D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
Leaflet
F. Setting Tempat
Keterangan :
: Pemateri
: Peserta
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Pengkajian
1 Pembukaan 2 Menit 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan mendengarkan
perkenalan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkanpenya
tujuan Penyuluhan kepada mpaian topik dan
sasaran tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan penyuluhan kesepakatan
dengan sasaran pelaksanaan Penkes
H. Evaluasi
1. Masyarakat memperhatikan dan mendengarkan materi dengan baik.
2. Masyarakat memahami dan mengerti tentang pengertian, tanda gejala dan
cara pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
3. Mayarakat mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar,
yakni:
a. Apa pengertian dan tanda gejala dari Demam Berdarah Dengue
(DBD) ?
b. Bagaimana Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)?
LAMPIRAN
Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia dengan kelembaban udara
yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk seperti Aedes
aegypti yang merupakan salah satu vektor DBD. Pada tahun 2011, jumlah
penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 65.725 kasus dengan jumlah kematian
597 orang. Menurut data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus demam Dengue di
34provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang
meninggal dunia. Akan tetapi pada tahun 2014 kasus demam dengue di Indonesia
mengalami penurunan, menurut data yang dikumpulkan hingga pertengahan bulan
Desember 2014, telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang diantaranya
meninggal dunia. Berdasarkan data tersebut menempatkan Indonesia sebagai
Negara nomor satu di Asia Tenggara terkait kasus penyakit demam Dengue.
Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2 setelah Brazil. Berdasarkan uraian
di atas maka sangat penting bagi kita untuk mecegah terjadinya penyakit Demam
berdarah Dengue (DBD).
A. Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
b. Kimia
- Menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk di bagian dalam
rumah yang berfungsi untuk mengusir nyamuk
- Mengoleskan lotion anti nyamuk untuk terhindar dari gigitan
nyamuk
- Menaburkan serbuk Abate agar jentik-jentik mati. Abate adalah
suatu insektisida berbentuk bubuk krisstal padat yang efektif
membunuh larva nyamuk atau insekta air lainnya
- Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk
Aedes Aegypti
c. Biologi
- Memelihara ikan cupang di tempat penampungan air yang
nantinya akan memakan jentik dan telur nyamuk sampai tidak
tersisa
- Menanam bunga lavender yang tidak disukai nyamuk aromanya.
Selain membebaskan rumah dan lingkungan sekitar dari nyamuk hal
ini juga akan mempercantik tampilan rumah
d. Radiasi
Pengendalian dilakukan dengan cara memakai bahan radioaktif
sehingga nyamuk jantan menjadi mandul
2. Pencegahan Sekunder
Dalam pencegahan sekunder dilakukan upaya diagnosis dan dapat diartikan
sebagai tindakan yang berupaya untuk menghentikan proses penyakit pada
tingkat permulaan, seingga tidak akan menjadi lebih parah.
Ariani, Ayu Putri. 2016. DBD Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta : Nuha
Medika