Anda di halaman 1dari 14

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 8%

Date: Kamis, Oktober 03, 2019


Statistics: 188 words Plagiarized / 2483 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

PERCOBAAN 5 EKSPERIMEN EFEK HALL LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI


TUGAS MATA KULIAH Praktikum Fisika Modern Yang dibina oleh Bapak Dr. Siti
Zulaikha, S.Pd, M.Si Oleh: Sholihatul Mardliyah 170322613010 UNIVERSITAS NEGERI
MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM
STUDI FISIKA SEPTEMBER 2019 PERCOBAAN 5 EFEK HALL Tujuan Pada percobaan
efek Hall ada beberapa tujuan yang diharapkan agar praktikan mampu Dapat
menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam setiap penghantar
Praktikan dapat menentukan konstanta Hall pada penghantar Dapat menentukan
besarnya konduktivitas penghantar Teori Dasar Efek Hall lahir dari dua eksperimen
yang pada sinar katoda yang dilakukan oleh JJ.Thomson, eksperimen yang dilakukan
yaitu tentang pembelokkan sinar katoda pada tabung vakum dan sinar katoda dalam
tabung vakum discharge elektron (lintasan yang melingkar).

Suatu elektron pada arus listrik yang mengalami pembelokkan pada pelat konduktor
akibat reaksi dari medan magnet adalah definisi dari efek Hall. Efek Hall
diperkenalkan oleh Dr. Edwin Hall yang mengemukakan bahwa medan magnet yang
diletakkan tegak lurus pada permukaan plat yang dialiri arus listrik, maka beda
potensial akan timbul pada ujung-ujung plat dengan arah yang berlawanan. (Roni,
2013).

Tegangan yang terdapat pada beda potensial tersebut dapat menentukan jenis
pembawa muatan positif (hole), dan muatan negatif (elektron) serta dapat
menentukan harga konsentrasi pembawa muatan tersebut. Jika arus listrik mengalir
pada aparatus efek Hall yang berada dalam medan magnet dengan arah tegak lurus
dengan arus, maka pembawa muatan akan mempunyai pergerakan yang berbelok ke
salah satu sisi sehingga menhasilkan medan listrk.
PERCOBAAN 5
EKSPERIMEN EFEK HALL

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Fisika Modern
Yang dibina oleh Bapak Dr. Siti Zulaikha, S.Pd, M.Si

Oleh:
Sholihatul Mardliyah
170322613010

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI FISIKA
SEPTEMBER 2019
PERCOBAAN 5
EFEK HALL

A. Tujuan
Pada percobaan efek Hall ada beberapa tujuan yang diharapkan agar praktikan mampu
1. Dapat menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam setiap penghantar
2. Praktikan dapat menentukan konstanta Hall pada penghantar
3. Dapat menentukan besarnya konduktivitas penghantar
B. Teori Dasar
Efek Hall lahir dari dua eksperimen yang pada sinar katoda yang dilakukan oleh
JJ.Thomson, eksperimen yang dilakukan yaitu tentang pembelokkan sinar katoda pada tabung
vakum dan sinar katoda dalam tabung vakum discharge elektron (lintasan yang melingkar).
Suatu elektron pada arus listrik yang mengalami pembelokkan pada pelat konduktor akibat
reaksi dari medan magnet adalah definisi dari efek Hall. Efek Hall diperkenalkan oleh Dr.
Edwin Hall yang mengemukakan bahwa medan magnet yang diletakkan tegak lurus pada
permukaan plat yang dialiri arus listrik, maka beda potensial akan timbul pada ujung-ujung
plat dengan arah yang berlawanan. (Roni, 2013). Tegangan yang terdapat pada beda potensial
tersebut dapat menentukan jenis pembawa muatan positif (hole), dan muatan negatif
(elektron) serta dapat menentukan harga konsentrasi pembawa muatan tersebut.
Jika arus listrik mengalir pada aparatus efek Hall yang berada dalam medan magnet
dengan arah tegak lurus dengan arus, maka pembawa muatan akan mempunyai pergerakan
yang berbelok ke salah satu sisi sehingga menhasilkan medan listrk. pada medan listrik
tersebut terus membesar yang dapat mengakibatkan gaya lorentz yang bekerja pada partikel
menjadi nol. Jika terjadi perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut
potensial Hall. Akibat dari adanya gaya Lorentz pada pembawa muatan yang bergerak dalam
medan magnet (B) yaitu adanya tegangan Hall (𝑉𝐻 ).
Suatu batang logam tidak hanya dialiri arus listrik 𝐼𝑦 tetapi juga didalamnya terdapat
medan magnet homogen 𝐵𝑧 yang tegak lurus dengan arah arus, sehingga akan dihasilkan
tegangan.

Adanya tegangan Hall terjadi akibat dari gaya Lorentz pada pembawa muatan yang sedang
bergerak dalam medan magnet
𝐹𝐿 = 𝑄𝑣𝑥 𝐵𝑧 (1)
Persamaan diatas menandakan bahwa gaya lorenzt akan berabnding lurus dengan perkalian
antara muatan, tegangan, dan juga medan magnet nya, karena adanaya tegangan Hall maka
akan terjadi medan Hall 𝐸𝐻 sehingga timbullah gaya couloumb 𝐹𝑐 = 𝑄𝐸𝐻 . Dapat
disimpulkan dari persamaan diatas bahwa hubungna antara tegangan Hall (𝑉𝐻 ), medan Hall
(𝐸𝐻 ) dan gaya coulumb (𝐹𝑐 ) memenuhi persamaan :

𝑉𝐻
𝐸𝐻 = dan 𝐹𝑐 = 𝑄𝐸𝐻 (2)
𝑙
Setelah melalui beberapa proses penurunan dan keterkaitan antar persamaan, maka diperoleh
hubungan antara 𝑉𝐻 dan 𝐼𝑥 atau 𝐵𝑧 berbanding lurus, jadi 𝑅𝐻 sehingga dari persamaan
tersebut diperoleh dari gradient garis lurus yang didapat melalui grafik hubungan.
𝑅𝐻
𝑉𝐻 = ( ) 𝐼𝑥 𝐵𝑧
𝑑
C. Alat dan Desain

1. Aparatus Efek Hall


a) Ukuran 13x16x0,2 cm5. Dengan berat 0,4 kg.
b) Konduktor perak (Ag), wolfram (W) setebal 5.10-5m.
c) Untuk mengukurkan Potensial (10-6V) menggunakan sepasang soket dan ta.nda
polaritasnya
d) Soket arus transversal 𝐼𝑥 . Arus ini maksimal 15 A.
e) Untuk mengukur Potensiometer 5 ohm

2. Mikrovolmeter
Daya ukur : tegangan DC 100 nV s/d 20 V dengan display digital
3. Sumber tegangan DC (2V, 20A)
4. Amperemeter DC 30 A untuk mengukur arus transversal 𝐼𝑦

5. Sepasang elektromagnet inti-U


Mempunyai masing-masing 250 lilitan yang berfungsi membangkitkan medan magnet
homogen pada apparatus efek Hall
6. Sumber tegangan DC
Berfungsi untuk mensuply arus coil 𝐼𝐵
7. Amperemeter
Untuk mengukur arus coil 𝐼𝐵
8. Teslameter
Teslameter yang digunakan untuk mengukur medan magnet coil, teslameter dengan
probe tangensial yang berfungsi untuk mengukur suatu medan magnet 𝐵𝑧

9. Voltmeter DC 30V
Yang berfungsi untuk mengukur output analog
10. Kumparan Elektromagnetik
Pada kumparan ini memiliki 250 lilitan yang berfungsi untuk menghasilkan medan
magnet Bz

11. Amperemeter
Amperemeter DC dan sumber arus yang berfungsi untuk membangkitkan auatu medan
magnet 𝐵𝑧 yang diperlukan oleh arus yang dialirkan ke coil 𝐼𝐵
D. Prosedur Percobaan
Ada beberapa prosedur atau langkah-langkah percobaan yang dilakukan dalam
melakukan percobaan efek Hall, ada dua jenis percobaan yang dilakukan dengan indikator
yang berbeda pula. Sebelum melakukan percobaan senua alat diset seperti gambar dibawah
ini, dan dilakukan warming up pada mikrovoltmeter selama 10 menit.

1. Merangkai alat seperti pada gambar diatas.


2. Memerikasa bahwa semua alat dalam keadaan Off.
3. Menentukan konstana Hall dan konsentrasi pembawa suatu muatan unuk arus transversal
tetap.dengan cara mengatur titik nol microvoltmeter, lalu menghubungkan rangkaian
pada input (I), dengan semua peralatan dalam keadaan Off
4. Memilih scalar pada selector funsi pada posisi V, tekanlah pada potensiometer offset jika
diperlukan gunaka juga seting nol yang berfugsi untuk mengatur supaya layar display
menujukkan nol.
5. Mengaturteganan Hall ol pada Hall pada nol mikrovoltmeter, pada saat arus transversal
yang dalam keadaan hidup
6. Pada percobaan ke duan mengetahui mobilitas dan konduktivitas pembawa muataan,
dengan cara yang perama yaitu yang digunakan adalah aparatus efek Hall, sumber
teganngan DC 2V, 20 A mensuplay tegangan jatuh Vy dan ampere meter DC 30A untuk
mengukur suatu arus transversal Ix
7. Mengambl data Vy sebagai fugsi Ix.

E. Data Pengamatan

Tabel 1. Data pengamatan : Konstanta Hall dan Jenis Pembawa


Muatan untuk Arus Transversal Tetap

Ix = 10 A
No 𝑰𝑩 ± ∆𝑰𝑩 (𝑨) 𝑩𝒛 ± ∆𝑩𝒛 (𝒎𝑻) 𝑽𝑯 (𝒎𝑽)
1 1 ± 0,1 60,7 ± 0,05 10,87 𝑥 10−4 ± 0,005−4
2 2 ± 0,1 69,4 ± 0,05 10,90 𝑥 10−4 ± 0,005−4
3 3 ± 0,1 79,0 ± 0,05 10,94 𝑥 10−4 ± 0,005−4
4 4 ± 0,1 89,0 ± 0,05 10,97 𝑥 10−4 ± 0,005−4
5 5 ± 0,1 99,7 ± 0,05 10,99 𝑥 10−4 ± 0,005−4
Tabel 2. Data Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar

IB = 2 A
Bz = 69,0 mT
No 𝑰𝒙 ± ∆𝑰𝒙 (𝑨) 𝑽𝒙 (𝑽)
1 2,0 ± 0,05 0,2 ± 0,05
2 4,0 ± 0,05 0,3 ± 0,05
3 6,0 ± 0,05 0,4 ± 0,05
4 8,0 ± 0,05 0,5 ± 0,05
5 10 ± 0,05 0,6 ± 0,05

F. Analisis Data
Percobaan efek Hall memiliki besaran fisis yang dapat diukur pada konstanta Hall
penghantar, dan konduktivitas suatu penghantar. Maka untuk menentukan nilai suatu besaran
tersebut perlu adanya pengukuran besaran fisis lainnya yaitu arus coil B, tegangan Hall dan
medan magnet pada percobaan yang pertama. Pada percobaan yang kedua mengukur 𝐼𝑥 dan
𝑉𝑥 pada percobaan yang dilakukan tersebut diukur sebnyak 5 kali. Selanjutnya dianalisis
menggunakan metode ralat kuadrat terkecil sesuai dengan persamaan
RH
VH = ( ) BzIx
𝑑
Jika ingin mengetahui konstanta Hall maka diperoleh persamaan
1
Vx = ( ) Ix
𝜎𝐴
1. Menentukan Konstanta Hall dan Konsentrasi pembawa muatan, menentukan
hubungan ketergantungan 𝑽𝑯 terhadap 𝑩𝒛

Ix = 10 A

No 𝑿 = 𝑰𝒙 𝑩𝒛 𝒀 = 𝑽𝒉 𝑿𝟐 𝒀𝟐 𝑿𝒀

1
607 0,001087 368449 1,18157E-06 0,659809
2
694 0,00109 481636 1,1881E-06 0,75646
3
790 0,001094 624100 1,19684E-06 0,86426
4
890 0,001097 792100 1,20341E-06 0,97633
5
997 0,001099 994009 1,2078E-06 1,095703

3978 0,005467 3260294 5,97772E-06 4,352562
𝟐
∑ 15 824484 2,989E-05 1,063E+13 3,57331E-11 18,94479596
∑𝑦∑𝑥 2 −∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑎 = | 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2 |
(0,005467)(3260294) − (3978)(0,005467)
=| |
5(3260294) − 15824484
509,535662
=| |
476986
= 0,00106824

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2

5(4,35262) − (3978)(0,005467)
=| |
5(3260294) − 15824484
0,015084
=| |
476986
= 3,16236 𝑥 10−8

1 2 ∑ 𝑥2 (∑ 𝑦)2 −2 ∑ 𝑥 ∑ 𝑦 ∑ 𝑥𝑦+𝑛(∑ 𝑥𝑦)2


 𝑆𝑦 = √𝑛−2 |∑ 𝑦 − 2 |
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

1 3260294(2,99 𝑥 10−5 ) − 2(3978)(0,005467) + 5(4,35262)


=√ |5,97772 𝑥 10−6 − |
5−2 5(3260294) − 15824484

1 2,851285509
= √ |5,97772 𝑥 10−6 − |
3 476986

1
= √ |5,97772 𝑥 10−6 − 5,97771 𝑥 10−6 |
3

= 7,74169 𝑥 10−7

𝑛
∑ 𝑥2  𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
 𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√ 2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

3260294 5
= 7,74169 𝑥 10−7 √ = 7,74169 𝑥 10−7 √
5(3260294) − 15824484 5(3260294) − 15824484

= 7,74169 𝑥 10
−7
(2,614421259) = 7,74169 𝑥 10−7 (0,003237667)
= 2,02401 𝑥 10−6 = 2,5065𝑥 10−6
𝑆𝑎 𝑆𝑏
 𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%|  𝑅𝑏 = | 𝑏 𝑥100%|

2,02401 𝑥 10−6 2,5065𝑥 10−6


=| 𝑥100%| =| 𝑥100%|
0,00107 3,16236 𝑥 10−5
= 0,001895 = 0,079261
Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas dan Jadi, diperoleh hubungan Mobilitas dan
Konduktivitas muatan Ra, dengan ralat relatif Konduktivitas muatan dbRengan ralat relatif
sebesar 1,895 𝑥 10−3 (4AP) sebesar 7,9261 𝑥 10−2 (3 AP)
Menentukan Konstanta Hall
𝑏.𝑑
 𝑅𝐻 =
10

3,16236 𝑥 10−5 . 0,00005


=
10
−13
= 1,58 𝑥 10

𝜕R 2 𝜕R 2 𝜕R 2
 𝑆𝑅𝐻 = √| 𝜕𝑏H Sb| + | 𝜕𝑑H Sd| + | 𝜕𝐼𝑦H SIy|

2 2 2
𝑑 𝑏2 𝑏𝑑
= √ | S b| + | Sd| + | 2 SIy|
𝐼𝑦 𝐼𝑦 3 𝐼𝑦

0,00005 2
3,16236 𝑥 10 −5 2 2 3,16236 𝑥 10−5 .0,00005 2
= √| 3,39762𝑥 10−6 | + | 5𝑥 10−5 | + | 0,005|
10 10 3 102

= √(1,571 𝑥 10−28 ) + 1,11117 𝑥 10−26 + 2,77792 𝑥 10−33


= 1,062 𝑥 10−13

S RH
 RRH  x100%
RH
1,062 10−13
=| 𝑥100%|
15,8 𝑥 10−13

= 6,72 x 10−2 (3AP)


Jadi diperoleh besar konstanta Hall Rh = (15,8 ± 1,062) x 10−13 𝑚3 /𝐶 dengan ralat relatif
sebesar 6,72 x 10−2 (3 AP)

Menentukan konstanta pembawa muatan


Q = 1,6 𝑥 10−19 𝐶
N = 3,95275 𝑥 1030
2 2 2
𝜕N 𝜕N 2 𝜕N
𝑆𝑛 = √| S b| + | Sd| + | SIy|
𝜕𝑏 𝜕𝑑 3 𝜕𝐼𝑦

2 2 2
𝐼𝑦 𝐼𝑦 2 1

= | S | + | 2 3 Sd| + | S |
𝑄𝑑𝑏 2 b 𝑄𝑑 𝑏 3 𝑄𝑑𝑏 Iy

2 2
10 −6 | + |
10 2 −5 | +
| 3,39762𝑥 10 5 𝑥 10
1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )3,16236 𝑥 10−5 )2 1,6 𝑥 10−19 (5 𝑥 10−5 )2 (3,16236 𝑥 10−5 )3 3
= 2
1
| −19 −5 −5
0,005|
√ 1,6 𝑥 10 (5 𝑥 10 )(3,16236 𝑥 10 )

= 32941,218

𝑆𝑛
 𝑅𝑛 = 𝑥 100%
𝑁
32941218
= 3,95275 𝑥 1027 𝑥 100%

= 8,34 -27 (3 AP)


Jadi diperoleh nilai konsentrasi ralat relatif sebesar 8,34 -21 (3 AP).
Grafik hubungan antara Vx dengan IB

Grafik Hubungan antara Vx dengan IbBz


0.001102
0.0011
0.001098
Tegangan Vx

0.001096
0.001094
(Vx ; IbBz)
0.001092
0.00109 Linear ((Vx ; IbBz))
0.001088
0.001086
0 500 1000 1500
Medan magnet * arus

2. Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Muatan (Hubungan 𝑽𝒚 dan 𝑰𝒚)


IB = 2 A
Bz = 69,0 mT
No x y x2 y2 xy
1 2 2 4 4 4
2 4 3 16 9 12
3 6 4 36 16 24
4 8 5 64 25 40
5 10 6 100 36 60
∑ 30 20 220 90 140
∑2 900 400 484004 8100 19600

∑𝑦∑𝑥 2 −∑𝑥∑𝑥𝑦
 𝑎= 2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2
20(220) − 30(140)
=
5(220) − 900
=1

𝑛 ∑ 𝑥𝑦−∑ 𝑥 ∑ 𝑦
 𝑏= 2
𝑛 ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥)2

5(140) − 30(20)
𝑏=
5(220) − 900
𝑏 = 0,5

1 2 ∑ 𝑥2 (∑ 𝑦)2 −2 ∑ 𝑥 ∑ 𝑦 ∑ 𝑥𝑦+𝑛(∑ 𝑥𝑦)2


 𝑆𝑦 = √𝑛−2 |∑ 𝑦 − 2 |
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

1 (220)(400) − 2(30)(20)(140) + 5(19600)


= √ |90 − |
3 5(220) − 900

1 −60400
= √ |90 − |
3 200

1
= √ |90 − (−302)|
3

= 11,43095
∑ 𝑥2 𝑛
 𝑆𝑎 = 𝑆𝑦√  𝑆𝑏 = 𝑆𝑦√ 2
2
𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2 𝑛 ∑ 𝑥 −(∑ 𝑥)2

220 5
= 11,43095√ = 11,43095√
5(2202) − 900
5(220) − 900
= 11,43095(1,048809)
= 11,43095(0,158114)
= 11,98888
= 1,807392

𝑆𝑎
 𝑅𝑎 = | 𝑎 𝑥100%| 𝑆𝑏
 𝑅𝑏 = | 𝑏 𝑥100%|
11,98888
=| 𝑥100%| =|
1,807392
𝑥100%|
1 0,158114
= 12 (2 AP) = 3,61 (3 𝐴𝑃)
Jadi, diperoleh hubungan mobilitas dan Jadi, diperoleh hubungan mobilitas dan
konduktivitas muatan dengan ralat sebesar konduktivitas muatan dengan ralat sebesar
12 (2 AP) 3,61 (3 AP)

Menentukan Konduktivitas pembawa muatan


d : 5 𝑥 10−5
𝜎 : 40000

2
𝜕𝜎
 𝑆𝜎 = √|𝜕𝑏 𝑆𝑏|
2
1
= √|− 𝑆𝑏|
𝑏2𝑑
2
1
= √|− 1,807392|
(0,5)2 5 𝑥 10−5
= 380,2517301

𝑆𝜎
 𝑅𝜎 = | 𝑥100%|
𝜎

380,2517301
=| 𝑥100%|
40000
= 9,50 (3 AP)
Jadi diperoleh nilai konduktivitas pembawa muatan 𝜎, dengan ralat relatif sebesar 9,50 (3
AP)
Menentukan Mobilitas pembawa muatan
 𝜇 = 𝑅𝐻 𝜎
= 1,39 𝑥10−10 (40000)
= 5,54 𝑥10−6

𝜕μ 𝜕𝜇 2 2
 𝑆𝜇 = √|𝜕R SRH | + |𝜕𝜎 𝑆𝜎|
H
= √|(𝜎)SRH|2 + |𝑅ℎ. S|2
= √|40000 (9,396 x 10−11 |2 + |1,39 𝑥 10−10 (380,2517301)|2
= √1,41246 𝑥 10−11 + 2,7781 𝑥 10−15
= 3,75865 𝑥 10−6

𝑆𝜇
 𝑅𝜇 = 𝑥100%
𝜇
3,75865 𝑥 10−6
= 𝑥100%
5,54 𝑥10−6
= 6,23779 (3 𝐴𝑃)

Grafik hubungan antara Vy dengan Iy


7
6
5
Tegangan Vy

4
3 Ix Iy
2 Linear (Ix Iy)
1
0
0 5 10 15
Kuat Arus

G. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan dengan mengalirkan arus pada plat konduktor yang di uji yaitu keping perak
(Ag) sehingga pada plat terjadi medan listrik. Plat di letakkan pada medan magnet yang arahnya ke sumbu z,
maka akan terjadi gaya Lorentz. Arus akan mengalir pada sumbu x maka arah medan magnet ke sumbu
z,maka gaya Lorentz akan tegak lurus dengan medan magnet. Pada saat plat tidak di beri medan magnet maka
elektoron positif dan electron nengatif saling menyatuh, setelah medan magnet di berikan pada plat makan
electron positf dan elektron negatif saling terpisah, sehingga terdapat beda potensial pada plat tersebut. Adanya
beda potensial yang terjadi itu maka terjadilah efek hall. Metode efek hall dapat digunakan sebagai indikator
arus yang berfungsi untuk menampilkan arus masuk dari modul surya ke baterai serta arus yang dari baterai ke
beban. Sistem pembacaan arus menggunakan metode efek Hall dan diaplikasikan dalam sebuah sensor arus
yang akan memberikan data berupa sinyal tegangan kepada mikrokontroler (Made & Sidopekso, 2011).
Sehingga dengan menggunakan metode efek hall ini berguna sebagai indikator arus yang dapat dipasang pada
sel surya

H. Tugas
1,2,3,4 dan 6 Jawaban sudah terdapat pada analisis diatas
5. Buktikan penuruna rumus dari  = NQ
𝑉𝑦
=
𝑑𝑦

 = NQVy
 = JE
 = NQys
E = NQ
 = NQ

G. Kesimpulan
Berdasarkan perolehan hasil analisis data percobaan dapat disimpulkan bahwa jenis
pembawa muatan yang mengalir pada penghantar pada percobaan tersebut adalah bermuatan
positif hal ini dikarenakan besar nilai konstanta hall adalah positif, sehingga
dapatdisimpulkan bahwa yang dibawa adalah berupa hole (lubang). Nilai konstanta yang
didapatkan, menggunakan persamaan Rh = b.d / Ix dan didapatkan besar konstanta Hall Rh =
(15,8 ± 1,062) x 10−13 𝑚3 /𝐶 dengan ralat relatif sebesar 6,72 x 10−2 (3 AP) sedangkan besar
 = (400000±380,25) dengan ralat relatif sebesar 9,50 (3 AP)Sedangkan mobilitas pembawa
muatan memiliki nilai sebesar (5,54 ± 3,75) x 10−6 dengan ralat relatif sebesar
6,23779 (3 𝐴𝑃).

H. Daftar Rujukan
Heriyanto M. 2012. Efek Hall Untuk Menentukan Tetapan Hall (Rh) Dan Konsentrasi
Elektron (N) Dalam Logam Cu. Halaman 2-4.
Made Astraa, I & Sidopekso, Satwiko. 2011. Studi rancang bangun Solar Charge
Controller dengan indikator arus, tegangan dan suhu berbasis mikrokontroler ATMEGA
8535. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, Vol. XI No.1 Mei 2011: Universitas Negeri Jakarta
Raymond A, Serway, John W. Jewett, Jr. 2010. Fisika Untuk sains dan Teknik. Jakarta:
Salemba Teknika.
Ro’uf A., Saufi Z. 2011. Karakterisasi Sensor Efek Hall UGN3503 Untuk Mengukur
Kemiringan. No.1. Vol 1. Halaman 26. IJEIS.

Anda mungkin juga menyukai