Indonesia Emas Atau Indonesia Cemas Tahun 2045
Indonesia Emas Atau Indonesia Cemas Tahun 2045
Itu menandakan bahwa kita masih ketinggalan jauh dari perkembangan teknologi yang
ada saat ini. Kita terlambat 2 langkah bahkan 3 langkah dari kemajuan global ini. Padahal
negara yang besar adalah negara yang dapat menyerap kemajuan teknologi itu, dan jika
dilihat dari arus sejarah Revolusi Industri pada awalnya memberikan kemakmuran bagi
negara yang ingin mengadopsinya dengan cepat.
2. Era Disruption
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat tentunya mengganti beberapa
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Tentunya juga termasuk dalam nilai-nilai ekonomi,
sosial dan politik. Masyarakat modern sekarang menjadikan kebutuhan akan teknologi
merupakan suatu yang harus segera terpenuhi. Akhirnya masyarakat modern akan sangat
bergantung pada teknologi itu.
Dalam beberapa kasus, banyak didapatkan kasus Disruption. Karena sekarang kita
menghadapi zaman yang berbeda. Di mana kita selalu disajikan dengan internet maka
model dan nilai-nilai harus berbasis pada teknologi. Termasuk juga dalam hal bisnis,
dalam kasus di Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang baru, yang berbasis pada
teknologi mendapatkan kemajuan yang pesat dan menggeser perusahaan lama yang telah
ada sebelumnya. Contohnya dapat dilihat ketika Gojek dan Grab mendisrupsi ojek
konvensional dan Bluebird sebagai taxi konvensional.
Fenomena ini merupakan suatu keniscayaan di masa yang akan datang. Karena
masyarakat masa yang akan datang akan berorientasi pada pelayanan dan teknologi
menyajikan itu. Ditambah lagi kita teknologi sekarang bergerak begitu cepat maka
kebutuhan akan pelayanan juga akan semakin cepat.
Melihat dari dua point besar itu dapat ditarik benang merah. Bahwa tantangan terbesar yang
kita hadapi sekarang ini adalah masalah teknologi. Teknologi yang begitu hebatnya sehingga
siapa saja yang ketinggalan dan lambat meresponnya akan menjadi tertinggal.
Teknologi merupakan suatu keniscayaan sehingga diperlukan sumber daya yang mendukung
adanya teknologi dan disertai dengan semangat berinovasi untuk memajukan teknologi itu.
Sehingga didapatkan harusnya ada perombakan pada beberapa aspek yang ada di Indonesia
untuk menjadikannya menjadi benar-benar Indonesia Emas.
1. Pendidikan
Sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menyongsong Indonesia
Emas. Pendidikan harus berorientasi pada kemampuan yang dimiliki muridnya, bukan
berdasarkan pada bidang apa yang sedang tren. Pendidikan juga seharusnya mengajarkan
siswa untuk mau mengambil risiko dan tanggung jawab, sehingga didapatkan SDM yang
berani mencoba. Pendidikan juga seharusnya berorientasi pada sifat kritis siswanya yang
betul-betul paham akan substansi bukan pendidikan yang menerapkan metode dogmatis
dan berandalkan kemampuan mengahafal saja.
Pada beberapa negara gagal segala kebijakan tidak berpihak kepada rakyat tapi berpihak
kepada kaum elite. Pada negara gagal, negara tidak memberikan kesempatan ke rakyatnya
untuk berinovasi bahkan negara begitu takut terhadapnya adanya inovasi. Sedangkan
negara yang maju memberikan kesempatan kepada seluruh rakyat untuk berinovasi dan
seluruh kebijakan yang keluar harus benar-benar untuk rakyat.
Maka dari itu, perlu dilakukan perombakan pada sistem ekonomi dan politik yang ada. Di
mana pemerintah benar-benar menerapkan demokrasi, dan rakyat harus memiliki
semangat berdemokrasi yang tinggi, dan juga pemerintah harus memberikan insentif
kepada rakyatnya untuk berinovasi dan mengimpelementasikan inovasinya itu dalam suatu
bisnis sehingga dapat memberikan kemajuan ekonomi bagi masyarakat.
3. Keterbukaan
Negara Indonesia harus menjadi negara yang terbuka terhadap kemajuan teknologi. Tanpa
itu narasi Indonesia Emas hanya menjadi bayang-bayang. Seperti yang dikatakan Alec J.
Rose dalam bukunya Industries of Future, mengatakan bahwa negara maju dan gagal
disebabkan karena keterbukaan dan ketertutupannya di masa depan. Hal ini dapat dilihat
dengan contoh yang ada di negara Estonia dan Belarusia yang ada di Eropa. Sebagai
contoh negara yang maju karena keterbukaannya terhadap dunia global dan ketertutupan.
Keterbukaan negara juga seharusnya dapat diimplementasikan dalam sistem politik dan
ekonomi yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan agar investasi dapat masuk ke Indonesia
dan memajukan Indonesia dalam perekonomian global. Selain itu, keterbukaan juga harus
ada dalam diri rakyat Indonesia. Keterbukaan untuk menerima perubahan, keterbukaan
untuk menerima pendatang-pendatang asing di Indonesia, dan dapat hidup bersama.
Keterbukaan ini menjadi hal sangat penting untuk menarik investor sehingga tertarik
menanamkan investasinya di Indonesia.
Untuk memajukan Indonesia sehingga dicapai Indonesia Emas di tahun 2045 memang perlu
dilakukan perombakan pada sektor-sektor yang ada di atas untuk memajukan perekekonian
hingga mencapai pertumbuhan 7% dan mendapatkan tenaga kerja yang sebesar 70% itu
mendapat pekerjaan dan menarik pasar untuk berinvetasi. Untuk mencapai Indonesia Emas itu
memang perlu juga menerapkan sistem yang berorintasi pada teknologi dan menerapkan
semangat berinovasi. Tanpa itu semua, yakin dan percaya, narasi Indonesia Emas hanya
menjadi mimpi di siang bolong, akan terjadi kekacauan di mana-mana karena banyaknya
tenaga kerja yang tidak bekerja, karena besarnya ketimpangan ekonomi, dan menjadi
malapetaka, bukan menjadi Indonesia Emas tapi menjadi Indonesia Cemas 2045. Maka dari itu
sudah menjadi tugas seluruh elemen rakyat Indonesia untuk siap menjawab tantangan
Indonesia Emas dan siap untuk melakukan perubahan-perubahan terutama dalam diri bangsa
Indonesia itu sendiri.