Masalah :
3. Imunisasi → haram & autis*
SKENARIO
Tempat : SALATIGA
(Kepala desa sebagai moderator datang duluan, lalu tim penyuluh datang dan berkenalan
pada kepala desa)
(Masyarakat Asertif ; Aulya, Fariqqah, sama Fathia masuk ke dalam ruangan, mulai duduk di
ruangan)
Nida : Lancar, Empat jam bu, tempatnya sangat hijau dan udaranya segar ya?
Callista : Wah syukur deh, ini udah pada datang, mau dimulai sekarang?
Sarah&Nida : Boleh bu..
Callista : (sebagai moderator ngebuka, kea yaa ini kedatangan dari jakarta blablabla)
Assalamualaikum bapak ibu adek adek, matur suwun nggih ingkang dateng ten penyuluhan
sak iki. Monggo mbok di rungo’ke mugi2 ono manfaate
(Nathan, Guntur, Aurelle masuk. Indah dateng paling telat terus ga peduli gitu (ga bilang
permisi ato apa))
Sarah : (Materi 1a). Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau
kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini terbagi menjadi dua, yaitu imunisasi aktif dan
imunisasi pasif.
Sarah : vaksin itu berupa obat yang diberikan saat imunisasi dengan cara disuntikan
ataupun diteteskan melalui mulut
Sarah : imunisasi itu sebuah proses kekebalan tubuh ya, sedangkan vitamin
merupakan sebuah obat yang sangat penting bagi tubuh
Guntur : harus disuntik ya? Saya takut banget loh? Kalau nanti saya pendarahan terus
mati gimana?
Sarah : betul sekali. Umumnya pemberian vaksinasi atau imunisasi dengan cara
disuntik atau melalui tetes mulut
Fathia : Ga ada cara lain?
Sarah : Sejauh ini caranya begitu, adakah yang masih kurang jelas?
Sarah : adapun fungsi dari imunisasi adalah memberikan kekebalan tubuh bayi
terhadap penyakit-penyakit, seperti difteri, tetanus dan lainnya. Selain itu, bisa untuk
meningkatnya kualitas kesehatan tubuh seseorang terhadap penyakit yang menular.
Aurelle : Buat kesehatan? Kulo wis urip sewidak thn neng kini, nek bien raono
vaksin2 koyo ngene ya urip e sehat2 bae og
Sarah : baik, berarti kondisi badan ibu senantiasa sehat , ya. Namun bu, perlu
diperhatikan bahwa banyak penyakit yang mudah menular, maka dari itu, saya sebagai
petugas kesehatan berkewajiban untuk memberikan vaksin kepada masyarakat sebagai
bentuk pencegahan dini terhadap penyakit tersebut.
Fathia : penyakit menular seperti apa yang ada disini? Apa vaksin ini akurat?
Memang bisa mencegah?
Aurelle : kalo pake vaksin saya sehat terus nih, gak bakal sakit?
Sarah : (jawab fathia dlu) Bukan tidak mungkin, namun memperkecil kemungkinan
karena biasanya bila badan sudah dilindungi dengan vaksin, maka badan kita juga akan lebih
aman dari suatu paparan penyakit. Jadi ibu akan lebih bugar dan sehat daripada yang tidak
memakai vaksin.
Nida : Saya mengerti kekhawatiran Bapak Ibu, mohon agar tenang dulu pak bu,
Mengenai isu itu, setelah ini kami akan membahasnya.
(masih ribut)
Aulya&Fariqah: (pusing) Bapak ibu, dengarkan dulu..
Fathia : katanya vaksin bisa buat autis yaa mbak? Apa benar begitu?
Nathan : Nah kan tambah lagi nih, autis2, aduh ga usah lah imunisasi2
Aurelle : iya mbak Saya juga denger loh di kampung sebelah ada yang autis karena ini.
Saya sudah tua, masak mau ditambah susah jadi autis segala, gara - gara suntik (gue
kepikirannya ngomongnya slowly tapi menohok)
Indah : Eh iya tuh, di instagram juga ada orang dari sulawesi pada autis karena
imunisasi ini
Guntur : Jadi autis… Mbak aku gamau autis..
Imunisasi merupakan sebuah proses dalam tubuh mengenai kekebalan atau daya tahan
ttubuh seseorang terhadap penyakit. Imunisasi terbagi menjadi dua macam, yaitu imunisasi
aktif dan imunisasi pasif. Imunisasi aktif merupakan proses yang melibatkan campur tangan
manusia, seperti contohnya pemberian vaksin. Adapun imunisasi pasif merupakan proses
kekebalan tubuh yang telah ada sejak lahir dan biasanya hanya bertahan beberapa minggu
atau paling lama sebulan saja.
Imunisasi pun memiliki fungsi serta manfaat, yaitu melindungi seseorang dari
penyakit yang berbahaya serta menular serta menjadikan sistem kekebalan tubuh semakin
tahan terhadap penyakit.
Adapun imunisasi dilakukan dengan pemberian vaksin dengan cara disuntik ataupun
diteteskan ke dalam mulut. Pemberian imunisasi memberikan dampak bagi para pemakainya
yakni demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak di sekitar area bekas suntikan, namun
reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari. Dampak lainnya bisa berupa alergi parah hingga
kejang, untuk hal ini tergolong jarang akan kejadiannya. Tetap perlu diperhatikan bahwa
manfaat pemberian vaksin lebih besar dibandingkan dampak setelah pemberian vaksin.
Ø MUI juga mengeluarkan fatwa soal hukum penggunaan vaksin measles rubella (MR).
Penggunaan vaksin MR untuk saat ini diperbolehkan, meski dinyatakan positif
mengandung unsur babi.
· ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang
ditimbulkan akibat tidak diimunisasi.
Ø Jadi sebelum ditemukannya vaksin yang tidak mengandung babi atau unsur-unsur yang
membuat haram lainnya, maka vaksin MR ini boleh hukumnya.
Ø Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penggunaan Vaksin MR Produk SII ini
mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, 20 Agustus 2018.
Ø vaksinasi menjadi salah satu hal yang dianggap dapat menyebabkan autisme. Banyak
informasi yang beredar seputar hal ini, mulai dari pendapat perorangan hingga lembaga
kesehatan. Akibatnya, penyakit yang seharusnya bisa diantisipasi dengan vaksin
menjadi tidak tertangani dan justru mendatangkan risiko sendiri bagi yang menolak
vaksin tersebut.
Ø Terdapat Salah satu bahan yang dianggap menyebabkan autisme yaitu thimerosal ,
namun hanya satu bahan yang dianggap mengandung bahan penyebab tersebut, yaitu
vaksin difteri.
Ø Sudah dilakukan pengujian Selama lebih dari 15 tahun terakhir, tentang vaksin dan
autism ini. Namun hasilnya :
· Tidak ada bukti yang membuktikan bahwa vaksin mempengaruhi fungsi otak
dan perilaku anak usia 7-10 tahun.
● Sudah dilakukan penelitian kepada anak yang sudah mendapatkan vaksin tersebut,
tetapi tidak ada gangguan yang terjadi pada anak
● Tidak ada peningkatan risiko berkembangnya autism setelah menerima vaksin MMR,
kandungan merkuri, maupun thimerosal dalam vaksin.
0 = tidak dilakukan
EVALUASI :
1. Kita bikin kalimat kesimpulan yang satu frame satu orang
2. Koreksi bahasa2 yg susah
3. Tambahin dialogue, terutama fokus tambahin punya diri sendiri.
4. Senin udah ada print, ga ada koreksi
5. Poster → print → aulya
6. Kostum properti
7. HAFALIN TEKS PUNYA DIRI SENDIRI!!