Anda di halaman 1dari 4

1.

PEMELIHAAAN NYAMUK ANOPHELES

Nyamuk Anopheles macullatus dalam perkembangannya mengalami

metamorfose sempurna, mulai dari stadium telur, jentik, pupa (hidup di air) dan

dewasa yang hidup beterbangan. Sebelum dilakukan iradiasi, disiapkan stadium

nyamuk (pupa/ dewasa) jantan dengan jumlah masing-masing dosis 100 ekor.

Masing-masing sampel nyamuk ditempatkan dalam wadah plastik/vial

berukuran tinggi 7 cm dan diameter 4 cm dengan sedikit air, diisi nyamuk jantan

sebanyak 100 ekor. Irradiasi sinar gamma dilakukan pada dosis 0, 90, 100, 110

dan120 Gy dengan 3 ulangan, menggunakan Pesawat Gamma Cell-220 pada laju

dosis108,959 krad/jam. Setelah nyamuk jantan diiradiasi kemudian dimasukkan

kedalam kurungan dan ditambahkan nyamuk betina normal dengan jumlah yang sama

supaya terjadi perkawinan.

2.PEMELIHARAAN NYAMUK AEDES AEGYPTY

Dari percobaan telah dilakukan pemeliharaan (rearing) nyamuk Aedes aegypti,

pemisahan jantan dan betina (hanya nyamuk jantan yang diiradiasi), irradiasi dengan

sinar gamma, mengawinkan nyamuk pasca irradiasi, pemeliharaan individu, persentase

penetasan telur dan daya saing kawin. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa dosis 70 Gy yang mengakibatkan kemandulan 100% pada

nyamuk Aedes aegypti menghasilkan nilai daya saing kawin yang rendah yaitu 0,31.

Sedangkan pada dosis radiasi gamma sebesar 50 Gy, 55 Gy, 60 Gy, dan 65 Gy,

masing-masing mempunyai nilai daya saing 0,51; 0,47; 0,46; dan 0,45.
Nyamuk pada stadium telur

Nyamuk pada stadium larva

Nyamuk pada stadium pupa


Nyamuk Aedes Aegypty mulanya berasal dari Mesir yang kemudian menyebar

ke seluruh dunia, melalui kapal laut atau udara. Nyamuk hidup dengan baik di belahan

dunia yang beriklim tropis dan subtropis seperti Asia, Afrika, Australia, dan

Amerika.

Secara fisik bentuk nyamuk aedes adalah hitam putih pada kaki dan badannya,

`pontianak' kecil berukuran lebih kurang lima milimeter. Hanya nyamuk betina yang

menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan

telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bisa menggigit dan menghisap darah,

melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan.

Umur nyamuk betina berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan atau rata-rata 11/2

bulan dan tergantung suhu kelembaban udara sekelilingnya. Kepadatan nyamuk akan

meningkat saat musim hujan.

Nyamuk Aedes aegypti adalah nyamuk yang mempunyai sifat yang khas, menggigit

pada waktu siang yaitu pada pagi dan sore hari, hinggap antara lain di gantungan

baju, dan berkembang biak di tempat penampungan air bersih seperti bak mandi,

tempayan, tempat minum burung dan barang-barang bekas yang dibuang

sembarangan yang pada waktu hujan terisi air.

Untuk berkembang biak, nyamuk dewasa bertelur di air, hari pertama langsung

menjadi jentik sampai hari ke-4, lalu menjadi pupa (kepompong), kemudian akan

meninggalkan rumah pupa-nya menjadi nyamuk dewasa.Hanya bertelur di tempat

genangan air jernih dan tidak bersarang di air got dan semacamnya.

Nyamuk aedes dapat berkembang di dalam air bersih yang menggenang lebih dari

lima hari. Dapat berkembangbiak di air dengan volume minimal kira-kira 0.5
sentimeter atau sama dengan satu sendok teh saja. Siklus perkembangbiakan

nyamuk berkisar antara 10-12 hari. Kemampuan terbangnya antara 40 hingga 100 m.

Kajian ilmiah terkini mendapatkan bahwa nyamuk aedes dewasa yang bertelur akan

menurunkan virusnya secara langsung kepada keturunannya. Apabila dewasa kelak, ia

tidak perlu menggigit manusia yang ada terinfeksi virus untuk menjadi pembawa

virus dengue.

Masalah lain yang mengkawatirkan bahwa telur aedes dapat bertahan hingga enam

bulan lamanya sekalipun berada di tempat yang kering dan bukannya di dalam air.

Apabila telur tersebut terkena air dalam waktu tertentu, ia tetap akan membiak

menjadi jentik-jentik.

Anda mungkin juga menyukai