Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DAYA SERAP SILIKA GELBERBAHAN DASAR ABU SEKAM PADI

Hendriwan Fahmi1)*, Abdul LatifNurfalah2)

Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang, Jl. Gajah Mada Kandis Nanggalo Padang 25143
Email : hendriwan.basyaruddin@gmail.com
Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang, Jl. Gajah Mada Kandis Nanggalo Padang 25143
Email : abdullatifnurfalah92@gmail.com

Submitted :20-06-2016, Reviewed:21-06-2016, Accepted:21-06-2016


http://dx.doi.org/xxxxx/JIT.2008.350-425

Abstract
Rice husk ash Silica Gel is aproduct which call be used in preventing the humidity by absorbing the
water ion on the water andonthe air. This absorbing isbased onthe size, the composition and the total
amount ofpolluter which contained on the Silica Gel. The purpose of making this silica gel is to
seehow much thiskind of Silica Gel can absorb and compare it to the synthetic one,and also
processing rise husk ashto be something useful, Ion water can be absorbed much more by using this
natural silica gel if it is compared to the synthetic silica gel. This is because of its capable
inabsorbing more –OHand O from water and air. Afterdoing a research with column method, silica
gel was beingput in 50 ml water. Fromthis research, natural silica can absorb much more water
(0.0010 gr/ml), 0.285 % water level ofweigh in comparing with synthetic one (0.008gr/ml) with 0.248
%water level ofweight andsintering (0,007 gr/ml) 0.253%water level and non-sintering silica gel
contains 39.22 % weight of silica, 30.93 %weight of sintering silica gel, and 33.40 % of the synthetic.
More silica and water level, means more total amount of absorbing. This silica gel application is
considered with capability ofabsorbing andthe level of the water.
Keywords : Silica, , rice husk ash,absorbtion and the level of the water.

Abstrak
Silika Gel Abu Sekam Padi merupakan produk yang digunakan untuk mencegah kelembapan dengan
menyerap kadar air/ion logam pada air dan udara, banyaknya penyerapan tergantung pada ukuran,
komposisi dan jumlah pengotor pada silika gel. Pembuatan silika gel ini bertujuan untuk melihat
jumlah penyerapan dan membandingkan dengan silika gel sintetis dan mengolah limbah abu sekam
menjadi produk yang bermanfaat. Dengan silika gel alami kita dapat menyerap air dalam jumlah
besar dibanding silika gel sintetis, karena apabila silika gel memiliki kandungan silika lebih banyak,
silika mampu mengikat lebih banyak –OH dan O berasal dari uap air yang diserap, ini menyebabkan
semakin besar penyerapan silika gel. Setelah dilakukan pengujian dengan metode kolom, silika gel
direndam pada tabung kolom yang berisi air 50 ml. Dari hasil pengujian dan perhitungan, silika gel
alami dapat menyerap air lebih banyak (0,010 gr/ml), kadar air 0,285 % Berat dibandingkan dengan
sintetis (0,008 gr/ml), kadar air 0,248 % Berat dan sintering (0,007 gr/ml), kadar air 0,253 % Berat
dan. Silika gel non-sintering mengandung silika 39,22 % berat, silika gel sintering 30,93 % berat dan
sintetis 33,40 % berat. Semakin banyak kandungan silika dan kadar air, semakin besar
penyerapannya. Aplikasi silika gel ini disesuaikan dengan kemampuan penyerapan dan nilai kadar
airnya.
Kata Kunci : Silika, abu sekam padi, penyerapan dan kadar air

PENDAHULUAN masyarakat hanya sebagai pupuk organik dan


Indonesia merupakan negara penghasil beras banyak diantaranya dibakar dan terbuang sia-
terbesar di dunia setelah Cina dan India sia. Tumpukan sekam padi yang terbakar
(FAO Statistics Division, 2008). Beras yang tidak memiliki nilai jual dan mejadi salah
merupakan bagian inti dari tanaman padi ini, satu limbah panen yang mengakibatkan
memiliki bagian terluar yang disebut dengan lingkungan disekitarnya menjadi tidak
sekam padi. Sekam padi dimanfaatkan sehat.Sekam padi yang merupakan limbah
dari pertanian dapat dimanfaatkan sebagai butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis.
bahan baku alternatif pembuatan silika. Sifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan
Sekam padi merupakan hasil sampingan saat sebagai zat penyerap, pengering dan
proses penggilingan padi dilakukan. Sekitar penopang katalis (Setiyo, 2014). Garam-
20% dari bobot padi adalah sekam, 15% dari garam kobalt juga dapat diabsorpsi oleh gel
komposisi sekam padi adalah abu sekam ini.Silika gel mencegah terbentuknya
yang selalu dihasilkan setiap kali sekam kelembapan yang berlebihan. Sriyanti, et al,
dibakar (Hara, 1986).Abu sekam padi (2005) menyimpulkan bahwa dalam
memiliki kandungan komposisi silika penelitiannya silika gel abu sekam padi yang
terbesar 97,3% (Houston, 1972). Sintesis dibuat dengan cara menambahkan larutan
natrium silika yang dimiliki abu sekam padi, natrium silikat ke dalam HCl kemungkinan
akan menghasilkan silika gel yang dapat lebih porous, ini berarti semakin besar
dimanfaatkan sebagai absorben. Penyerapan porositas yang dibentuk pada silika gel maka
silika gel dipengaruhi oleh gugus –OH yang proses absorben yang dilakukan akan
mampu diserap. Sehingga bentuk struktur semakin besar dan sebaliknya
mikro dan komposisi yang ada pada silika gel Fasa tridymite dan critobalite terbentuk dari
akan mempengaruhi proses daya serapnya. kalsinasi silika amorf pada temperatur
1000oC dan 1200oC, sedangkan pada
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk temperatur 800oC terbentuk silika amorf
menguji penyerapan silika gel abu sekam dengan lebar puncak yang lebih kecil
padi terhadap air dan membandingkan dibandingkan dengan silika amorf yang tidak
jumlahpenyerapan silika gel abu sekam padi dikalsinasi (Latif, et al, 2014).Soeswanto dan
dengan produk silika gel sintetis yang Ninik (2011) menjelaskan bahwa : dalam
beredar di pasaran. Salah satu metode untuk rentan waktu 60 – 120menit, diperoleh
menghilangkan air pada cat dinding yang konversi silika yang relatif konstan yaitu
telah mengalami water spot adalahdengan sekitar 82%.Peningkatan waktu reaksi
menyerap kadar air yang terjebak antara sampai 120 menit tidak mempengaruhi
lapiasan cat dan plamirtanpa harus perolehan silika.Hindryawati dan Alimuddin
melakukan pengamplasan pada cat. (2010) mengatakan bahwa : semakin tinggi
Penyerapan dapat dilakukan dengan bahan- temperatur pengabuan maka semakin tinggi
bahan yang memiliki tingkat adsorbsi kristalinitas dari abu sekam padi. Pola
terhadap air yang tinggi.Salah satu zat yang difraksi sinar X dari silika gel murni maupun
memiliki tingkat adsorbsi yang tinggi silika gel dari abu sekam padi pada berbagai
terhadap air adalah silika gel yang banyak temperatur pengabuan menunjukkan puncak
digunakaan pada pembuatan popok dan zat yang melebar pada daerah yang tidak jauh
peyerap kelembaban pada bungkus berbagai berbeda yaitu pada daerah sekitar 20 = 22oC
produk sepatu, obat-obatan, dan pakaian agar dan d = 4 A yang merupakan ciri yang
tidak mudah menjamur dan rusak. Gel silika karakteristik dari struktur amorf. Ini berarti
adalah butiran seperti kaca dengan bentuk kristalinitas silika gel tidak dipengaruhi oleh
yang sangat berpori, silika dibuat secara variasi temperatur pengabuan walaupun pada
sintetis dari natrium silikat. Walaupun awalnya abu sekam padi hasil pengabuan
namanya gel silika padat. Gel silika adalah memiliki struktur yang berbeda-beda.Hal ini
mineral alami yang dimurnikan dan diolah mungkin disebabkan semua sampel abu
menjadi salah satu bentuk butiran atau sekam padi dilebur pada temperatur yang
manik-manik. Sebagai pengering, ia sama yaitu 500oC sehingga semua silika gel
memiliki ukuran pori rata-rata 2,4 nanometer mempunyai struktur kristal yang
dan memiliki afinitas yang kuat untuk sama.Sriyanti, et al, (2005) mengatakan
molekul air.Silika gel merupakan suatu bahwa silika gel yang dibuat dengan cara
bentuk dari silika yang dihasilkan melalui menambahkan larutan natrium silikat ke
penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO2). dalam HCl kemungkinan lebih porous dan
Sol mirip agar-agar ini dapat didehidrasi mengandung gugus silanol lebih tinggi
sehingga berubah menjadi padatan atau
dibandingkan dengan silika gel yang dibuat METODOLOGI
melalui metode sebaliknya (menambahkan
HCl ke dalam larutan natrium silikat). Persiapan abu sekam padi
Imobilisasi gugus organik dalam silika gel Proses persiapan abu sekam berlangsung
kemungkinan tidak merubah struktur utama alami, yaitu proses pembakaran diruang
silika gel, tetapi menambah gugus fungsional terbuka pada tekanan dan temperatur
ke dalam silika gel yang dihasilkan.Nuryono lingkungan. Abu sekam padi yang digunakan
dan Narsito (2006) dalam penelitiannya adalah abu sekam padi yang terbakar secara
menyimpulkan bahwa Absorben hibrida sempurna ditandai dengan warna putih
amino-silika telah berhasil dibuat melalui setelah proses pembakaran.
proses sol-gel dengan menggunakan Pembuatan Larutan Natrium Silikat dari
prekursor natrium silika dari abu sekam padi. Abu Sekam Padi
Natrium silikat merupakan jenis senyawa Abu sekam yang diperoleh berwarna
kimia yang sering digunakan sebagai bahan putih kemudian digerus dan diayak sehingga
inhibitor korosi karena sifatnya yang ramah diperoleh abu yang lolos pada ayakan 230
lingkungan, ekonomis dan tingkat mesh. Selanjutnya, sampel abu sekam (5
efisiensinya yang tinggi (Gao, et al, 2011). gram) dicuci dengan H2SO4 5% (10 mL),
Pembuatan senyawa natrium silikat dapat dinetralkan dengan akuades, dicuci lagi
dilakukan dengan cara mereaksikan senyawa dengan Na2EDTA (0,05 M, 20 mL) dan
natrium hiroksida dengan senyawa silika dinetralkan kembali dengan akuades. Abu
(Mirwan, 2011). hasil pencucian dikeringkan dalam oven.
Ketika silika gel telah menyerap banyak Abu sekam hasil pencucian dimasukkan
kelembapan, ia akan berubah warnanya dalam krus porselin, ditambah NaOH (8
menjadi pink (merah muda). Ketika ia gram) dan dilebur pada 500 ºC selama 30
berubah menjadi warna pink(merah muda), ia menit. Setelah dingin ditambahkan akuades
tidak bisa lagi menyerap kelembapan.Ia (50 mL) dan dibiarkan semalam kemudian
harus meregenerasi. Hal ini dapat dilakukan disaring dengan kertas saring. Filtrat yang
dengan memanaskan di dalam oven.Panasnya dihasilkan merupakan larutan natrium silikat
mengeluarkan kelembapan, lalu ia akan ditampung dalam gelas plastik. (Nuryono,
berubah warnanya menjadi biru dan kembali 2006).
bisa digunakan. Dengan sifat-sifat yang
dimiliki silika gel tersebut, kita dapat Sintesis Silika Gel
memanfaatkan silika gel untuk menyerap Larutan natrium silikat (20 mL) hasil dari
kadar air yang terjebak di antara permukaan peleburan abu sekam padi dimasukkan ke
cat dan plamir sehingga bercak-bercak air dalam gelas plastik. Selanjutnya ditambahkan
yang menyebabkan water spot dapat asam sitrat 1 Molar tetes demi tetes sampai
dihilangkan (Heru Setiyo, 2014). terbentuk gel dan diteruskan hingga pH 7.
Gel yang terbentuk didiamkan semalam,
Wb g – Wa (g) disaring dan dicuci dengan akuades hingga
∑Penyerapan = Vair (ml ) netral terhadap indikator universal, kemudian
dikeringkan dalam oven pada temperatur 70
Wa g – Wb (g) ºC. Setelah kering digerus dan diayak dengan
Kadar air = x 100 %
Wa g
ayakan 230 mesh (Nuryono, 2006).
Dimana :
Wa = Beratawalsilika gel (g) Pressing Bubuk Silika
Wb = Beratakhirsilika gel (g) Silika gel yang telah melewati proses
Vair = Volume air perendaman (ml) dehidrasi di dalam oven kemudian dijadikan
∑p =jumlahpenyerapansilika gel abu dalam bentuk pelet. Sampel kemudian di
g
sekampadi( ml ) cetak menggunakan alat pressing, dengan
Kadar air = (% Berat). tujuan untuk mengubah sampel dari bentuk
bubuk menjadi bentuk padatan dan memiliki
permukaan yang luas untuk proses
penyerapan. Sampel ditimbang dengan berat 30 0,011 0,009 0,006 0,292 0,28 0,209
masing-masing 1,5 gram, kemudiandipress 40 0,01 0,006 0,009 0,286 0,23 0,29
dengan beban penekanan 14,76 MPa atau 50 0,01 0,007 0,01 0,286 0,24 0,304
150 kg/cm2 dengan diameter permukaan
sebesar 1,5cm. Tabel data hasil daripengujian penyerapan
silika gel abu sekam padi Non-sintering,
sintering dan sintetis (pembanding) terhadap
air, dari data diatas bisa kita lihat untuk silika
Silika gel
gel abu sekam padi Non-sintering lebih besar
abusekampa jumlah air yang dapat diserap dibanding
di silika gel sintetis dan silika sintering. Hal ini
Gambar 1.Silika gel setelahdipress.
sebanding dengan nilai kadar air yang
Sintering Silika Gel terkandung padamasing-masingsilika gel.
Silika gel yang telah dijadikan pelet atau
dicetak kemudian di lebur ke dalam tungku
pembakaran (furnace). Peleburan ini
dilakukan pada suhu 700 0C dengan waktu
penahanan selama 3 jam.

ProsedurPengujianPenyerapan Air
a. Persiapanalatdanbahan.
b. Ditimbangberatsilika gel
abusekampadidancsintetisdandimasukkan
kedalamtabungkolom (kromatografi). Gambar 2. Grafik perbandingan penyerapan
c. Ditimbangberat air 50 ml silika gel abu sekam padi Non-sintering,
dandimasukkankedalamtabungkolom. Sintering dan Sintetis terhadap air.
d. Amati proses penyerapansilika gel Dari hasil pengujian penyerapan didapat
mampumenyerap air danberapa lama perbedaan jumlah penyerapan pada tiap
silika gel harusdirendam air. sampel. Abu sekam pada dasarnya
e. Lakukanberulangdenganperbedaanwaktu mengandung unsur silika, biasa digunakan
10 menitsetiappercobaanhingga lama untuk penjernihan air, penyerapan pada
waktu yang ditentukan. tanaman dan penyerapan air. Penyerapan
f. Timbangsilika gel yang sudahdirendam air silika gel dipengaruhi lama waktu
dancatatpadatabel. perendaman, bentuk, ukuran dan faktor lain
g. Data yang diperolehdibuatgrafik. seperti kandungan silika, oksigen dan unsur
pengotor yang dapat mempengaruhi proses
HASIL DAN PEMBAHASAN penyerapan pada silika gel.
Sampel pengujian silika yang awal Pada silika gel abu sekam padi Non-
berbentuk butiran atau serbuk dipress dengan sintering selain memiliki jumlah O lebih
mesin press dengan tekanan 14.76 mpa atau sedikit, silika gel ini memiliki silikon di
150 kg/cm2 berbentuk silindris. dalam silika gel akan mempengaruhi proses
Tabel1. Hasil pengujian penyerapan silika penyerapan silika gel. Apabila silika gel
gel abu sekam padi Non-sintering, Sintering memiliki kandungan silika lebih banyak,
dan Sintetis terhadap air. maka silika akan mampu mengikat lebih
banyak –OH dan O yang berasal dari uap air
Kadar Air Silika yang diserap silika gel. Ini menyebabkan
t Gel
Penyerapan (gr/ml) (% Berat)
semakin besarnya penyerapan silika gel.
(mnt)
NS S Sn NS S Sn
Dalam silika gel abu sekam padi
Sintering kandungan silika lebih sedikit,
10 0,009 0,007 0,007 0,271 0,27 0,237
kandungan O pada silika ini lebih banyak,
20 0,01 0,008 0,006 0,288 0,26 0,201
proses perlakuan (sintering 700oC) dan
tambahan unsur pengotor yang terdapat pada kecil.Kadar air pada silika gel abu sekam
silika gel akan mempengaruhi proses padi dan sintetis dengan rata-rata : Non-
penyerapan, karena abu sekam yang diambil sintering 0,285 % Berat, Sintering 0,253%
secara langsung di tempat pembakaran (tanpa Berat dan silika gel Sintetis 0,248% Berat.
dijaga unsur silikanya) mempengaruhi Hal ini membuktikan bahwa kadar air yang
penyerapan silika gel. dikandung silika gel Non-sintering lebih
Sedangkan untuk silika gel Sintetis, banyak dibandingkan dengan silika gel
memiliki kandungan silika yang banyak dan Sintering dan Sintetis.Silika gel abu sekam
kandungan O2 yang lebih kecil dibandingkan padi non-sintering, sintering dan sintetis
dengan silika gel Sintering, karena hal ini dapat diaplikasikan sesuai dengan
kemampuan menyerap air pada silika gel kemampuan penyerapannya, seperti pada alat
sintetis lebih banyak daripada silika gel elektronik, pakaian, sepatu, obat-obatan dan
Sintering. juga pada makanan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Rektor Institut Teknologi Padang, Kepala
Laboratorium Kimia Kopertis Wilayah X
yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian serta saudara Abdul Latif Nurfalah
yang membantu penyelesaian penelitian dan
penulisan karya ilmiah ini.

Gambar 3. Grafik perbandingan hubungan DAFTAR PUSTAKA


waktu (menit) dengan kadar air(% berat)
silika gel abu sekam padi Non-sintering, Laksono, Andhi Putro dan Didik Prasetyoko,
Sintering dan silika gel Sintetis. 2007. “ Jurnal : Abu Sekam Padi
Sumber Silika pada Sintesis Zeolit
Kadar air pada silika gel abu sekam padi ZSM-5 Tanpa Menggunakan Templat
setelah dilakukan pengujian penyerapan Organik”. Akta Kimia Indonesia.
silika gel terhadap air untuk silika gel dengan Surabaya
rata-rata : Non-sintering 0,285% Berat, Harsono, H., 2002, Pembuatan Silika Amorf
Sintering 0,253% Berat dan silika gel Sintetis dari Limbah Sekam Padi, Jurnal
0,248% Berat. Hal ini membuktikan bahwa Jurusan Fisika FMIPA Universitas
kadar air yang dikandung silika gel non- Brawijaya, Malang.
sintering lebih banyak dibandingkan dengan Fauzan Ahmad, et al, 2013. “ Jurnal : Sintesis
silika gel sintering dan sintetis sesuai dengan Natrium Silikat dari Lumpur Lapindo
hasil pengujian penyerapannya. Sebagai Inhibitor Korosi”. Jurusan
Teknik Fisika, Fakultas Teknologi
SIMPULAN Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember. Surabaya
Silika gel abu sekam padi yang Setiyo Heru Cahyono, 2014. Skripsi :
mempunyai jumlah penyerapan tinggi adalah “Pemanfaatan Silika Gel Sebagai
silika gel abu sekam padi Non- Absorben Air untuk Mengatasi
sintering.Silika gel abu sekam padi yang Terjadinya Water Spot pada Cat
mempunyai jumlah penyerapan kecil yaitu Dinding”.Heru Setiyo Cahyono.
silika gel abu sekam padi Sintering pada suhu Malang
700oC, karena kandungan silika lebih sedikit, Soeswanto Bambang dan Ninik Lintang,
unsur oksigen yang lebih banyak dan 2011. “ Jurnal Fluida : Pemanfaatan
kemungkinan adanya pengotor yang Limbah Abu Sekam Padi Menjadi
mengakibatkan penyerapan menjadi Larutan Natrium Silikat”. Teknik
Kimia Politeknik Negeri Bandung. Hibrida AminoSilika dari Abu Sekam
Bandung Padi”. Jurusan Kimia FMIPA
Sulastri Siti dan Susila Kristianingrum, 2010. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
“Jurnal : Berbagai Macam Senyawa KristianingrumSusila, et al, 2011.
Silika : Sintesis, Karakterisasi dan “PengaruhJenisAsamPadaSintesisSilika
Pemanfaatan”. Jurusan Pendidikan Gel Dari Abu Bagasse Dan
Kimia ,FMIPA, Universitas Negeri UjiSifatAdsorptifnyaTerhadap Ion
Yogyakarta. Yogyakarta logamTembga (II)” Jurusan
Amazine.co, 2015. “Apa itu Silica Gel?”. KimiaFMIPA, Universitas Negeri
Diakses pada tanggal 25 Maret 2015 Yogyakarta. Yogyakarta
jam 11:07. Oscik. (1982). Adsorption. England: Ellis
Sulistiyono Eko, et al, 2004. “Jurnal : Kajian Horwod Limited.
Proses Pembentukan Gel dan Sunardjo, et al, 2006.“PemisahanZirkonium-
Pengendapan Silika”. Pusat Penelitian Hafnium DenganMetodeKolomSilika
Metalurgi (P2M)-LIPI. Tangerang Gel” PusatTeknologiAkseleratordan
Hadi Isnawan, et al, 2013. “Jurnal : Sintesis Proses Bahan-Batan.Yogyakarta.
Silika Gel dari Abu Sekam Padi dan Sunardjo, EmyRahmawati, 2007. “Penentuan
Abu Limbah Pembakaran Batu-Bata Kadar ZrHasilPenyerapanSilika Gel
dengan Metode Presipitasi”. DenganVariasiKolom”
Department Of Chemistry, Universitas PusatTeknologiAkseleratordan Proses
Udayana. Bali Bahan-Batan.Yogyakarta.
Nuryono dan Narsito, 2006. “Jurnal :
Absorpsi Zn (II) dan Cd (II) pada

Anda mungkin juga menyukai