Anda di halaman 1dari 14

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH-BUAHAN SEBAGAI

PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF

DISUSUN OLEH

REGITA PRAMESTIA N.M.N

(D041191094)

TEKNIK ELEKTRO

TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA

2019

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan nikmat dan rahmat yang
begitu banyak kepada kita semua sehingga sampai saat ini saya sebagai penulis
masih dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah ini dengan baik.

Saya sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang terkait dalam penulisan karya tulis ilmiah ini terutama kepada dosen saya yang
memberi saya kesempatan untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah ini serta teman-
teman saya yang telah banyak membantu dalam proses berjalannya penelitian.

Pada kesempatan kali ini saya melakukan sebuah penelitian dengan


mengangkat sebuah judul tentang pemanfaatan buah-buahan busuk sebagai
penbangkit listrik alternatif.Saya selaku peneliti menyadari karya ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu saya menerima kritikan dan saran yang
membangun bagi perbaikan tulisan ini.

Makassar, 3 Desember 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 7
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 11
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 11
B. Alat Dan Bahan .................................................................................................. 11
C. Prosedur Penelitian ............................................................................................ 11
D. Metode Dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 12
E. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam era globalisasi sekarang ini, penggunaan energi dilakukan besar-besaran.
Padahal energi tersebut pasti akan habis apabila diambil terus-menerus. Sebagai
warga Indonesia yang berpendidikan, kita juga harus memikirkan hal tersebut.
Pandai-pandai mencari pembangkit listrik alternatif yang ramah lingkungan.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya
tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,tetapi
juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi
industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga
persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan
ini. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan
menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat
diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang
dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa
contoh sumber daya alam terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di
alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.
Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang jumlahnya
terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan
apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Sehingga menyebabkan krisis
Sumber Daya Alam. Untuk bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari, maka manusia
harus mencari sumber energi alternatif lain salah satunya dengan menggunakan
energi listrik alternatif yang berasal dari tumbuhan alam.

4
Buah-buahan termasuk dalam jenis tanaman holtikultura yang hasilnya dapat
dikonsumsi langsung oleh manusia.Buah-buahan sangat penting bagi kesehatan
tubuh,di dalam buah-buahan mengandung banyak vitamin dan zat-zat yang baik
untuk tubuh.Khasiat buah-buahan sangat beragam mulai dari untuk kecantikan
kulit,mencegah kanker,kaya dengan antioksidan,danmeningkatkan daya tahan
tubuh.Akan tetapi terkadang kita lupa untuk menjaga kondisi buah tersebut agar tetap
segar yang menyebabkan kita sering menyianyiakan buah yang sudah busuk tersebut
dan membuangnya di tempat sampah.Tanpa kita sadari bahwa limbah buah-buahan
masih bisa dimanfaatkan demi kepentingan manusia,yaitu bermanfaat sebagai
pembangkit listrik alternatif.Limbah buah-buahan memiliki tingkat keasaman yang
tinggi dan memiliki sifat elektrolit(dapat menghantarkan arus listrik dengan baik)
semakin tinggi tingkat keasaman dari buah,maka semakin baik dalam menghantarkan
listrik dan juga semakin besar energi yang dihasilkan.Oleh karena itu,limbah buah-
buahan dapat menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan sebagai sumber
energi listrik alternatif jika sewaktu-waktu energi listrik di dunia ini tidak ada lagi.
Oleh karena itu, jika bisa memanfaatkan sumber daya alam terbarui yang tersedia
disekeliling masyarakat mengapa tidak dapat dilakukan. Hal inilah yang melatar
belakangi rumusan masalah yang penulis ambil dalam tulisan ilmiah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan atau senyawa aktif dari limbah buah-buahan ?
2. Bagaiamana cara pengelolahan limbah buah-buahan sebagai pembangkit
listrik alternatif?

C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui kandungan atau senyawa aktif dari limbah buah-buahan
2. Mengetahui cara pengelolahan limbah buah-buahan sebagai pembangkit
listrik alternatif

5
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Penulis
1) Memperoleh pengalaman baru dalam menulis karya ilmiah
2) Menambah wawasan mengenai pemanfaatan lebih dalam penggunaan
limbah buah-buahan
3) Sebagai sarana untuk melatih kepekaan dalam upaya memanfaatkan
sumber daya alam yang belum di berdayakan,serta meningkatkan daya
kreatifitas.
2. Bagi Pembaca
1) Sebagai referensi tambahan dalam menulis karya ilmiah
2) Menambah wawasan mengenai pemanfaatan lebih dalam penggunaan
limbah buah-buahan
3) Sebagai pedoman atau ajakan untuk dapat mengelola limbah buah-buahan
menjadi pembangkit listrik alternatif

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Aliran Listrik Dari Limbah Buah-Buahan


Semua benda terdiri dari atom-atom. Setiap atom terdiri inti atom dan elektron. Inti
atom terdiri dari ptoton dan neutron. Letak inti atom di tengah-tengah atom. Elektron
bergerak mengelilingi inti atom. Proton bermmuatan listrik positif, elektron
bermuatan listrik negatif dan neutron tidak bermuatan listrik atau netral. Dalam
keadaan normal, atom bersifat netral karena jumlah proton sama dengan jumlah
elektron. Atom netral yang mudah melepaskan elektron disebut ion positif karena
jumlah protonnya menjadi lebih banyak dari elektron. Atom jenis lain yang mudah
menerima elektron disebut ion negatif karena jumlah elektronnya menjadi lebih
banyak dari proton. Perpindahan elektron ini terjadi secara ionik.
Elektron juga bisa pindah dari satu atom lain dalam sebuah logam karena adanya
arus listrik. Elektron yang berpindah dengan cara ini merupakan elektron bebas.
Gerakan elektron bebas dalam logam ini disebut aliran elektron. Efek aliran elektron
dapat dilihat pada percobaan baterai belimbing.Cairan yang asam dapat berfungsi
larutan elektrolit yang terdapat di dalam aki. Dalam cairan tersebut, banyak terdapat
ion positif dan ion negatif. Nah, arus listrik terjadi ketika kutub positif dan kutub
negatif dihubungkan dengan kabel, maka atom besi akan melepaskan elektron.
Elektron tersebut mengalir dari kutub negatif ke kutub positif melalui kabel. Atom
besi yang melepaskan elektron disebut ion positif besi. Lalu ion positif besi akan
bergabung dengan ion negatif dalam cairan asam. Sedangkan ion positif dalam cairan
asam akan menarik elektron bebas yang dimiliki oleh atom tembaga, jadi itulah
gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh atom tembaga, jadi itulah
gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh aliran elektron pada cairan
asam.

7
Pemanfaatan limbah buah dilatarbelakangi oleh kandungan dalam buah yang
berupa asam askorbat, asam sitrat, dan NADH (Nikotinamida Adenosin Dinukleotida
Hidrogen) sebagai penghasil energi sel, yang dalam kondisi tertentu bahan kimia
tersebut bertindak sebagai elektrolit.Pada saat terjadi pembusukan pada buah terjadi
proses fermentasi. Selama proses ini, buah-buahan menghasilkan asam lebih yang
meningkatkan kekuatan elektrolit dalam buah,sehingga menjadi lebih reaktif dengan
elektroda dan menghasilkan tegangan yang tinggi. Selain mengandung asam, buah
juga banyak mengandung air, sehingga apabila ada dua logam yang berbeda
dicelupkan pada larutan limbah buah-buahan, akan timbul beda potensial antara
logam dan air sehingga terjadilah potensial elektroda yang dapat menghasilkan arus
listrik juga. Dari konsep dasar ini, maka sifat-sifat yang terkandung dalam limbah
buah-buahan dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik alternatif
Elektrolit atau medium konduktif merupakan zat-zat yang dalam larutan atau
leburannya dapat menghantarkan listrik (Hiskia, 1996). Ion-ion dalam larutan
elektrolit dihasilkan dengan dua cara yaitu zat terlarut merupakan senyawa ion dan
zat terlarut bukan senyawa ion, tetapi jika dilarutkan dalam air, zat itu menghasilkan
ion. Pada konduktor elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion dan yang dapat
menghasilkan ion seperti asam, basa dan garam. Apabila suatu larutan konduktor
elektrolit memiliki tingkat keasaman yang tinggi (pH kecil) maka semakin banyak
ion yang dihasilkan sehingga arus listrik juga semakin besar, dan akibatnya
konduktivitas juga semakin besar. Sebaliknya apabila suatu larutan konduktor
elektrolit memiliki tingkat keasaman yang rendah (pH besar) maka semakin sedikit
ion yang dihasilkan sehingga arus listrik juga semakin kecil, dan akibatnya
konduktivitas juga semakin kecil (Purnomo, 2010).
Marince (2006) menyatakan bahwa konduktivitas listrik larutan dipengaruhi oleh
jumlah ion, mobilitas ion, tingkat oksidasi serta suhu Konduktivitas listrik
berhubungan dengan tingkat kemampuan cairan dalam menghantarkan listrik yang
berkaitan dengan pergerakan ion di dalam larutan. Ion yang mudah bergerak
mempunyai daya hantar listrik yang besar.

8
B. Proses Pembangkit Listrik Alternatif
Pembuatan bio-baterai menggunakan larutan elektrolit dari beberapa limbah buah-
buahan antara lain buah tomat, pisang, jeruk, belimbing, dan cabai yang dihaluskan
kemudian dimasukkan ke dalam beberapa wadah bio-prototype. Dalam larutan
tersebut dicelupkan elektroda yang disusun secara seri dan paralel. Sebagai katoda
atau pengoksidasi (menerima elektron), digunakan elektroda tembaga (Cu) sedangkan
sebagai anoda atau sumber elektron yang teroksidasi selama reaksi elektrokimia,
digunakan elektroda seng (Zn). Beda potensial yang dihasilkan di antara keduanya
dapat menimbulkan arus listrik yang bisa menghasilkan energi listrik. Dari penelitian
ini akan didapatkan hasil data berupa nilai kuat arus dan beda potensial yang
dihasilkan oleh alat ukur multimeter yang diaplikasikan pada masing-masing
elektroda.
Sebagai bentuk pembuktian bahwa kreativitas adalah suatu proses yang
menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu
bentuk atau susunan yang baru dan dapat dimanfaatkan oleh orang
banyak.Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan teknologi pengelolaan
limbah buah menjadi biogas yang dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. “Instalasi biogas itu dibangun di Pasar Buah Gemah Ripah Gamping, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),”
Menurut Siti Syamsiah Koordinator Program Waste Refinary Universitas Gadjah
Mada (UGM) mengatakan bahwa , instalasi yang telah ada itu dapat digunakan untuk
mengolah limbah di Pasar Buah Gemah Ripah berupa buah-buahan busuk untuk
dijadikan biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk menghidupkan
listrik.
Banyaknya limbah buah busuk yang dihasilkan oleh pasar tradisional
membuahkan ide untuk mengelola buah busuk itu menjadi sumber tenaga pembangkit
listrik dari buah busuk sehingga saat ini dapat menerangi pasar. Pasar tradisional
sendiri rata-rata menghasilkan 10 ton buah busuk dalam sehari lebih banyak dari

9
yang dibutuhkan untuk membuat pembangkit litrik tenaga biogas yang membutuhkan
4 ton buah busuk dalam sehari.
Kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 2011 dan berjalan hingga saat ini. Dari 4
ton buah busuk, bisa menghasilkan 333 Newton kubik biogas, yang kemudian
menjadi bahan bakar untuk menghidupkan generator listrik. Daya listrik yang
dihasilkan sebesar 548 kwh per hari dan bisa memenuhi kebutuhan listrik sekitar 500
kepala keluarga.
Proses-proses pengolahan buah busuk menjadi pembangkit listrik tenaga biogas,yakni
;
1.Buah-buah busuk dikumpulkan ke dalam satu tabung besar sebagai tempat
pembusukan buah- buah tersebut.
2.Tabung besar dihubungkan melalui pipa-pipa ke tempat pembakaran gas.
3.Gas yang telah terbentuk dari tabung pembusukan terhubung ke tempat pembakaran
melalui pipa-pipa.
4.Gas dialirkan dan dibakar untuk menggerakan generator.
Teknologi yang diadopsi dari Swedia dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia
ini memiliki berbagai problem, baik dari sisi teknologi maupun sosial yang terus
dicari jalan keluarnya. Dalam kurun waktu dua tahun ini, terus dilakukan
penyempurnaan, agar teknologi sejenis dapat diterapkan di tempat-tempat lain. Tetapi
dengan segala kekurangan dan kelebihan kegiatan ini telah sangat membantu para
pedagang di pasar buah gemah ripah tersebut. komunitas pasar sangat terbantu oleh
keberadaan pembangkit listrik bertenaga buah busuk ini. Selain karena sampah buah
bisa dimanfaatkan, yang paling penting adalah pedagang kini mengenal teknologi
maju yang diterapkan dalam program tersebut.Penerangan pasar dan kawasan
sekitarnya pun kini bisa diambil dari tenaga listrik yang dihasilkan secara mandiri.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen dimana kita akan
menguji beberapa limbah buah-buahan yang berpotensi besar dalam pembangkit
listrik alternatif

B. Alat dan Bahan


Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Blender Listrik, sebagai alat untuk menghaluskan limbah buah-buahan
b. Voltmeter dan Amperemeter, sebagai alat untuk mengukur tegangan dan arus dari
limbah buah-buahan
c. Bejana plastik, sebagai wadah larutan dari limbah buah-buahan
d. Timbangan, sebagai alat untuk menimbang
e. Kabel dan penjepit, untuk menghubungkan antara rangkaian voltmeter,
amperemeter dan LED. 3.2.2
Bahan Bahan yang akan digunakan pada penelitan ini adalah sebagai berikut :
a. Seng (Zn) dan Tembaga (Cu), sebagai elektroda
b. Sebuah dioda jenis LED, sebagai beban nyata
c. Limbah buah-buahan sebagai bahan elektrolit

C. Prosedur Penelitian
1. Pengukuran arus dan tegangan serta penyalaan LED pada limbah buah-buahan:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menghaluskan bahan limbah belimbing menggunakan cobek
c. Memilih elektroda sen (Zn) dan tembaga (Cu)
d. Memasukkan bahan limbah belimbing yang telah dihaluskan kedalam bejana
plastik

11
e. Menancapkan kedua elektroda kedalam bejana yang telah terisi limbah belimbing
f. Mengukur arus dan tegangan dengan voltmeter dan amperemeter yang dihasilkan
limbah belimbing tersebut
g. Menghubungkan rangkaian alat ukur dan lampu LED 36 Ket : Vs = Sumber
tegangan (Vs) A = Arus (A) V = Tegangan (V) D = Dioda
h. Mencatat hasilnya ke dalam tabel pengamatan.
2. Pengukuran arus dan tegangan serta penyalaan LED pada limbah, tomat, pisang
dan cabai menggunakan prosedur kerja yang sama pada limbah belimbing

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengambilan data diperoleh dari setiap sampel limbah buah-buahan yang telah
dihancurkan.Limbah tersebut di ambil masing-masing 1 kg yang telah dihaluskan dan
diletakkan di masing-masing wadah terpisah.
Pada penelitian ini menggunakan limbah tomat,belimbing,pisang,dan cabai yang
terlebih dahulu dihaluskan menggunakan blender kemudian di masukan ke 4 wadah
bejana plastik dengan massa 1 kg.Dilakukan percobaan pertama pada limbat tomat
dengan menancapkan elektroda Zen (Zn) dan tembaga (Cu) menggunakan voltmeter
dan amperemeter yang dihubungkan ke LED.
Setelah melakukan tahap tersebut kita menghitung waktu seberapa besar
penyalaan LED sampai tidak menyala lagi.Lakukan lagi hal tersebut ke limbah
belimbing dan seterusnya.Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah nilai arus
dan tegangan karena sifat kelistrikan akan diketahui apabila ada arus dan tegangan
yang mengalir.

E. Teknik Analisis Data


Analisa Data Dalam Penelitian “Pemanfaatan Limbah Buah-Buahan Sebagai
Pembangkit Listrik Alternatif” akan dihasilkan beberapa data, antara lain arus,
tegangan dan lama waktu nyala LED dari setiap sampel limbah buah-buahan yang
ditabelkan dan dibuat grafik dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil

12
pengolahan data yang didapat kemudian dibandingkan dengan teori dan hasil- hasil
penelitian lain.

13
DAFTAR PUSTAKA

Erika, N. (2018, Juli 05). Bio-Baterai dari Limbah Buah dan Sayuran: Alternatif
Energi Ramah Lingkungan. Diperoleh tanggal 01 Desember 2019
dari:https://warstek.com/2018/07/05/biobaterai-2/

Hulu, Y. (2017, Oktober 03). Energi Listrik dari Buah-Buahan yang Asam.
Diperoleh tanggal 01 Desember 2019
dari:https://www.kompasiana.com/1605yeterohulu/59d3086ab5fdf265861410d2/ener
gi-listrik-dari-buah-buahan-yang-asam

Jauharah, Wira Dian. (2016, Agustus 26). Analisis Pemanfaatan Kelistrikan Dari
Limbah Sayur Dan Buah Sebagai Energi Listrik Alternatif Di Pasar
Sungguminasa. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Purnomo, H. (2010). Pengaruh Keasaman Buah Jeruk terhadap Konduktivitas


Listrik ORBITH (2). hal. 276-281.

Sucahyo, N. (2013, Maret 22). UGM Buat Pembangkit Listrik Bertenaga Buah
Busuk. Diperoleh tanggal 01 Desember 2019
dari:http://www.voaindonesia.com/content/ugm-buat-pembangkit-listrik-bertenaga-
buah busuk/1626490.html

14

Anda mungkin juga menyukai