NAMA : SITI ROBIAH

NIM : 1602296
KELAS : KIMIA-C

TUGAS PENGANTAR KIMIA MATERIAL

CHAPTER 6- PHOTONIC MATERIALS
EXAMPLE PPT 6.1 DAN 6.2
1. Example 06.1 Design of a Fiber Optic System
Optical fibers are commonly made from high-purity silicate glasses. They consist of a core
that has refractive index (~ 1.48) that is higher than a region called cladding (refractive
index ~ 1.46). This is why even a simple glass fiber in air (refractive index 1.0) can serve
as an optical fiber. In designing a fiber optic transmission system, we plan to introduce a
beam of photons from a laser into a glass fiber whose index of refraction of is 1.5. Design
a system to introduce the beam with a minimum of leakage of the beam from the fiber.
Serat optik biasanya dibuat dari kacamata silikat dengan kemurnian tinggi. Mereka terdiri
dari inti yang memiliki indeks bias (~ 1,48) yang lebih tinggi dari daerah yang disebut
kelongsong (indeks bias ~ 1,46). Inilah sebabnya mengapa serat gelas sederhana di udara
(indeks bias 1.0) dapat berfungsi sebagai serat optik. Dalam merancang sistem transmisi
serat optik, kami berencana untuk memperkenalkan seberkas foton dari laser ke dalam
serat gelas yang indeks biasnya 1,5. Rancang sistem untuk memperkenalkan balok dengan
kebocoran minimum dari serat.

Figure 06.3 (b) Diagram a light beam in glass fiber for Example 06.1.
JAWAB:
To prevent leakage of the beam, we need the total internal reflection and thus the angle θt
must be at least 90o. Suppose that the photons enter at a 60o angle to the axis of the fiber.
From Figure 06.3(b), we find that θi = 90 - 60 = 30o. If we let the glass be Material 1 and if
the glass fiber is in air (n = 1.0), then
Untuk mencegah kebocoran sinar, kita membutuhkan pantulan internal total dan dengan

demikian sudut θt harus setidaknya 90o. Misalkan foton masuk pada sudut 60o ke sumbu

serat. Dari Gambar 06.3 (b), kami menemukan bahwa θi = 90 - 60 = 30o. Jika kita

membiarkan gelas menjadi Bahan 1 dan jika serat kaca ada di udara (n = 1.0), maka

Because θt is less than 90o, photons escape from the fiber. To prevent transmission, we
must introduce the photons at a shallower angle, giving θt = 90o.

Karena θ kurang dari 90o, foton lepas dari serat. Untuk mencegah transmisi, kita harus

memperkenalkan foton pada sudut yang lebih dangkal, memberikan θt = 90o.

If the angle between the beam and the axis of the fiber is 90 - 41.8 = 48.2 or less, the beam
is reflected.
If the fiber were immersed in water (n = 1.333), then:
Jika sudut antara balok dan sumbu serat adalah 90 - 41,8 = 48,2 atau kurang, balok
dipantulkan. Jika serat direndam dalam air (n = 1,333), maka:

In water, the photons would have to be introduced at an angle of less than 90 – 62.7 = 27.3
in order to prevent transmission.
 Dalam air, foton harus diperkenalkan pada sudut kurang dari 90 - 62,7 = 27,3 untuk
mencegah penularan.

2. Example 06.2 Light Transmission in Polyethylene

Suppose a beam of photons in a vacuum strikes a sheet of polyethylene at an angle of 10 o
to the normal of the surface of the polymer. Calculate the index of refraction of
polyethylene and find the angle between the incident beam and the beam as it passes
through the polymer.
Misalkan seberkas foton dalam ruang hampa menghantam selembar polietilen pada sudut
10o sampai normal permukaan polimer. Hitung indeks bias polietilen dan temukan sudut
antara sinar datang dan sinar saat melewati polimer.
JAWAB:
The index of refraction is related to the high-frequency dielectric constant. For this
material the high-frequency dielectric constant k = 2.3:
Indeks refraksi terkait dengan konstanta dielektrik frekuensi tinggi. Untuk bahan ini
konstanta dielektrik frekuensi tinggi k = 2.3:

The angle θt is:

Sudut θt adalah: