Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain korelasi dengan

pendekatan cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran

variabel pada satu saat artinya setiap subyek hanya diobservasi satu kali saja dan

pengukuran variabel subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Jadi

peneliti tidak melakukan tindak lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan penderita kusta di

Rumah Sakit Kusta SumberGlagah Pacet Kabupaten Mojokerto sebagai berikut:

Deskripsi
Variabel 1
Variabel
Uji Interpretasi
Hubungan Makna/ Arti
Deskripsi
Variabel 2
Variabel

Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian Hubungan Dukungan Keluarga Dengan


Kecemasan Penderita Kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah
Pacet Kabupaten Mojokerto

28
29

3.2 Kerangka Kerja

POPULASI

Semua penderita kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet


Kabupaten Mojokerto berjumlah 65 orang

SAMPEL

56 penderita kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet Kabupaten


Mojokerto

SAMPLING

Probability sampling dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling

PENGUMPULAN DATA

Kuesioner

ANALISA DATA

Melalui proses editing, scoring, dan tabulating, dan diujikan menggunakan uji
korelasi dari Spearman

Penyajian hasil dan pembahasan

Simpulan dan Saran

Gambar 3.2 Kerangka kerja penelitian hubungan dukungan keluarga dengan


kecemasan penderita kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah
Pacet Kabupaten Mojokerto
30

3.3 Sampel Desain

3.3.1 Populasi

Populasi adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan

(Nursalam, 2008: 89). Pada penelitian ini populasi targetnya 65 penderita kusta di

Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto, sedangkan

populasi terjangkaunya 56 penderita kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah

Pacet Kabupaten Mojokerto

Kriteria Populasi:

1. Responden yang bersedia di teliti dan mendatangani surat persetujuan

menjadi responden

2. Responden yang dapat mengikuti prosedur penelitian sampai selesai

3. Responden tidak mengalami gangguan psikologi

3.3.2 Sampel

Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini di hitung menggunakan

rumus Slovin (1960):

𝑁
n= Keterangan:
1+𝑁 (𝑑)2

65
n= N= Besar populasi
1+65(0,05)2

65
n= n= Besar sampel
1+0,1625

65
n= d= Tingkat signifikan 5%
1,1625

n = 55,9

n = 56 Responden (Nursalam, 2008)


31

3.3.3 Sampling

Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Probability

sampling dengan teknik Simple Random Sampling dimana penelitian ini memilih

responden yang sesuai dengan kriteria dengan berdasarkan luas wilayah

((Nursalam, 2008).

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampling merupakan suatu proses dalam menyeleksi dari populasi untuk

mewakilinya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random

sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik random sampling

digunakan karena setiap unit atau anggota populasi bersifat homogen atau

mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Dan dalam

penelitian ini penunjukkan sampel ditentukan dengan cara mengundi anggota

populasi (lottery tecnique) atau teknik undian.

3.4 Identifikasi Variabel

3.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus

yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel

dependen. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan diukur untuk di

ketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2008:

97)

Dalam penelitian ini variabel independennya adalah dukungan keluarga

3.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)


32

Variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel respon akan

muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Variabel terikat

adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menemukan ada tidaknya hubungan

atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2008: 98)

Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah kecemasan pada penderita

kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto


33

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian Hubungan Dukungan Keluarga Dengan


Kecemasan Penderita Kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah
Pacet Kabupaten Mojokerto

Variabel Definisi Indikator Alat Skala Skor


Operasional Ukur
Dukungan Sikap dan Dukungan Keluarga Kuesioner Ordinal Dengan penilaian skala
Keluarga tindakan 1. Dukungan likert:
penerimaan emosional Skor 0= tidak pernah
oleh keluarga 2. Dukungan Skor 1= jarang
yang instrumental Skor 2= kadang-kadang
menyatakan 3. Dukungan Skor 3= sering
dalam isian informative Skor 4= selalu
kuesioner yang 4. Dukungan Kriteria diprosentasikan:
diberikan penghargaan 1. baik : 76% - 100%
keluarga 2. cukup : 56% -
75%
3. kurang : <56%

Kecemasan Reaksi yang di 1. Perasaan cemas Kuesioner Ordinal Setiap pertanyaan


gambarkan 2. Ketegangan dengan bernilai
dalam isian 3. Ketakutan skala Skor 0= tidak ada
kuesioner yang 4. Gangguan tidur (SRAS) Skor 1= tidak pernah
diberikan pada 5. Gangguan Zung Self- Skor 2= kadang-kadang
penderita kusta kesadaran Rating Skor 3= sebagian waktu
6. Perasaan depresi Anxiety Skor 4= hampir setiap
7. Gejala somatik Scale waktu
atau fisik (otot) Kriteria :
8. Gejala somatik 1. 20-44 = normal/
atau fisik tidak cemas
(sensorik) 2. 45-59 =
9. Gejala kecemasan ringan
kardiovaskuler 3. 60-74 =
10. Gejala
kecemasan sedang
respiratori
11. Gejala 4. 75-80 =
gastrointertinal kecemasan berat
12. Gejala
urogenital
13. Gejala otonom
14. Tingkah laku
34

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.6.1 Proses pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapat izin dari bagian

akademik Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian

Husada Mojokerto, berupa surat pengantar ditujukan kepada direktur Rumah

Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto. Setelah mendapatkan

surat balasan dari direktur Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah Pacet Kabupaten

Mojokerto, kemudian peneliti boleh melakukan penelitian dengan menentukan

pasien yang dijadikan responden secara acak dengan mempertimbangkan kriteria

yang telah ditetapkan. Selanjutnya mengadakan pendekatan kepada pasien yang

telah terpilih sebagai responden untuk mendapat persetujuan sebagai responden

lalu memberi informed consent berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian yang dilakukan, manfaat dalam penelitian serta prosedur saat

dilaksanakannya pengumpulan data dengan mengatakan kepada responden bahwa

kerahasiaannya bisa dijaga oleh peneliti.

Responden bebas menentukan pilihannya untuk bersedia atau tidak untuk

dilibatkan dalam penelitian setelah diberi informed concent, lembar persetujuan

sebagai responden tersebut yang menandatangani adalah pasien yang telah terpilih

menjadi responden. Selanjutnya peneliti menyebar kuesioner pada setiap

responden dan diberikan waktu dalam pengisiannya, setelah kuesioner terisi

kemudian peneliti memeriksa kuesioner untuk menghindari adanya pertanyaan

atau pernyataan yang belum terjawab selanjutnya dilakukan analisa data.


35

3.6.2 Instrumen

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian berupa

kuesioner, peneliti menggunakan alat ukur dukungan keluarga menggunakan

likert scale yang terdiri dari: selalu (skor 4), sering (skor 3), kadang-kadang (skor

2), jarang (skor 1) dan tidak pernah (skor 0) terdapat 12 soal dengan indikatornya

yaitu dukungan instrument, dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan

informasi (dalam Nursalam, 2017), dan untuk alat ukur kecemasan kecemasan

menggunakan mengunakan Zung Selft- Rating Anxiety Scale (SRAS) adalah

penilaian kecemasan yang dirancang oleh William W.K.Zung, dikembangkan

berdasarkan gejala kecemasan dalam Diagnostic And Statistical Manual Of

Mental Disorder (DSM-II). Terdapat 20 pertanyaan dimana 15 pertanyaan kearah

peningkatan kecemasan dan 5 pertanyaan kearah penurunan kecemasan (Zung

Selft- Rating Anxiety Scale dalam Nursalam,2017). Dengan demikian peneliti

tidak melakukan uji validitas karena kuesioner yang digunakan diadopsi dari

kuesioner buku yang memiliki konsistensi internal (alpha crounbach 0,85) dan

koefesien reliabilitas total 0,79.

Cara penilaian:

Nilai 0 = Tidak ada

1= tidak pernah

2= kadang-kadang

3= sebagian waktu

4= hampir setiap waktu


36

Dari hasil penilaian maka dapat ditentukan derajat kecemasan dengan skor

yang sudah ditetapkan yaitu:

1. 20-44 : Normal/ tidak cemas

2. 45-59 : Kecemasan Ringan

3. 60-74 : Kecemasan Sedang

4. 75-80 : Kecemasan Berat (Nursalam, 2003)

3.6.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.6.3.1 Tempat

Penelitian ini dilakukan di ruang C dan Ruang D Rumah Sakit Kusta

Sumber Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto

3.6.3.2 Waktu

Penelitian ini dimulai bulan 20 Januari 2019- 20 Februari 2019

3.7 Analisa Data

Analisa data adalah bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan

dimana tujuan pokok penelitian adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti

dalam mengungkapkan fenomena. Setelah data terkumpul, maka dilakukan

pengolahan data melalui tahap editing, coding, skoring dan tabulating.

1. Editing

Beberapa hal yang diperhatikan untuk mengedit data antara lain

kelengkapan dan kesempurnaan data, data sudah cukup jelas tulisannya untuk

dibaca atau tidak, semua catatan dapat dibaca atau tidak, jika ada soal yang belum

dijawab responden maka responden diminta untuk melengkapi kembali.

2. Coding
37

Melalui proses ini data diubah dari bentuk huruf menjadi data berbentuk

angka. Coding bermanfaat untuk mempermudah saat melakukan analisa data dan

mempercepat pemasukan data penelitian. Kuesioner lalu dicek kelengkapan

informasinya selanjutnya kuesioner tersebut dilakukan pengubahan dari data yang

berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka.

Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terdapat tahap-tahap dari

jawaban responden agar lebih mudah dalam mengelolah data selanjutnya.

Pemberian kode data umum.

1. Pemberian coding untuk jenis kelamin

Laki-laki :1

Perempuan :2

2. Usia

20-30 tahun :1

31-40 tahun :2

41-50 tahun :3

>50 tahun :4

3. Pendidikan

SD :1

SMP :2

SMA :3

4. Pekerjaan

Swasta :1

Ibu Rumah Tangga :2

Petani :3
38

Wiraswasta :4

Pemberian kode kuesioner

1. Dukungan Keluarga

1. 0= tidak pernah

2. 1= jarang

3. 2= kadang-kadang

4. 3= sering

5. 4= selalu

2. Kecemasan

Pernyataan Positif

1. 1= tidak pernah

2. 2= kadang-kadang

3. 3= sebagian waktu

4. 4= hampir setiap

Pernyataan Negatif

1. 4= tidak pernah

2. 3= kadang-kadang

3. 2= sebagian waktu

4. 1= hampir setiap

3. Skoring

Pengolahan data yang digunakan dengan cara pemberian skor pada

kuesioner. Pada pernyataan (checklist) penilaiannya sebagai berikut:

3.4 Tabel Dukungan Keluarga


39

Pilihan jawaban dukungan keluarga Skor jawaban


1. Selalu (SL) 4
2. Sering (SR) 3
3. Kadang-kadang (KK) 2
4. Jarang (JR) 1
5. Tidak Pernah (TP) 0

Hasil jawaban dukungan keluarga yang telah diberi skor tersebut

dijumlahkan dan dibagi dengan skor tertinggi kemudian dikalikan 100%.

Dengan menggunakan rumus:


𝑆𝑝
N= 𝑆𝑚 x 100%

Keterangan:

N : Nilai yang didapat

Sp : Skor yang didapat

Sm : Skor yang diharapkan (Sugiono, 2014).

Sehingga ditemukan presentase dukungan keluarga yang dirumuskan

kedalam tiga kategori yaitu:

1. Dukungan baik : 76% - 100%

2. Dukungan cukup : 56% - 75%

3. Dukungan kurang : <56%

4. Tabulating

Pada tabulasi ini data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

yang terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom, yang digunakan untuk

memaparkan sehingga mudah untuk dibaca dan di pahami (Nursalam, 2008).

Untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pederita

kusta di Rumah Sakit Kusta Sember Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto.

Digunakan uji statistik spearman dengan tehnik komputerisasi SPSS dengan

tingakat signifikan 95% atau α = 0,05. Koefisien uji kolerasi ini merupakan suatu
40

uji untuk mengukur derajat keeratan suatu hubungan antar jenjang atau variabel

dengan urutan jenjang variabel lain dengan syarat data pada variabel berskala

ordinal atau semi kuantitatif. Derajat kemaknaan α = 0,05 artinya jika p kurang

dari 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima dan jika p lebih dari 0,05 maka H0 diterima

dan H1 ditolak.

3.8 Etika Penelitian

1. Informed concent (Lembar Persetujuan)

Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden, tujuannya supaya

responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti

selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti, maka harus

menandatangani lembar persetujuan namun jika responden menolak di teliti,

maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghargai hak responden untuk

diteliti.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden pada lembar pengumpulan

kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi inisial atau

kode tertentu.

3. Confidentiality ( Kerahasiaan)

Kejujuran informasi yang di berikan ileh responden akan berguna bagi peneliti

dalam mencapai penelitian yang baik.


41

3.9 Rencana Pelaksanaan

Rencana pelaksanaan penelitian ini disusun oleh peneliti dalam jadwal sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Rencana Pelaksanaan Penelitian “Hubungan Dukungan Keluarga


Dengan Kecemasan Penderita Kusta di Rumah Sakit Kusta Sumber
Glagah Pacet Kabupaten Mojokerto”

Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei jun
A. Penyusunan
Proposal
1. Pengajuan *
Pembimbing
2. Pengajuan Judul *
3. Pengajuan Proposal * *
4. Ujian Proposal *
B. Perencanaan
1. Menentukan Populasi *
2. Menentukan Sampel *
3. Menyiapkan Lembar *
Observasi
C. Pelaksanaan
1. Melaksanakan *
Penelitian
2. Mengkoding & *
Mengedit Data
3. Memasukkan Data *
4. Tabulasi Data *
D. Analisis :
Analisis Data *
E. Pelaporan :
1. Penulisan Laporan *
2. Pencetakan Laporan *
3. Penyebarluasan *
laporan
4. Presentasi Hasil *

Anda mungkin juga menyukai