GANGGUAN MENSTRUASI
Disusun oleh :
Fitriyani
1910104187
Segala puji bagi Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Gangguan Menstruasi . saya menyadari bahwa dalam menyusun
makalah ini masih jauh dari harapan sempurna untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan makalah ini dan semoga makalah ini dapat diterima dan
bermanfaat orang-orang yang berkecimpung di dunia kesehatan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Haid atau yang sering disebut dengan menstruasi merupakan pelepasan lapisan
dalam (endometrium) yang disertai pendarahan, terjadi berulang setiap bulan secara
periodik, kecuali pada saat hamil. Sedangkan siklus haid adalah waktu sejak hari pertama
haid sampai datangnya haid periode berikutnya.
Siklus haid setiap perempuan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, bukan
saja antara beberapa perempuan, tetapi juga pada perempuan yang sama. Juga pada kakak
beradik bahkan saudara kembar siklus haidnya tidak terlalu sama.
Sebelum datangnya haid, setiap perempuan umumnya mengalami sindrom bulanan atau
yang lebih dikenal dengan sindrom pra-haid. Sindrom ini sangat mengganggu aktifitas
perempuan, terutama mereka yang aktif bekerja diluar rumah.
Selain itu, gangguan haid juga sering terjadi seperti: dismenorea, hipermenorea,
hipemenorea, amenorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dialami
oleh para perempuan. Karena kurangnya pengetahuan serta informasi yang dimiliki oleh
sebagian besar perempuan tentang siklus haid, sindrom pra-haid, serta gangguan haid
dalam masa reproduksi, maka penulis tertarik untuk membahas tentang masalah yang
sering dialami oleh setiap perempuan ini.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai siklus haid, sindrom
pra-haid, serta gangguan-gangguan haid apa saja yang dialami oleh perempuan dalam
masa reproduksi.
C. Tujuan Penulis
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Agar para perempuan lebih mengetahui tentang sindrom pra-haid, siklus haid,
gangguan-gangguan selama haid, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan haid.
2. Agar perempuan aktif dapat mengatur siklus haidnya tanpa mengalami gangguan
selama beraktifitas.
3. Agar perempuan tahu bagaimana cara mengurangi sindrom pra-haid yang sering
mengganggu aktifitas mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Haid
Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium.
Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap bulan berupa
darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas, ketika seorang perempuan mulai
memproduksi cukup hormon tertentu (‘kurir’ kimiawi yang dibawa didalam aliran darah)
yang menyebabkan mulainya aliran darah ini.
Menstruasi adalah puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi karena adanya
serangkaian interaksi antara beberapa kelenjer didalam tubuh.
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya haid antara lain :
1. Faktor hormone
Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadinya haid pada seorang wanita yaitu:
a. FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh Hipofise
b. Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
c. LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh Hipofise
d. Progesteron dihasilkan oleh ovarium
2. Faktor Enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam
sintesa protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi
endometrium dan perdarahan.
3. Faktor vascular
Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan
fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteria-
arteria, vena-vena dan hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium timbul statis
dalm vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan
akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematom, baik dari
arteri maupun dari vena.
4. Faktor Prostaglandin
Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. dengan desintegrasi
endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi myometrium
sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid.
Secara khusus, perempuan mengalami haid pada usia dua belas dan tiga belas
tahun, tetapi selalu terdapat perempuan yang mengalaminya pada usia lebih awal, kira-
kira sepuluh tahun, dan beberapa diantaranya bahkan lebih dini. Dilain pihak ,
beberapa perempuan mungkin belum mengalami haid pada usia lima belas atau enam
belas tahun. Ini semua bergantung pada produksi dan pelepasan hormon.
Cepat atau lambatnya haid (kematangan seksual) ini kecuali ditentukan oleh
konstitusi fisik individual, juga dipengaruhi oleh faktor ras atau suku bangsa, faktor
iklim, cara hidup, dan milieu yang melingkungi anak. Badan yang lemah atau penyakit
yang mendera seorang anak gadis, umpamanya bisa memperlambat tibanya
menstruasi.
Selanjutnya , rangsangan-rangsangan kuat dari luar, umpamanya saja berupa film-
film sex (blue film) buku bacaan dan majalah-majalah bergambar sex godaan dan
rangsangan dari kaum pria, pengamatan secara langsung terhadap perbuatan
sex/coitus, semua itu tidak hanya meningkatkan memuncaknya atau semakin panasnya
reaksi-reaksi sexual saja, akan tetapi juga mengakibatkan kematangan sexual yang
lebih cepat pada diri anak. Maka pengaruh kultur dan peradaban itu tampaknya
ambivalen sifatnya, artinya kultur dan peradapan dapat memperlambat atau
mempercepat tempo kematangan sexual anak. Jadi, juga memperlambat atau
mempercepat awal dari haid anak gadis.
C. Sindrom Pra-Haid
Beberapa saat sebelum mulai haid, atau bisa pada hari-hari haid, sejumlah gadis dan
perempuan biasanya mengalami rasa tidak enak. Mereka biasanya merasakan satu atau
beberapa gejala yang disebut sebagai kumpulan gejala sebelum haid atau istilah
populernya Pre-menstrual syndrome (PMS).
Sindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan mental maupun fisik yang terjadi antara hari
pertama hingga hari keempat belas sebelum masa haid dimulai dan diikuti dengan tahap
bebas gejala jika masa ini telah lewat (Anthony Tan,2002:23).
Beberapa dokter percaya bahwa sindrom pra-haid dialami oleh separuh dari total
perempuan yang berada pada masa reproduktif. Sekitar lima persen dari perempuan yang
mengalami PMS disarankan untuk mengurangi kegiatan sehari-hari mereka karena mereka
sangat terganggu. Meskipun penyebabnya belum diketahui, sejumlah teori sedang diteliti.
PMS mungkin berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya
kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak
yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah satunya.
Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan mental yang sering dikeluhkan
oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya yaitu :
Gejala fisik:
Kenaikan berat badan
Perasaan bengkak dan Pembengkakan (perut, jari, tungkai, pergelangan kaki, dll)
Ketidaknyamanan buah dada (pembesaran, nyeri tekan, terasa berat, terasa kaku)
Sakit kepala dan serangan migren
Pegal dan nyeri pada otot
Dismenore kongestif, yaitu sakit perut atau sakit pinggang bagian bawah
Berkurangnya air kencing
Perubahan kulit, termasuk bisul, jerawat, bercak putih, dan pembengkakan-
pembengkakan lain
Perubahan nafsu makan (kehilangan nafsu makan atau keinginan makan makanan
yang berlemak)
Perubahan tidur ( kurang tidur atau tidur berlebihan)
Tidak ada gairah untuk aktif serta badan terasa Lelah
Mata terasa sakit, hidung tersumbat, dan timbul reaksi alergi
Mual, pingsan, asma, dan epilepsy
Kejang, terjadi karena dinding-dinding otot uterus dengan perlahan akan mengkerut
untuk membantu mengeluarkan lapisan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang perempuan. Haid
merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat kandungan sebagai persiapan
untuk kehamilan.
Setiap perempuan normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi
oleh faktor hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.
Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala
fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon
setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam
bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu,
atau bukan salah satunya.
Sindrom pra-haid ini tidak selalu sama pada setiap orang, begitu juga dengan siklus
haid juga berbeda antara setiap perempuan walau saudara kembar sekalipun. Siklus haid
biasanya 28 hari, yang berlangsung selama 3-7 hari. Siklus ini tidak selalu sama setiap
bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan
usia
Siklus haid ini berlangsung dalam 4 masa (stadium) yaitu stadium menstruasi,
stadium post menstruum, stadium inter menstruum, dan stadium pramenstruum.
Sekarang para perempuan aktif yang sibuk bekerja, baik didalam maupun diluar
rumah, tidak perlu khawatir lagi, karena mereka dapat mengatur siklus haid mereka
dengan cara mengkonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung hormone estrogen dan
progesterone.
Adapun gangguan haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti hipermenorea,
hipomenorea, polimenorea, oligomenorea, amenorea, premenstrual mention, mastalgia,
mittelschmerz, disminorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering
dirasakan oleh setiap perempuan.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini adalah:
1. Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus haidnya, untuk
menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan dengan haid.
2. Untuk menghindari terjadinya sindrom pra-haid, setiap perempuan dianjurkan untuk
melakukan perubahan-perubahan diet atau mengatur pola makan seperti yang telah
dijelaskan pada bab pembahasan
3. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan, agar dapat menjelaskan
tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk mengurangi rasa takut yang
sering dialami oleh anak-anak ketika menghadapi menarche (haid yang pertama kali
datang).
4. Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal yang
berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama haid.
DAFTAR PUSTAKA