Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR OBSERVASI TAK STIMULASI SENSORI

Nama Kelompok :
Tanggal Pelaksanaan :
Tempat :

Menceritakan
No Keaktifan Sikap
Nama Peserta kembali
. Kuran
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Baik Cukup Kurang
g

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI SENSORI
DI PSTW PUSPAKARMA MATARAM

1. Latar belakang
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berdampak
positif pada lansia. Banyak macam terapi aktivitas kelompok yang bisa dilaksanakan
untuk lansia sesuai dengan masalah keperawatan yang dialami lansia tersebut. Contohnya
therapi aktivitas kelompok stimulasi sensori yang akan dilaksanakan ini. Therapi aktivitas
kelompok stimulasi sensori ini diberikan pada lansia yang jarang yang mengalami
masalah pada sensoris atau persepsinya.

Therapi aktivitas kelompok stimulasi sensori ini dilaksanakan berdasarkan


observasi pada para lansia di tiga wisma, yaitu wisma isolasi, Sokong, Mumbul dan
Langko. Dari observasi yang dilakukan, didapatkan bahwa beberapa lansia mengalami
gangguan pada penglihatan dan pendengarannya. Hal itu diketahui melalui pemeriksaan
visus dan pendengaran bunyi. Akibatnya, lansia tersebut wisma tersebut lebih sering
berada dikamar, jarang-jarang ngobrol-ngobrol dengan sesama penghuni wisma ataupun
penghuni wisma lainnya, sehingga mahasiswa merasa perlu untuk melaksanakan terapi
aktifitas kelompok stimulasi sensori ini dengan harapan dapat membantu menangani
masalah yang dialami oleh para lansia.

2. Waktu

Pelaksanaan terapi aktivitas kelompok “stimulasi sensori” telah dilaksanakan pada


hari Selasa, 26 Oktober 2010 bertempat di Aula Loka Kerja PSTW Puspakarma Mataram
yang dimulai pada pukul 16.30 WITA.

3. Peserta

Adapun peserta yang hadir pada terapi aktivitas kelompok ini adalah kelayan yang
sebelumnya telah dipilih dengan criteria yang sudah ditentukan, yaitu: Pq. Duriah, Pq.
Aminah I, Pq. Aminah II, Pq. Limin, Pq. Sahwan, Pq. Siti, Pq. Saleh, Pq. Marisah.
4. Persiapan

a. Kesiapan alat-alat

Alat yang dipakai adalah slide cuplikan film, CD lagu daerah, LCD proyektor, papan
nama kelayan, serta laptop dan speaker. Hadiah juga disiapkan sebagai reward untuk
kelayan yang ikut TAK.
b. Kesiapan ruang bermain

Ruang yang dipakai untuk TAK adalah Aula Loka Kerja PSTW Puspakarma Mataram,
dimana kondisinya cukup kondusif, luas, nyaman, tidak panas dan tidak membuat
gerah orang yang ada di dalamnya.
c. Kesiapan peserta

Sehari sebelum kegiatan dilaksanakan, kelayan terlebih dahulu diberikan informasi


tentang terapi yang akan diberikan. Hal ini dimaksudkan agar kelayan siap untuk
mengikuti terapi aktivitas kelompok.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan

Pelaksanaan TAK rencananya diadakan pukul 16.00 WITA, namun pada kenyataannya
baru bisa terlaksana pada pukul 16.30 WITA karena kelayan sedang melaksanakan
ibadah shalat Asar. Dari segi pelaksanaan, kegiatan yang rencananya memakan waktu
1 jam pada kenyataannya berjalan dalam45 menit.

5. Proses

a. Leader

Leader dapat memimpin proses berjalannya terapi dengan baik dan dapat menangani
masalah-masalah yang terjadi selama pelaksanaan terapi aktivitas kelompok. Leader
juga mampu menarik perhatian kelayan sehingga mau ikut aktif mengikuti jalannya
terapi.
b. Co Leader

Co Leader dapat mengatur alur permainan dengan baik dan lancar serta
menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas kelayan.
.

c. Fasilitator

Para fasilitator telah memfasilitasi kelayan dengan baik selama permainan namun
belum maksimal. Selama permainan, kelayan juga mendapatkan informasi dari
fasilitator tentang hal-hal yang tidak dimengerti.
d. Observer
Secara umum, observer dapat melihat respon dari semua kelayan. Observer juga telah
melakukan observasi terhadap jalannya kegiatan dengan baik dan mencatat prilaku
verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
e. Peserta

Dari hasil observasi yang dilakukan berdasarkan pedoman yang ada, didapatkan
bahwa:
 37,50% peserta keaktifannya baik 50% peserta keaktifannya cukup dan
12,50% peserta keaktifannya kurang selama permainan berlangsung.

 50% peserta dapat menceritakan kembali apa yang telah ditonton dan didengar
selama permainan dengan baik, dan 50% peserta cukup baik dalam menceritakan
kembali apa yang telah ditonton dan didengar selama permainan.

 37,50% peserta menunjukkan sikap yang baik saat permainan berlangsung,


62,50% peserta bersikap cukup baik selama permainan berlangsung.

6. Hasil

Setelah diwawancarai, kelayan merasa senang dengan kegiatan yang dilakukan karena
selain mendapatkan hadiah, mereka juga dapat bermain gembira. Mereka juga berjanji
untuk mengikuti permainan seperti ini lagi jika diadakan. Kelayan juga cukup aktif dan
antusias dengan permainan yang diberikan serta dapat bersosialisasi dengan baik dengan
peserta lainnya.

7. Evaluasi Akhir

Pada akhir permainan, jumlah peserta pada awal dan akhir tetap dan tidak ada masalah
yang berarti selama berlangsungnya permainan.

Anda mungkin juga menyukai