Anda di halaman 1dari 3

Kasus

Seorang perempuan usia 50 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi penurunan kesadaran. Riwayat
penyakit SKA, DM tipe I dan sedang menjalani terapi insulin. Hasil pengkajian kesadaran somnolen,
sesak napas, diaphoresis, membran mukosa kering dan pucat, kurus, BB turun dari 50Kg menjadi
44Kg, turgor kulit tidak elastis, dan peristaltik usus 4 x/mnt. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110
x/mnt teraba lemah, frekuensi napas 30 x/mnt dengan pola kussmaul, suhu 36 0C dan SaO2 90%.
Hasil Lab GDS 450 mg/dL, Keton serum (+), AGD ; pH 7,28, HCO3 12 mmol/L, PCO 2 44 mmHg,
PaO2 82 mmHg, BE -2 mEq/L. Pasien terpasang monitor dan oksigen NRM 10 L/mnt.

Kata-Kata Sulit

1. SKA (Sindrom koroner akut)


2. DM (Diabetes Mellitus)
3. Somnolen
4. Diaphoresis
5. Kussmaul
6. SaO2 (Saturasi Oksigen) dan nilai normalnya
7. GDS (Gula darah sewaktu) dan nilai normalnya
8. Keton Serum dan nilai normalnya
9. AGD (analisa gas darah)
10. pH dan nilai normalnya
11. HCO3 dan nilai nolmalnya
12. PCO2 dan nilai nolmalnya
13. PaO2 dan nilai nolmalnya

Kata-Kata Kunci

Kesadaran somnolen, sesak napas, diaphoresis, membran mukosa kering dan pucat, pola napas kussmaul,
GDS 450 mg/dL, keton serum (+)

Kata Problem/Kunci

Ketoasidosis Diabetikum

Tujuan pembelajaran - Pemeriksaan penunjang lain yang


dibutuhkan pada kasus ketoasidosis
1. Pengertian ketoasidosis diabetikum diabetikum
2. Penyebab 16. Penatalaksanaan
3. Manifestasi klinis 17. Pengkajian primer
4. Patofisiologi -Airway
5. Komplikasi -Breathing
6. Scor EWS (Early warning sistem) sesuai -Circulation
kasus -Disability
7. Jelaskan tingkat kesadaran kualitatif (CM, -Exposure
Apatis, Delirium, Somnolen, Semi Koma,
Koma) Pengkajian sekunder
8. Interpretasi AGD -Keluhan utama
9. Jenis-jenis pola napas yang abnormal -Riwayat kesehatan lalu
10. Cara mencegah ketoasidosis diabetikum -SAMPLE
11. Diet pada pasien ketoasidosis diabetikum -Pengkajian Head To Toe
12. Jenis terapi insulin -Pemeriksaan penunjang
13. Kategori triase 18. Diagnosa keperawatan yang lazim muncul
14. Jenis-jenis selang oksigen, kecepatan aliran pada Ketoasidosis Diabetikum
dan konsentrasi oksigen yang dihasilkan - Masalah keperawatan yang muncul
15. Pemeriksaan penunjang sesuai kasus
- Analisis interpretasi nilai-nilai hasil - Masalah keperawatan yang harus
pemeriksaan penunjang pada kasus diprioritaskan
19. Intervensi keperawatan sesuai dengan
20. Evaluasi Keperawatan
Kasus

Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak napas akibat kecelakaan lalu
lintas sejak 30 menit yang lalu. Hasil pengkajian GCS 15, nyeri dada kiri seperti tertusuk-tusuk skala
6, gelisah, berkeringat, wajah pucat, deviasi trakea ke kanan, tekanan vena jugularis dextra
meningkat, perkusi thoraks sinistra hiperresonan, bunyi napas pada dinding dada kiri menurun dan
suara jantung menjauh. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 120 x/mnt, frekuensi napas 32 x/mnt, suhu
37,8oC dan SaO2 90%. Terpasang Oksigen NRM 12 L/mnt. Hasil Laboratorium AGD; pH 7,34, PaO 2
58 mmHg, PCO2 51 mmHg, HCO3 23 mEq/L, BE -2 mEq/L. Dilakukan pemeriksaan X-Ray namun
hasil belum keluar.

Kata-Kata Sulit

1. GCS
2. Deviasi trakea
3. Vena jugularis
4. Perkusi
5. Thoraks
6. Hiperresonan
7. X-Ray

Kata-Kata Kunci

Sesak napas, nyeri dada, pucat, deviasi trakea, tekanan vena jugularis meningkat, perkusi thoraks
hiperresonan, bunyi napas pada dinding dada kiri menurun dan suara jantung menjauh. Frekuensi napas 32
x/mnt, Dilakukan pemeriksaan X-Ray namun hasil belum keluar.

Kata Problem/Kunci

Tension Pneumothoraks

Tujuan pembelajaran

1. Pengertian tension pneumothoraks


2. Penyebab
3. Manifestasi klinis
4. Patofisiologi
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan penunjang
- Analisis interpretasi nilai-nilai hasil pemeriksaan penunjang pada kasus
- Pemeriksaan penunjang lain yang dibutuhkan pada kasus tension pneumothoraks
7. Penatalaksanaan
8. Penanganan tension pneumothoraks di tempat kejadian atau luar rumah sakit/pre hospital
9. Jenis Triase
10. Scor EWS
11. Pengkajian primer
-Airway
-Breathing
-Circulation
-Disability
-Exposure

Pengkajian sekunder
-Keluhan utama
-Riwayat kesehatan lalu
-SAMPLE
-Pengkajian Head To Toe
-Pemeriksaan penunjang
12. Diagnosa keperawatan yang lazim muncul pada tension pneumothoraks
-Masalah keperawatan yang muncul sesuai kasus
-Masalah keperawatan yang harus diprioritaskan
13. Intervensi keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang muncul
14. Evaluasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai