Hodgkin disease tipe nodular sclerosis. A low power view shows well-defined bands of pink,
acellular collagen that have subdivided the tumor cells and associated reactive infiltrate into
nodules.
Hodgkin disease, mixed cellularity type. A diagnostic,binucleated RS is surrounded by
multiple cell types, including eosinophils (bright red cytoplasm), lymphocytes, and
histiocytes.
Sedangkan staging digolongkan berdasarkan Ann Arbor staging for Hodgkin lymphoma.
Stage Criteria
I Satu daerah nodus tunggal atau lokasi ekstranodus
tunggal (IE)
II Dua atau lebih daerah nodus atau lokasi
ekstranodus dengan keterlibatan nodus regional
(IIE) pada satu sisi diafragma
III Pembesaran limfatik pada kedua sisi diafragma
IV Keterlibatan hati atau sumsum tulang atau
keterlibatan yang luas pada daerah ekstralimfatik
Keterangan tambahan:
“A” menandakan tidak adanya keringat malam, > 10% penurunan berat badan atau
demam dan “B” menandakan adanya atau lebih dari gejala-gejala tersebut.
WHO Classification Hodgkin’s Lymphoma
Frequency
Nodular lymphocyte-predominant 5%
Clinical Feature
- Pasien terlihat dengan complaint nonpainfull lymphnode swelling.
- Pasien younger dengan stage I atau II (Ann Arbor Staging) bebas dari manifestasi systemic.
- Pasien dengan stage III atau IV, atau mixed cellularity / lymphocyte depletion subtype, beberapa
memiliki manifestasi systemic. Contoh; night sweats dan weight loss.
- Lymphocytes-Predominance Hodgkin’s Lymphoma; male predominance, biasanya pada younger
patients, terlokalisasi dan terlihat pada satu peripheral node / kelompok node.
- Nodular Sclerosis Hodgkin’s Lymphoma; female predominance, diasosiasikan dengan cervical,
scalene, atau supraclavicular adenopathy.
- Massa pada anterior mediastinal dideteksi demgam chest X-Ray.
Evaluasi staging
Staging dapat dilakukan dengan:
- Pemeriksaan fisik yang teliti dan beberapa prosedur investigatif (CT abdomen dan pelvis,
radiografi torak, biopsi sum-sum tulang)
- Jika sulit memastikan maka dapat dilakukan laparotomi (observasi secara langsung nodus
limfatikus pada intraabdominal dan dapat pula berfungsi dalam pengangkatan spleen)
- Adanya constitusional symptoms (demam, keringat malam, dan turun berat badan)
Reed-Sternberg cell
- Merupakan ciri penentu adanya HL.
- Selnya besar dengan diameter 15 – 45 μm dan memiliki multipel nuklei serta single
nukleus dengan multipel nuclear lobes, masing-masing dengan large inclusion-like
nucleolus kira-kira sebesar limfosit kecil (berdiameter 5 – 7 μm) dan memiliki banyak
sitoplasma.
- Terdapat beberapa variasi sel RS:
a. Mononuclear variants: hanya mengandung satu nukleus bulat atau bolong
dengan inklusi nukleolus yang besar.
b. Lacunar cells: terlihat pada tipe nodular sclerosis, memiliki lipatan yang lebih
halus atau multilobul nuklei yang dikelilingi sitoplasma pucat yang banyak.
Biasanya rusak saat pemotongan, meninggalkan bekas nukleus pada lubang
kosongnya (lacuna).
c. Lymphohistiocytic variants (L + H) dengan polyploid nuclei mirip popcorn,
nukleoli tidak jelas dan banyak sitoplasma, spesifik pada subtipe lymphocyte
predominance
- Untuk mendiagnosis HL, sel ini harus muncul dengan latar sel-sel inflamasi nonspesifik
(limfosit, sel sitoplasma, eosinofil).