KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2015
Sebagai Negara maritim dan kepulauan, Indonesia dikaruniai sumber daya ikan yang beraneka ragam dan
tersebar di sebagian besar wilayah. Berdasarkan kajian, potensi sumber daya ikan nasional mencapai 65 juta
ton/tahun dengan rincian perikanan tangkap sebesar 7,4 juta ton/tahun dan budidaya sebesar 57,6 ton/tahun.
Potensi ikan sebagaimana dimaksud memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi nasional, ketahanan
pangan dan gizi, serta diharapkan berkontribusi pada pemecahan masalah kesehatan, khususnya stunting dan
obesitas. Hal tersebut karena ikan memiliki berbagai keunggulan, antara lain kaya akan kandungan asam lemak
omega 3, kandungan proteinnya tinggi, dan rendah lemak. Selain itu, ketersediaan ikan yang besar dan
menyebar di seluruh negeri, serta mudah dibudidayakan diharapkan mampu mendukung kedaulatan,
kemandirian dan ketahanan pangan nasional, termasuk gizi bagi rakyat Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan pada pembangunan ketahanan pangan dan gizi
nasional, Kementerian dan Perikanan menginisiasi berbagai program/kegiatan yang menitikberatkan pada
penguatan ketersediaan ikan, memfasilitasi kemudahan masyarakat dalam mengakses produk perikanan serta
mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional.
Dalam konteks mendukung ketersediaan produk perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengembangkan berbagai program untuk mewujudkan tata kelola pemanfaatan sumber daya perikanan secara
lestari dan bertanggung jawab, mengembangkan sistem produksi perikanan tangkap maupun budidaya yang
efisien, mengembangkan sistem mutu, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, termasuk meningkatkan
konektivitas antar wilayah melalui pengembangan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Dalam konteks
mendukung kemudahan masyarakat mengakses produk perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
memfasilitasi pemasaran produk perikanan ke pasar-pasar tradisional maupun ritel modern dan pasar-pasar
institusional lainnya serta memfasilitasi sarana pemasaran ikan yang mampu menjangkau seluruh wilayah.
Sedangkan dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
mengembangkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan peningkatan citra (image) produk
perikanan nasional.
Akhirnya , sekali lagi saya menyampaikan apresiasi atas diluncurkannya Pedoman Gizi Seimbang oleh
Kementerian Kesehatan. Semoga buku ini bermanfaat dan dapat dijadikan salah satu media Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) untuk membangun kesadaran masyarakat dan mengubah pola konsumsi
pangannya agar lebih beragam, bergizi seimbang, bermutu dan aman, termasuk yang bersumber dari produk
perikanan.
Upaya mewujudkan kondisi demikian pada pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan
bertanggung jawab dimana penyelenggaraan pemerintahan di arahkan untuk mempercepat kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat serta
peningkatan daya saing daerah. Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupatan/Kota dimana pelayanan sosial dasar menjadi urusan
wajib yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sehingga tanggung jawab dan komitmen pemerintah daerah
dalam memfasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat, menjadi tugas dan fungsi pokok yang harus
dilaksanakan secara berkesinambungan. Selanjutnya kebutuhan pelayanan sosial dasar dalam menunjang
terwujudnya manusia berkualitas dimana aspek kesehatan sebagai salah satu indikator, yang ditandai dengan
kondisi fisik prima melalui asupan makanan bergizi seimbang sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan
dan perkembangan fisik serta berdampak pada tingkat kecerdasan intelektual yang pada akhirnya mampu
menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaan proses pembangunan daerah. Oleh karena itu peningkatan
pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan melalui layanan sosial dasar dengan menyertakan aspek
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, menjadi bagian dari salah satu upaya penting dan strategis untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Saya berharap, buku ini dapat menjadi pegangan bagi segenap aparatur pemerintah daerah dalam
menyusun strategi dan langkah-langkah pembangunan kesehatan di daerah melalui pemahaman yang sama
terhadap konsep dan faktor-faktor penentu untuk memantapkan kualitas gizi masyarakat bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat, dan kepada segenap jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah serta pemangku kepentingan
lainnya dapat bersama-sama menyamakan langkah untuk menyusun strategi yang lebih harmonis dan
terintegrasi. Semoga dengan terbitnya buku Pedoman Gizi Seimbang dapat memberikan manfaat dalam
mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Akhirnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi
kepada Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan yang telah berkontribusi besar terhadap pengembangan
dan peningkatan gizi masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam
memilih dan menentukan alternatif pengganti dalam pemenuhan kecukupan gizi yang seimbang.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pemerintah menyadari bahwa dalam satu permasalahan pangan di Indonesia saat ini
adalah belum optimalnya penganekaragaman konsumsi pangan. Pola konsumsi pangan nasional saat ini
masih didominasi oleh beras, sementara itu konsumsi pangan hewan, sayur dan buah, serta umbi-umbian
juga masih belum mencukupi. Untuk mengatasi hal ini,salah satu prioritas Pemerintah melalui
Kementerian Pertanian dalam penyelenggaraan pangan adalah peningkatan kualitas konsumsi pangan ke
arah pola pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Payung hokum kegiatan ini adalah
Peraturan Presiden No.22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
Upaya penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal yang saat ini gencar dilakukan
oleh Pemerintah tidak dimaksudkan untuk mengganti beras secara total; tetapi mengubah pola konsumsi
pangan masyarakat sehingga masyarakat akan mengonsumsi lebih banyak jenis atau ragam panganya,
menaikkan pamor pangan lokal, dan ketahanan pangan nasional berkelanjutan dicapai melalui
optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan kearifan lokal. Melalui penataan pola konsumsi yang tidak
tergantung pada satu sumber pangan akan memberikan dorongan dan insentif pada penyedia produk
pangan lokal, yang pada giliranya pola produksi pangan juga ikut beragam.
Upaya mengubah kebiasaan makan masyarakat tidaklah mudah, karena berhubungan erat dengan selera
dan kebiasaan makan yang dipengaruhi pola piker dan kondisi sosial budaya masyarakat. Namun, bukan
berarti hal itu menjadi tidak mungkin untuk dilakukan. Dalam konteks ini, kontribusi pendidikan baik
melalui pendidikan formal maupun non formal, teladan dari kelompok pemimpin dan pemuka masyarakat
serta promosi media massa sangat diperlukan.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya atas diterbitkannya buku ” Pedoman Gizi
Seimbang ” oleh Kementerian Kesehatan. Semoga buku ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai salah
satu media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran
dan mengubah pola pikir konsumsi pangannya ke arah konsumsi pangan yang lebih beragam, bergizi
seimbang dan aman.
Untuk melahirkan generasi berkualitas, selain melalui pendidikan yang baik sejak di
lingkungan keluarga, sekolah madrasah dan masyarakat, juga perlu ditunjang dengan makanan
bergizi yang memenuhi unsur halal dan thayyib (baik). Ajaran agama, mengingatkan agar setiap
orang memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh tubuhnnya dan tidak boleh berlebihan, karena
makanan erat kaitannya dengan kesehatan, kecerdasan, kesucian jiwa dan perilaku.
Menyadari pentingnnya sikap dan pola hidup sehat yang di awali dengan asupan gizi
seimbang sejak dini, Kementerian Agama mengakomodasi program Pedoman Gizi Seimbang
(PGS) sebagai salah satu program strategis Kementerian Agama melalui tugas dan fungsi
masing-masing unit yang membina pendidikan. Dalam kaitan ini, pendidikan agama dan
keagamaan di lingkungan umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu
berkepentingan terhadap penyuluhan tentang Gizi Seimbang, pola-pola hidup dengan Gizi
Seimbang, budaya hidup sehat dan memelihara tradisi hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
sejalan dengan ajaran agama masing-masing.
Di samping itu, pengetahuan tentang Gizi Seimbang serta pola pengembangan hidup
sehat perlu diintegrasikan pada substansi pelajaran agama yang selama ini diajarkan di sekolah
madrasah melalui mata pelajaran yang sesuai.
Akhirnya, sekali lagi saya menyampaikan apresiasi diluncurkannya Pedoman Gizi
Seimbang (PGS) serta gerakan promosi hidup dengan Gizi Seimbang. Semoga menjadi bagian
penting dalam upaya mencapai Indonesia emas 2045 bertepatan dengan satu abad Indonesia
Merdeka.
Mengawali sambutan ini, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Allah SWT, atas perkenan rahmat dan hidayahNYa, sehingga kita semua masih dikaruniai kesehatan,
kekuatan dan kesempatan untuk terus melanjutkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta.
Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla melalui agenda prioritas (Nawacita) yang kemudian dijabarkan
lebih lanjut dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas nasional yang
salah satunya adalah mewujudkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. Agenda ini menempatkan
pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan termasuk perbaikan gizi masyarakat sebagai elemen penting
dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, seperti yang diukur antara lain melalui Indeks
Pembangunan manusia (IPM) yang terdiri dari indikator pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik kehadiran Pedoman Gizi Seimbang yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan sebagai panduan konsumsi makanan sehari-sehari dan berperilaku sehat
berdasarkan prinsip: (i) konsumsi aneka ragam pangan, (ii) perilaku hidup bersih, (iii) aktivitas fisik, dan (iv)
pemantauan berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.
Perilaku hidup gizi seimbang harus ditanamkan sejak dini, yaitu dari pendidikan anak usia dini, jenjang
pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan menengah. Untuk itu, peran sekolah dan orang tua sangat penting
dalam menyiapkan lingkungan yang dapat menanamkan nilai-nilai, pembiasaan dan pembudayaan serta
mempengaruhi perilaku hidup gizi seimbang peserta didik.
Disamping proses pembiasaan dan pembudayaan di atas, keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh
keteladanan para pendidik dan tenaga kependidikan. Keteladanan tidak hanya penting sebagai contoh yang baik
bagi peserta didik, tetapi juga sebagai penguat moral bagi peserta didik dalam bersikap dan berperilaku hidup
sehat.
Mengingat program perbaikan gizi masyarakat ini bersifat lintas sektor, maka sinergi antar
kementerian/lembaga, antara Pemerintah dan pemerintah daerah, dan antara Pemerintah dan masyarakat luas,
termasuk dunia usaha dan pegiat pendidikan, kesehatan dan pertanian perlu terus menerus ditingkatkan.
Mengakhiri sambutan ini, sekali lagi kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian
Kesehatan atas prakarsa menerbitkan Pedoman Gizi Seimbang. Semoga prakarsa ini dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat khususnya para peserta didik akan pentingnya perilaku hidup sehat dan gizi seimbang
dalam mendukung terwujudnya kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, berkarakter, maju, dan sejahtera.
LAMPIRAN ............................................................................................. 52
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat
kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini
dipengaruhi oleh keadaan gizi.
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat
mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan
kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi
asupan gizi sehingga akan mempengaruhi kesehatan individu dan
masyarakat. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal
serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh
kelompok umur. Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat,
tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja
meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Agar
tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau
penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu
ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik
dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat.
Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk, dan
meningkatkan risiko penyakit infeksi, dan penyakit tidak menular seperti
penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah,
hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker yang merupakan penyebab
utama kematian di Indonesia. Lebih separuh dari semua kematian di
Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.
Sebagian besar penyakit tidak menular terkait-gizi di atas berasosiasi
dengan kelebihan berat badan dan kegemukan yang disebabkan oleh
kelebihan gizi. Data Riskesdas 2007, 2010, 2013 memperlihatkan
kecenderungan prevalensi obese (IMT > 27) semua kelompok umur. Anak
balita 12,2%, 14% dan 11,9%; usia 6-19 tahun (Riskesdas 2007, 2010)
naik dari 5,2% menjadi 5,9%; orang dewasa dan usia lanjut (Riskesdas
2007, 2010) naik dari 21,3% menjadi 22,8%. Pada Riskesdas 2013 laki-
laki obese 19,7% dan perempuan 32,9% [Depkes, 2008; Kemenkes, 2010,
2013]. Kelebihan gizi ini timbul akibat kelebihan asupan makanan dan
minuman kaya energi, kaya lemak jenuh, gula dan garam; tetapi
kekurangan asupan pangan bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan
serealia utuh, serta kurang melakukan aktivitas fisik.
Konsumsi pangan masyarakat masih belum sesuai dengan pesan gizi
seimbang. Hasil penelitian Riskesdas 2010 menyatakan gambaran sebagai
berikut. Pertama, masih banyak penduduk yang tidak cukup
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan Riskesdas 2013,
93,5% penduduk usia di atas 10 tahun mengonsumsi sayuran dan buah-
buahan masih di bawah anjuran. Kedua, kualitas protein yang
dikonsumsi rata-rata perorang perhari masih rendah karena sebagian
besar berasal dari protein nabati seperti serealia dan kacang-kacangan.
B. Pengertian
1. Gizi Seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,
perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur
dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
2. Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan minuman.
3. Keanekaragaman pangan
Keanekaragaman pangan adalah anekaragam kelompok pangan yang
terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan
dan air serta beranekaragam dalam setiap kelompok pangan.
4. Makanan beragam
Berbagai makanan yang dikonsumsi beragam baik antar kelompok
pangan (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah) maupun dalam
setiap kelompok pangan.
Masing-masing contoh jenis pangan dari berbagai kelompok pangan
adalah sebagai berikut :
Kandungan zat gizi per porsi nasi kurang lebih seberat 100 gram,
yang setara dengan ¾ gelas adalah: 175 Kalori, 4 gram Protein
dan 40 gram Karbohidrat.
1) Kandungan zat gizi satu (1) porsi terdiri dari satu (1) potong
sedang Ikan segar seberat 40 gram adalah 50 Kalori, 7 gram
Protein dan 2 gram lemak.
a) Daftar lauk pauk sumber Protein hewani sebagai
penukar 1 porsi Ikan segar adalah:
Ukuran
Bahan Berat dalam
RumahTangga
makanan gram
(URT)
Daging sapi 1 potong sedang 35
Daging ayam 1 potong sedang 40
Hati Sapi 1 potong sedang 50
Ikan Asin 1 potong kecil 15
Ikan Teri Kering 1 sendok makan 20
Telur Ayam 1 butir 55
Udang Basah 5 ekor sedang 35
Ukuran Rumah
Bahan Berat dalam
Tangga
makanan gram
(URT)
Susu sapi 1 gelas 200
Susu kerbau ½ gelas 100
Susu kambing ¾ gelas 185
Tepung sari 3 sendok makan 20
kedele
Tepung susu 4 sendok makan 20
whole
Tepung susu 4 sendok makan 20
krim
Ukuran Rumah
Bahan Berat dalam
Tangga
Makanan gram
(URT)
Babat 1 potong sedang 40
Cumi-cumi 1 ekor kecil 45
Daging asap 1 lembar 20
Daging ayam 1 potong sedang 40
Daging kerbau 1 potong sedang 35
Dendeng sapi 1 potong sedang 15
Gabus kering 1 ekor kecil 10
Hati sapi 1 potong sedang 50
Ikan asin kering 1 potong sedang 15
Ikan kakap 1/3 ekor besar 35
Ikan kembung 1/3 ekor sedang 30
Ikan lele 1/3 ekor sedang 40
Ikan mas 1/3 ekor sedang 45
Ikan mujair 1/3 ekor sedang 30
Ikan peda 1 ekor kecil 35
Ikan pindang ½ ekor sedang 25
Ikan segar 1 potong sedang 40
Ikan teri kering 1 sendok makan 20
Ikan cakalang 1 potong sedang 20
asin
Kategori IMT
Kekurangan berat
Sangat Kurus < 17,0
badan tingkat berat
Kekurangan berat
Kurus 17 - < 18,5
badan tingkat ringan
Normal 18,5-25,0
Gemuk Kelebihan berat badan
> 25,0-27,0
(Overweight) tingkat ringan
Kelebihan berat badan
Obese > 27,0
tingkat berat
Jika seseorang termasuk kategori :
Perhatian
Seseorang dengan IMT di atas 25,0 harus berhati-hati
agar berat badan tidak naik. Dianjurkan untuk segera
menurunkan berat badan dalam batas normal.
Oleh karena itu Gizi Seimbang untuk ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan janin. Prinsip pertama Gizi Seimbang yaitu
mengonsumsi anekaragam pangan secara seimbang jumlah dan
proporsinya tetap diterapkan.
b. Konsumsi garam
Rasa asin yang berasal dari makanan adalah karena
kandungan garam (NaCl) yang ada dalam makanan tersebut.
Konsumsi natrium yang berlebihan akan mempengaruhi
kesehatan terutama meningkatkan tekanan darah. Daftar
makanan tinggi natrium adalah sebagai berikut:
1) Bahan Penyedap
Ukuran
Kandungan
Nama Makanan Rumah
Natrium
Tangga (URT)
Garam Meja 1 Sendok Teh 2000 mg
Acar Bawang Merah 1 Sendok Teh 1620 mg
Acar bawang Putih 1 Sendok Teh 1850 mg
MSG (Vetsin) 1 Sendok Teh 492 mg
Kecap 1 Sendok Teh 343 mg
Meat Tenderizer (Pelunak 1 Sendok Teh 1750 mg
Daging)
c. Konsumsi lemak
Lemak yang terdapat didalam makanan, berguna untuk
meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A,
D, E dan K serta menambah lezatnya hidangan. Konsumsi lemak
dan minyak dalam hidangan sehari-hari dianjurkan tidak lebih
dari 25% kebutuhan energi, jika mengonsumsi lemak secara
berlebihan akan mengakibatkan berkurangnya konsumsi
makanan lain. Hal ini disebabkan karena lemak berada didalam
sistem pencernaan relatif lebih lama dibandingkan dengan
protein dan karbohidrat, sehingga lemak menimbulkan rasa
kenyang yang lebih lama.
2) Lemak Jenuh
Satu satuan penukar mengandung 50 Kkal dan 5 gram
lemak
Daftar Pustaka :
a) FKUI, Daftar Bahanan Makan Penukar Balai Penerbit
FKUI Jakarta 1997
b) Almatsier, Editor, Penuntun Diet Instalasi Gizi RS Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia PT.
Gramedia Pustaka Utama Jakarta 2007
6. Biasakan Sarapan
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan
antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian
kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka
mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Lima (5) langkah cara mencuci tangan pakai sabun yang baik
dan benar:
1) Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
2) Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari-jari
3) Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
4) Bilas dengan air bersih mengalir
5) Keringkan tangan dengan handuk/tissu atau keringkan
dengan udara/dianginkan
FREKUENSI
MINGGU JARAK (km) DURASI (menit)
Per minggu
1 0.8 14:00 3-4
2 1.6 22:00 3-4
3 1.6 21:00 3-4
4 2.4 26:00 3-4
5 2.4 24:00 4-5
6 3.2 32:00 4-5
7 3.2 31:00 4-5
8 4.0 38:00 4-5
9 3.2&4.0 27:30&33:30 3&2
10 4.0&4.8 33:15&40:00 3&2
11 4.0&4.8 33:00&40:00 3&2
12 4.8 40:00 5
Aktivitas fisik yang teratur akan meningkatkan kesempatan
hidup sehat lebih panjang. Dasar sederhana adalah
mempertahankan berat badan normal, seimbang kalori yang
dimakan dan kalori yang digunakan (dibakar). Karena itu pola
konsumsi makanan yang sehat disertai aktivitas fisik dalam
lingkungan bebas polusi termasuk yang ada asap rokok akan
membantu mengontrol berat badan, sehingga badan akan
menjadi lebih sehat.
Keterangan :
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (m)
Ikan, daging, hati dan tempe adalah jenis pangan yang baik
untuk ibu hamil karena kandungan zat besinya tinggi. Ibu hamil
juga disarankan untuk mengonsumsi satu tablet tambah darah
perhari selama kehamilan dan dilanjutkan selama masa nifas.
b) Letakan jari dan ibu jari di tiap sisi areola dan tekan
ke dalam ke arah dinding dada
c) Tekan di belakang puting dan areola di antara ibu jari
dan telunjuk
d) Tekan dari samping untuk mengosongkan semua
bagian
MP-ASI yang
MP-ASI baikbaik
yang apabila : :
apabila
1) Padat energi, protein dan zat gizi mikro (antara lain Fe, Zinc,
Kalsium, Vit. A, Vit. C dan Folat) yang tidak dapat dipenuhi
dengan ASI saja untuk anak mulai 6 bulan
2) Tidak berbumbu tajam,
3) Tidak menggunakan gula dan garam tambahan, penyedap
rasa, pewarna dan pengawet.
4) Mudah ditelan dan disukai anak
5) Diupayakan menggunakan bahan pangan lokal dengan
harga terjangkau
1) Makanan Lumat
Bahan :
15 gr (1,5 sdm) tepung beras
10 gr (1 sdm) kacang hijau, rebus, haluskan
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer
20 gr daun bayam, iris halus
Cara membuat :
(1) Rebus kacang hijau dan daun bayam, saring
dengan saringan atau blender halus, sisihkan.
(2) Campurkan sedikit air hangat dengan tepung
beras hingga larut,
(3) Tambahkan hasil saringan nomor 1, aduk rata.
Nilai gizi :
Energi : 152,7 kkal Fe : 1,5 mg
Protein : 3,3 gr Vitamin A : 104,0 μg
Lemak : 7,8 gr Vitamin C : 7,3 mg
KH : 18,9 gr Zink : 0,6 mg
Bahan :
15 gr beras merah/ 30 gr nasi beras merah
10 gr (1 sdm datar) ikan, haluskan
10 gr (1 sdm) kacang tolo, haluskan
20 gr daun bayam, iris tipis
1 sdt minyak kelapa
50 gr (1 buah sedang) jeruk manis, ambil airnya,
sisihkan
Cara membuat :
(1) Masak beras merah hingga matang
(2) Masukkan ikan, kacang tolo, aduk hingga matang
Nilai gizi :
Energi : 150 kkal Fe : 1,2 mg
Protein : 4,9 gr Vitamin A : 110,8 μg
Lemak : 6,0 gr Vitamin C : 33,1 mg
KH : 20,7 gr Zink : 0,6 mg
Bahan :
15 gr (1 1/2 sdm) tepung jagung
10 gr (1 sdm) ikan, haluskan
5 gr (1 sdt) tempe, haluskan
25 gr pisang kepok, potong kecil
20 gr daun kangkung, iris tipis
1 sdt minyak kelapa
Air matang secukupnya
Cara membuat :
(1) Ikan, tempe, pisang, rebus hingga matang.
(2) Sesaat akan matang, masukkan daun kangkung,
angkat lalu saring
(3) Cairkan tepung jagung dengan sedikit air, lalu
masak dengan air dan tambahkan minyak.
(4) Setelah matang dan kental, masukkan hasil
saringan no 2, aduk hingga rata, siap
dihidangkan.
Nilai gizi :
Energi : 150 kkal Fe : 1,1 mg
Protein : 4,6 gr Vitamin A : 93,3 μg
Lemak : 6,3 gr Vitamin C : 7,8 mg
KH : 20,6 gr Zink : 0,5 mg
Bahan :
30 gr singkong putih, rebus dan haluskan
10 gr (1 sdm datar) daging ikan, cincang halus
10 gr (1 sdm datar) tahu, haluskan
20 gr daun bayam, potong halus
1 1/2 sdt minyak kelapa
100 cc (1/2 gelas belimbing) kaldu asli
50 gr jeruk manis, ambil sarinya, sisihkan
Nilai gizi :
Energi : 155,9 kkal Fe : 1,6 mg
Protein : 4,6 gr Vitamin A : 112,4 μg
Lemak : 8,2 gr Vitamin C : 42,1 mg
KH : 17,9 gr Zink : 0,3 mg
Bahan :
40 gr kentang, rebus dan haluskan
10 gr (1 sdm datar) ikan segar cincang halus
5 gr (1 sdt) kacang merah, rebus dan haluskan
20 gr labu siam
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan
Air secukupnya
30 gr pepaya, haluskan, sisihkan
Cara membuat :
(1) Campur kentang, ikan segar, kacang merah
dengan sedikit air, didihkan sambil diaduk.
(2) Masukkan santan sedikit demi sedikit, aduk
terus
(3) Sesaat akan matang tambahkan labu siam,
aduk
(4) Setelah matang, angkat. Dapat disaring dengan
saringan atau di blender
(5) Hidangkan dengan saos pepaya
Nilai gizi :
Energi : 155,9 kkal Fe : 1,6 mg
Protein : 4,6 gr Vitamin A : 112,4 μg
Lemak : 8,2 gr Vitamin C : 42,1 mg
KH : 17,9 gr Zink : 0,3 mg
Bahan :
50 gr nasi aron
10 gr ikan haluskan
20 gr tempe haluskan
15 gr kangkung
10 gr tomat
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu
50 gr pepaya, haluskan
Cara membuat :
(1) Masukkan nasi aron, ikan, tempe, minyak
kelapa ke dalam mangkok tim
(2) Tambahkan air kaldu, tim hingga matang
(3) Masukkan kangkung dan tomat, tim hingga
matang
(4) Angkat, sajikan dengan saos pepaya
Nilai gizi :
Energi : 187,5 kkal Fe : 1,0 mg
Protein : 7,9 gr Vitamin A : 124,7 μg
Lemak : 7,2 gr Vitamin C : 36,7 mg
KH : 24,0 gr Zink : 0,7 mg
Bahan :
50 gr pupil jagung muda, tumbuk kasar
20 gr ikan, haluskan
25 gr tahu, haluskan
15 gr daun kangkung
10 gr tomat, buang kulitnya
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu
50 gr melon, ambil sarinya
Cara membuat :
(1) Letakkan jagung muda, ikan, tahu dalam wadah
tim
(2) Masukkan air kaldu, tim hingga matang
(3) Tambahkan kangkung, tomat, minyak kelapa,
tim hingga matang
(4) Angkat, sajikan dengan saos melon
Bahan :
25 gr jagung muda, tumbuk kasar
25 gr labu kuning, potong dadu
25 gr pisang ambon, potong tipis
20 gr ikan segar, cincang
25 gr tahu, potong-potong
15 gr daun kangkung, iris tipis
10 gr tomat, buang kulit
1 sdt minyak kelapa
75 cc (1/3 gelas belimbing) kaldu
Cara membuat :
(1) Letakkan jagung muda, labu kuning, ikan segar,
tahu pada mangkok tim
(2) Tambahkan air kaldu, tim hingga matang
(3) Masukkan pisang ambon, daun kangkung,
tomat, minyak kelapa, tim hingga matang
(4) Angkat, siap dihidangkan
Nilai gizi :
Energi : 151,7 kkal Fe : 2,1 mg
Protein : 7,8 gr Vitamin A : 165,3 μg
Lemak : 7,6 gr Vitamin C : 11,9 mg
KH : 16,2 gr Zink : 0,6 mg
Bahan :
20 gr beras merah, masak dengan air hingga lunak
20 gr ikan segar, cincang
15 gr wortel, parut
10 gr tomat, buang kulitnya
75 cc (1/3 gelas belimbing) santan encer
Dapat ditambahkan daun bawang, seledri, bawang
bombay
Cara membuat :
(1) Letakkan nasi merah, ikan segar pada wadah
tim
(2) Tambahkan santan, tim hingga matang
Daftar Pustaka :
(1) Modul Pelatihan Konseling PMBA, Kemenkes
dan UNICEF Tahun 2012
(2) Pedoman Pemberian MP-ASI Berbasis Pangan
Lokal, Direktorat Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan
KIA Tahun 2013
Kosumsi ikan, telur dan susu bagi kelompok anak usia 6-9
tahun sangat membantu untuk pertumbuhan dan perkembangan
serta peningkatan daya ingat dan kognitif di sekolah.
g. Hindari merokok
Merokok sebenarnya merupakan kebiasaan dan bukan
merupakan kebutuhan, seperti halnya makan atau minum. Oleh
karena itu kebiasaan merokok dapat dihindari kalau ada upaya
sejak dini. Merokok juga bisa membahayakan orang lain (perokok
pasif). Banyak penelitian menunjukkan bahwa merokok berakibat
tidak baik bagi kesehatan misalnya kesehatan paru-paru dan
kesehatan reproduksi. Pada saat merokok sebenarnya paru-paru
terpapar dengan hasil pembakaran tembakau yang bersifat
racun. Racun hasil pembakaran rokok akan dibawa oleh darah
dan akan menyebabkan gangguan fungsi pada alat reproduksi.
1) Bahan Penyedap
Ukuran Rumah Kandungan
Nama Makanan
Tangga (URT) Natrium
Garam Meja 1 Sendok Teh 2000 mg
Acar Bawang Merah 1 Sendok Teh 1620 mg
Acar bawang Putih 1 Sendok Teh 1850 mg
MSG (Vetsin) 1 Sendok Teh 492 mg
Kecap 1 Sendok Teh 343 mg
Meat Tenderizer 1 Sendok Teh 1750 mg
(Pelunak Daging)
Kandungan
Nama Makanan Berat dalam Gram
Natrium
Chicken Breast 210 1340 mg
Sandwich
Double Beef Whopper 374 1535 mg
and Cheese
Ham and Cheese 230 1534 mg
Hot dog 100 830 mg
Roasted Beef 247 1288 mg
Super Hot Dog with 196 1605 mg
Cheese
A. Slogan
Slogan adalah susunan beberapa kata menjadi suatu frasa yang
singkat mempunyai makna, mudah diungkapkan dan dipahami. Slogan
gizi adalah slogan yang mengandung makna tujuan jangka panjang atau
visi perbaikan atau pembangunan gizi.
B. Visual
Visual adalah bentuk atau gambar, yang bila dimanca negara disebut
panduan pangan (Food Guide), ada yang berbentuk piramida, bentuk
Pagoda, bentuk Gasing dan lain sebagainya sesuai nilai-nilai yang
Makan dan minum tidak ada artinya bila tidak bersih dan aman
termasuk tangan dan peralatan makan. Oleh karena itu sejalan dengan
prinsip gizi seimbang makan dalam visual Piring Makanku juga
dianjurkan untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan. Karena
Piring Makanku adalah panduan setiap kali makan, maka tidak
diperlukan anjuran aktivitas fisik dan pemantauan berat badan. Kedua
hal ini cukup divisualkan pada gambar Tumpeng Gizi Seimbang.
1. Sasaran
Tujuan dari kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
adalah untuk merubah perilaku sesuai dengan pesan yang
disampaikan. Agar penyampaian pesan dapat terlaksana dengan
berhasil guna dan berdaya guna (efisien dan efektif) maka tahap awal
dari kegiatan tersebut adalah menentukan siapa sasaran yang akan
dituju. Prinsip dalam menentukan sasaran KIE Gizi Seimbang adalah
“Sasaran bukan hanya sebagai objek saja tetapi juga sebagai subjek”.
Dalam kaitan dengan tujuan KIE Gizi Seimbang untuk merubah
perilaku seluruh lapisan masyarakat, maka sasaran dari KIE Gizi
Seimbang adalah :
a. Sasaran utama :
1) Masyarakat dari berbagai kelompok usia
2) Masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi
3) Masyarakat dari berbagai lapisan pendidikan
b. Sasaran antara :
1) Penentu kebijakan
2) Pengelola Program
3) Lembaga Swadaya Masyarakat
4) Kader
5) Organisasi Profesi
6) Media Massa
7) Dunia Usaha
8) Mitra Pembangunan Internasional
9) Lembaga pendidikan:
(a) Sekolah : TK, SD, SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi
(b) Madrasah : RA, MI, MTs., MA, PTAI
(c) Pondok Pesantren
10) Lembaga sosial dankeagamaan
11) Kelompok Komunitas
Anak Usia
Anak Usia 1-3 tahun
Bahan Makanan 4-6 tahun
1125 kkal
1600 kkal
Nasi 3p 4p
Sayuran 1,5p 2p
Buah 3p 3p
Tempe 1p 2p
Daging /Ikan 1p 2p
ASI Dilanjutkan hingga
2 tahun
Susu 1p 1p
Minyak 3p 4p
Gula 2p 2p
Ket :
1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal
2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal
3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal
4. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal
5. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50 kkal
6. Ikan segar
Ikan mas 1 porsi
segar 1 porsi==1/3 ekor= =4545
1/3 ekor gr gr = kkal
= 50 50 kkal
7. Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal
8. Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal
1. Strategi
Strategi KIE yang diterapkan dalam penyampaian pesan Gizi
Seimbang kepada masyarakat berdasarkan sasaran dan tujuan yang
ingin dicapai untuk masing-masing sasaran adalah:
2. Implementasi
Kegiatan KIE dalam penyampaian pesan Gizi Seimbang
dilaksanakan dengan menggunakan metode yang tepat dan cepat
melalui:
a. Pengembangan KIE - Gizi Seimbang sesuai karakteristik dan
budaya lokal
Kegiatan yang dianjurkan adalah:
1) Menciptakan pesan pesan Gizi Seimbang sesuai prioritas
dengan menggunakan bahasa daerah setempat
2) Memperkenalkan menu makanan sehat dan memodifikasi
menu yang belum memenuhi kaidah gizi seimbang. Contoh:
a) Modifikasi menu: Soto yang menggunakan santan
diganti soto dengan menggunakan perasan air jeruk.
b) Memperkenalkan/mempopulerkan menu sehat: gado-
gado, bubur manado, kapurung, karedok, binte
biluhuta dll.
b. Pemberdayaan dan peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui:
1) Pelatihan dan pendidikan bagi pelatih (Training of the
trainer/ToT) :
a) Jenjang ToT :
(1) Pusat : untuk melatih calon konselor Gizi
Seimbang dan pelatih tim propinsi.
(2) Propinsi : untuk melatih calon pelatih tim
kabupaten/kota.
b) Peserta ToT :
(1) Petugas lintas sektor terkait
(2) Organisasi profesi dan kemasyarakatan.
3) Semiloka/lokakarya/sarasehan.
a) Tujuan kegiatan semiloka/lokakarya/sarasehan adalah
untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi
penentu kebijakan, Tokoh Agama-Tokoh Masyarakat,
organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya
masyarakat & profesi dll dalam penyampaian pesan Gizi
Seimbang kepada masyarakat.
b) Tema, proses dan target hasil yang hendak dicapai
dalam semiloka/lokakarya/sarasehan agar disesuaikan
dengan keadaan dan masalah setempat serta
kebutuhan yang mendesak
b. Evaluasi
1) Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan dan
permasalahan dalam kegiatan penyampaian pesan Gizi
Seimbang
2) Ruang lingkup yang dievaluasi meliputi:
a) Masukan seperti biaya operasional, sarana, tenaga dan
metode KIE, apakah telah sesuai dengan rencana dan
apa permasalahannya
b) Proses untuk mengetahui perkembangan dan
permasalahan dalam pelaksanaan yang meliputi
kegiatan:
(1) Perencanaan
(2) Pengorganisasian dan koordinasi
(3) Pelaksanaan kegiatan
(4) Pemantauan dan evaluasi
c) Luaran untuk mengetahui tingkat pemahaman dan
pengetahuan masyarakat tentang Gizi Seimbang.
4. Bimbingan Teknis
Agar pelaksanaan sosialisasi dan penerapan PGS dapat berjalan
lancar sesuai dengan rencana dan tujuan yang akan dicapai perlu
dilakukan bimbingan teknis secara berjenjang mulai dari tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan.
a. Tujuan bimbingan teknis adalah untuk :
1) Memberikan bimbingan kepada para petugas/pelaksana
dalam sosialisasi dan penerapan Gizi Seimbang
2) Memberikan koreksi dan pemecahan masalah, hambatan
dan penyimpangan dalam sosialisasi dan penerapan Gizi
Seimbang
b. Bimbingan teknis dilakukan oleh para pejabat terkait yang
kompeten secara berjenjang dan atau oleh para pakar yang
ditunjuk.
c. Bimbingan teknis dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah disusun oleh penanggungjawab penerapan Gizi Seimbang.
5. Pemberian Penghargaan
Dalam rangka memotivasi dan meningkatkan partisipasi petugas
dan pejabat pemerintah serta organisasi non pemerintah yang
melaksanakan penerapan Gizi Seimbang dengan baik dan
menunjukkan prestasi luar biasa dapat diberikan penghargaan.
Bentuk penghargaan dapat berupa piagam dan atau materi.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang
ditunjuk sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan diberlakukannya PGS ini, semua Pesan, Slogan dan Visual Gizi
Seimbang yang lama sudah tidak digunakan lagi dan petugas hendaknya tidak
menggunakan lagi dalam melaksanakan pendidikan gizi.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
NAFSIAH MBOI
MEMUTUSKAN:
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia selanjutnya disingkat
AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Pasal 2
Pasal 3
AKG merupakan kecukupan pada tingkat konsumsi sedangkan pada tingkat produksi
dan penyediaan pangan perlu diperhitungkan kehilangan dan penggunaan lainnya
dari tingkat produksi sampai tingkat konsumsi.
Pasal 4
Pasal 5
AKG rata-rata perorang perhari menurut kelompok umur, jenis kelamin, berat badan
dan tinggi badan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
pada tanggal 2828
JuliNovember
2015 2013
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 10 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
AMIR SYAMSUDIN
Dengan berperiaku Gizi Seimbang anak-anak akan menjadi sehat, cerdas dan
berprestasi
METODE KIE:
STRATEGI KIE:
IMPLEMENTASI:
3. Pendekatan formal
Penyampaian pesan Gizi Seimbang yang dilakukan dengan pendekatan formal,
dilaksanakan sbb.:
a. Di dalam kelas/intra kulikuler, melalui mata ajaran:
1) Biologi
2) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
b. Ekstra Kulikuler, yaitu melalui kegiatan:
1) Pramuka
2) Tata Boga
3) Pesantren Kilat
4) Pengajian
a. Kantin sehat:
1) Tenaga:
a) Penanggung jawab:
b. Koperasi sehat.
Jenis makanan yang dijual di koperasi sehat adalah jenis makanan yang
sehat ,bergizi dan aman.
9. Pemberian Penghargaan
Dalam rangka memotivasi dan meningkatkan partisipasi sekolah-madrasah,
pendidik dan kepala sekolah-madrasah dalam melaksanakan KIE Gizi Seimbang,
kepada sekolah-madrasah, para pendidik dan kepala sekolah yang
melaksanakan kegiatan KIE Gizi Seimbang dengan baik diberi penghargaan
berupa piagam atau hadiah. Pemilihan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
Dalam rangka menilai status gizi anak dianjurkan agar setiap bulan dilakukan
pemantauan terhadap berat badan dan tinggi badan. Dari hasil pemantauan dapat
diketahui apakah status gizi anak termasuk kategori “Gizi Kurang” atau “Gizi
Lebih”.
Status “Gizi Kurang” yang diakibatkan karena asupan gizi lebih rendah dari
kebutuhan diwujudkan dengan keadaan fisik : kurus dan sangat kurus. Status gizi
lebih yang diakibatkan karena asupan gizi lebih tinggi dari kebutuhan diwujudkan
dengan keadaan fisik gemuk dan obes. Tabel berikut adalah panduan untuk
menentukan status gizi anak dengan menggunakan indikator Indeks Massa Tubuh
(IMT).
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obes
Kurus
5 1 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,3 > 18,3 - 20,2 > 20,2
5 2 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,3 > 18,3 - 20,2 > 20,2
5 3 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,3 > 18,3 - 20,2 > 20,2
5 4 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,3 > 18,3 - 20,3 > 20,3
5 5 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,3 > 18,3 - 20,3 > 20,3
5 6 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,4 > 18,4 - 20,4 > 20,4
5 7 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,4 > 18,4 - 20,4 > 20,4
5 8 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,4 > 18,4 - 20,5 > 20,5
5 9 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,4 > 18,4 - 20,5 > 20,5
5 10 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,5 > 18,5 - 20,6 > 20,6
5 11 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,5 > 18,5 - 20,6 > 20,6
6 0 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,5 > 18,5 - 20,7 > 20,7
6 1 < 12,1 12,1 - < 13,0 13,0 - 18,6 > 18,6 - 20,8 > 20,8
6 2 < 12,2 12,2 - < 13,0 13,0 - 18,6 > 18,6 - 20,8 > 20,8
6 3 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,6 > 18,6 - 20,9 > 20,9
6 4 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,7 > 18,7 - 21,0 > 21,0
6 5 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,7 > 18,7 - 21,0 > 21,0
6 6 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,7 > 18,7 - 21,1 > 21,1
6 7 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,8 > 18,8 - 21,2 > 21,2
6 8 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,8 > 18,8 - 21,3 > 21,3
6 9 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,9 > 18,9 - 21,3 > 21,3
6 10 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 18,9 > 18,9 - 21,4 > 21,4
6 11 < 12,2 12,2 - < 13,1 13,1 - 19,0 > 19,0 - 21,5 > 21,5
7 0 < 12,3 12,3 - < 13,1 13,1 - 19,0 > 19,0 - 21,6 > 21,6
7 1 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,1 > 19,1 - 21,7 > 21,7
7 2 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,1 > 19,1 - 21,8 > 21,8
7 3 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,2 > 19,2 - 21,9 > 21,9
7 4 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,2 > 19,2 - 22,0 > 22,0
7 5 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,3 > 19,3 - 22,0 > 22,0
7 6 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,3 > 19,3 - 22,1 > 22,1
7 7 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,4 > 19,4 - 22,2 > 22,2
7 8 < 12,3 12,3 - < 13,2 13,2 - 19,4 > 19,4 - 22,4 > 22,4
7 9 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,5 > 19,5 - 22,5 > 22,5
7 10 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,6 > 19,6 - 22,6 > 22,6
7 11 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,6 > 19,6 - 22,7 > 22,7
8 0 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,7 > 19,7 - 22,8 > 22,8
8 1 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,7 > 19,7 - 22,9 > 22,9
8 2 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,8 > 19,8 - 23,0 > 23,0
8 3 < 12,4 12,4 - < 13,3 13,3 - 19,9 > 19,9 - 23,1 > 23,1
8 4 < 12,4 12,4 - < 13,4 13,4 - 19,9 > 19,9 - 23,3 > 23,3
8 5 < 12,5 12,5 - < 13,4 13,4 - 20,0 > 20,0 - 23,4 > 23,4
8 6 < 12,5 12,5 - < 13,4 13,4 - 20,1 > 20,1 - 23,5 > 23,5
8 7 < 12,5 12,5 - < 13,4 13,4 - 20,1 > 20,1 - 23,6 > 23,6
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obes
Kurus
8 8 < 12,5 12,5 - < 13,4 13,4 - 20,2 > 20,2 - 23,8 > 23,8
8 9 < 12,5 12,5 - < 13,4 13,4 - 20,3 > 20,3 - 23,9 > 23,9
8 10 < 12,5 12,5 - < 13,5 13,5 - 20,3 > 20,3 - 24,0 > 24,0
8 11 < 12,5 12,5 - < 13,5 13,5 - 20,4 > 20,4 - 24,2 > 24,2
9 0 < 12,6 12,6 - < 13,5 13,5 - 20,5 > 20,5 - 24,3 > 24,3
9 1 < 12,6 12,6 - < 13,5 13,5 - 20,5 > 20,5 - 24,4 > 24,4
9 2 < 12,6 12,6 - < 13,5 13,5 - 20,6 > 20,6 - 24,6 > 24,6
9 3 < 12,6 12,6 - < 13,5 13,5 - 20,7 > 20,7 - 24,7 > 24,7
9 4 < 12,6 12,6 - < 13,6 13,6 - 20,8 > 20,8 - 24,9 > 24,9
9 5 < 12,6 12,6 - < 13,6 13,6 - 20,8 > 20,8 - 25,0 > 25,0
9 6 < 12,7 12,7 - < 13,6 13,6 - 20,9 > 20,9 - 25,1 > 25,1
9 7 < 12,7 12,7 - < 13,6 13,6 - 21,0 > 21,0 - 25,3 > 25,3
9 8 < 12,7 12,7 - < 13,6 13,6 - 21,1 > 21,1 - 25,5 > 25,5
9 9 < 12,7 12,7 - < 13,7 13,7 - 21,2 > 21,2 - 25,6 > 25,6
9 10 < 12,7 12,7 - < 13,7 13,7 - 21,2 > 21,2 - 25,8 > 25,8
9 11 < 12,8 12,8 - < 13,7 13,7 - 21,3 > 21,3 - 25,9 > 25,9
10 0 < 12,8 12,8 - < 13,7 13,7 - 21,4 > 21,4 - 26,1 > 26,1
10 1 < 12,8 12,8 - < 13,8 13,8 - 21,5 > 21,5 - 26,2 > 26,2
10 2 < 12,8 12,8 - < 13,8 13,8 - 21,6 > 21,6 - 26,4 > 26,4
10 3 < 12,8 12,8 - < 13,8 13,8 - 21,7 > 21,7 - 26,6 > 26,6
10 4 < 12,9 12,9 - < 13,8 13,8 - 21,7 > 21,7 - 26,7 > 26,7
10 5 < 12,9 12,9 - < 13,9 13,9 - 21,8 > 21,8 - 26,9 > 26,9
10 6 < 12,9 12,9 - < 13,9 13,9 - 21,9 > 21,9 - 27,0 > 27,0
10 7 < 12,9 12,9 - < 13,9 13,9 - 22,0 > 22,0 - 27,2 > 27,2
10 8 < 13,0 13,0 - < 13,9 13,9 - 22,1 > 22,1 - 27,4 > 27,4
10 9 < 13,0 13,0 - < 14,0 14,0 - 22,2 > 22,2 - 27,5 > 27,5
10 10 < 13,0 13,0 - < 14,0 14,0 - 22,3 > 22,3 - 27,7 > 27,7
10 11 < 13,0 13,0 - < 14,0 14,0 - 22,4 > 22,4 - 27,9 > 27,9
11 0 < 13,1 13,1 - < 14,1 14,1 - 22,5 > 22,5 - 28,0 > 28,0
11 1 < 13,1 13,1 - < 14,1 14,1 - 22,5 > 22,5 - 28,2 > 28,2
11 2 < 13,1 13,1 - < 14,1 14,1 - 22,6 > 22,6 - 28,4 > 28,4
11 3 < 13,1 13,1 - < 14,1 14,1 - 22,7 > 22,7 - 28,5 > 28,5
11 4 < 13,2 13,2 - < 14,2 14,2 - 22,8 > 22,8 - 28,7 > 28,7
11 5 < 13,2 13,2 - < 14,2 14,2 - 22,9 > 22,9 - 28,8 > 28,8
11 6 < 13,2 13,2 - < 14,2 14,2 - 23,0 > 23,0 - 29,0 > 29,0
11 7 < 13,2 13,2 - < 14,3 14,3 - 23,1 > 23,1 - 29,2 > 29,2
11 8 < 13,3 13,3 - < 14,3 14,3 - 23,2 > 23,2 - 29,3 > 29,3
11 9 < 13,3 13,3 - < 14,3 14,3 - 23,3 > 23,3 - 29,5 > 29,5
11 10 < 13,3 13,3 - < 14,4 14,4 - 23,4 > 23,4 - 29,6 > 29,6
11 11 < 13,4 13,4 - < 14,4 14,4 - 23,5 > 23,5 - 29,8 > 29,8
12 0 < 13,4 13,4 - < 14,5 14,5 - 23,6 > 23,6 - 30,0 > 30,0
12 1 < 13,4 13,4 - < 14,5 14,5 - 23,7 > 23,7 - 30,1 > 30,1
12 2 < 13,5 13,5 - < 14,5 14,5 - 23,8 > 23,8 - 30,3 > 30,3
12 3 < 13,5 13,5 - < 14,6 14,6 - 23,9 > 23,9 - 30,4 > 30,4
12 4 < 13,5 13,5 - < 14,6 14,6 - 24,0 > 24,0 - 30,6 > 30,6
12 5 < 13,6 13,6 - < 14,6 14,6 - 24,1 > 24,1 - 30,7 > 30,7
12 6 < 13,6 13,6 - < 14,7 14,7 - 24,2 > 24,2 - 30,9 > 30,9
Buku Pedoman Gizi Seimbang 109
Umur Indeks Massa Tubuh (IMT)
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obes
Kurus
12 7 < 13,6 13,6 - < 14,7 14,7 - 24,3 > 24,3 - 31,0 > 31,0
12 8 < 13,7 13,7 - < 14,8 14,8 - 24,4 > 24,4 - 31,1 > 31,1
12 9 < 13,7 13,7 - < 14,8 14,8 - 24,5 > 24,5 - 31,3 > 31,3
12 10 < 13,7 13,7 - < 14,8 14,8 - 24,6 > 24,6 - 31,4 > 31,4
12 11 < 13,8 13,8 - < 14,9 14,9 - 24,7 > 24,7 - 31,6 > 31,6
13 0 < 13,8 13,8 - < 14,9 14,9 - 24,8 > 24,8 - 31,7 > 31,7
13 1 < 13,8 13,8 - < 15,0 15,0 - 24,9 > 24,9 - 31,8 > 31,8
13 2 < 13,9 13,9 - < 15,0 15,0 - 25,0 > 25,0 - 31,9 > 31,9
13 3 < 13,9 13,9 - < 15,1 15,1 - 25,1 > 25,1 - 32,1 > 32,1
13 4 < 14,0 14,0 - < 15,1 15,1 - 25,2 > 25,2 - 32,2 > 32,2
13 5 < 14,0 14,0 - < 15,2 15,2 - 25,2 > 25,2 - 32,3 > 32,3
13 6 < 14,0 14,0 - < 15,2 15,2 - 25,3 > 25,3 - 32,4 > 32,4
13 7 < 14,1 14,1 - < 15,2 15,2 - 25,4 > 25,4 - 32,6 > 32,6
13 8 < 14,1 14,1 - < 15,3 15,3 - 25,5 > 25,5 - 32,7 > 32,7
13 9 < 14,1 14,1 - < 15,3 15,3 - 25,6 > 25,6 - 32,8 > 32,8
13 10 < 14,2 14,2 - < 15,4 15,4 - 25,7 > 25,7 - 32,9 > 32,9
13 11 < 14,2 14,2 - < 15,4 15,4 - 25,8 > 25,8 - 33,0 > 33,0
14 0 < 14,3 14,3 - < 15,5 15,5 - 25,9 > 25,9 - 33,1 > 33,1
14 1 < 14,3 14,3 - < 15,5 15,5 - 26,0 > 26,0 - 33,2 > 33,2
14 2 < 14,3 14,3 - < 15,6 15,6 - 26,1 > 26,1 - 33,3 > 33,3
14 3 < 14,4 14,4 - < 15,6 15,6 - 26,2 > 26,2 - 33,4 > 33,4
14 4 < 14,4 14,4 - < 15,7 15,7 - 26,3 > 26,3 - 33,5 > 33,5
14 5 < 14,5 14,5 - < 15,7 15,7 - 26,4 > 26,4 - 33,5 > 33,5
14 6 < 14,5 14,5 - < 15,7 15,7 - 26,5 > 26,5 - 33,6 > 33,6
14 7 < 14,5 14,5 - < 15,8 15,8 - 26,5 > 26,5 - 33,7 > 33,7
14 8 < 14,6 14,6 - < 15,8 15,8 - 26,6 > 26,6 - 33,8 > 33,8
14 9 < 14,6 14,6 - < 15,9 15,9 - 26,7 > 26,7 - 33,9 > 33,9
14 10 < 14,6 14,6 - < 15,9 15,9 - 26,8 > 26,8 - 33,9 > 33,9
14 11 < 14,7 14,7 - < 16,0 16,0 - 26,9 > 26,9 - 34,0 > 34,0
15 0 < 14,7 14,7 - < 16,0 16,0 - 27,0 > 27,0 - 34,1 > 34,1
15 1 < 14,7 14,7 - < 16,1 16,1 - 27,1 > 27,1 - 34,1 > 34,1
15 2 < 14,8 14,8 - < 16,1 16,1 - 27,1 > 27,1 - 34,2 > 34,2
15 3 < 14,8 14,8 - < 16,1 16,1 - 27,2 > 27,2 - 34,3 > 34,3
15 4 < 14,8 14,8 - < 16,2 16,2 - 27,3 > 27,3 - 34,3 > 34,3
15 5 < 14,9 14,9 - < 16,2 16,2 - 27,4 > 27,4 - 34,4 > 34,4
15 6 < 14,9 14,9 - < 16,3 16,3 - 27,4 > 27,4 - 34,5 > 34,5
15 7 < 15,0 15,0 - < 16,3 16,3 - 27,5 > 27,5 - 34,5 > 34,5
15 8 < 15,0 15,0 - < 16,3 16,3 - 27,6 > 27,6 - 34,6 > 34,6
15 9 < 15,0 15,0 - < 16,4 16,4 - 27,7 > 27,7 - 34,6 > 34,6
15 10 < 15,0 15,0 - < 16,4 16,4 - 27,7 > 27,7 - 34,7 > 34,7
15 11 < 15,1 15,1 - < 16,5 16,5 - 27,8 > 27,8 - 34,7 > 34,7
16 0 < 15,1 15,1 - < 16,5 16,5 - 27,9 > 27,9 - 34,8 > 34,8
16 1 < 15,1 15,1 - < 16,5 16,5 - 27,9 > 27,9 - 34,8 > 34,8
16 2 < 15,2 15,2 - < 16,6 16,6 - 28,0 > 28,0 - 34,8 > 34,8
16 3 < 15,2 15,2 - < 16,6 16,6 - 28,1 > 28,1 - 34,9 > 34,9
16 4 < 15,2 15,2 - < 16,7 16,7 - 28,1 > 28,1 - 34,9 > 34,9
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obes
Kurus
16 5 < 15,3 15,3 - < 16,7 16,7 - 28,2 > 28,2 - 35,0 > 35,0
16 6 < 15,3 15,3 - < 16,7 16,7 - 28,3 > 28,3 - 35,0 > 35,0
16 7 < 15,3 15,3 - < 16,8 16,8 - 28,3 > 28,3 - 35,0 > 35,0
16 8 < 15,3 15,3 - < 16,8 16,8 - 28,4 > 28,4 - 35,1 > 35,1
16 9 < 15,4 15,4 - < 16,8 16,8 - 28,5 > 28,5 - 35,1 > 35,1
16 10 < 15,4 15,4 - < 16,9 16,9 - 28,5 > 28,5 - 35,1 > 35,1
16 11 < 15,4 15,4 - < 16,9 16,9 - 28,6 > 28,6 - 35,2 > 35,2
17 0 < 15,4 15,4 - < 16,9 16,9 - 28,6 > 28,6 - 35,2 > 35,2
17 1 < 15,5 15,5 - < 17,0 17,0 - 28,7 > 28,7 - 35,2 > 35,2
17 2 < 15,5 15,5 - < 17,0 17,0 - 28,7 > 28,7 - 35,2 > 35,2
17 3 < 15,5 15,5 - < 17,0 17,0 - 28,8 > 28,8 - 35,3 > 35,3
17 4 < 15,5 15,5 - < 17,1 17,1 - 28,9 > 28,9 - 35,3 > 35,3
17 5 < 15,6 15,6 - < 17,1 17,1 - 28,9 > 28,9 - 35,3 > 35,3
17 6 < 15,6 15,6 - < 17,1 17,1 - 29,0 > 29,0 - 35,3 > 35,3
17 7 < 15,6 15,6 - < 17,1 17,1 - 29,0 > 29,0 - 35,4 > 35,4
17 8 < 15,6 15,6 - < 17,2 17,2 - 29,1 > 29,1 - 35,4 > 35,4
17 9 < 15,6 15,6 - < 17,2 17,2 - 29,1 > 29,1 - 35,4 > 35,4
17 10 < 15,7 15,7 - < 17,2 17,2 - 29,2 > 29,2 - 35,4 > 35,4
17 11 < 15,7 15,7 - < 17,3 17,3 - 29,2 > 29,2 - 35,4 > 35,4
18 0 < 15,7 15,7 - < 17,3 17,3 - 29,2 > 29,2 - 35,4 > 35,4
18 1 < 15,7 15,7 - < 17,3 17,3 - 29,3 > 29,3 - 35,4 > 35,4
18 2 < 15,7 15,7 - < 17,3 17,3 - 29,3 > 29,3 - 35,5 > 35,5
18 3 < 15,7 15,7 - < 17,4 17,4 - 29,4 > 29,4 - 35,5 > 35,5
18 4 < 15,7 15,7 - < 17,4 17,4 - 29,4 > 29,4 - 35,5 > 35,5
18 5 < 15,8 15,8 - < 17,4 17,4 - 29,5 > 29,5 - 35,5 > 35,5
18 6 < 15,8 15,8 - < 17,4 17,4 - 29,5 > 29,5 - 35,5 > 35,5
18 7 < 15,8 15,8 - < 17,5 17,5 - 29,5 > 29,5 - 35,5 > 35,5
18 8 < 15,8 15,8 - < 17,5 17,5 - 29,6 > 29,6 - 35,5 > 35,5
18 9 < 15,8 15,8 - < 17,5 17,5 - 29,6 > 29,6 - 35,5 > 35,5
18 10 < 15,8 15,8 - < 17,5 17,5 - 29,6 > 29,6 - 35,5 > 35,5
18 11 < 15,8 15,8 - < 17,5 17,5 - 29,7 > 29,7 - 35,5 > 35,5
19 0 < 15,9 15,9 - < 17,6 17,6 - 29,7 > 29,7 - 35,5 > 35,5
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obesitas
Kurus
5 1 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 18,9 > 18,9 - 21,3 > 21,3
5 2 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 18,9 > 18,9 - 21,4 > 21,4
5 3 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 18,9 > 18,9 - 21,5 > 21,5
5 4 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 18,9 > 18,9 - 21,5 > 21,5
5 5 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,0 > 19,0 - 21,6 > 21,6
5 6 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,0 > 19,0 - 21,7 > 21,7
5 7 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,0 > 19,0 - 21,7 > 21,7
5 8 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,1 > 19,1 - 21,8 > 21,8
5 9 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,1 > 19,1 - 21,9 > 21,9
5 10 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,1 > 19,1 - 22,0 > 22,0
5 11 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,2 > 19,2 - 22,1 > 22,1
6 0 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,2 > 19,2 - 22,1 > 22,1
6 1 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,3 > 19,3 - 22,2 > 22,2
6 2 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,3 > 19,3 - 22,3 > 22,3
6 3 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,3 > 19,3 - 22,4 > 22,4
6 4 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,4 > 19,4 - 22,5 > 22,5
6 5 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,4 > 19,4 - 22,6 > 22,6
6 6 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,5 > 19,5 - 22,7 > 22,7
6 7 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,5 > 19,5 - 22,8 > 22,8
6 8 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,6 > 19,6 - 22,9 > 22,9
6 9 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,6 > 19,6 - 23,0 > 23,0
6 10 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,7 > 19,7 - 23,1 > 23,1
6 11 < 11,7 11,7 - < 12,7 12,7 - 19,7 > 19,7 - 23,2 > 23,2
7 0 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 19,8 > 19,8 - 23,3 > 23,3
7 1 < 11,8 11,8 - < 12,7 12,7 - 19,8 > 19,8 - 23,4 > 23,4
7 2 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 19,9 > 19,9 - 23,5 > 23,5
7 3 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,0 > 20,0 - 23,6 > 23,6
7 4 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,0 > 20,0 - 23,7 > 23,7
7 5 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,1 > 20,1 - 23,9 > 23,9
7 6 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,1 > 20,1 - 24,0 > 24,0
7 7 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,2 > 20,2 - 24,1 > 24,1
7 8 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,3 > 20,3 - 24,2 > 24,2
7 9 < 11,8 11,8 - < 12,8 12,8 - 20,3 > 20,3 - 24,4 > 24,4
7 10 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,4 > 20,4 - 24,5 > 24,5
7 11 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,5 > 20,5 - 24,6 > 24,6
8 0 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,6 > 20,6 - 24,8 > 24,8
8 1 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,6 > 20,6 - 24,9 > 24,9
8 2 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,7 > 20,7 - 25,1 > 25,1
8 3 < 11,9 11,9 - < 12,9 12,9 - 20,8 > 20,8 - 25,2 > 25,2
8 4 < 11,9 11,9 - < 13,0 13,0 - 20,9 > 20,9 - 25,3 > 25,3
8 5 < 12,0 12,0 - < 13,0 13,0 - 20,9 > 20,9 - 25,5 > 25,5
8 6 < 12,0 12,0 - < 13,0 13,0 - 21,0 > 21,0 - 25,6 > 25,6
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obesitas
Kurus
8 7 < 12,0 12,0 - < 13,0 13,0 - 21,1 > 21,1 - 25,8 > 25,8
8 8 < 12,0 12,0 - < 13,0 13,0 - 21,2 > 21,2 - 25,9 > 25,9
8 9 < 12,0 12,0 - < 13,1 13,1 - 21,3 > 21,3 - 26,1 > 26,1
8 10 < 12,1 12,1 - < 13,1 13,1 - 21,3 > 21,3 - 26,2 > 26,2
8 11 < 12,1 12,1 - < 13,1 13,1 - 21,4 > 21,4 - 26,4 > 26,4
9 0 < 12,1 12,1 - < 13,1 13,1 - 21,5 > 21,5 - 26,5 > 26,5
9 1 < 12,1 12,1 - < 13,2 13,2 - 21,6 > 21,6 - 26,7 > 26,7
9 2 < 12,1 12,1 - < 13,2 13,2 - 21,7 > 21,7 - 26,8 > 26,8
9 3 < 12,2 12,2 - < 13,2 13,2 - 21,8 > 21,8 - 27,0 > 27,0
9 4 < 12,2 12,2 - < 13,2 13,2 - 21,9 > 21,9 - 27,2 > 27,2
9 5 < 12,2 12,2 - < 13,3 13,3 - 21,9 > 21,9 - 27,3 > 27,3
9 6 < 12,2 12,2 - < 13,3 13,3 - 22,0 > 22,0 - 27,5 > 27,5
9 7 < 12,3 12,3 - < 13,3 13,3 - 22,1 > 22,1 - 27,6 > 27,6
9 8 < 12,3 12,3 - < 13,4 13,4 - 22,2 > 22,2 - 27,8 > 27,8
9 9 < 12,3 12,3 - < 13,4 13,4 - 22,3 > 22,3 - 27,9 > 27,9
9 10 < 12,3 12,3 - < 13,4 13,4 - 22,4 > 22,4 - 28,1 > 28,1
9 11 < 12,4 12,4 - < 13,4 13,4 - 22,5 > 22,5 - 28,2 > 28,2
10 0 < 12,4 12,4 - < 13,5 13,5 - 22,6 > 22,6 - 28,4 > 28,4
10 1 < 12,4 12,4 - < 13,5 13,5 - 22,7 > 22,7 - 28,5 > 28,5
10 2 < 12,4 12,4 - < 13,5 13,5 - 22,8 > 22,8 - 28,7 > 28,7
10 3 < 12,5 12,5 - < 13,6 13,6 - 22,8 > 22,8 - 28,8 > 28,8
10 4 < 12,5 12,5 - < 13,6 13,6 - 22,9 > 22,9 - 29,0 > 29,0
10 5 < 12,5 12,5 - < 13,6 13,6 - 23,0 > 23,0 - 29,1 > 29,1
10 6 < 12,5 12,5 - < 13,7 13,7 - 23,1 > 23,1 - 29,3 > 29,3
10 7 < 12,6 12,6 - < 13,7 13,7 - 23,2 > 23,2 - 29,4 > 29,4
10 8 < 12,6 12,6 - < 13,7 13,7 - 23,3 > 23,3 - 29,6 > 29,6
10 9 < 12,6 12,6 - < 13,8 13,8 - 23,4 > 23,4 - 29,7 > 29,7
10 10 < 12,7 12,7 - < 13,8 13,8 - 23,5 > 23,5 - 29,9 > 29,9
10 11 < 12,7 12,7 - < 13,8 13,8 - 23,6 > 23,6 - 30,0 > 30,0
11 0 < 12,7 12,7 - < 13,9 13,9 - 23,7 > 23,7 - 30,2 > 30,2
11 1 < 12,8 12,8 - < 13,9 13,9 - 23,8 > 23,8 - 30,3 > 30,3
11 2 < 12,8 12,8 - < 14,0 14,0 - 23,9 > 23,9 - 30,5 > 30,5
11 3 < 12,8 12,8 - < 14,0 14,0 - 24,0 > 24,0 - 30,6 > 30,6
11 4 < 12,9 12,9 - < 14,0 14,0 - 24,1 > 24,1 - 30,8 > 30,8
11 5 < 12,9 12,9 - < 14,1 14,1 - 24,2 > 24,2 - 30,9 > 30,9
11 6 < 12,9 12,9 - < 14,1 14,1 - 24,3 > 24,3 - 31,1 > 31,1
11 7 < 13,0 13,0 - < 14,2 14,2 - 24,4 > 24,4 - 31,2 > 31,2
11 8 < 13,0 13,0 - < 14,2 14,2 - 24,5 > 24,5 - 31,4 > 31,4
11 9 < 13,0 13,0 - < 14,3 14,3 - 24,7 > 24,7 - 31,5 > 31,5
11 10 < 13,1 13,1 - < 14,3 14,3 - 24,8 > 24,8 - 31,6 > 31,6
11 11 < 13,1 13,1 - < 14,3 14,3 - 24,9 > 24,9 - 31,8 > 31,8
12 0 < 13,2 13,2 - < 14,4 14,4 - 25,0 > 25,0 - 31,9 > 31,9
12 1 < 13,2 13,2 - < 14,4 14,4 - 25,1 > 25,1 - 32,0 > 32,0
12 2 < 13,2 13,2 - < 14,5 14,5 - 25,2 > 25,2 - 32,2 > 32,2
12 3 < 13,3 13,3 - < 14,5 14,5 - 25,3 > 25,3 - 32,3 > 32,3
12 4 < 13,3 13,3 - < 14,6 14,6 - 25,4 > 25,4 - 32,4 > 32,4
12 5 < 13,3 13,3 - < 14,6 14,6 - 25,5 > 25,5 - 32,6 > 32,6
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obesitas
Kurus
12 6 < 13,4 13,4 - < 14,7 14,7 - 25,6 > 25,6 - 32,7 > 32,7
12 7 < 13,4 13,4 - < 14,7 14,7 - 25,7 > 25,7 - 32,8 > 32,8
12 8 < 13,5 13,5 - < 14,8 14,8 - 25,8 > 25,8 - 33,0 > 33,0
12 9 < 13,5 13,5 - < 14,8 14,8 - 25,9 > 25,9 - 33,1 > 33,1
12 10 < 13,5 13,5 - < 14,8 14,8 - 26,0 > 26,0 - 33,2 > 33,2
12 11 < 13,6 13,6 - < 14,9 14,9 - 26,1 > 26,1 - 33,3 > 33,3
13 0 < 13,6 13,6 - < 14,9 14,9 - 26,2 > 26,2 - 33,4 > 33,4
13 1 < 13,6 13,6 - < 15,0 15,0 - 26,3 > 26,3 - 33,6 > 33,6
13 2 < 13,7 13,7 - < 15,0 15,0 - 26,4 > 26,4 - 33,7 > 33,7
13 3 < 13,7 13,7 - < 15,1 15,1 - 26,5 > 26,5 - 33,8 > 33,8
13 4 < 13,8 13,8 - < 15,1 15,1 - 26,6 > 26,6 - 33,9 > 33,9
13 5 < 13,8 13,8 - < 15,2 15,2 - 26,7 > 26,7 - 34,0 > 34,0
13 6 < 13,8 13,8 - < 15,2 15,2 - 26,8 > 26,8 - 34,1 > 34,1
13 7 < 13,9 13,9 - < 15,2 15,2 - 26,9 > 26,9 - 34,2 > 34,2
13 8 < 13,9 13,9 - < 15,3 15,3 - 27,0 > 27,0 - 34,3 > 34,3
13 9 < 13,9 13,9 - < 15,3 15,3 - 27,1 > 27,1 - 34,4 > 34,4
13 10 < 14,0 14,0 - < 15,4 15,4 - 27,1 > 27,1 - 34,5 > 34,5
13 11 < 14,0 14,0 - < 15,4 15,4 - 27,2 > 27,2 - 34,6 > 34,6
14 0 < 14,0 14,0 - < 15,4 15,4 - 27,3 > 27,3 - 34,7 > 34,7
14 1 < 14,1 14,1 - < 15,5 15,5 - 27,4 > 27,4 - 34,7 > 34,7
14 2 < 14,1 14,1 - < 15,5 15,5 - 27,5 > 27,5 - 34,8 > 34,8
14 3 < 14,1 14,1 - < 15,6 15,6 - 27,6 > 27,6 - 34,9 > 34,9
14 4 < 14,1 14,1 - < 15,6 15,6 - 27,7 > 27,7 - 35,0 > 35,0
14 5 < 14,2 14,2 - < 15,6 15,6 - 27,7 > 27,7 - 35,1 > 35,1
14 6 < 14,2 14,2 - < 15,7 15,7 - 27,8 > 27,8 - 35,1 > 35,1
14 7 < 14,2 14,2 - < 15,7 15,7 - 27,9 > 27,9 - 35,2 > 35,2
14 8 < 14,3 14,3 - < 15,7 15,7 - 28,0 > 28,0 - 35,3 > 35,3
14 9 < 14,3 14,3 - < 15,8 15,8 - 28,0 > 28,0 - 35,4 > 35,4
14 10 < 14,3 14,3 - < 15,8 15,8 - 28,1 > 28,1 - 35,4 > 35,4
14 11 < 14,3 14,3 - < 15,8 15,8 - 28,2 > 28,2 - 35,5 > 35,5
15 0 < 14,4 14,4 - < 15,9 15,9 - 28,2 > 28,2 - 35,5 > 35,5
15 1 < 14,4 14,4 - < 15,9 15,9 - 28,3 > 28,3 - 35,6 > 35,6
15 2 < 14,4 14,4 - < 15,9 15,9 - 28,4 > 28,4 - 35,7 > 35,7
15 3 < 14,4 14,4 - < 16,0 16,0 - 28,4 > 28,4 - 35,7 > 35,7
15 4 < 14,5 14,5 - < 16,0 16,0 - 28,5 > 28,5 - 35,8 > 35,8
15 5 < 14,5 14,5 - < 16,0 16,0 - 28,5 > 28,5 - 35,8 > 35,8
15 6 < 14,5 14,5 - < 16,0 16,0 - 28,6 > 28,6 - 35,8 > 35,8
15 7 < 14,5 14,5 - < 16,1 16,1 - 28,6 > 28,6 - 35,9 > 35,9
15 8 < 14,5 14,5 - < 16,1 16,1 - 28,7 > 28,7 - 35,9 > 35,9
15 9 < 14,5 14,5 - < 16,1 16,1 - 28,7 > 28,7 - 36,0 > 36,0
15 10 < 14,6 14,6 - < 16,1 16,1 - 28,8 > 28,8 - 36,0 > 36,0
15 11 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 28,9 > 28,9 - 36,0 > 36,0
16 0 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 28,9 > 28,9 - 36,1 > 36,1
16 1 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 29,0 > 29,0 - 36,1 > 36,1
16 2 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 29,0 > 29,0 - 36,1 > 36,1
16 3 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 29,0 > 29,0 - 36,1 > 36,1
16 4 < 14,6 14,6 - < 16,2 16,2 - 29,0 > 29,0 - 36,2 > 36,2
Sangat
Tahun Bulan Kurus Normal Gemuk Obesitas
Kurus
16 5 < 14,6 14,6 - < 16,3 16,3 - 29,1 > 29,1 - 36,2 > 36,2
16 6 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,1 > 29,1 - 36,2 > 36,2
16 7 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,1 > 29,1 - 36,2 > 36,2
16 8 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,2 > 29,2 - 36,2 > 36,2
16 9 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,2 > 29,2 - 36,3 > 36,3
16 10 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,2 > 29,2 - 36,3 > 36,3
16 11 < 14,7 14,7 - < 16,3 16,3 - 29,3 > 29,3 - 36,3 > 36,3
17 0 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,3 > 29,3 - 36,3 > 36,3
17 1 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,3 > 29,3 - 36,3 > 36,3
17 2 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,3 > 29,3 - 36,3 > 36,3
17 3 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,4 > 29,4 - 36,3 > 36,3
17 4 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,4 > 29,4 - 36,3 > 36,3
17 5 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,4 > 29,4 - 36,3 > 36,3
17 6 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,4 > 29,4 - 36,3 > 36,3
17 7 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,4 > 29,4 - 36,3 > 36,3
17 8 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
17 9 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
17 10 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
17 11 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
18 0 < 14,7 14,7 - < 16,4 16,4 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
18 1 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,5 > 29,5 - 36,3 > 36,3
18 2 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,3 > 36,3
18 3 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,3 > 36,3
18 4 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,3 > 36,3
18 5 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 6 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 7 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 8 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 9 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 10 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,6 > 29,6 - 36,2 > 36,2
18 11 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,7 > 29,7 - 36,2 > 36,2
19 0 < 14,7 14,7 - < 16,5 16,5 - 29,7 > 29,7 - 36,2 > 36,2
6. Institute Danone, Nakita. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Kompas
Gramedia, Jakarta 2010.
19. Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif.
21. Pergizi Pangan Indonesia, PERSAGI, PDGMI dan PDGMI. Naskah Akademik
Pekan Sarapan Nasional (PESAN). Bogor, PERGIZI Pangan Indonesia, 2012.
22. UNICEF. The State Of The World’s Children, 1998 Oxford and New York,
Oxford University Press,1998.
23. WHO-UNICEF. Modul Pelatihan Konseling Pemberian ASI, Makanan Bayi dan
Anak. WHO-UNICEF, 2012.
PENANGGUNG JAWAB
ANGGOTA
Doddy Izwardy
Abdul Razak Thaha
Marry Astuti
Endang L. Achadi
Hardinsyah
Benny A. Kodyat
Dini Latief
Gatoet Sroe Hardono
Mardiananingsih
Nurfi Afriansyah
Sri Hidayati
Subandriyah
Iip Syaiful
Pudjo Hartono
SEKRETARIAT
Titin Hartini
Mursalim
Yosnelli
Sri Amelia
Rivani Noor
Asep Adam Mutaqin
Yemima Ester
Irma Kurnia Sari
Kartika Wahyu Dwi Putra
Satrio Adi Pamungkas
Mochamad Ivan
EDITOR
Benny A. Kodyat
Abdul Razak Thaha
Hardinsyah