Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Baby Blues Syndrome

1. Pengertian

Post partum blues merupakan suatu fenomena psikologis yang dialami oleh ibu
dan bayinya. Biasanya terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5 post partum. Angka
kejadiannya 80% dari ibu post partum mengalaminya, dan berakhir beberapa
jam/hari.

Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melhirkan, biasanya hanya


muncul sementara waktu yakni sekitar dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran
bayi yang ditandai dengan gejala- gejala: sedih, cemas tanpa sebab,menangis tanpa
sebab, tidak sabaran, tidak percaya diri,sensitive, mudah tersinggung
(iritabilitas),merasa kurang menyayangi bayinya.

Post partum dikatagorikan sebagai sinrome gangguan mental yang ringan. Oleh
sebab itu, sering tidak diperdulikan sehingga tidak terdiagnosa dan tidak ditindak
lanjuti sebagimana seharusnya. Jika hal ini dianggap enteng, keadaan ini biasa
menjadi serius dan bias bertahan dua minggu sampai satu tahun dan akan berlanjut
menjadi depresi dan psikosis post partum. Banyka ibu yang berjuang sendiri dalam
beberapa saat setelah melahirkan. Mereka merasakan ada hal yang salah namun
mereka sendiri tidak mengetahui penyebabnya. Factor- factor penyebab post partum
blues, antara lain:

a. Factor hormonal, perubahan kadar estrogen dan progesterone yaitu terjadi


fluktuasi hormonal dalam tubuh. Kadar hormone kortisol (hormone pemicu stress)
pada tubuh ibu naik sehingga mendekati kadar orang mengalami depresi. Diasaat
yang sama, hormone lactogen dan proklaktin yang memicu produksi ASI sedang
meningkat. Sementara pada saat yang sama kadar progesterone sangat rendah.
Pertemuan kedua hormone ini akan menimbulkan keletihan fisik pada ibu dan
memicu depresi.
b. Factor demografik, seperti factor usia yang terlalu muda atau terlalu tua,
pengalaman proses kehamilan dan persalinan. Latar belakang psikososial wanita
yang bersangkutan, seperti tingkat Pendidikan,status perkawinan, kehamilan yang
tidak diinginkan, riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya,social ekonomi serta
keadekuatan dukungan social dari lingkungannya(suami,keluatga dan teman).
c. Factor psikologis, berkurangnya perhatian keluarga terutama suami karena semua
perhatian tertuju pada anak yang baru lahir. Padahal usia persalinan si ibu yang
merasa Lelah dan sakit pasca persalinan membuat ibu membutuhkan perhatian,
kecewa terhadap penampilan fisik bayi karena tidak sesuai dengan harapannya
juga bias memicu baby blues.
d. Factor fisik, kelelahan fisik karena aktifitas mengasuh bayi, menyusui,
memandikan,mengganti popok, dan menimang sepanjang hari bahkan tidak jarang
dimalam buta sangatlah menguras tenaga. Apalagi jika tidak ada bantuan dari
suami atau anggota keluarga yang lain.
e. Factor social, si ibu merasa sulit menyesuaikan dengan peran baru sebagai ibu.
Apalagi kini gaya hidupnya akan berubah drastis. Ibu merasa dijauhi oleh
lingkungan dan merasakan terasa terikat terus pada si kecil (Ai Yeyeh rukiyah dan
Lia Yulianti, 2018)

Anda mungkin juga menyukai