Bab I
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Laporan keuangan tahunan adalah suatu informasi yang penting tentang kinerja
suatu perusahaan bagi pemegang saham dan masyarakat bagian dari salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang ada di laporan keuangan harus
tepat dan jelas dikatakan jika informasi laporan keuangan diperoleh tepat pada waktunya.
Laporan Keuangan perusahaan public yang menyatakan bahwa adanya setiap perusahaan
public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) wajib menyambaikan laporan
(empat ) bulan setelah tahun buku berakhir, setelah tanggal laporan keuangan tahunan
salah satu kendala dalam laporan keuangan ke public yaitu laporan keuangan wajib
diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di BAPEPAM dan LK. Laporan keuangan
tahunan yang diumumkan sekiranya yaitu laporan posisi keuangan ( neraca ), laporan laba
laporan keuangan pada perusahaan mencatat informasi laporan menganai laba perusahaan
tersebut, dan ini salah satu dasar dalam pengambilan keputusan untuk membeli dan
menjual saham yang di miliki oleh investor. Jika informasi laba kurang di publik atau
terjadinya keterlambatan dalam penyampaian ke publik ini akan berpengaruh negatif dari
para pelaku pasar modal. Keterlambatan pelaporan laporan keuangan tahunan, diartikan
secara tidak langsung oleh investor sebagai sinyal buruk ke perusahaan. Hal ini
Setelah laporan keuangan selesai disusun dan disertai dengan laporan audit oleh
proses audit oleh auditor independen, semakin panjang waktu yang digunakan untuk
auditor independen membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menilai kewajaran
penyajian laporan keuangan, karena perusahan banyak melakukan transaksi yang harus
di audit, kesulitan dari transaksi dan pengendalian internal yang kurang baik. Dengan ini
dapat menimbulkan terjadinya audit delay semakin tinggi, bedanya tanggal dan waktu
dilaporan keuangan dengan tanggal opini dalam laporan keuangan menunjukkan tentang
terlambatnya waktu penyelesaian audit, dan kondisi inilah disebut audit delay.
ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit, dan umur perusahaan. Ukuran perusahaan
yang digunakan untuk penelitian ini diukur menggunakan total assets atau jumlah harta
perusahaan. Faktor ukuran perusahaan adalah faktor yang sering digunakan untuk
negatif terhadap audit delay. Dikarenakan perusahaan yang besar memegang kendali
internal yang lebih baik. Perusahaan yang mempunyai pengendalian internal lebih baik
laporan audit tersebut. Dan kebalikannya dengan yang dilakukan Novelia dan Dicky
(2012), ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit
delay. Dengan ini hasilnya menunjukkan bahwa besar atau kecilnya ukuran perusahaan
tidak dapat mempengaruhi audit delay dikarenan untuk menilai ukuran perusahaan
dengan menggunakan total asset lebih stabil dibandingkan market value dan tingkat
penjualan, asset, dan ekuitas. Penelitian Ani Yulianti (2011) menyatakan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay dikarenakan tuntutan dari
pihak-pihak yang berkepentingan tidak terlalu besar sehingga tidak memicu perusahaan
untuk mempublikasikan laporan keuangannya lebih cepat. Dan menurut penelitian yang
Faktor opini audit yaitu salah satu yang dapat mempengaruhi audit delay. Opini
menyangkut materialitas, posisi keuangn, dan arus kas yang telah diaudit dengan prinsip
akuntansi berlaku umum. Opini audit terdiri dari 5 jenis : pendapatan wajar tanpa
Malinda Dwi Aprliame ( 2015 ) menunjukkan bahwa opini audit berpengaruh signifikan
terhadap audit delay. Perusahaan yang akan menerima pendapat wajar dengan
pengecualian akan mengalami audit delay dan semakin lama, dengan ini dapat
menyebabkan proses pemberian audidt akan terjadi negosiasi dengan klien serta
konsultasi dengan patner audit yang lebih senior. Sedangkan perusahaan yang menerima
pendapat wajar tanpa pengecualian cenderung lebih cepat karena perusahaan tidak akan
Faktor ini akan menjadi yang terakhir yang diperkirakan mempengaruhi audit
delay yaitu faktor umur perusahaan merupakan lama berdirinya suatu organisasi dalam
membentuk suatu bisnis dan memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan yang biasa
disebut laba. Hasil penelitian dari Armanto dan Mega (2014) menyebutkan umur
perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Perusahaan yang telah beroperasi
lama tidak menjamin penyelesaian audit akan semakin cepat karena kompleksitas laporan
keuangan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novelia dan Dicky (2012) menunjukkan
bahwa umur perusahaan mempengaruhi lamanya audit delay secara negatif, yaitu
semakin lama umur perusahaan maka audit delay yang terjadi akan semakin kecil. Karena
semakin lama perusahaan yang memiliki umur lebih serta mampu dan terampil dalam
diperlukan dengan ini perusahaan telah memiliki banyak pengalaman yang cukup banyak
Sektor Property dan Real Estate adalah salah satu sektor yang mempengaruhi
ekonomi dan terpenting di Negara. Hal ini banyak indicator untuk menganalisis laporan
keuangan dengan menilai kesehatan ekonomi di suatu Negara. Menurut Santoso (2009)
industri properti dan real estate merupakan salah satu sektor yang memberikan sinyal
jatuh atau sedang bangunnyaperekonomian suatu negara. Dengan ini semakin banyak
perusahaan yang mendirikan sektor property dan real estate semakin berkembang
perekonomian di Indonesia.
Investasi yang menjanjikan di bidang property dan real estate umumnya bersifat
Menurut Michael C Thomsettada berbagai jenis investasi di bidang properti dan real
estate yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu, residental property, yang
meliputi apartemen, perumahan, dan bangunan multi unit ; commercial propety, yaitu
properti yangdirancang untuk keperluan bisnis misalnya gedung penyimpanan barang dan
areaparkir, tanah daninsustrial property, yaitu investasi di bidang properti yang dirancang
akan laporan keuangan secara tahun ketahun juga semakin meningkat serta audit delay
Hal ini uraian latar belakang di atas, serta tertarik untuk menetili dan mengambil
dan umur perusahaan terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan
Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014)”.
pelaporan, secara tidak langsung juga diartikan oleh investor sebagai sinyal yang
kebutuhan investor akan laporan keuangan secara tepat waktu juga semakin
perusahaan.
yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan, seperti faktor opini audit.
yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan, seperti faktor umur perusahaan.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014?
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014?
3. Bagaimana pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay pada perusahaan property
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014?
4. Bagaimana pengaruh Umur Perusahaan terhadap Audit Delay pada perusahaan
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014?
Perusahaan terhadap Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang
Setiap penelitian pada umumnya memiliki tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan
rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2014.
Perusahaan terhadap Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang