Anda di halaman 1dari 10

Video Komkes 25 FG 1 & 2

Editor : Guntur / nida / callista


Cameraman : Fathia & callista

Masalah :
3. Imunisasi → haram & autis*

I M U N I S A S I khusus à yg ngandung babi (vaksin ttt)

No Peran dan Pemeran Kostum

1 Moderator : Callista Batik formal ibu rt

2 Penyampaian Materi : Sarah, Nida Jas lab polos (2 → nathan sm


guntur)
3 Masyarakat marah : Nathan
→ marah karena materi Kaos oblong, peci,
katana/parang
Masyarakat pasif : Indah
4 → main hp, ga dengerin Kacamata item, tas jinjing,
kipas, aksesoris, lipstik
Masyarakat depresi : Guntur
Kaos item
5 → karena isu2

Masyarakat normal : Aulya Annisa, FAriqah


Kemeja batik
6 Geriarti : Aurelle
Batik, kain, selendang gitu
7 Banyak nanya : Fathia
Kemeja batik

SKENARIO
Tempat : SALATIGA
(Kepala desa sebagai moderator datang duluan, lalu tim penyuluh datang dan berkenalan
pada kepala desa)

Sarah : Selamat pagi Ibu Kepala Desa,


Callista : Selamat pagi, jauh perjalanannya kesini dek? lancar?

(Masyarakat Asertif ; Aulya, Fariqqah, sama Fathia masuk ke dalam ruangan, mulai duduk di
ruangan)

Nida : Lancar, Empat jam bu, tempatnya sangat hijau dan udaranya segar ya?
Callista : Wah syukur deh, ini udah pada datang, mau dimulai sekarang?
Sarah&Nida : Boleh bu..

Callista : (sebagai moderator ngebuka, kea yaa ini kedatangan dari jakarta blablabla)
Assalamualaikum bapak ibu adek adek, matur suwun nggih ingkang dateng ten penyuluhan
sak iki. Monggo mbok di rungo’ke mugi2 ono manfaate

(Nathan, Guntur, Aurelle masuk. Indah dateng paling telat terus ga peduli gitu (ga bilang
permisi ato apa))

(Setelah duduk dieminnya susah banget)


Callista : (mempersilahkan pembawa materi)
Bapak2 ibu2 tolong diam, monggo mbak sarah kaleh mbak nida njenengan dipersilahken

Sarah : MATERI 1 (PENDAHULUAN) → pengertian, fungsi dan dampak

Sarah : (Materi 1a). Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau
kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini terbagi menjadi dua, yaitu imunisasi aktif dan
imunisasi pasif.

Aurelle : Ngomong opo to nduk… imun ki opo?


Sarah :…

Fathia : Imunisasi podo mbek vaksin ra to?

Sarah : vaksin itu berupa obat yang diberikan saat imunisasi dengan cara disuntikan
ataupun diteteskan melalui mulut

Fathia : Imunisasi sama vitamin apa bedanya?

Sarah : imunisasi itu sebuah proses kekebalan tubuh ya, sedangkan vitamin
merupakan sebuah obat yang sangat penting bagi tubuh

Fathia : Imunisasi itu disuntik kan?

Guntur : harus disuntik ya? Saya takut banget loh? Kalau nanti saya pendarahan terus
mati gimana?
Sarah : betul sekali. Umumnya pemberian vaksinasi atau imunisasi dengan cara
disuntik atau melalui tetes mulut
Fathia : Ga ada cara lain?
Sarah : Sejauh ini caranya begitu, adakah yang masih kurang jelas?

Sarah : adapun fungsi dari imunisasi adalah memberikan kekebalan tubuh bayi
terhadap penyakit-penyakit, seperti difteri, tetanus dan lainnya. Selain itu, bisa untuk
meningkatnya kualitas kesehatan tubuh seseorang terhadap penyakit yang menular.

Aurelle : Buat kesehatan? Kulo wis urip sewidak thn neng kini, nek bien raono
vaksin2 koyo ngene ya urip e sehat2 bae og

Sarah : baik, berarti kondisi badan ibu senantiasa sehat , ya. Namun bu, perlu
diperhatikan bahwa banyak penyakit yang mudah menular, maka dari itu, saya sebagai
petugas kesehatan berkewajiban untuk memberikan vaksin kepada masyarakat sebagai
bentuk pencegahan dini terhadap penyakit tersebut.
Fathia : penyakit menular seperti apa yang ada disini? Apa vaksin ini akurat?
Memang bisa mencegah?
Aurelle : kalo pake vaksin saya sehat terus nih, gak bakal sakit?

Sarah : (jawab fathia dlu) Bukan tidak mungkin, namun memperkecil kemungkinan
karena biasanya bila badan sudah dilindungi dengan vaksin, maka badan kita juga akan lebih
aman dari suatu paparan penyakit. Jadi ibu akan lebih bugar dan sehat daripada yang tidak
memakai vaksin.

Sarah : MATERI 1C (DAMPAK)


Nathan : Eh Mbak, ngapain sih imunisasi? Orang dilarang kok jelas2 sama agama
saya. Imunisasi kan mengandung babi, ih udah jelas lah ya bapak2 ibu2, gausah deh
imunisasi2 apalah. Saya tuh dateng karna katanya bakal dapet nasi bungkus. Udah deh
buruan selesain aja pidatonya !
Indah : iya mbak! Mbak tu juga harus tau kalo imunisasinya pake babi! Jijik mbak!
Guntur : Waduh.. Kalau kayak gitu.. Saya juga bisa mati gitu ya?
(ribut)

Nida : Saya mengerti kekhawatiran Bapak Ibu, mohon agar tenang dulu pak bu,
Mengenai isu itu, setelah ini kami akan membahasnya.
(masih ribut)
Aulya&Fariqah: (pusing) Bapak ibu, dengarkan dulu..

Nida : MATERI 2A (VAKSIN HARAM) vaksin haram yang dimaksud yaitu


Vaksin
MR yang ternyata didalamnya mengandung babi. Namun pada ceramahnya
ustad Somad mengatakan bahwa jika kita diberi pilihan antara dua, mati atau
makan babi. Maka, jangan pilih mati”. Artinya vaksin dibolehkan karena
dalam kondisi darurat, karena jika tidak diberikan vaksin dikhawatirkan anak
akan mengalami kecacatan. Penggunaan vaksin MR untuk saat ini
diperbolehkan, meski dinyatakan positif mengandung unsur babi karena
karena kondisi keterpaksaan atau darurat serta keterangan dari ahli yang
kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak
diimunisasi.
Nathan : Kalau disuruh milih mati atau makan babi, mendingan saya mati! Iya gak
bapak2 ibu2 !!!
(ribut lg)
Nida : bapak dan ibu tenang saja MUI juga sudah mengeluarkan Fatwa atau yang
bisa disebut sebagai ketetapan bahwa penggunaan vaksin MR ini
diperbolehkan. Tertera pada fatwa Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan
Vaksin MR Produk SII ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, 20 Agustus
2018.

Fathia : katanya vaksin bisa buat autis yaa mbak? Apa benar begitu?
Nathan : Nah kan tambah lagi nih, autis2, aduh ga usah lah imunisasi2

Aurelle : iya mbak Saya juga denger loh di kampung sebelah ada yang autis karena ini.
Saya sudah tua, masak mau ditambah susah jadi autis segala, gara - gara suntik (gue
kepikirannya ngomongnya slowly tapi menohok)
Indah : Eh iya tuh, di instagram juga ada orang dari sulawesi pada autis karena
imunisasi ini
Guntur : Jadi autis… Mbak aku gamau autis..

Nida : MATERI 2B (AUTIS) Banyak informasi yang beredar bahwa vakisanasi


dianggap dapat menyebabkan autisme. Akibatnya, vaksinasi yang seharusnya
dapat mengantisipasi penyakit namun menjadi tidak tertangani dan justru
akan menimbulkan resiko bagi yang menolak vaksin tersebut. Tetapi
mengenai informasi ini, bapak dan ibu tidak usah khawatir karena Sudah
dilakukan pengujian Selama lebih dari 15 tahun terakhir, tentang vaksin dan
autism ini. Namun hasilnya adalah Tidak ada bukti yang membuktikan
bahwa vaksin mempengaruhi fungsi otak dan perilaku anak usia 7-10 tahun,
tidak ada ganggaun yang terjadi pada anak yang sudah mendapatkan vaksin
tersebut. Selain itu juga, Tidak ada peningkatan risiko berkembangnya
autism setelah menerima vaksin
Sarah : nah, jadi vaksin itu ngga bikin autis ya bapak ibu?
Nathan : Kalian bener nih ya, awas aja sampe gua kena autis juga, wah mampus kalian
!
Indah : Iya, awas ya kalo saya yang cantik dan mempesona ini jadi autis juga!
Semua : (ngangguk2. “Iyaa”, ooh begitu)
Nida : berarti bagaimana menurut bapak ibu mengenai vaksin?
Guntur : Ternyata masih banyak kabar hoaks yang menyebabkan kami mis informasi,
vaksin ternyata ga bikin haram dan autis ya.. Padahal saya sempat sepanik itu
Sarah : betul sekali bapak..

Nida&Sarah : Sekian dari kami, kami kembalikan ke ibu kepala desa


Calllista : Baiklah, bapak ibu, ada yang ingin ditanyakan?
Ariqah : efek samping dari imunisasi ini kira - kira apa ya?
Callista : Ada lagi?
(semua diem) -- kecuali ada yang punya ide pertanyaan (?)
Callista : Baiklah silahkan mbak untuk menjawab.
Nida/sarah : Biasanya akan muncul rasa nyeri, kemerahan dan bengkak pada bagian
yang disuntikan.Dan terkadang juga menampilkan gejala seperti demam

Nida&Sarah : (KESIMPULAN) → 3 - 5 kalimat aja

Aulya : bapak ibu, jadi sebenarnya imunisasi itu bagus yaa…


Fariqah : Selain itu, berita-berita kayak gitu harus diverfikasi dulu

(ngomong2, tenang, bubar)

AKHIR VIDEO → SETIAP ORANG MUNCUL UNTUK NGOMONG SATU KALIMAT

1. Moderator membuat kesimpulan


Jadi imunisasi itu baik untuk pertahanan tubuh yaa bapak ibu adek adek, dan imunisasi itu
diperbolehkan dan tidak membuat autisme. Seharusnya kita sebagai manusia menjaga
kesehatan badan kita agar dapaat bekerja dengan baik sehingga dapat melakukan pekernjaan
dengan baik juga. Setuju??
2. Kesimpulan penyuluhan
3. Seharusnya kea gmn (satu org satu frame)
Materi Pendahuluan ( Sarah)

Imunisasi merupakan sebuah proses dalam tubuh mengenai kekebalan atau daya tahan
ttubuh seseorang terhadap penyakit. Imunisasi terbagi menjadi dua macam, yaitu imunisasi
aktif dan imunisasi pasif. Imunisasi aktif merupakan proses yang melibatkan campur tangan
manusia, seperti contohnya pemberian vaksin. Adapun imunisasi pasif merupakan proses
kekebalan tubuh yang telah ada sejak lahir dan biasanya hanya bertahan beberapa minggu
atau paling lama sebulan saja.
Imunisasi pun memiliki fungsi serta manfaat, yaitu melindungi seseorang dari
penyakit yang berbahaya serta menular serta menjadikan sistem kekebalan tubuh semakin
tahan terhadap penyakit.
Adapun imunisasi dilakukan dengan pemberian vaksin dengan cara disuntik ataupun
diteteskan ke dalam mulut. Pemberian imunisasi memberikan dampak bagi para pemakainya
yakni demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak di sekitar area bekas suntikan, namun
reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari. Dampak lainnya bisa berupa alergi parah hingga
kejang, untuk hal ini tergolong jarang akan kejadiannya. Tetap perlu diperhatikan bahwa
manfaat pemberian vaksin lebih besar dibandingkan dampak setelah pemberian vaksin.

Materi Klarifikasi Vaksin Haram dan menyebabkan Autis (Nida)

Vaksin diperbolehkan dalam Islam

Ø Vaksin MR yang didalamnya mengandung babi.

Ø Menurut ustad Somad sendiri diperbolehkan beliau memberikan pertanyaan bahwa


“kalo kita dikasih pilihan antara dua, mati atau makan babi. Maka, jangan pilih mati”.
Artinya vaksin dibolehkan karena dalam kondisi darurat, karena jika tidak diberikan
vaksin dikhawatirkan anak akan mengalami kecacatan.

Ø MUI juga mengeluarkan fatwa soal hukum penggunaan vaksin measles rubella (MR).
Penggunaan vaksin MR untuk saat ini diperbolehkan, meski dinyatakan positif
mengandung unsur babi.

Ø Hal ini dibolehkan karena ada tiga alasan , yakni:

· karena kondisi keterpaksaan (darurat syar'iyyah)

· belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci,

· ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang
ditimbulkan akibat tidak diimunisasi.

Ø Jadi sebelum ditemukannya vaksin yang tidak mengandung babi atau unsur-unsur yang
membuat haram lainnya, maka vaksin MR ini boleh hukumnya.
Ø Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR Produk SII ini
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, 20 Agustus 2018.

Vaksin tidak menyebabkan Autisme

Ø vaksinasi menjadi salah satu hal yang dianggap dapat menyebabkan autisme. Banyak
informasi yang beredar seputar hal ini, mulai dari pendapat perorangan hingga lembaga
kesehatan. Akibatnya, penyakit yang seharusnya bisa diantisipasi dengan vaksin
menjadi tidak tertangani dan justru mendatangkan risiko sendiri bagi yang menolak
vaksin tersebut.

Ø Terdapat Salah satu bahan yang dianggap menyebabkan autisme yaitu thimerosal ,
namun hanya satu bahan yang dianggap mengandung bahan penyebab tersebut, yaitu
vaksin difteri.

Ø Sudah dilakukan pengujian Selama lebih dari 15 tahun terakhir, tentang vaksin dan
autism ini. Namun hasilnya :

· Tidak ada bukti yang membuktikan bahwa vaksin mempengaruhi fungsi otak
dan perilaku anak usia 7-10 tahun.

● Sudah dilakukan penelitian kepada anak yang sudah mendapatkan vaksin tersebut,
tetapi tidak ada gangguan yang terjadi pada anak
● Tidak ada peningkatan risiko berkembangnya autism setelah menerima vaksin MMR,
kandungan merkuri, maupun thimerosal dalam vaksin.

No. Kisi-kisi proses 2 1 0

1. Memperkenalkan diri – mc pemateri

2. Menyampaikan maksud atau isi presentasi- mc

3. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,


serta dengan kata-kata yang mudah dimengerti –
sepanjang video

4. Menggunakan bahasa nonverbal yang baik:


menghadap audiens, intonasi tidak monoton dan tidak
cepat – sepanjang pemateri ngomong

5. Menggunakan media visual yang baik - ada alat


peraga?

6. Menggunakan alat peraga-pemateri pake jas dokter /


sejenis blazer

7. Menyampaikan informasi secara sistematis / alur yang


jelas

8. Memberi kesempatan audiens untuk bertanya -


pemateri

9. Menjawab pertanyaan dengan singkat tapi jelas

10. Memperhatikan bahasa nonverbal audiens : apakah


audiens tertarik atau menyimak presentasi (menguap,
tidak memperhatikan penyaji, mengobrol)

11.. Menanyakan apakah audiens memahami informasi


yang diberikan

12. Menutup presentasi dengan memberi rangkuman atau


kesimpulan, Memberi salam dan ucapan terima kasih
- moderator

13. Kreatifitas dan orisinalitas


Catatan :

2 = dilakukan dengan baik / benar / lengkap atau baik

1 = dilakukan kurang sempurna/kurang baik/kurang lengkap atau cukup

0 = tidak dilakukan

EVALUASI :
1. Kita bikin kalimat kesimpulan yang satu frame satu orang
2. Koreksi bahasa2 yg susah
3. Tambahin dialogue, terutama fokus tambahin punya diri sendiri.
4. Senin udah ada print, ga ada koreksi
5. Poster → print → aulya
6. Kostum properti
7. HAFALIN TEKS PUNYA DIRI SENDIRI!!

Anda mungkin juga menyukai