Anda di halaman 1dari 13

PROJECT

“PENGOLAHAN CITRA DIGITAL”

Dosen Pengampu : Harvei Desmon Hutahean S.Kom, M,Kom

Disusun Oleh:

1.Melda Rosa Putri Bukit (5173351025)


2.Mestika Lestari (5173351026)
3.Salman Alfarizi (5173351042)
4.Valten Krisna Nababan (51733510)

FAKULTAS TEKNIK

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan
project , dengan tepat waktu, penyusunan project ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi dari
mata kuliah Pengolahan Citra Digital.

Terimakasih kami ucapkan kepada Harvei Desmon Hutahean selaku dosen


pengampu mata kuliah Manajemen Proyek TI yang telah membimbing saya dalam
menyelesaikan mengenai laporan project.

Kami menyadari bahwa laporan project ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta
maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan kedepannya.

Amin

Medan, 28 november 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................................................. 3
1.4 Tujuan Dan Manfaat.............................................................................................................. 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................................................... 5
BAB III ........................................................................................................................................... 8
DOKUMENTASI SYSTEM .......................................................................................................... 8
3.1 Model Use Case ................................................................................................................... 8
3.2 Implementasi Antar Muka ..................................................................................................... 9
BAB IV ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 10
4.2 Saran .................................................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan teknik komputer yang dinamis menciptakan kemungkinan besar untuk
penerapannya, termasuk mengidentifikasi dan mengukur dimensi geometris benda-benda yang
sangat kecil termasuk mengidentifikasi kualitas pada kain. Menggunakan analisis citra digital
memungkinkan analisis parameter struktural dasar kualitas pada kain, yang lebih rinci seperti
melihat kualitas yg dimiliki ileh kain tersebut. Terlebih lagi, teknik ini juga memungkinkan
dilakukannya pengukuran sifat-sifat lain dari struktur eksternal produk kain yang memiliki
kualitas,. Proses identifikasi kualitas kain struktural merupakan masalah yang signifikan,
mengingat banyak dilakukannya penelitian ilmiah dan praktik industri saat ini. Berdasarkan
literatur yang mempertimbangkan masalah ini, kita dapat menyatakan bahwa teknik pemrosesan
gambar memungkinkan pengambilan penampang serat longitudinal & transversal yang akan
diperoleh, diameter serat yang akan dinilai lebih lanjut, dan gambar produk kain memungkinkan
pengamatan terhadap kemungkinan cacat pada kain dan penentuan penyebabnya. Gambar dua
dimensi dan tiga dimensi yang diperoleh dapat membantu menciptakan kain yg berkualitas
terbaik, termasuk gambar kain dan perkiraan ketepatannya. Berdasarkan literatur, dapat
disimpulkan bahwa pengolahan gambar digital dari citra produk kain umumnya menggunakan
pemrosesan komputer gambar 2D.

A. Perkembangan TI

Perkembangan TI di Indonesia diawali dari Universitas Indonesia. Berdasarkan catatan


dari Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar
tahun 1970-1972. Univesitas Indonesia merupakan salah satu universitas yang menjadi tempat
pengenalan teknologi komputer tersebut. Selanjutnya pada tahun 1979 organisasi IPKIN (Ikatan
Pemakai Komputer Indonesia) mengadakan Konferensi Komputer Nasional I. Pada sekitar tahun
1984, jaringan teknologi Indonesia mulai terhubung dengan internet melalui UI-net, yaitu
jaringan internet internal kampus Universitas Indonesia. Pada tahun 1986, UI-net bisa terhubung
dengan kampus-kampus lain seperti UGM, ITB, ITS, UNJHAS serta Dirjen Dikti Depdikbud.

1
Jaringan tersebut kemudian disebut UNINET yang dibuat atas bantuan luar negeri dengan
mempergunakan infrastruktur jaringan telepon kabel milik SKDP PT.Indosat dan SKDP satelit
Packsatnet. Untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, maka dibuatlah empat
buah server yang selanjutnya ditempatkan di InstituteTeknologi Bandung, Universitas Gajah
Mada, Universitas Indonesia serta Institut Teknologi Surabaya. Jaringan tersebut dapat
terhubung ke jaringan komputer besar dunia seperti Networks, Biznet, usenet, CSNET,
UUCPNET, UUNET, MUNNARI, KAIST, serta ARPANET yang merupakan jaringan internet
pada saat itu. Akhirnya pada tahun 1993, jaringan komputer Indonesia terhubung dan tergabung
secara resmi dengan jaringan internet dunia dan mulai saat itu pula domain Indonesia yaitu id
mulai diakui di internet. Badan inhternet dunia (IANA) memberikan domain secara resmi pada
jaringan komputer yang terdapat di Indonesia dengan penggunaan protokol TCP/IP pertama.

Pada tahun 1999, lahirlah beberapa puluh perusahaan dotcom. Disusul dengan
bermunculannya media-media dengan segmen pendidikan teknologi informasi. Promosi,
pameran, seminar serta konferensi mengenai teknologi informasi juga bermunculan secara
beruntun. Seiring dengan hal tersebut jumlah Internet Service Provider (ISP) juga semakin
meningkat dari 20 an menjadi 160 an. Pada tahun 2013, perkembangan TI di Indonesia semakin
menunjukkan peningkatan dengan adanya kecepatan internet broadband 3,29 Mbps, dan
selanjutnya pada tahun 2014 meningkat menjadi 4,79 Mbps. Net Index mencatat 20 ISP tercepat
di Indonesia dan Linknett ada di posisi pertama dengan kecepatan unduhan 17,07 Mbps.

B. Objek penelitian

Object penelitian yang di gunakan adalah kain, dimana pada kain akan di uji kualitasnya,
dan mengetahui bagaimana kualitas pada kain. Apakah kain yg mudah rusak atau kain yang
memiliki kualitas yang terbaik.

C. Masalah pada objek

Masalah yang sering terjadi pada kain adalah kualitas yang di miliki pada kain, di sini
kami membuat identifikasi kualitas kain agar kita dapat mengetahui bagaimana kualitas yang di

2
miliki pada kain, sehingga kita dapat mengetahui bahwa kain yang kita miliki berkualitas atau
tidak. Atau kainnya mudah rusak.

D. Usulan perbaikan masalah

Usulan perbaikan masalah di mana masalah pada kain kami mengusulkan aplikasi ini
agar permasalahan yang terjadi dapat segara di atasi dengan baik dan mudah.

E. Harapan terhadap aplikasi

Harapan kami pada aplikasi ini, semoga dapat bermanfaat untuk penggunya dan dapat
memudahkan konsumen dalam menilai pada kualitas kain, dan kami berharap agar kita dapat
mengetahui cacat pada kain.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


a. Mengetahui bagai mana cacat pada kain.

b. Dengan mudah mengetahui bagaimana kualitas yang di miliki pada kain

c. Dapat memudahkan pengecekan pada kain yg berkualitas dengan mudah dan cepat.

1.3 BATASAN MASALAH

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun


pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam
pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. kami mengidentifikasi kualitas yang di miliki oleh kain

b. melihat kecacatan yang di miliki oleh kain, sehingga kita dapat mengecek kain dengan
mudah

3
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT
A. TUJUAN DI BUAT APLIKASI

a. Tujuan kami membuat aplikasi ini agar kita dapat menidentifikasi bagaimana
kualitas yang di miliki oleh kain, sehingga kita dapat membedakan bagaimana
kain yang berkualitas atau kain yang biasa saja.

b. Apliki kasi ini juga dapat menunjukan bagaimana kecacatan yang di miliki pada
kain sehingga kita tidak akan keliru lagi dan dengan mudah dapat membedakan
mana kain yang berkualitas dan mana kain yang tidak berkualitas,

B. Manfaat

a. Memberikan informasi yang akurat di mana kain akan di uji bagaimana


kualitas yang di miliki oleh kain tersebut sehingga kita sendiri dapat
mengecek kualitas kain tersebut

b. Agar mudah di liat kain tersebut berkualitas atau cacat pada kain.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kain adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. kain dibentuk dengan
cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara ''pressing''. Istilah kain dalam pemakaiannya
sehari-hari sering disamakan dengan istilah pakaian. kain merupakan hasil jadinya, yang sudah
bisa digunakan. Kain merupakan kebutuhan manusia, dimana sekarang terdapat jenis jenis yang
di miliki oleh kain. Dan jenis – jenis kain tersebut adalah :

a. Blacu
Kain blacu adalah jenis kain yang dibuat dari kapas sebagai bahan dasarnya. Kain jenis ini
sangat fleksibel sehingga mudah untuk dibentuk untuk menjadi berbagai macam kreasi dan
cocok di tambahkan hiasan - hiasan tertentu. Kain ini termasuk jenis yang ramah lingkungan
karena bahan dasar pengolahannya alami. Kita dapat dengan mudah menemukan kain blacu ini
di mana-mana, sebagai contoh yang dipakai untuk pembungkus tepung terigu.

b. Wool
Kain ini termasuk kain yang cukup berat, kita sering melihat kain ini digunakan sebagai
bahan dasar untuk pembuatan pakaian hangat atau sweater. Kain wools mempunyai keunggulan
tersendiri yaitu lebih awet dibanding kain jenis lain jika cara perawatannya dilakukan dengan
benar.

c. Poly Ester
Kain ini memiliki kemiripan dengan kain katun, namun dari segi kualitasnya kain PE berada
satu tingkat di bawah kualitas kain katun. Bahan dasar dari kain ini terbuat dari benang
polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis yang dibuat dari hasil minyak bumi yang kemudian
menghasilkan fiberpoly. Oleh karena sifat bahan dasarnya yang tidak alami, maka bahan ini
tidak dapat menyerap keringat dan panas saat dipakai.

5
d. Chiffon
Bahan kain ini bertekstur sangat lembut serta halus, transparan, ‘jatuh’ saat dipakai dan
mengikuti bentuk badan penggunanya. Oleh karena itu, kain ini tidak direkomendasikan untuk
mereka yang berbadan gemuk. Kain Chiffon kadang sangat panas saat digunakan, namun tetap
memberikan kesan anggun pada pemakainya. Bahan kain ini biasanya sering dipakai dalam
pembuatan dress, selendang, blouse, pelengkap kebaya, serta tudung kepala. Biasanya
penggunaan kain chiffon untuk kerudung dibarengi dengan ciput dari bahan kaos. Kain chiffon
ada yang terbuat dari polyester yang sering disebut chiffon polos serta ada yang terbuat dari
bahan sutra yang disebut chiffon ceruti.

e. Flannel
Kain ini merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wol tapi tanpa ditenun.
Tekstur kain ini agak lebih tebal dari yang lain, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah
dibentuk menjadi apa saja. Kain flannel inilah yang sering digunakan dalam pembuatan
kerajinan tangan seperti gantungan kunci atau kotak tisu.

f. Rayon
Dikenal juga sebagai rayon viskoca atau sutra buatan di dalam industri tekstil. Jenis kain ini
tampak berkilau dan juga tidak mudah kucut. Secara khusus, kain rayon digunakan untuk
industri kain batik di Indonesia. Jenis kain rayon digunakan sebagai pelengkap busana seperti
jaket, jas, daster, syal, dasi, topi, atau kain pelapis sepatu. Selain itu, juga dipakai untuk
pelengkap perabot rumah tangga, alat-alat kebutuhan industri serta barang kesehatan pribadi.
Kelebihan kain ini terdapat pada: daya serapnya yang tinggi, tidak mudah kusut, halus, dan tahan
lama. Sedangkan kekurangannya adalah tidak elastis dan mudah terbakar.

g. Sutra
Termasuk salah satu kain termewah dan termahal dibanding kain yang lain. Teksturnya yang
sangat lembut dan sangat ringan membuat kita harus berhati-hati dalam penjahitan serta
perawatannya, seperti saat pencucian dan penyetrikaan. Kain sutra juga merupakan bahan dasar
dari songket palembang yang terkenal dengan sejarahnya sebagai pakaian para bangsawan
kerajaan Sriwijaya sehingga bernilai jual tinggi dan antik.

h. Katun

6
Katun terbuat dari serat kapas yang ringan namun kuat sehingga kain jenis ini merupakan
yang paling banyak diminati untuk dijadikan sebagai pakaian.

i. Satin
Permukaan kain ini licin dan mengkilap sama halnya dengan kain katun silk tapi hanya pada
satu sisi sedangkan sisi lainnya terlihat lebih suram. Kain satin sekarang mulai digunakan untuk
pembuatan kerudung.

j. Denim
Tekstur kain ini kasar, sangat tebal dan tidak mudah kusut serta memiliki ciri khas yang unik.
Kain denim hampir disukai setiap kalangan karena semakin gelap warnanya akan semakin
mudah mencari padanannya bajunya. Denim yang gelap juga terkesan lebih formal dan rapi
dibanding yang terang dan ‘belel’.

k. Spandex/Lycra
Kain spandex dikenal juga dengan nama ‘Lycra’. Kain yang biasanya digunakan untuk bahan
pembuatan pakaian dalam ini bertekstur lembut, elastis, kuat, dan licin. Daya elastis kain ini bisa
mencapai lima kali lipat dari bahan dasarnya tanpa rusak sedikitpun.
Kain ini juga sering dibuat untuk busana pesta, casual wear, hingga jaket. Bahan ini terbuat dari
serta kayu Eucalyptus (sejenis pohon pinus). Bahan spandex terdiri dari yang murni dan
campuran dengan rayon. Ciri-ciri kain ini yakni: terasa lembut dan dingin saat bersentuhan
dengan kulit kita; bahannya ‘jatuh’, tidak kaku, dan warnanya mengkilap; menyerap keringat,
bisa dicuci dry clean; dan biasanya bahan/pakaian akan rusak jika direndam lebih dari satu jam
di dalam detergen

7
BAB III

DOKUMENTASI SYSTEM

3.1 MODEL USE CASE

Mulai

Buka Citra

Ekstraksi
3 Citra

Ektraksi RGB

Ektraksi Ciri Tekstur Filter


Gabor

Identifikasi
Hasil

Selesai

8
3.2 IMPLEMENTASI ANTAR MUKA

9
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dengan ini kami menyimpulkan dengan perkembangan nya suatu teknologi dapat
memudah kan suatu pekerjaan yang sulit hingga menjadi mudah, dengan ini kami membuat
aplikasi penerapan teknik analisis citra digital untuk identifikasi pada kualitas kain, dimana disini
kita dapat mudah membedakan dan melihat kualitas yang di miliki oleh kain tersebut, sehingga
kita sendiri dapat membedakan nya dengan aplikasi ini, aplikasi ini dapat membantu dalam
pembelian kain atau memproduksi suatu kain agar mudah di produksi atau pun di perjual belikan
agar konsumen tidak kecewa, konsumen dapat mengetahui kualitas kain tersebut.

4.2 SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan pada
identifikasi kualitas kain, sehingga kain dapat di produksi dan tidak membuat kecewa pembeli.

10

Anda mungkin juga menyukai