Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ERGONOMI KD I

RE-DESAIN PERALATAN RUMAH TANGGA MENJADI ERGONOMI

Nama : AYU NUVITA SARI

NIM/ Semester : K2515016 / 5

RE-DESAIN BANTAL

Re-Desain 1
Sebelum di Desain

Re-Desain 2
Spesifikasi (maksud re-desain) :

 Sebelum di desain

Pada umumnya masyarakat indonesia sering mengalami gangguan pada leher


akibat kesalahan posisi tidur. Kesalahan posisi tidur ini mempengaruhi tubuh kita
terutama pada bagian leher yang setelah bangun tidut mengalami pegal-pegal dan
terkadang tidak bisa bergerak kekanan atau kekiri dan kebawah atau ketas. Kejadian
seperti itu yang mengakibatkan leher cidera. Kesalahan posisi tidur salah satunya
adalah pemilihan bantal yang kurang tepat, baik dari desainnya dan juga bahan yang
digunakan pada bantal tersebut. Pada umumnya desain bantalnya yaitu permukaannya
rata berbentuk kotak (persegi) dan bahanya yang diigunankan seperti kapuk atau
kapas, bulu angsa, kain, dakron dan lateks. Kesalahan pemilihan bahan dapat
mengakibatkan gangguan pada leher juga, sehingga akan mempengruhi kinerja kerja
kita.

 Re-Desain 1 :

1. Re-desain 1 bantal ini untuk bagian bawah dibuat lebih tinggi (ukuran nya ± 10
cm) dan dibuat sesuai dengan bentuk leher. Didesain seperti itu agar pada saat kita
tidur leher kita akan menyesuaikan bentuk lingkaran dari bantal tersebut sehingga
leher tidak tertekuk kebawah dan juga dengan desain tersebut bisa memberi rasa
nyaman pada saat tidur
2. Pada bagian tengah bantal tersebut dibuat rendah (ukuranya ± 5 cm) dan dibuat
lebih cekung. Didesain seperti ini agar antara leher dan kepala tidak condong
kebahar dan agar leher dan kepala itu tidak rata sehingga mengurangi resiko
cidera pada leher dan juga pusing setelah bangun tidur.
3. Pada bagian belakang dibuat lebih tinggi daripada yang tengah (ukurannya ± 7,5
cm). Didesain seperti ini agar pada saat tidur kepala terlindungi dari benturan baik
itu dari tembok atau dari kasur juga agar pada saat tidur leher naik keatas,
sehingga didesain seperti ini memberikan kenyamanan pada saat tidur dan juga
mengurangi kesalahan posisi tidur dan juga mengurangi tekanan pada kepala.
4. Bahan yang digunakan Memory Foam. Disebut “memory” karena bahan ini
membutuhkan waktu untuk ke bentuknya semula setelah mendapatkan tekanan.
Sifat ini memberi rasa nyaman dan daya dukung penuh. Memory foam terbuat dari
bahan sejenis busa PU (polyurethane) yang pembuatannya melalui proses khusus.
Bantal dari material ini sebaiknya digunakan di ruang berpendingin udara (AC)
karena bahannya menyerap keringat.
5. Maanfaat dari desain ini adalah :
a. Memberikan rasa nyaman pada saat tidur.
b. Mengurangi resiko cidera leher (kesalahanan posisi tidur)
c. Bahan yang digunakan bisa untuk menyerap keringat dan juga bisa dicuci.

 Re-Desain 2 :

1. Pada desain ini sama dengan desain yang pertama hanya saja pada sisi yang
satu dibuat agak lebih kota agar bisa dipasang di kursi dan untuk tangan saat
tidur dimeja, sehingga tidak hanya untuk leher tapi juga agar pinggang tidak
mengalami cindera atau pegal-pegal.
2. Pada desain ini cocok digunakan oleh orang yang bekerja di depan komputer
atau orang yang sedang istirahat di meja, karena bantal ini didesain untuk
orang yang keseringan lembur pekerjaaan dan capaek saat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai