Analisis Psikologi Tokoh Utama Perempuan
Analisis Psikologi Tokoh Utama Perempuan
Abstrak
PENDAHULUAN
Dewasa ini, novel menjadi bacaan sehari-hari bagi penikmat karya sastra.
Cerita yang menarik dan dapat menghibur pembaca membuat novel kian eksis di
kalangan masyarakat, tidak terkecuali remaja. Novel remaja atau biasa disebut
novel teenlit adalah suatu karya sastra yang dibuat untuk usia remaja. Jenis novel
yang banyak digemari remaja pada umumnya adalah novel teenlit, di mana gaya
bahasa yang digunakan dalam novel ini banyak didominasi bahasa gaul, ringan,
dan mudah dipahami. Mereka seakan menjadi ketagihan untuk membaca dan
melanjutkan bacaan sampai akhir cerita disetiap satu judul novel teenlit, salah
satunya adalah novel Still karya Esti Kinasih.
Karya sastra merupakan media yang digunakan oleh pengarang untuk
menyampaikan gagasan-gagasan dan pengalamannya. Sebagai media, peran
karya sastra sebagai media untuk menghubungkan pikiran-pikiran pengarang
untuk disampaikan kepada pembaca. Selain itu, karya sastra juga dapat
merefleksikan pandangan pengarang terhadap berbagai masalah yang diamati di
lingkungannya. Realitas sosial yang dihadirkan melalui teks kepada pembaca
merupakan gambaran tentang berbagai fenomena sosial yang pernah terjadi di
masyarakat dan dihadirkan kembali oleh pengarang dalam bentuk dan cara yang
berbeda. Selain itu, karya sastra dapat menghibur, menambah pengetahuan, dan
memperkaya wawasan pembacanya dengan cara yang unik, yaitu menuliskannya
dalam bentuk naratif. Sehingga peran disampaikan kepada pembaca tanpa
berkesan mengguruinya (Sugihastuti, 2007).
Karya sastra memiliki hubungan yang khas dengan sistem sosial dan
budaya sebagai basis kehidupan penulisnya, maka sastra selalu hidup dan dihidupi
oleh masyarakat dan masyarakat sebagai objek kajian sosiologi menegaskan
adanya hubungan antara sastra sebagai disiplin ilmu dengan sosiologi sebagai
disiplin ilmu lainnya. Menurut Ishomuddin (2002: 10), sosiologi merupakan studi
tentang masyarakat yang mengemukakan sifat atau kebiasaan manusia dalam
kelompok dengan segala kegiatan dan kebiasaan serta lembaga-lembaga yang
penting sehingga masyarakat dapat berkembang terus dan berguna bagi kehidupan
manusia, karena pengaturan yang mendasar tentang hubungan manusia secara
timbal balik dan juga karena faktor-faktor yang melibatkannya serta dari interaksi
sosial berikutnya (Kurniawan, 2012:3-4).
Sosiologi sastra hakikatnya adalah interdisiplin antara sosiologi dengan
sastra, yang menurut Ratna (2009: 3) keduanya memiliki objek yang sama, yaitu
manusia dalam masyarakat. Akan tetapi, hakikat sosiologi dan sastra sangat
berbeda, bahkan bertentangan secara diametral. Sosiologi adalah ilmu objektif
kategoris, membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini (das sein), bukan pada
yang seharusnya terjadi (das sollen). Sebaliknya, sastra bersifat evaluatif,
subjektif, dan imajinatif. Oleh karena itu, perbedaan antara sosiologi dan sastra
merupakan perbedaan hakikat, sebagai perbedaan ciri-ciri, sebagaimana
ditunjukkn melalui perbedaan antara rekaan dan kenyataan atau fiksi dengan
fakta.
Dalam novel Still karya Esti Kinasih ini, menceritakan tentang kehidupan
seorang wanita bernama Fani yang dipaksa menjadi kekasihnya seorang laki-laki
playboy dan posesif. Bima adalah seorang laki-laki yang mempunyai sikap
posesif, suka mengintimidasi, dan playboy. Hal itu menyebabkan Fani merasa
terkekang dengan sikap Bima yang terlalu posesif terhadapnya. Dalam novel Still
karya Esti Kinasih ini, banyak menceritakan tentang masalah sosial antar tokoh
utama. Di mana masalah sosial ini muncul karena pemaksaan yang dilakukan
Bima terhadap Fani membuat menjadi inti masalah dalam novel tersebut.
Kepribadian tokoh utama yang posesif, suka mengintimidasi, dan playboy juga
menjadi pemicu terjadinya konflik antar tokoh.
Menurut pandangan eksperimental, kajian kepribadian merupakan suatu
proses yang harus dipahami dengan mempelajari peristiwa yang mempengaruhi
perilaku seseorang melalui kontribusi peristiwa tersebut terhadap kepribadian si
individu. Menurut pandangan sosial, kajian kepribadian dalam kaitannya dengan
konteks sosial dan perkembangan kehidupan harus dipahami melalui kontribusi
model dan peran kebudayaan itu sendiri (Krech et al., 1974:652).
Kehidupan sosial yang terdapat dalam novel Still karya Esti Kinasih ini
merupakan sesuatu yang menarik untuk dibahas dari suatu tinjauan sosiologi.
Kompleksnya pergaulan yang dialami oleh tokoh-tokoh yang terdapat dalam
novel ini terutama mengenai perilaku interaksi sosial dan penyimpangan perilaku
seperti pemaksaan terhadap hak asasi orang lain dan sebagainya. Sehingga
menimbulkan masalah antar tokoh dalam novel Still karya Esti Kinasih tersebut.
Atas dasar tersebut penulis memutuskan untuk membahas tentang kehidupan
sosial tokoh utama pria yang menyebabkan terjadinya masalah antar tokoh utama.
METODE PEMBAHASAN
Dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan metode penelitian sebagai
bahan penunjang dalam sebuah penulisan karya ilmiah. Metode adalah cara
pelaksaan penelitian. Jenis metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis
sosiologi kehidupan sosial tokoh utama pria dalam novel Still karya Esti Kinasih
adalah metode deskripif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara
mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara
etimologi deskripsi dan analisis berarti menguraikan (Ratna, 2004: 53).
Menurut Koentjaraningrat (1976: 30), bahwa penelitian yang bersifat
deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran secermat mungkin
mengenai individu, keadaan gejala, atau kelompok tertentu. Metode deskriptif
juga merupakan suatu metode yang menggambarkan keadaan atau objek
penelitian yang dilakukan pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya dan dipakai untuk memecahkan masalah dengan
cara mengumpulkan, menyusun, mengklarifikasikan, mengkaji, dan
menginterpretasikan data.
Dalam penulisan ini, penulis menguraikan dan menjelaskan secermat
mungkin kondisi dan masalah kehidupan sosial di dalam novel Still karya Esti
Kinasih. Dalam penulisan ini, penulis juga menggunakan teknik metode studi
kepustakaan (Library Research) dalam pengumpulan data. Hal tersebut dilakukan
dengan cara mengumpulkan buku dari berbagai sumber atau referensi lain yang
berkaitan dengan masalah ini. Untuk menunjang penulisan ini, penulis juga
menambahkan dari berbagai buku, jurnal internet, atau hal-hal yang berkaitan
dengan masalah ini. Selanjutnya, hasil analisis data yang sudah terkumpul akan
disajikan dalam bentuk deskripsi. Penulis akan mendeskripsikan hasil penelitian
dengan memaparkan kehidupan sosial tokoh utama pria dalam novel Still karya
Esti Kinasih dengan kata-kata yang jelas dan terperinci.
PEMBAHASAN
PENUTUP
Simpulan
Saran
Bagi penulis lain, artikel ini bisa dijadikan bahan referensi untuk
melakukan penelitian sejenis lainnya atau mengkaji lebih mendalam tentang satu
sisi menarik dalam novel yang dikaji ini. Dengan melihat segala bentuk kehidupan
sosial tokoh utama pria yang selalu dicap buruk oleh mahasiswa di kampus. Bima
yang memiliki kepribadian yang buruk menjadi latar belakang terjadinya masalah
sosial antar tokoh antara Bima dan Fani.
Semoga artikel ini dapat menjadi referensi bagi para pembaca dan menjadi
bahan yang berguna bagi penelitian yang lebih mendalam tentang kehidupan
sosial yang terjadi dalam tokoh cerita fiksi khususnya novel.