Anda di halaman 1dari 15

TUGAS EKONOMI TEKNIK

EVALUASI DAN ANALISIS BISNIS THE HAUZ

Kelompok 3

Mauliah Suruuri 1104164049

Kalisha Aini Habibah 1104160109

Putri Suci Febriani 1104164089

Fitria Dwi Puspitaningrum 1104164005

TEKNIK FISIKA

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2


KATA PENGANTAR .................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................................. 5
BAB II DATA DAN INFORMASI BISNIS ................................................................ 6
2.1 Nama Bisnis ............................................................................................................ 6
2.2 Lokasi Bisnis ........................................................................................................... 6
2.3 Waktu Operasional .................................................................................................. 6
2.4 Jenis Usaha .............................................................................................................. 6
2.5 Modal ...................................................................................................................... 7
BAB III ......................................................................................................................... 8
LANDASAN TEORI .................................................................................................... 8
3.1 NPV (Net Present Value) ........................................................................................ 8
3.2 BEP (Break Even Point).......................................................................................... 9
3.3 BCR (Benefit Cost Ratio) ...................................................................................... 11
BAB IV ....................................................................................................................... 12
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 12
4.1 Analisa .................................................................................................................. 12
4.2 Biaya Tetap ........................................................................................................... 12
4.3 Biaya Variabel ....................................................................................................... 12
4.4 Analisis.................................................................................................................. 13
BAB V......................................................................................................................... 15
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 15
5.2 Saran ...................................................................................................................... 15
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena-Nya laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam laporan
ini kami membahas analisis usaha bisnis minuman The Hauuz

Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi
Teknik. Dalam proses penyusunan dan pendalaman materi yang bersangkutan,
tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa
terima kasih yang dalam-dalamnya kepada kelompok penyusun dan Dosen mata
kuliah Ekonomi Teknik.

Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan
dan pembuatan laporan ini namun dalam hal ini kami sudah berusaha memenuhi
kewajiban mengerjakan tugas besar laporan ini. Sekian terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Antusiasme masyarakat remaja terhadap hadirnya berbagai macam
minuman dingin dengan menggunakan boba, mengantarkan sang pemilik kedai
untuk mulai berbisnis dalam bidang tersebut. Bisnis dalam bidang minuman ini
cukup menjanjikan dimana mengingat letak Indonesia berada pada garis
khatulistiwa dan hanya mempunyai musim hujan dan musim kemarau,
sehingga minat masyarakat untuk membeli minuman dingin di musim kemarau
cukup tinggi.
Bisnis Kedai The Hauuz adalah sebuah bisnis yang menyediakan
berbagai macam minuman yaitu shake, blend, dan tropical drink deangan
berbagai topping. Dalam penulisan makalah dengan mengambil pengalaman
pada bisnis kedai tersebut, kami mencoba mengevaluasi dan menganalisis
pertumbuhan bisnis tersebut. Analisis yang akan digunakan menggunkan teori
NPV (Nett Present Value), BEP (Break Event Poit), dan BCR (Benefit Cost
Ratio).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana menganalisis pertumbuhan bisnis tersebut dengan menggunakan
teori NPV (Nett Present Value), BEP (Break Event Poit), dan BCR (Benefit
Cost Ratio) ?
2. Apakah bisnis tersebut menguntungkan atau tidak ?
3. Bagaimana saran yang diberikan berdasarkan analisis tersebut ?
1.3 Tujuan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa tujuan yang berkaitan
dengan rumusan masalah yang diberikan, diantaranya :

1. Untuk menganalisis pertumbuhan bisnis tersebut dengan menggunakan teori


NPV (Nett Present Value), BEP (Break Event Poit), dan BCR (Benefit Cost
Ratio).
2. Untuk mengetahui keuntungan yang dihasilkan dalam bisnis Kedai The Hauuz
3. Untuk memberikan saran kepada sang pemilik bisnis berdasarkan analisis
bisnis yang dilakukan.
BAB II
DATA DAN INFORMASI BISNIS

2.1 Nama Bisnis


Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “THE HAUUZ” dibangun
pada tanggal 10 Juni 2017 yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan.

2.2 Lokasi Bisnis


Lokasi Pusat : Lingkungan 3 rt 07/03 Kelurahan: Tegal Alur, Kecamatan :
Kalideres, Jakarta Barat, Indonesia.

2.3 Waktu Operasional


Waktu : Senin – Minggu ( Jumat tutup )

Pukul : 12.00 – 22.00 WIB

2.4 Jenis Usaha


Usaha yang dihasilkan ialah berbagai macam rasa minuman segar. Berbagai
pilihan rasa yang beraneka ragam membuat jenis usaha ini mendapatkan
keuntungan dari konsumen.

Gambar 2.4.1 Salah Satu Contoh Rasa The Hauzz


2.5 Modal
Modal Usaha Awal Kedai The Hauuz

No. Peralatan Harga (Rp)


1 Etalase/Gerobak 3000000
2 Roll Banner 90000
3 Pourer 100000
4 Cool Box 350000
5 blender 500000
6 Shaker 150000
7 Arpon 50000
8 Polo Shirt 80000
9 Sewa Tempat 500000
9 Bahan Baku Minuman 11180000
Jumlah Investasi 16000000
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 NPV (Net Present Value)


Net Present Value atau sering disingkat dengan NPV adalah selisih antara nilai
sekarang dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar
pada periode waktu tertentu. NPV atau Net Present Value ini mengestimasikan
nilai sekarang pada suatu proyek, aset ataupun investasi berdasarkan arus kas
masuk yang diharapkan pada masa depan dan arus kas keluar yang disesuaikan
dengan suku bunga dan harga pembelian awal. Net Pressent Value menggunakan
harga pembelian awal dan nilai waktu uang (time value of money) untuk
menghitung nilai suatu aset. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa NPV adalah
Nilai Sekarang dari Aset yang dikurangi dengan harga pembelian awal.

Net Present Value adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai
sekarang dari investasi dengan jumlah diskon dari semua arus kas yang diterima
dari proyek. Persamaan dan Rumus Net Present Value (NPV) ini dapat dilihat
dibawah ini :

NPV =Pw Pendapatan – Pw Pengeluaran

Atau

Dimana :

NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)


Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)

r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Nilai NPV yang positif (NPV > 0) menunjukan bahwa penerimaan lebih besar
dibandingkan dengan nilai yang diinvestasikan sedangkan nilai NPV negatif (NPV
< 0) menandakan penerimaan lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran atau
akan mengalami kerugian pada investasinya setelah mempertimbangkan Nilai
Waktu Uang (Time Value of Money). Namun apabila hasil perhitungan NPV
adalah Nol (NPV = 0), maka artinya investasi atau pembelian tersebut hanya balik
modal (tidak untung dan tidak rugi).

3.2 BEP (Break Even Point)

Break-Even Point atau sering disingkat dengan BEP adalah suatu titik atau
keadaan dimana penjualan dan pengeluaran sama atau suatu kondisi dimana
penjualan perusahaan cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya. Break-even
point yang biasanya dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Titik Impas” ini
biasanya membandingkan jumlah pendapatan atau jumlah unit yang harus dijual
untuk dapat menutupi biaya tetap dan biaya variabel terkait dalam menghasilkan
suatu penjualan. Dengan kata lain, Titik Impas atau Break Even Point adalah titik
dimana suatu bisnis tidak mengalami kerugian dan juga tidak memperoleh
keuntungan. Analisis Break-Even Point (BEP) umumnya digunakan untuk
menghitung kapan sebuah usaha/bisnis atau proyek akan menguntungkan dengan
cara menyamakan total pendapatannya dengan total biaya.

Pada dasarnya, terdapat dua jenis perhitungan BEP yaitu menghitung berapa
unit yang harus dijual agar terjadi Break Even Point dan menghitung berapa
Rupiah penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP.
Berikut di bawah ini adalah rumus-rumus BEP untuk dua jenis perhitungan
tersebut :

1. Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi BEP:

BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit – Biaya
Variabel per Unit)

2. Rumus BEP untuk menghitung berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima
agar terjadi BEP :
BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit – Biaya
Variabel per Unit) x Harga per Unit

Keterangan :

BEP (dalam Unit) = Break Even Point dalam unit (Q)

BEP (dalam Rupiah) = Break Even Point dalam Rupiah (P)

Biaya Tetap (Fixed Cost) = biaya yang jumlahnya tetap (baik sedang
berproduksi atau tidak)

Biaya Variabel (Variable Cost) = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan


peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik,
bahan bakar, dan lain-lain

Harga Jual per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan.

Biaya Variabel per unit = total biaya variabel per Unit (TVC/Q)
3.3 BCR (Benefit Cost Ratio)

Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi yang
menekankan kepada manfaat dan pengorbanan biaya suatu investasi. Benefit Cost
Ratio secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen semua benefit
terhadap nilai ekuivalen semua biaya. Dengan persamaan sebagai berikut:

𝑩 𝑷𝑾𝒃𝒆𝒏𝒆𝒇𝒊𝒕 𝑭𝑾𝒃𝒆𝒏𝒆𝒇𝒊𝒕 𝑨𝑾𝒃𝒆𝒏𝒆𝒇𝒊𝒕


= = =
𝑪 𝑷𝑾𝒄𝒐𝒔𝒕 𝑭𝑾𝒄𝒐𝒔𝒕 𝑨𝑾𝒄𝒐𝒔𝒕

Kriteria pengambilan untuk alternatif tunggal suatu usaha ataupun proyek yaitu
dengan melihat nilai B/C, apakah nilainya lebih besar sama dengan satu atau kecil
dari satu .

𝐵
Jika nilai 𝐶 ≥ 1, maka alternatif investasi atau usaha tersebut layak diterima
𝐵
Jika nilai 𝐶 ≤ 1, maka alternatif investasi atau usaha tersebut tidak layak diterima.
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa
Estimasi Penjualan : Dengan perkiraan penjualan per hari 70 cup/ Rp10.000,00
maka dapat dihitung perkiraan pendapatan setiap bulannya dengan formula berikut ini
: Pendapatan per bulan = Pendapatan per hari X 30 Hari

= (70 x Rp8.000,00) x 30

= Rp5600.000,00 x 30

= Rp16.800.000

4.2 Biaya Tetap


Biaya Tetap per Bulan : Dalam melakukan perhitungan analisa modal dan potensi
keuntungan The Hauzz, estimasi biaya tetap per bulan juga menjadi hal yang
sangat penting untuk meminimalisasi kerugian di kemudian hari.

no keterangan nilai
1 gaji karyawan 1500000
2 air dan listrik 550000
3 penyusutan barang-barang 100000
total biaya tetap 2150000

4.3 Biaya Variabel


Biaya Variabel per Bulan ; Selain biaya-biaya pokok diatas, biaya variable yang
perlu dikeluarkan untuk menunjang usaha The Hauzz ini.
no keterangan nilai
1 gula 2500000
2 susu 3500000
3 coklat 750000
4 yoghurt 850000
5 Tehh 450000
6 kopi 500000
7 buah-buahan 1000000
8 cup minuman 500000
9 sabun cuci 30000
10 gas 100000
11 sewa tempat 1000000
total biaya variabel 11180000

4.4 Analisis
 cashflow

Potensi Keuntungan Usaha


 Break Even Point

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖


BEP = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
2150000
BEP = 8000 −(5323,81)

2150000
BEP = 2676,19

BEP = 803,380 = 803 unit

Berdasarkan hasil perolehan BEP tersebut, maka modal akan terganti pada
saat jumlah total cup yang dijual 803 unit.

 Net Present Value


Modal = 16.000.000
Pendapatan = 100.800.000
Pengeluaran = 79.980.000
N = 6 bulan
I = 12% per tahun = 6% per 6 bulan

NPV = Pw Pendapatan – Pw Pengeluaran

NPV = 100.800.000 (P/A,6%,6) – (79.980.000(P/A,6%,6))+16.000.000

NPV = 100.800.000(4,917)-(79.980.000(4,917))+16.000.000
NPV = 495.633.600 – 409.261.660 + 16.000.000
NPV = 86.371.940

Berdasarkan hasil NPV yang diperoleh, maka NPV > 1 sehingga bisnis tersebut layak
untuk dijalankan.

 Benefit Cost Ratio

𝐵 𝑃𝑊𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡
=
𝐶 𝑃𝑊𝑐𝑜𝑠𝑡

𝐵 100.800.000 (P/A, 6%, 6)


=
𝐶 (79.980.000(P/A, 6%, 6)) + 16.000.000

𝐵 495.633.600
=
𝐶 409.261.660 + 16.000.000
𝐵
= 1,1654
𝐶

Berdasarkan dari hasil BCR yang didapatkan, maka BCR > 1 sehingga bisnis
ini dapat disimpulkan menguntungkan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Bisnis The Hauzz yang sudang berjalan kurang lebih selama 3 tahun ini
menunjukan pertumbuhan dan perkembangan keuangan yang sangat baik dan
mengalami keuntungan, hal tersebut sesuai dengan hasil analisis yang kami lakukan.
Berdasarkan hasil analisis yang kami lakukan menggunakan teori NPV diperoleh hasil
sebesar 86.371.940, hasil tersebut menunjukan hasil yang lebih besar dari nilai 1 dimana
menunjukan hasil yang menguntungkan dan layak untuk di pertahankan. Lain halnya
menggunakan teori BCR dimana didapat nilai sebesar 1,1654, yang menunjukan nilai lebih
besar diatas nilai 1 sesuai ketentuan dari perolehan hasil BCR, maka menunjukan sebuah
keuntungan dan bisnis ini layak dipertahankan.

5.2 Saran
Diharapkan pengerjaan analisis bisnis seperti ini dapat dilakukan dengan metode yang
lain selain metode yang telah di lakukan pada analisis pada kalia ini.

Anda mungkin juga menyukai