Keuangan adalah kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah
kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang
segera harus dibayar dengan harta (aktiva) lancarnya.
4. Bear Market
Bear market sering digunakan untuk menyebut periode penurunan harga surat
berharga sebesar 20% atau lebih. Bear market pada saham dipicu ketika investor
menjual saham, umumnya untuk mengantisipasi memburuknya kondisi ekonomi dan
penurunan keuntungan perusahaan.
5. Toleransi Risiko
5
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-konsep-dasar-keuangan-penting-yang-harus-anda-
ketahui/.com
6
Kompri, Manajemen Pendidikan-2, Bandung, Alfabeta, 2014
1. Dana Sumber APBN
Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, sumber
pendanaan pendidikan Indonesia ditanggulangi oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah,dan masyarakat dari alokasi dana sebesar 20% dari
APBN dan APBD. Dana yang bersumber dari APBN diperuntukkan
bagi pembangunan dan pembiayaan rutin. APBN adalah anggaran
yang diatur dan dikelola oleh peemrintah pusat. Pada dasarnya
pengeluaran dana ini merupakan tanggung jawab Presiden. Namun
Presiden mendelegasikan tugas tersebut kepada menteri keuangan dan
penndelegasian terus ke bawah sampai akhirnya dana tersebut diterima
oleh kepala sekolah yang sekaligus merupakan tanggung jawab kepada
sekolah masing-masing.
2. Dana dari APBD
Dana APBD dapat berasal dari tingkat I maupun daerah tingkat
II. Biasanya dana tersebut tergantung pada kemampuan keuangan
pemerintah setempat, dan daerah lain. Dana pendidikan yang berasal
dari APBD dapat diperuntukkan sama dengan dana yang berasal dari
APBN, yakni bisa untuk pendanaan rutin dan juga bisa untuk
pendanaan pembangunan, hal ini tergantung pada kebutuhan yang
diperlukan oleh sekolah. Untuk pembiayaan rutin contohnya
membayar gaji tenaga honorer atau guru bantu, sedangkan pembiayaan
pembangunan dapat direalisasikan untuk rehabilitasi gedung, sarana
olah raga, dan sejenisnya.7
3. Dana yang Berasal dari Orang Tua Murid
Sekolah mempunyai badan perkumpulan bagi orang tua murid.
Nama badan tersebut sekarang adalah komite sekolah. Lembaga ini
sangatlah berperan. Salah satunya adalah membantu sebagai
7
Kompri, Manajemen Pendidikan-2., 326-327
penyandang dana bagi sekolah dalam penyelenggaraan program-
programnya. Namun belakangan dana ini mulai dibatasi oleh berbagai
kebijakan pemerintahterutama untuk sekolah dasar dan sekolah
lanjutan pertama, yang tujuannya untuk mendukung program
pemerintah mengenai wajib belajar di tingkat dasar. Tetapi di balik
kebijakan-kebijakan itu pemerintah tidak mempunyai kekuasaan untuk
menanggung semua pendanaan untuk program-program suatu lembaga
pendidikan.8
Contoh dana yang berasal dari orang tua murid ini diantaranya:
a. Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan (SPP)
b. Bantuan Pengembangan Pendidikan (BPP)
c. Biaya Pendaftaran Murid Baru
d. Biaya Ujian Akhir
e. Iuran Ekstra Kurikuler
f. Iuran Perpustakaan
g. Bantuan-bantuan lain yang ditentukan sekolah.
8
Kompri, Manajemen Pendidikan-2., 326-327
9
Mumuh, Yeti, Manajemen Sumber Daya Pendidikan, Bandung, CV Pustaka Setia, 2014
sekolah. Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester.
Dana yang digunakan akan dipertanggung jawabkan kepada sumber
dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana
tersebut akan dipertanggung jawabkan oleh kepala sekolah kepada
orang tua siswa. Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari
pemerintah maka akan dipertanggung jawabkan kepada pemerintah.
10
https://amiamaliahanii-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amiamaliahanii.wordpress.com/2012/05/30/pengelolaan-
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
keuangan-
pendidikan/amp/?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15746886039
163&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=
https%3A%2F%2Famiamaliahanii.wordpress.com%2F2012%2F05%2F30%2Fpengelolaan-
keuangan-pendidikan%2F
administrasi keuangan juga perlu menerapkan prinsip-prinsip agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan perencanaan, dapat berjalan
dengan transparan, efektif dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://amiamaliahanii-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amiamaliahanii.wordpress.com/2012/05/30/pengelolaan-
keuangan-
pendidikan/amp/?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCKAE%3D#aoh=15746886039
163&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=
https%3A%2F%2Famiamaliahanii.wordpress.com%2F2012%2F05%2F30%2Fpengelolaan-
keuangan-pendidikan%2F
Mumuh, Yeti, Manajemen Sumber Daya Pendidikan, Bandung, CV Pustaka Setia, 2014