Kebaktian:
I. Praelidium :
Saat teduh: berdoa dalam hati masing-masing mempersiapkan diri memasuki ibadah
Betapa disenangi tempat kediamanMu ya Tuhan semesta alam ! Jiwaku hancur karena
merindukannya. Hatiku dan dagingku bersorak sorai kepada Allah yang hidup
_________________________Saat Teduh____________________________
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah Tuhan, yang terus menerus memuji-
muji Engkau
Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu, dari pada seribu hari di tempat lain; lebih
baik berdiri diambang pintu rumah Allahku, daripada diam di kemah-kemah orang
fasik.
____________________________saat teduh__________________________
Sebab Tuhan adalah matahari dan perisai. Kasih dan kemuliaan Ia berikan. Ia tidak
menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
1
II. KEBAKTIAN
P: Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya Natal
kita
J: Marilah hai jiwaku memuji Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah Juru
Slamatku
P + J: (menyanyikan )
Aku memuji kebesaranMu. Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Aku memuji kebesaranMu. Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
P: Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang. Mereka yang diam
di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar
J: Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah
P: Terpujilah Tuhan, Karena RahmatNya itu turun temurun atas orang yang takut
akan Dia. Dia adalah Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan yang timbul dari
Israel
J: Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia melawat umatNya. Karena yang Maha
Kuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah
Kudus
P + J: (menyanyikan )
Aku memuji kebesaranMu. Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
Aku memuji kebesaranMu. Ajaib Tuhan, ajaib Tuhan
J: Dia adalah Tuhan Surya Pagi di tempat yang Maha Tinggi. Yang menyinari orang
yang tinggal dalam kegelapan dan dalam naungan maut, untuk mengarahkan kaki
kita kepada jalan damai sejahtra.
P: Karena itu bernyanyilah hai kita sekalian Putri Sion dan segenap Yerusalem. Mari
sambut Rajamu, Raja Damai
J: Susahmu akan berakhir, sebab Penolongmu telah hadir. Ia menghapus gelap dan
kemelut dan memberi terang cahaya Ilahi yang abadi.
P + J : (menyanyikan Kidung Jemaat No. 85: 1)
Kusongsong bagaimana, ya Yesus datangMu
Engkau terang buana, Kau surya hidupku
Kiranya Kau sendiri, Penyuluh jalanku
2
Supaya kuyakini, tujuan hidupku
2. Nyanyian Pujian : O Come, All Ye Faithful – KJ No. 109 : 2 +5 – NR. No. 39: 4
O come all ye Faithful, Joyful and triumphant.
O come ye, O come ye to Bethlehem.
Come and behold Him, born the King of angels!
O come let us adore Him, O come let us adore Him,
O come let us adore Him, Christ the Lord.
Terang yang ilahi, Allah yang sejati
Tlah turun menjadi manusia.
Allah sendiri dalam rupa insan!
Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, TuhanMu!
Cahaya abadi dari Allah Bapa
Kentara berwujud di dunia:
Anak Ilahi berbalutkan lampin,
Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji Dia, TuhanMu!
Perjanjian Allah sudah disampaikan,
Kasih-Nya nyata di dunia.
Nyanyi bersorak dan bersukaria!
Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia,
Sembah dan Puji Dia, yang Raja!
4. Nyanyian Pujian Umat : Hal. No. 406: 1+3 – KJ. No. 337: 2
Hatahononta diatei tupa ma, ai negaranta tanoh na lambut.
Laut bolag dolog ni pe ratah, talun jengen appar do haganup.
In haganupan pasu-pasuNi, simada kuasa Tuhan Naibata.
In haganupan pasu-pasuNi, simada kuasa Tuhan Naibata.
Alangkah indah pagi merekah
Bermandi cah’ya surya nan cerah,
Ditingkah kicau burung tak henti,
Bunga pun bangkit harum berseri.
3
Tanoh na gombur musim pe dear, torsa ganupan mambahen jagar.
Jenges idahon damei do ijin, in ma tanohta hatubuhan in.
In haganupan pasu-pasuNi, simada kuasa Tuhan Naibata.
In haganupan pasu-pasuNi, simada kuasa Tuhan Naibata.
Refrain:
Praise the Lord, praise the Lord, let the earth hear His voice!
Praise the Lord, praise the Lord, let the people rejoice!
Oh, come to the Father, through Jesus the Son.
And give Him the glory, great things He hath done.
Refrain:
Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergermar,
Bergemar, mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya,
B’ri puji padaNya sebab hikmatNya. (ada contoh lagu)
4
Dalam bentuk nyanyian yang dibawakan oleh pemuda Salemba (ada videonya)
“I Will Follow Him”
I will follow him
Follow him wherever he may go
And near him I always will be
For nothing can keep me away
He is my destiny
5
terlihat dan tidak tertelan. Di tengah konteks krisis moral di negara kita, baik dalam hal
korupsi, perilaku buruk pejabat publik maupun masyarakat kekerasan, Natal melagukan
kidung pengharapan bahwa orang-orang benar yang berjuang sebagai terang tidak
mungkin ditenggelamkan oleh kegelapan sekalipun mereka minoritas”.
Orang ketiga: “lilin itu membakar dirinya sehingga ia dapat menjadi terang. Tanpa
pengorbanan, sulit menjadi terang. Seorang pejabat publik yang ingin mempertahankan
dirinya bersih, tidak bisa tidak harus menyangkal diri, misalnya untuk tidak
memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan mengeruk uang rakyat bagi kepentingan
diri, mengatur fasilitas yang wah dan kunjungan kerja dan studi banding luar negeri
yang tidak tepat guna. Menyangkal diri dan rela hidup sederhana seperti Yesus yang
lahir di palungan adalah ciri khas dan tanggung jawab terang itu”.
Orang keempat: “terang itu memiliki sifat berani menyatakan kebenaran. Yesus Kristus
mengatakan ”Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah
gantang melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah
itu” (Matius 5:15). Terang itu menyadari dirinya dibutuhkan sehingga ia tidak memilih
untuk bersembunyi”.
Setelah semua lilin menyala, jemaat menyanyikan lagu Malam Kudus “ KJ. No. 92 –
Hal. No. 39)
12 Doa Syafaat
P : Ya Allah Sang Sumber Kasih. Dengan ketulusan hati, kami berdoa untuk kami
semua yang hari ini merayakan syukur dan sukacitanya atas Kelahiran AnakMu,
Yesus Kristus, Sang Juruselamat kami. Kami menyadari bahwa perayaan Natal kami
saat ini merupakan sebuah gerbang dari ziarah kehidupan kami selanjutnya, agar
kami mau dan mampu untuk mengabdikan diri di tengah-tengah pergumulan gereja
dan masyarakat. Kiranya Engkau terus mengawal setiap langkah perziarahan hidup
kami, yang hanya berlandaskan pada ketulusan hati dan kejujuran. Kami memohon
berkatilah seluruh gereja yang tersebar di seluruh penjuru bumi. Biarlah seluruh
gereja boleh merayakan Pesta Natal ini dengan sukcita dan rasa aman. Kami mohon,
J : Dengarkanlah doa kami, ya Allah!
P : Ya Allah Sang Khalik yang berkarya. Kami berdoa untuk para pimpinan
majelis jemaat di Resort Cempaka Putih. Untuk para pendeta dan keluarga mereka,
untuk setiap majelis beserta keluarga mereka, untuk pengurus resort dan keluarga
mereka, untuk para penjaga gereja dan keluarga mereka yang mendedikasikan
6
dirinya bagi Resort kami. Kiranya Engkau menyertai setiap pelayanan dan karya
mereka, baik di gereja maupun di masyarakat. Kami juga berdoa bagi setiap jemaat,
pribadi lepas pribadi. Kiranya Allah Sang Sumber Pengasihan menuntun kami
menjalani perjalanan hidup kami. Kiranya Engkau menopang dan memampukan
kami semua selalu. Kami juga berdoa untuk para janda dan duda yang kesepian,
orang-orang yang menderita sakit atau tekanan, orang-orang yang berduka dan
anak-anak jalanan. Berikanlah kami kemampuan untuk menolong dan
menghiburkan mereka. Kami mohon,
J : Dengarkanlah doa kami, ya Allah!
P : Ya Roh Kudus sang pemulih. Kami berdoa bagi bangsa Indonesia, dengan
segala persoalan yang dihadapi bangsa kami. Baik dalam persoalan korupsi,
kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak, anarkisme, terorisme,
perpecahan, penderitaan, maupun bencana alam. Kiranya Engkau membantu kami
untuk mewujudkan damai di negeri kami, dan menguatkan saudara-saudara kami
yang mengalami hal-hal tersebut. Kami mohon,
J : Dengarkanlah doa kami, ya Allah!
I see generation
Rising up to take their place
With selfless faith
With selfless faith
Hidup ini bukanlah milik diri, bukan pula milik dunia ini
Tetapi kehidupan ada di dalam diri dan dalam dunia ini
7
Apa arti dan makna jati diri, yang telah terukir dalam kehidupan yang telah terjalani ?
Kebaikan ataukah kebajikan yang dapat kita sebuti
Ataukah kefasikan dan kekejian warnai hati dan hari yang kita lakui ?
Untuk dijadilkan anggur dan roti yang terpecah dan tercurah bagi dunia ini
Karena sampai kini satu harap masih terjadi: Pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu
8
Berjalanlah menebar kasih,
berbuatlah menyebarkan pertolongan,
berkata-katalah menyemai damai.
Mengulurkan tanganlah menderma materi,
berjuanglah melawan kekejian,
bergabunglah mengikat persaudaraan,
berdoalah meminta urapan keilahian.
Sebab berhenti berharap dan berdoa adalah penghianatan
Lihatlah, dengarlah dalam kesayupan Allah berfirman : Aku mendahuluimu di depan
perjalanan
Menyertaimu di tengah kehidupan, dan mengantarmu serta menyelamatkanmu di akhir
zaman. Berjalanlah terus dengan keyakinan yang tak pernah pupus
Berjalan di jalan Kristus, walau bukit batu dan tandus.
Sebab Aku Allah Yahwe bersabda: “ Kamu akan menang”.
Sebab hidup adalah Pemberian dan hidup adalah untuk memberi dan berbagi
15. Nyanyian Pujian: Angels we Have Heard on High – Hal. No. 313: 1-3
(Singer akan terlebih dahulu bernyanyi dalam versi Bahasa Inggris, lalu diikuti oleh jemaat
pada versi Bahasa Indonesia)
Angels we have heard on high
Sweetly singing o’er the plains,
And the mountains in reply
Echoing their joyous strains.
Refrain:
Gloria, in excelsis Deo!
Gloria, in excelsis Deo!
(Perempuan)
Humbai pulou ge banua sai tarbogei do torus.
Doding na mamuji Tuhan, Sipanobus jolma in.
Glo…..ria, puji ma Tuhanta.
Glo….ria, puji ma Tuhanta.
(Laki-laki)
Haganupan na I surga pasangapkon Naibata.
Rap mandoding do sidea I lobei ni Naibata.
Glo…ria, puji ma Tuhanta.
Glo…ria, puji ma Tuhanta.
9
(Bersama)
Soridadu ni Tuhanta Hormat bani Naibata.
Haganup puji-pujian ondos bani Naibata
Glo…ria, puji ma Tuhanta.
Glo…ria, puji ma Tuhanta.
10